Difference between revisions of "Faundra Ihsan Pratama"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 18: Line 18:
 
== Pertemuan 3 ==
 
== Pertemuan 3 ==
  
Pada pertemuan 3 ini membahas pengaplikasian Python dalam pembuatan matriks. Matriks ini merupakan kumpulan bilangan yang disusun dalam susunan baris dan kolom, kegunaan matriks ini untuk menyederhanakan data agar semakin mudah untuk diolah. Matriks ini memiliki banyak kegunaan, yaitu seperti :
+
[[Pengaplikasian Matriks di dalam Phyton]]
1. Menyelesaikan masalah matematika deperti persamaan linear
 
2. Dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan engineering seperti pengolahan dan penyelesaian data dan masalah
 
3. Memudahkan analisis beberapa masalah seperti masalah-masalah bisnis yang mengandung variabel.
 
4. Sangat digunakan dalam ilmu statistik, manajemen, perteknikan, perancangan dan perencanaan
 
 
 
jadi dalam dunia teknik mesin, matriks itu sangat diperlukan dan dibutuhkan, karena sangat berguna dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi terbaik dari sebuah permasalahan. untuk penerapan matriks tersebut ke dalam python dapat dilakukan dengan arahan berikut:
 
 
 
import numpy as np from numpy import numpy
 
 
 
1 define the matrix A=np. array ([[4, -2, 1], [-2, 4, -2], [1, -2, 4]], float) #array berfungsi sebagai library pada python, ini berguna untuk menginstruksikan bentuk yang kita inginkan, disini berupa perintah untuk matriks
 
 
 
print (A)
 
 
 
setelah tekan run akaan keluar matriks dengan baris dan kolom berisi angka di atas dan memiliki orde 3x3
 
 
 
 
 
  
 
== Pertemuan 4 ==
 
== Pertemuan 4 ==

Revision as of 11:41, 19 March 2019


Pertemuan 1

'Faundra Ihsan Pratama 1706070583 Teknik Mesin Program Paralel'

Pengenalan Terhadap Metode Numerik


Pertemuan 2

Cara Menggunakan Aplikasi Phyton di Metode Numerik


Pertemuan 3

Pengaplikasian Matriks di dalam Phyton

Pertemuan 4

Pada pertemuan 4 yang dipimpin oleh pak DAI atau Pak Ahmad Indra Siswantara, dilakukan penanaman konsep mahasiswa dalam melakukan simulasi.

Dalam melakukan simulasi, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dahulu oleh subject, yaitu pertama kali menganalisis masalah, ketika subject menganalisis masalah maka akan didapatkan model matematika, model matematika ini bisa berupa persamaan. lalu setelah didapatkamn model matematika, model matematika ini akan dipecahkan dan diselesaikan dengan algoritma dan flowchart lain. setelah didapatkan solusi dari masalah tersebut, subject menulis dan menjalankan proses dan hasil dari analisis masalah tersebut. setelah itu baru bisa dilakukan simuulasi.

Hal di atas harus dilakukan subject dalammelakukan simulasi, karena simulasi komputer itu bukan hanya ingin membuktikan sesuatu, tapi bisa membawa kita(subject) ke suatu permasalahan untuk kedepannya yang bisa kita(subject) putuskan.

Dalam menganalisis dan membuat model matematika kita juga bisa menyederhanakannya, hal ini seperti mengubah struktur 3d menjadi 2d dan menjadi 1d, begitupun pada permasalahan strukturnya. Mengapa kita harus dapat menyederhanakan sebuah model? hal ini karena jika sebuah model disederhanakan, maka kita bisa lebih mudah menganalisis yang terjadi dan lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, hal ini juga berdampak kepada permodelan dan simulasinya, karena dengan sederhananya model dan solusi maka akan semakin sederhana juga simulasi dan lebih sederhana untuk dapat dimengerti.