Difference between revisions of "Fatwa Dellani Utomo"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 1: Line 1:
(Selasa, 12 Februari 2019, 10.00-11.40 PM)
+
'''(Selasa, 12 Februari 2019, 10.00-11.40 PM)'''
  
 
Pada hari Selasa, 12 Februari 2019 tepatnya pukul 10.00 pagi, saya memasuki kelas Metode Numerik yang dibimbing oleh dosen pengajar Bpk. Dr. Ahmad Indra yang akrab disapa Pak DAI. Prasyarat dari pembelajaran Metode Numerik adalah "Berakal". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berakal diambil dari kata dasar akal yang memiliki makna : daya pikir untuk memahami sesuatu. Manusia adalah makhluk yang diciptakan dan dirahmati oleh sang pencipta dengan akal. Oleh karena itu sudah seharusnya sebagai manusia, kita menggunakan akal untuk berpikir dan senantiasa mengingat Sang Pencipta.  
 
Pada hari Selasa, 12 Februari 2019 tepatnya pukul 10.00 pagi, saya memasuki kelas Metode Numerik yang dibimbing oleh dosen pengajar Bpk. Dr. Ahmad Indra yang akrab disapa Pak DAI. Prasyarat dari pembelajaran Metode Numerik adalah "Berakal". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berakal diambil dari kata dasar akal yang memiliki makna : daya pikir untuk memahami sesuatu. Manusia adalah makhluk yang diciptakan dan dirahmati oleh sang pencipta dengan akal. Oleh karena itu sudah seharusnya sebagai manusia, kita menggunakan akal untuk berpikir dan senantiasa mengingat Sang Pencipta.  

Revision as of 18:51, 25 February 2019

(Selasa, 12 Februari 2019, 10.00-11.40 PM)

Pada hari Selasa, 12 Februari 2019 tepatnya pukul 10.00 pagi, saya memasuki kelas Metode Numerik yang dibimbing oleh dosen pengajar Bpk. Dr. Ahmad Indra yang akrab disapa Pak DAI. Prasyarat dari pembelajaran Metode Numerik adalah "Berakal". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berakal diambil dari kata dasar akal yang memiliki makna : daya pikir untuk memahami sesuatu. Manusia adalah makhluk yang diciptakan dan dirahmati oleh sang pencipta dengan akal. Oleh karena itu sudah seharusnya sebagai manusia, kita menggunakan akal untuk berpikir dan senantiasa mengingat Sang Pencipta.

Adapun tujuan dari perkuliahan Metode Numerik antara lain :

1. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam metode numerik serta mampu menerapkanya. 2. Menjadi lebih mengenal diri sendiri.

Maksud dari tujuan perkuliahan Metode Numerik adalah kita harus mampu menggubnakan akal untuk mampu memahami konsep dan prinsip dari materi yang disampaikan oleh dosen dengan baik. Selain itu, kita harus mampu menggunakan akal kita untuk bermuhasabah atau intropeksi diiri sehingga kita mampu untuk mengenakl diri kita masing-masing. Intropeksi diri atau penilaian diri sendiri sangatlah penting karena memengaruhu cara kita dalam menjalani perkuliahan tepatnya pada prosesi pembelajaran.

Adapun materi yang akabn dipelajari pada mata kuliah Metode Numeri selama satu semester antara lain:

1. Algoritma, diagram alir (flowchart) dan prmrograman komputer dengan menggunakan metode numerik. 2. Metode Iterative 3. Penyelesaian aljabar simultan. 4. Diferensiasi dan Integral 5. Optimasi 6. Studi kasus,

Komponen pembelajaran metode numerik adalah Brainware, hardware dan software.


Tanggal : 12/02/2019

Pembahasan pertama, yaitu contoh sederhana bagaimana cara menyelesaikan persamaan menggunakan metode numerik..... Materi singkat dapat dilihat pada link berikut

Code Python:

import numpy as np

1. tentukan nilai nilai variabel

X1 = 0 print("-----Simulasi Perhitungan Numerik-----") dx1 = input ('berapa inrement yang diinginkan?') dx=float(dx1) X2 = X1 +dx Fx_1 = ((X2**2)-1)/(X1-1) n =1 error = 0 print ("n X F(x) error") print (n," ",X1," ",Fx_1," ", error)

while X2<1 :

  Fx_2 = ((X2**2)-1)/(X2-1)
  error= ((Fx_2-Fx_1)/Fx_1)
  Fx_1 = Fx_2
  n=n+1
  print (n," ",X1,"   ",Fx_1,"    ",   error)
  X2=X2+dx


Metode numerik penting dipelajari oleh mahasiswa teknik karena dalam menyelesaikan masalah perteknikan kita mengenal 3 metode yakni : analitikal, komputasi (metode numerik) dan eksperimen. Fungsi komputasi atau metode numerik adalah untuk memvalidasi metode analitikal sedangkan metode numerik divalidasi oleh metode eksperuimen.

Pak DAI mengajarkan kita untuk tidak melakukan sekulerisme dalam mempelajari ilmu, khususnya matematika dalam metode numerikal. Menurut pak DAI matematika bukanlah ilmu yang eksak atau pasti hal ini dibuktikan dengan teorema limit yakni mendekati pasti yang berarti bukan pasti melainkan kepastian hanya milik sang Pencipta Yang Maha Esa.