Fanya Mellinda Salsabila

From ccitonlinewiki
Revision as of 11:21, 1 October 2019 by Fanya.mellinda (talk | contribs) (Pertemuan Ketiga)
Jump to: navigation, search


Profil

Nama: Fanya Mellinda Salsabila

NPM: 1706036141

Jurusan: Teknik Mesin

Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama mata kuliah Metode Numerik tanggal 03 September 2019, kami mempelajari cara menghitung nilai-nilai sin x, cos x, e^x, log x atau ln(x+1) menggunakan metode numerik dengan cara Deret Taylor atau Deret MacLaurin. Nilai-nilai tersebut akan rumit dihitung secara manual, maka dari itu dibutuhkan bantuan seperti kalkulator, Microsoft Excel, software programming atau tabel untuk menghitung nilai dari fungsi-fungsi tersebut. Pada pertemuan kali ini, kami diberi latihan menggunakan Microsoft Excel dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Screenshot (40).png

Dengan:

i = 0-25

x = pi/7

Rumus-rumus:

1. Ratio

Screenshot (42).png

Ratio merupakan penyerdehanaan dari rumus deret taylor sebagai berikut:

Rumus Ringkas Taylor.png

2. Suku

Screenshot (43).png

3. Fungsi

Screenshot (44).png

4. Error

Screenshot (45).png

Pertemuan Kedua

Pseudocode

Pseudocode adalah deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibacaoleh manusia dan bukan oleh mesin. Pseudocode merupakan kode yang mirip dengan pemograman sebenarnya.

Pseudocode berasal dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip, atau menyerupaidengan kode bahasa pemograman. Dalam penulisan pseudocode tidak ada aturan yang baku, oleh karena itu pseudocode biasanya ditulis berbasiskan bahasa pemograman yang akan digunakan, misalnya Basic, pascal, C++ dan lain-lain. Sehingga lebih tepat digunakan untukmenggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada programmer.

Pada hari Selasa, 10 September 2019 kami diberikan latihan untuk mencari nilai dari sin x, cos x, dan e^x sebagai berikut:

Pse1.PNG

Pse2.PNG

Pse3.PNG

Pertemuan Ketiga

Turunan Numerik

Metode numerik digunakan untuk menyelesaikan persamaan-persamaan diferensial (dan juga integral) yang kompkleks. Pendekatan numerik diperlukan untuk menyelesaikan persamaan diferensial tersebut dengan mencari hampiran turunannya terlebih dahulu. Salah satu metode yang biasa digunakan untuk menghitung hampiran turunan adalah metode beda hingga (finite difference).

Pada metode beda hingga, domain fungsi f (x) dipartisi atas sejumlah titik partisi dengan lebar selang yang sama. Domain f (x), misalkan [a, b], dipartisi atas N + 1 titik partisi dengan lebar selang h. Dengan demikian titik-titik partisinya adalah:

xi = a + ih, i = 0, 1, ..., N.

Dalam hal ini x0 = a dan xN = b.

Selanjutnya nilai fungsi di masing-masing titik partisi ditulis fi = f (xi)

Ilustrasi untuk N = 6:

N6.PNG

Ada tiga jenis beda hingga yang biasa digunakan:

1. Beda maju (forward difference)

Hampiran menggunakan informasi di titik xi dan beberapa titik di kanannya, yaitu xi+1, xi+2, ....

2. Beda mundur (back difference)

Hampiran menggunakan informasi di titik xi dan beberapa titik di kirinya, yaitu ..., xi−2, xi−1.

3. Beda pusat/tengah (central difference)

Hampiran menggunakan informasi di titik xi dan beberapa titik di kiri dan kanannya secara simetris (sama banyak).