Difference between revisions of "Fabio Almer Agoes"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
m (Pertemuan 1)
 
(2 intermediate revisions by 2 users not shown)
Line 7: Line 7:
 
=== Pertemuan 1 ===
 
=== Pertemuan 1 ===
 
'''''Mengapa kita sebagai anak mesin perlu belajar kalkulus ?''''' Agar dapat mengaplikasikan ilmu tersebut
 
'''''Mengapa kita sebagai anak mesin perlu belajar kalkulus ?''''' Agar dapat mengaplikasikan ilmu tersebut
'''''Python itu apa ?''''' Python merupakan salah satu bahasa pemograman yang paling mudah dimengerti. Python dikenal sebagai bahasa yang mudah dipahami, karena struktur sintaksnya rapih. Bahasa pemrograman ini sangat penting, seperti sebuah bahasa yang kita gunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, dimana bahasa ini dapat dimengerti oleh manusia maupun perangkat lunak pemrograman lainnya. Logika manusia perlu di sehingga jadilah bahasa yang dimengerti oleh komputer.  Bahasa Python ini kita gunakan ketika kita akan meminta bantuan komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.  
+
'''''[https://www.scaler.com/topics/python/what-is-python/ Python itu apa] ?''''' Python merupakan salah satu bahasa pemograman yang paling mudah dimengerti. Python dikenal sebagai bahasa yang mudah dipahami, karena struktur sintaksnya rapih. Bahasa pemrograman ini sangat penting, seperti sebuah bahasa yang kita gunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, dimana bahasa ini dapat dimengerti oleh manusia maupun perangkat lunak pemrograman lainnya. Logika manusia perlu di sehingga jadilah bahasa yang dimengerti oleh komputer.  Bahasa Python ini kita gunakan ketika kita akan meminta bantuan komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.  
 
Kita dapat menyelesaikan masalah dengan metode matematika. Terkadang kita mengerti logika penyelesaian masalah, namun kita tidak mampu menghitungnya karena perhitungan yang kompleks. Disinilah hadir program-program penunjang salh satunya, phyton. Komputer tidak akan kesulitan untuk menghitung banyak hal dan bilangan, selama kita memasukkan bahasa yang dapat dimengerti komputer. Kita dapat menemukan jawaban dengan mengaplikasikan langkah-langkah pengerjaannya. US bisa memprediksi kapan badai akan datang hanya dengan penggunaan komputer untuk menyelesaikan model matematika dengan model numeris.
 
Kita dapat menyelesaikan masalah dengan metode matematika. Terkadang kita mengerti logika penyelesaian masalah, namun kita tidak mampu menghitungnya karena perhitungan yang kompleks. Disinilah hadir program-program penunjang salh satunya, phyton. Komputer tidak akan kesulitan untuk menghitung banyak hal dan bilangan, selama kita memasukkan bahasa yang dapat dimengerti komputer. Kita dapat menemukan jawaban dengan mengaplikasikan langkah-langkah pengerjaannya. US bisa memprediksi kapan badai akan datang hanya dengan penggunaan komputer untuk menyelesaikan model matematika dengan model numeris.
  
Line 68: Line 68:
 
=== Pertemuan 3 ===
 
=== Pertemuan 3 ===
  
Pada pertemuan ini kami diberikan Kuis, kuis yang cukup sulit namun diberi kesempatan untuk merevisi, pertanyaan yang terdapat dalam kuis adalah deret fibonacci. Deret Fibonacci adalah 1,1,2,3,5,8,13,...,n dimana dimulai dari 1 bukan dari 0. Program yang diminta adalah agar kita memasukkan suku ke berapa dan ber output angka fibonacci pada suku tersebut. Namun saya gagal membuat dikarenakan output dari program saya adalah seluruh deretnya melainkan satu suku aja.
+
Pada pertemuan ini kami diberikan Kuis, kuis yang cukup sulit namun diberi kesempatan untuk merevisi, pertanyaan yang terdapat dalam kuis adalah deret fibonacci [https://www.scaler.com/topics/fibonacci-series-in-python/]. Deret Fibonacci adalah 1,1,2,3,5,8,13,...,n dimana dimulai dari 1 bukan dari 0. Program yang diminta adalah agar kita memasukkan suku ke berapa dan ber output angka fibonacci pada suku tersebut. Namun saya gagal membuat dikarenakan output dari program saya adalah seluruh deretnya melainkan satu suku aja.
  
 
berikut merupakan program saya berdasarkan website https://www.programiz.com/python-programming/examples/fibonacci-sequence
 
berikut merupakan program saya berdasarkan website https://www.programiz.com/python-programming/examples/fibonacci-sequence
Line 470: Line 470:
 
== '''[[Milestone 3 Kelompok 13 (Laporan Akhir)]]''' ==
 
== '''[[Milestone 3 Kelompok 13 (Laporan Akhir)]]''' ==
  
== '''Referensi Pembelajaran''' ==
+
== Referensi Pembelajaran ==
  
 
''Arifin, Maulana, Aep Saepudin, dan Arifin Santosa. 2011. “Kajian Biogas Sebagai Sumber Pembangkit Tenaga Listrik di Pesantren Saung Balong Al-Barokah, Majalengka, Jawa Barat”''
 
''Arifin, Maulana, Aep Saepudin, dan Arifin Santosa. 2011. “Kajian Biogas Sebagai Sumber Pembangkit Tenaga Listrik di Pesantren Saung Balong Al-Barokah, Majalengka, Jawa Barat”''

Latest revision as of 21:22, 30 March 2022

Pas foto Fabio Agoes

Fabio lahir di Jakarta, pada 3 Mei 2000, merupakan seorang mahasiswa Teknik Mesin Universitas Indonesia angkatan tahun 2018. Fabio menghabiskan hidup di Jakarta & Tangerang Selatan. Fabio merupakan lulusan dari SMAN 3 Jakarta. Saat ini, Fabio tinggal di Graha Raya Bintaro.

Metode Numerik

Pertemuan 1

Mengapa kita sebagai anak mesin perlu belajar kalkulus ? Agar dapat mengaplikasikan ilmu tersebut Python itu apa ? Python merupakan salah satu bahasa pemograman yang paling mudah dimengerti. Python dikenal sebagai bahasa yang mudah dipahami, karena struktur sintaksnya rapih. Bahasa pemrograman ini sangat penting, seperti sebuah bahasa yang kita gunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, dimana bahasa ini dapat dimengerti oleh manusia maupun perangkat lunak pemrograman lainnya. Logika manusia perlu di sehingga jadilah bahasa yang dimengerti oleh komputer. Bahasa Python ini kita gunakan ketika kita akan meminta bantuan komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Kita dapat menyelesaikan masalah dengan metode matematika. Terkadang kita mengerti logika penyelesaian masalah, namun kita tidak mampu menghitungnya karena perhitungan yang kompleks. Disinilah hadir program-program penunjang salh satunya, phyton. Komputer tidak akan kesulitan untuk menghitung banyak hal dan bilangan, selama kita memasukkan bahasa yang dapat dimengerti komputer. Kita dapat menemukan jawaban dengan mengaplikasikan langkah-langkah pengerjaannya. US bisa memprediksi kapan badai akan datang hanya dengan penggunaan komputer untuk menyelesaikan model matematika dengan model numeris.

   print ('limit x; y=(x**2-1)/(x-1)')
   x= float (input('menuju x: '))
   if x==1 :
       print('y= ',x+1)
   else :
       print('y= ',(x**2-1)/(x-1))


Program tugas yang Diberikan

Tugas Pertama.jpg
Tugas Pertama kalau satu menuju selain satu.jpg

Pertemuan 2

Perbedaan 32-bit dengan 64 bit ? filosofi yang berujung bahwa hati yang melakukan pemikiran dan otak yang melakukan perhitungan atau melaksanakan. industri 5.0 adalah pancasila ?, sebuah pencetus yang dibuat pak dai beliau menyatkan Technology must empower human. mesin merupakan numerik, numerik merupakan pelajaran ini. sebaiknya hal itu menjadi driving force untuk tetap semangat dalam mempelajari ini.

Program tugas yang Diberikan

Soal 1

   rec = ('Fabio',' Almer','Agoes',(3,5,00))
   NamaAwal,NamaTengah,NamaAkhir,tanggallahir = rec
   print(NamaTengah)
   TahunLahir = tanggallahir[2]
   print(TahunLahir)
   name = rec[0] ++rec[1]
   print(name)
   print(rec[0:3])
   Almer
   2000
   Fabio Almer
   ('Fabio', ' Almer', 'Agoes')
   >>> 

Soal 2

   a = [1.0, 2.0, 3.0]
   a.append(4.0)
   print(a)
   a.insert(0,0.0)
   print(a)
   print(len(a))
   a[2:4] = [1.0,1.0,1.0]
   print(a)
   [1.0, 2.0, 3.0, 4.0]
   [0.0, 1.0, 2.0, 3.0, 4.0]
   5
   [0.0, 1.0, 1.0, 1.0, 1.0, 4.0]
   >>> 


Tugas penamaan 1.png
Tugas penamaan 2.png

Pertemuan 3

Pada pertemuan ini kami diberikan Kuis, kuis yang cukup sulit namun diberi kesempatan untuk merevisi, pertanyaan yang terdapat dalam kuis adalah deret fibonacci [1]. Deret Fibonacci adalah 1,1,2,3,5,8,13,...,n dimana dimulai dari 1 bukan dari 0. Program yang diminta adalah agar kita memasukkan suku ke berapa dan ber output angka fibonacci pada suku tersebut. Namun saya gagal membuat dikarenakan output dari program saya adalah seluruh deretnya melainkan satu suku aja.

berikut merupakan program saya berdasarkan website https://www.programiz.com/python-programming/examples/fibonacci-sequence

Tugas Fibonaci fabyo.png

menggunakan metode if else dan Loop


Pertemuan 4

1. Pemodelan

Pada pertemuan kelas Metode Numerik kali ini, Pak Dai memberikan materi mengenai apa itu pemodelan. Model merupakan suatu representasi, simplifikasi atau asumsi dari sebuah benda ataupun sistem yang dibuat untuk mendekati benda ataupun kondisi nyata. Model diperlukan untuk merepresentasi hal yang sulit dibuat ulang. Model harus ada karena saat kita mendesign, kita harus memastikan apa yang kita design valid sesuai rancangan atau tidak. maka dengan itu kita harus mengerti makna dari model.


2. Tugas

Tugas yang diberikan minggu ini adalah aplikasi eliminasi gauss untuk melaksanakan Finite Element Analysis. Pengerjaan tugas ini dapat dilihat pada Page Kelompok 14


Pertemuan 5

pada pertemuan ini kami dikenalkan asisten dosen dari asisten riset Pak Dai dimana beliau mengajarkan apa itu pegas dan bagaimana rangkaian pegas seri dan bagaimana bentuk matriksnya. Dimana pegas itu memiliki koefisien tertentu dan dapat digabungakan dengan seri agar merubah koefisien sebuah pegas. pegas sendiri memiliki karakteristik yang unik yaitu F= (-K dX) dan memiliki matriks yang identis untuk menghitung koefisien pegas kemudian kami diberikan tugas untuk mempelakjari ulang di rumah

Tugas KOEFISIEN fabyo.png

Pertemuan 6

Pada pertemuan ini pak Dai memberi maksud apa itu Kontinu dan apa yang dimaksud dengan penerapannya di teknik. Bagi pak Dai semua hal disekeliling kita adalah kontinyu dan semua hal memiliki suatu wujud. baik itu udara, meja, komputer dan lain-lain. pada minggu ini kami juga dijelaskan apa itu diffrensial dan manfaat diffrensial. dengan contoh sebagai hubungan persamaan kecepatan, percepatan, dan jarak dimana mereka memiliki hubungan persamaan untuk integral dan diffrensial.


Pertemuan 7 & Jawaban quiz

a. problem set 2.1 nomer 6 halaman 55

    from numpy import linalg
    import numpy as np
         #definisikan matriks A
    A1 = [0, 0, 2, 1, 2]
    A2 = [0, 1, 0, 2, -1]
    A3 = [1, 2, 0, -2, 0]
    A4 = [0, 0, 0, -1, 1]
    A5 = [0, 1, -1, 1, -1]
    nmat = np.array ([A1, A2, A3, A4, A5])
    #definisikan matriks B
    B = np.array ([1, 1, -4, -2, -1])
    #Dibawah ini adalah kode untuk memecahkan persamaan aljabar linear bertuliskan (linalg)
    jawaban = linalg.solve (nmat,B)
    a = int(jawaban[0])
    b = int(jawaban[1])
    c = int(jawaban[2])
    d = int(jawaban[3])
    f = int(jawaban[4])
    #munculkan hasil 
    print("Jawab : X1 adalah ", a)
    print("X2 adalah ", b)
    print("X3 adalah ", c)
    print("X4 adalah ", d)
    print("X5 adalah ", f)
    #maka dari cara kedua didapat matriks Xnya adalah
             Jawab : X1 adalah  2
             X2 adalah  -2
             X3 adalah  1
             X4 adalah  1
             X5 adalah  -1

penjabaran : cara ini merupakan cara satu-satunya yang saya ketahui pada saat test, sehingga hint di soal tidak terlalu membantu saya. Saya mempelajari ini bersama teman saya Adam Ilham & Farhan Tiarrafi. Bagi saya yang membuat cara ini mudah dikarenakan semua didefinisikan terlebih dahuludan menggunakan linalg.


b. problem nomer 2 halaman 263


  # Di sini, kita akan menggunakan x0 dan y sebagai titik asal, x sebagai t yang diinginkan, dan h sebagai increment. Kita menggunakan h = 0.01. 
    x0 = 2
    y = 1
    h = 0.01
    x = float(input("Masukkan nilai t: "))
    if x>0 :
      # dydx menyatakan persamaan awal dalam soal.
      # Didapat hasil  x^2-4y

      def dydx(x, y): 
        return (x**2-4*y) 
      # Ini merupakan implementasi perhitungan Runge-Kutta.
      def rungeKutta(x0, y0, x, h): 
        n = (int)((x - x0)/h)  
        y = y0 
        for i in range(1, n + 1): 
           k1 = h * dydx(x0, y) 
           k2 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k1) 
           k3 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k2) 
           k4 = h * dydx(x0 + h, y + k3) 

           # untuk y selanjutnya 
           y = y + (1.0 / 6.0)*(k1 + 2 * k2 + 2 * k3 + k4) 

           # untuk x selanjutnya
           x0 = x0 + h 
           list.append(y)
        return y 
      print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h))
    kemudian akan didapatkan hasil apabila t=0.03
input
Masukkan nilai t: 0.03
Nilai y pada t = 0.03 adalah 1

penjabaran : Pada soal ini kode yang saya masukkan error saat ujian sehingga saya tidak mampu menjawabnya dan saya sendiri juga tidak terlalu menguasai range kutta 4th rule dikarenakan pembahasan kemarin masih belum saya pelajari ulang. Disini saya diajarkan oleh Adam Ilham untuk membuat kodingan ini. saya sendiri tidak tahu apa bentuk jawaban seharusnya. berhubung saya masih membutuhkan bantuan itu saya mengerjakan ini telat dikarenakan saya belajar ulang terlebih dahulu agar bisa. pada kode ini hal yang masih saya kurang ngerti adalah pada saat bagian ini

# Ini merupakan implementasi perhitungan Runge-Kutta.
     def rungeKutta(x0, y0, x, h): 
       n = (int)((x - x0)/h)  
       y = y0 
       for i in range(1, n + 1): 
          k1 = h * dydx(x0, y) 
          k2 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k1) 
          k3 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k2) 
          k4 = h * dydx(x0 + h, y + k3) 

bagian tersebut yang buat saya gagal menyelesaikan soal. dikarenakan k1 saya memiliki rumus yang sama dengan k2 k3 k4 sedangkan seharusnya tidak. halitu yang menyebabkan kode saya error. sekian dari penjabaran 2 soal diatas Terima Kasih, Mohon toleransinya.


UTS

Seperti biasa UTS, sulit

disini metode numerik di phyton cukup susah, sehingga saya menggunakan bahasa laian yaitu persamaan numerik di EXCEL, excel sendiri merupakan salah satu software metode numerik yang paling terkenal di dunia


UTS A FABYO.png
UTS B fabyo.png
UTS C fabyo.png


Revisi UTS & Video

Soal A, Berikut merupakan hasil codingan saya setelah diajari oleh teman saya Rivaldo Marta dia menjelaskan apa arti kode ini dan bagaimana cara mentranslate suatu permasalahan fisika ke codingan python

   from math import*
   #memasukkan variabel yang dipelukan
   g=9.81
   m1=eval(input("massa 1 dalam kg: "))
   m2=eval(input("massa 2 dalam kg: "))
   m3=eval(input("massa 3 dalam kg: "))
   alpha=eval(input("sudut dalam radian: "))
   ms=eval(input("koefisien gesek statis: "))
   y=sin(alpha)
   x=cos(alpha)
   z=(y-ms*x)
   T1=m1*g*z
   T2=T1+m2*g*z
   T3=T2+m3*g*z
   m4=T3/g
   print("nilai T1 adalah: ", T1, "Newton")
   print("nilai T1 adalah: ", T2, "Newton")
   print("nilai T1 adalah: ", T3, "Newton")
   print("nilai m4 adalah: ", m4, "Newton")

Video A

https://youtu.be/PtdbZqgebiM - part 1 https://youtu.be/BKrm23Zq65k - part 2


Soal B

Berikut merupakan hasil codingan saya setelah diajari oleh teman saya Rivaldo Marta dia menjelaskan apa arti kode ini dan bagaimana cara mentranslate suatu permasalahan fisika ke codingan python dan apa itu coefficient drag. Dan mengapa waktu yang dihitung tidak sesuai dengan rumus, yaitu dikarenakan adanya coefficient drag

   #memasukkan nilai variabel yang diperlukan
   cd=eval(input("drag coefficient: "))
   v0=eval(input("Kecepatan Awal (m/s): "))
   m=eval(input("Massa (kg): "))
   a=eval(input("Percepatan (m/s^2): "))
   vt=eval(input("Kecepatan Tertinggi (m/s): "))
   #semua dibagi m
   fdrag=(cd*vt**(3/2))/m
   ft=a
   atot=ft-fdrag
   t=(vt-v0)/atot
   print("waktu mobil untuk mencapai kecepatan tertinggi: ",t, "detik")

Video B

https://youtu.be/UJNHuKUxQoo - Part 1 https://youtu.be/n1K7xfwpJa8 - Part 2


Hasil Running

https://youtu.be/Yn0G7e7hjB4

Muhasabah

https://youtu.be/UTKSezrm6c0

Tugas Merancang 2020-2021

Tugas Merancang Minggu ke-1

28 September 2020

Pada Semester 5 ini saya mengambil mata kuliah Tugas Merancang, dimana saya mendapat rekan-rekan yang luar biasa yaitu Tim 13 yang terdiri oleh Selviya Chandrika Avaurum, Dennis Nicholas Bonardo, dan Fadhil Ramadhan. Kelompok kami dibimbing oleh Pak Ahmad Indra Siswantara dan diberi arahan pertama meneliti tentang Biogas. Agar ilmu yang kami dapatkan berkah dan bermanfaat, saya akan menceritakan dalam bentuk agenda per minggu atas kemajuan tugas merancang yang kami lakukan.


Tugas Merancang Minggu ke-2

5 Oktober 2020

Biogas merupakan topik yang cukup menarik, Biogas ini setelah saya baca-baca berasal dari berbagai macam limbah organik seperti sampah biomassa, kotoran manusia dan kotoran hewan yang dapat dimanfaatkan menjadi energi. Setelah saya baca-baca saya sendiri cukup antusias atas proses riset ini, namun saya sendiri tidak ingin menggunakan kotoran sebagai salah satu sumber energi dikarenakan riset tersebut dapat mengganggu orang di lingkungan saya (orang rumah gak nyaman) dan saya sendiri ngerasa juga kotoran termasuk najis. Alternatif yang saya ingin coba adalah menggunakan bahan Ragi, Fermimpan beserta kesinergisan dengan kulit pisang bekas.


Tugas Merancang Minggu ke-3

13 Oktober 2020

Pada minggu ini kami membuat prototipe 1, masing-masing memiliki wajib memiliki keunikan sendiri. Saya membuat dengan keunikan menggunkan feedstock Fermimpan dan susu. Kami kemudian presentasi ke Pak Dai dan diberi saran dan evaluasi. evaluasi yang diberikan adalah membuat inlet dan outlet.


Tugas Merancang Minggu ke-4

20 Oktober 2020

Pada minggu ini kami melapor tentang progress membuat inlet dan outlet, saya sendiri telah membuat dan berhasil digunakan. Tetapi kenaikan dari biogas semakin rendah. ssaya diberi saran tentang bagaimana mengatasi kebocoran. Cat hitam juga saya lakukan agar Feedstock dalam keadaan gelap agar jamur mampu berkembang dan bereaksi.

Prototipe 2
. Prototipe ini menandai akhir dari pengenalan sistem biogas menggunakan reaktor galon. Dengan mengetahui dasar tersebut saya menjadi semakin yakin dengan Proyek kami.

Rekan kerja juga melakukan hal yang sama dan berdiskusi di Grup WA bersama Pak Dai.


Tugas Merancang Minggu ke-5

23 Oktober 2020

Pada Tugas Merancang pekan ini saya dikenalkan dengan Bang Edo, Asdos proyek kami. Beliau akan membantu dari segi coding. Kami juga dikenalkan dengan program Modellica dimana kami diberi tugas untuk melakukan simulasi singkat tentang reaktor biogas. Coding sudah ada di paper sehingga tinggal menyalin dan mengganti beberapa variabel. Mengerti variabel-variabel tersebut yang membutuhkan waktu. tugas ke-2 adalah membuat bagan dari masing-masing kompenen dari percobaan yang telah kami buat.


Tugas Merancang Minggu ke-6

3 November 2020

Pada minggu ini kami diwajibkan mengumpulkan logbook, logbook merupakan agenda per individu tentang kontribusi dan kemajuan yang telah kami buat setiap anggota. Saya juga mengumpulkan hasil running program saya. Modellica merupakan program yang sedikit berat dan seperti aplikasi pengolahan lainnya membutuhkan waktu untuk mengerti dan me running, sehingga tidak disarrankan untuk mengerjakannya secara dadakan. Mengerti setiap variabel merupakan kewajiban agar mengetahui grafik output yang ada. Saya sendiri masih mencoba mengerti tentang hal tersebut.

Milestone 1 juga dikumpulkan pada minggu ini beserta canvas.

Modellica
Modellica
   model TUMER_1
   // Simulasi of Anaerobic Digestion Reactor at Fossil
   // Biolab
   // Author: Fabio Almer
   // Universitas Indonesia
   // 28 Oktober 2020
   // Parameter values with type and descriptive text
   parameter Real V = 9.5 "reactor volume,L";
   parameter Real theta_X = 2.9 "residence time correction for bacteria,dimensionless";
   parameter Real Y_Sbvs_Xa = 3.9 "Yield, gbvs/g acetogens";
   parameter Real Y_Svfa_Xa = 2 "Yield, g vfa/g acetogens";
   parameter Real Y_Svfa_Xm = 55 "Yield, gvfa/g methanogens";
   parameter Real Y_CH4_Xm = 45 "Yield, g methane/g methanogens";
   parameter Real K_Sbvs = 15.5 "Halfvelocity constant for bvs, g/L";
   parameter Real K_Svfa = 3.0 "Halfvelocity constant for vfa, g/L";
   parameter Real muhat_35 = 0.326 "Maximal growth rate at T=35 C, 1/d";
   parameter Real alpha_muhat = 0.013 "Temperature sensitivity of max growth rate, 1/(C d)";
   parameter Real k_d = 0.02 "Death rate constants for bacteria, 1/d";
   parameter Real b0 = 0.25 "Fraction biodegradable volatile solids in volatile solids feed, g bvs/g vs";
   parameter Real af = 0.69 "Fraction volatile fatty acids in bvs feed, g vfa/g bvs";
   // Initial state parameters:
   parameter Real rhoSbvs0 = 5.81 "initial bvs substrate, g/L";
   parameter Real rhoSvfa0 = 1.13 "initial vfa, g/L";
   parameter Real rhoXa0 = 1.32 "initial acetogens, g/L";
   parameter Real rhoXm0 = 0.39 "initial methanogens, g/L";
   // Setting initial values for states:
   Real rhoSbvs(start = rhoSbvs0, fixed = true);
   Real rhoSvfa(start = rhoSvfa0, fixed = true);
   Real rhoXa(start = rhoXa0, fixed = true);
   Real rhoXm(start = rhoXm0, fixed = true);
   // Miscellaneous variables
   Real rhoSbvs_f "feed concentration of bvs, g/L";
   Real rhoSvfa_f "feed concentration of vfa, g/L";
   Real rhoXa_f "feed concentration of acetogens, g/L";
   Real rhoXm_f "feed concentration of methanogens, g/L"; 
   Real R_Sbvs "generation rate of Sbvs, g/(L*d)";
   Real R_Svfa "generation rate of Svfa, g/(L*d)";
   Real R_Xa "generation rate of Xa, g/(L*d)";
   Real R_Xm "generation rate of Xm, g/(L*d)";
   Real R_CH4 "generation rate of CH4, g/(L*d)";
   Real R_a "reaction rate acetogenesis, g/(L*d)";
   Real R_m "reaction rate methanogenesis, g/(L*d)";
   Real mu_a "growth rate acetogenesis, 1/d";
   Real mu_m "growth rate methanogenesis, 1/d";
   Real muhat_a "maximal growth rate acetogenesis, 1/d";
   Real muhat_m "maximal growth rate methanogenesis, 1/d";
   Real mdot_CH4x "mass flow methane production, g/d";
   // Defining input variables:
   input Real Vdot_f "volumetric feed flow -- control variable, L/d";
   input Real T "reactor temperature -- possible control input, C";
   input Real rhoSvs_f "feed volatile solids concentration -- disturbance, g/L";
   equation
   // Differential equations
   der(rhoSbvs) = Vdot_f/V*(rhoSbvs_f -rhoSbvs) + R_Sbvs;
   der(rhoSvfa) = Vdot_f/V*(rhoSvfa_f -rhoSvfa) + R_Svfa;
   der(rhoXa) = Vdot_f/V/theta_X*(rhoXa_f -rhoXa) + R_Xa;
   der(rhoXm) = Vdot_f/V/theta_X*(rhoXm_f -rhoXm) + R_Xm;
   // Feed
   rhoSbvs_f = rhoSvs_f*b0;
   rhoSvfa_f = rhoSbvs_f*af;
   rhoXa_f = 0;
   rhoXm_f = 0;
   // Generation rates
   R_Sbvs = -Y_Sbvs_Xa*R_a;
   R_Svfa = Y_Svfa_Xa*R_a - Y_Svfa_Xm*R_m;
   R_Xa = R_a - k_d*rhoXa;
   R_Xm = R_m - k_d*rhoXm;
   R_a = mu_a*rhoXa; 
   R_m = mu_m*rhoXm;
   mu_a = muhat_a/(1 + K_Sbvs/rhoSbvs);
   mu_m = muhat_m/(1 + K_Svfa/rhoSvfa);
   muhat_a = muhat_35 + alpha_muhat*(T-35);
   muhat_m = muhat_a;
   // Methane production
   mdot_CH4x = R_CH4*V;
   R_CH4 = Y_CH4_Xm*R_m;
   end TUMER_1;


Tugas Merancang Minggu ke-7

10 November 2020

Minggu ini merupakan minggu yang cukup tenang dikarenakan tidak ada tugas, tetapi kami dituntut untuk memikirkan konsep untuk topik Tugas merancang kami. Kami belum menemukan arah dan mulai menggali lebih dalam dari segi pengolahan feedstock dikarenakan ilmu tersebut merupakan ilmu yang kami dalami selama 6 pekan terakhir. Kami juga mencoba mencari cara agar dapat menyelesaikan poin Uniqueness.


Tugas Merancang Minggu ke-8

17 November 2020

Pada minggu ini tidak ada ketemuan, kelompok kami ditegur dikarenakan kurang mandiri (minta arahan terus). Fadhil mewakili kelompok kami mengumpulkan sketsa singkat tentang reaktor kami. Kami juga diwajibkan mengumpulkan sketsa. Topik dari Tugas Merancang juga ditentukan sama Pak Dai pada tanggal 19 November ini yaitu Continous Plug Flow Biogas Digester dengan Poros ulir (Screw Conveyor). Minggu ini merupakan minggu yang berat dari segi topik dan dinamika tim. Tugas diberikan untuk membuat laporan individu perihal topi tersebut (Hasil Research).


Tugas Merancang Minggu ke-9

24 November 2020

Pada pekan ini kami diberi informasi tentang Live marking nilai tetapi belum ada yang lulus dari kelompok kami. Hal tersebut tentunya membuat kami semangat mengerjakam agar dapat lulus. Saya tidak mengumpulkan hasil riset saya dikarenakan saya tidak mengerti dan membutuhkan waktu lagi untuk membaca. Minggu ini saya lebih ke arah mencari paper yang mirip di Internet. Saya berhasil menemukan yaitu Paper dari Science Direct


Tugas Merancang Minggu ke-10

1 Desember 2020

Pekan ini pekan yang cukup berat saya hadir ke pertemuan pertama saya dalam kondisi belum membuat laporan. Saya, Fadhil, dan Bolonni yang dapat hadir di zoom meeting kali ini dikarenakan rekan kerja yang lain dikeluarkan dari tim. Puji syukur pada pertemuan ini saya berhasil presentasi tanpa laporan dan hanya menggunakan PPT singkat 3 slide yang saya buat dari ringkasan laporan teman-teman saya. Minggu ini kami diberi beberapa tugas yang pertama adalah mencari karakteristik dari Feedstock, kedua memikirkan segi Maintenance, ketiga penggunaan sensor, dan terakhir estimasi output dari reaktor.


Tugas Merancang Minggu ke-11

8 Desember 2020

Pada minggu ini saya membuat laporan berdasarkan Paper ini, sehingga laporan saya berbentuk paper review. Kemudian saya mengikuti pertemuan bersama Fadhil, Bolonni, Pak Dai, dan Bang Edo. Pada pertemuan ini saya mempresntasikan paper saya, paper tersebut diterima dengan baik sehingga saya diberi tugas untuk menindaklanjuti paper tersebut. Pada 6 Desember lalu saya mengumpulkan Milestone 2 beserta canvas, Milestone 2 menindaklanjuti Milestone 1 begitu pula dengan canvas. Tugas minggu ini adalah membuat laporan per minggu dengan Fadhil dan Bolonni hingga akhir Tugas Merancang.


Tugas Merancang Minggu ke-12

15 Desember 2020

Minggu ini kami mengumpulan Laporan, dan Rekan kerja saya yang lain (Ava, Dennis, Ridhwan, dan Daffa) diberi kesempatan untuk mengerjakan proyek ini lagi. Saya sangat apresiasi sekali dengan keputusan tersebut. Minggu ini saya menjelaskan tentang apa saja yang telah kami kerjakan ke rekan saya yang baru gabung kembali. Rekan saya diberi tugas membuat automatic gate valve. Laporan minggu ini dikumpulkan menjelaskan Diagram alir Feedstock. Kami juga dikenalkan dengan Asisten dosen baru lagi yaitu Bang Tanwir.


Tugas Merancang Minggu ke-13

22 Desember 2020

Pada Minggu ini saya mengumpulkan laporan progress Reaktor. Saya mempelajari Automatic Gate Valve melalui essay dari teman-teman saya. Minggu ini kami juga kami riset lebih ke arah variasi desain, desain yang membedakan kelompok 13 dan 32. Pada tanggal 24 kami berpresentasi depan Prof Yulianto, Pak Radon dan Rekan Teknik Mesin UI. Kami menjelaskan tentang canvas kami dan paper kami, Alhamdullillah diterima dengan baik dan dipuji cukup tinggi. Beliau bertanya lebih ke arah dinamika Tim, dari segi progress dan topik sepertinya sudah puas.


Tugas Merancang Minggu ke-14

29 Desember 2020

Pekan ini kami diwajibkan buat Muhasabah, berhubung sudah akan tahun baru tidak ada tugas selain laporan per minggu. Laporan minggu ini fokus ke Anggaran dan analisa finansial. Muhasabah dikumpulkan melalui private chat.


Tugas Merancang Minggu ke-15

5 Januari 2020

Minggu ini kami mengumpulkan Milestone 3 milestone terakhir beserta Canvas. Dengan pengumpulan Laporan ini, menandai akhir dari mata kuliah Tugas Merancang I. Milestone 3 Kelompok 13 (Laporan Akhir)

Tugas Merancang Minggu ke-16 dan 17

12 Januari 2020

Analisa finansial dari Laporan kami masih salah, sehingga saya buat ulang dengan pengetahuan Ekonomi saya.

19 Januari 2020

Melengkapi profil Air.eng.ui.ac.id

Milestone 3 Kelompok 13 (Laporan Akhir)

Referensi Pembelajaran

Arifin, Maulana, Aep Saepudin, dan Arifin Santosa. 2011. “Kajian Biogas Sebagai Sumber Pembangkit Tenaga Listrik di Pesantren Saung Balong Al-Barokah, Majalengka, Jawa Barat”

Kevin G. Dewall, John C. Watkins, Donovan Bramwell. 1997. MotorOperated

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan. 2018. Modul 04 - Teknologi WtE Berbasis Proses Biologis Anaerobic Digester

Pathmasiri, T. K. K. S., Haugen, F., & Gunawardena, S. H. P. (2013). Simulation of a biogas reactor for dairy manure. Annual Transactions of IESL, 1(Part B), 394-98.

Patinvoh, R. J., Mehrjerdi, A. K., Horváth, I. S., & Taherzadeh, M. J. (2017). Dry fermentation of manure with straw in continuous plug flow reactor: Reactor development and process stability at different loading rates. Bioresource technology, 224, 197-205.

Rorres, C. (2000). The turn of the screw: Optimal design of an Archimedes screw. Journal of hydraulic engineering, 126(1), 72-80.

Suminto. Susanto, Danar Agus. dan Lukiawan, Reza. 2013. ‘’Kebutuhan standar dalam mendukung pengembangan sumber energi baru (biogas)’’

Valve(M0V) Actuator Motor and Gearbox Testing. Idaho: Idaho National Engineering and Environmental Laboratory

https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5e9a51843fdc1/jakarta-darurat-sampah (diakses 1 November 2020, pukul 10.15 WIB)

http://ebtke.esdm.go.id/post/2020/07/06/2579/strategi.pengembangan.biogas.kejar.target.bauran.energi (diakses 1 November 2020, pukul : 10.00 WIB)

Pacific Valves. Actuators & Accessories