Difference between revisions of "Ethanael Hanusa"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 1: Line 1:
 
Saya merupakan seorang mahasiswa FTUI angkatan 2018 jurusan Teknik Mesin. Saya merupakan salah satu ciptaan terbaik Tuhan yang Maha Esa, karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha Esa itu mendesain manusia dengan sebaik-baiknya makhluk.
 
Saya merupakan seorang mahasiswa FTUI angkatan 2018 jurusan Teknik Mesin. Saya merupakan salah satu ciptaan terbaik Tuhan yang Maha Esa, karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha Esa itu mendesain manusia dengan sebaik-baiknya makhluk.
 +
 +
Selama mengikuti perkuliahan di jurusan teknik mesin, saya telah mempelajari mata kuliah metode numerik selama 1/2 semester.  Selama 1/2 semester saya telah mempelajari banyak hal seperti, metode Newton Raphson, metode seccant, metode bisection, interpolasi, regresi liner, dan lain-lain. Setelah mempelajari hal tersebut saya merasa metode numerik berguna dalam kehidupan saya sehari-hari, dimana saat saya melakukan percobaan di lab, akan memperoleh data, data tersebut dapat diolah menggunakan regresi linear agar mendapatkan jawaban yang dicari. 
  
 
Pada pertemuan hari Rabu, 11 November 2020 saya mempelajari bahwa walaupun dengan menggunakan komputer yang katanya "pintar" tidak selalu dapat memcahkan semua masalah karena memiliki limit ,dan sebenarnya bodoh.  Kitalah sebagai user dari komputer tersebut yang pintar dan dapat memperoleh pemecahan masalah tersebut.  Namun tidak semua masalah dapt dipecahkan oleh manusia karena banyak ketidaktahuan manusia.  Ketidaktahuan manusia inilah yang harus membuat kita sebagai manusia tidak sombong.  karena pada sejatinya hanyalah Tuhan yang Maha Esa yang mengetahui semua hal.
 
Pada pertemuan hari Rabu, 11 November 2020 saya mempelajari bahwa walaupun dengan menggunakan komputer yang katanya "pintar" tidak selalu dapat memcahkan semua masalah karena memiliki limit ,dan sebenarnya bodoh.  Kitalah sebagai user dari komputer tersebut yang pintar dan dapat memperoleh pemecahan masalah tersebut.  Namun tidak semua masalah dapt dipecahkan oleh manusia karena banyak ketidaktahuan manusia.  Ketidaktahuan manusia inilah yang harus membuat kita sebagai manusia tidak sombong.  karena pada sejatinya hanyalah Tuhan yang Maha Esa yang mengetahui semua hal.

Revision as of 18:12, 11 November 2020

Saya merupakan seorang mahasiswa FTUI angkatan 2018 jurusan Teknik Mesin. Saya merupakan salah satu ciptaan terbaik Tuhan yang Maha Esa, karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha Esa itu mendesain manusia dengan sebaik-baiknya makhluk.

Selama mengikuti perkuliahan di jurusan teknik mesin, saya telah mempelajari mata kuliah metode numerik selama 1/2 semester. Selama 1/2 semester saya telah mempelajari banyak hal seperti, metode Newton Raphson, metode seccant, metode bisection, interpolasi, regresi liner, dan lain-lain. Setelah mempelajari hal tersebut saya merasa metode numerik berguna dalam kehidupan saya sehari-hari, dimana saat saya melakukan percobaan di lab, akan memperoleh data, data tersebut dapat diolah menggunakan regresi linear agar mendapatkan jawaban yang dicari.

Pada pertemuan hari Rabu, 11 November 2020 saya mempelajari bahwa walaupun dengan menggunakan komputer yang katanya "pintar" tidak selalu dapat memcahkan semua masalah karena memiliki limit ,dan sebenarnya bodoh. Kitalah sebagai user dari komputer tersebut yang pintar dan dapat memperoleh pemecahan masalah tersebut. Namun tidak semua masalah dapt dipecahkan oleh manusia karena banyak ketidaktahuan manusia. Ketidaktahuan manusia inilah yang harus membuat kita sebagai manusia tidak sombong. karena pada sejatinya hanyalah Tuhan yang Maha Esa yang mengetahui semua hal.