Difference between revisions of "Eduardo Christ Soloman"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 137: Line 137:
  
 
==Kuis Flowchart dan Diagram Class==
 
==Kuis Flowchart dan Diagram Class==
 +
Berdasarkan yang saya dapat dari penjelasan josiah mengenai jawabannya untuk tugas 3, ada 5 kelas yang digunakan. Namun sebelumnya, diinput terlebih dahulu data interger N, A (Luas Penampang), E (Modulus Young),  Panjang batang (L), dan besar sudut (θ). Dari Matrices Transformation, menggunakan input data sudut dari elemen pada truss, kemudian dihasilkan output berupa matriks lokal dari kekakuan pegas. Dari persamaan pada Global Element Matrice, tiap matriks lokal kekakuan tiap elemen diletakkan dalam susunan matriks global. Dalam class Truss kemudian matriks tiap elemen diolah dengan luas penampang, modulus elastisitas dan panjang tiap elemen, kemudian disatukan menjadi suatu matriks global G. dengan menerapkan boundary condition, kemudian matriks diselesaikan dengan Gauss Jordan untuk mendapatkan nilai defleksi dan menggunakan fungsi Reaction untuk mendapatkan gaya reaksi

Revision as of 18:03, 2 December 2020

Eduardo Christ Soloman

Biodata Diri

Nama : Eduardo Christ Soloman

NPM  : 1806201182

TTL  : Jakarta, 29 Februari 2000

Hobi : Bersepeda, Baca Komik


Saya adalah mahasiswa FTUI angkatan 2018 dari jurusan Teknik Mesin.

Saya merupakan mahasiswa jurusan teknik mesin. Saya selalu termotivasi untuk mengembangkan kemampuan saya baik akademik maupun non akademik, dengan cara belajar baik di dalam maupun diluar universitas.

Mata Kuliah Metode Numerik

Selama pelajaran metode numerika sebelum uts ini, saya belajar tentang konsep dasar dari metode numerik, dan tentang metode-metode yang dapat kami gunakan dalam perhitungan metode numerik. selain itu, saya juga belajar mengenai pengaplikasian dari metode numerik dalam menyelesaikan problema yang sesungguhnya. terakhir, kami juga belajar mengenai coding yang dipakai pada aplikasi matlab untuk melakukan perhitungan menggunakan metode numerik.

Pertemuan 1 (11 Nov 2020)

Pada pertemuan pertama ini, dipaparkan tujuan belajar Metode Numerik, yakni: 1. Memahami konsep dan prinsip dasar dalam metode numerik. contohnya adalah persamaan aljabar, agoritma, pencocokan kurva, persamaan diferensia, parsial, dan lain lain. 2. Mengerti aplikasi metode numerik. 3. Mampu Menerapkan metode numerik dalam persoalan teknik. 4. Mendapat nilai tambah/adab sehingga kita menjadi orang yang lebih beradab.

Tugas 1

Berikut adalah hasil dari tugas 1 dimana saya diminta untuk membuat video tentang pembelajaran saya mengenai aplikasi openmodelica.

Pertemuan 2 (18 Nov 2020)

Pada pertemuan kedua ini, kami diminta untuk menunjukan apa saja yang sudah kami pelajari tentang Open Modelica. Selain itu, kami juga diajari mengenai hal baru di dalam aplikasi Open Modelica, yakni mengenai kelas panggil serta kelas fungsi. Dalam kelas function, kami bisa membuat input serta output, dan juga membuat algoritma, kemudian dengan menggunakan kelas panggil, kami dapat memanggil input serta output dari kelas function tadi untuk menyelesaikan suatu problema matematika seperti yang kami kerjakan dalam Tugas 2.

Tugas 2

Berikut adalah hasil dari tugas 2 dimana saya diminta untuk membuat video tentang kelas fungsi dalam aplikasi OpenModelica.

Pertemuan 3 (25 Nov 2020)

Pada pertemuan ketiga ini, kami diminta untuk menunjukan hasil mengerjakan tugas 2 kami kemarin, selain itu kami juga diberi tugas untuk mengimplementasikan psuedocode pada Figure 9.4 di modelica yang mana nantinya akan di test coding dengan example 9.5.

Tugas 3

Tugas3-1.jpg
Tugas3-2.jpg
Tugas 3-3.jpg

model No4

parameter Real A= 0.001; //Area parameter Real E= 2*10^11; //Modulus Young parameter Real L1= 1; //Panjang A parameter Real L2= 1; //Panjang B parameter Real L3= 1.6; //Panajang C parameter Real L4= 1.25; //Panjang D parameter Real L5= 1.6; //Panjang E parameter Real T1= 0; parameter Real T2= 0; parameter Real T3= -0.67; parameter Real T4= -1.57; parameter Real T5= -2.25;

Real k1; Real k2; Real k3; Real k4; Real k5; Real K1 [8,8]; Real K2 [8,8]; Real K3 [8,8]; Real K4 [8,8]; Real K5 [8,8];

Real a1 [8,8] = [(cos(T1))^2,sin(T1)*cos(T1),-(cos(T1))^2,-(sin(T1)*cos(T1)),0,0,0,0;

                sin(T1)*cos(T1),(sin(T1))^2,-(sin(T1)*cos(T1)),-(sin(T1))^2,0,0,0,0;
                -(cos(T1))^2,-(sin(T1)*cos(T1)),(cos(T1))^2,sin(T1)*cos(T1),0,0,0,0;
                -(sin(T1)*cos(T1)),-(sin(T1))^2,sin(T1)*cos(T1),(sin(T1))^2,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0];
                

Real a2 [8,8] = [0,0,0,0,0,0,0,0;

                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,(cos(T2))^2,sin(T2)*cos(T2),-(cos(T2))^2,-(sin(T2)*cos(T2)),0,0;
                0,0,sin(T2)*cos(T2),(sin(T2))^2,-(sin(T2)*cos(T2)),-(sin(T2))^2,0,0;
                0,0,-(cos(T2))^2,-(sin(T2)*cos(T2)),(cos(T2))^2,sin(T2)*cos(T2),0,0;
                0,0,-(sin(T2)*cos(T2)),-(sin(T2))^2,sin(T2)*cos(T2),(sin(T2))^2,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0];
                

Real a3 [8,8] = [(cos(T3))^2,sin(T3)*cos(T3),0,0,0,0,-(cos(T3))^2,-(sin(T3)*cos(T3));

                sin(T3)*cos(T3),(sin(T3))^2,0,0,0,0,-(sin(T3)*cos(T3)),-(sin(T3))^2;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                -(cos(T3))^2,-(sin(T3)*cos(T3)),0,0,0,0,(cos(T3))^2,sin(T3)*cos(T3);
                -(sin(T3)*cos(T3)),-(sin(T3))^2,0,0,0,0,sin(T3)*cos(T3),(sin(T3))^2];

Real a4 [8,8] = [0,0,0,0,0,0,0,0;

                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,(cos(T4))^2,sin(T4)*cos(T4),0,0,-(cos(T4))^2,-(sin(T4)*cos(T4));
                0,0,sin(T4)*cos(T4),(sin(T4))^2,0,0,-(sin(T4)*cos(T4)),-(sin(T4))^2;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,-(cos(T4))^2,-(sin(T4)*cos(T4)),0,0,(cos(T4))^2,sin(T4)*cos(T4);
                0,0,-(sin(T4)*cos(T4)),-(sin(T4))^2,0,0,sin(T4)*cos(T4),(sin(T4))^2];
                

Real a5 [8,8] = [0,0,0,0,0,0,0,0;

                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,0,0,0,0;
                0,0,0,0,(cos(T5))^2,sin(T5)*cos(T5),-(cos(T5))^2,-(sin(T5)*cos(T5));
                0,0,0,0,sin(T5)*cos(T5),(sin(T5))^2,-(sin(T5)*cos(T5)),-(sin(T5))^2;
                0,0,0,0,-(cos(T5))^2,-(sin(T5)*cos(T5)),(cos(T5))^2,sin(T5)*cos(T5);
                0,0,0,0,-(sin(T5)*cos(T5)),-(sin(T5))^2,sin(T5)*cos(T1),(sin(T5))^2];
                

equation k1= A*E/L1; k2= A*E/L2; k3= A*E/L3; k4= A*E/L4; k5= A*E/L5; K1= k1*a1; K2= k2*a2; K3= k3*a3; K4= k4*a4; K5= k5*a5;

end No4;

Kuis Flowchart dan Diagram Class

Berdasarkan yang saya dapat dari penjelasan josiah mengenai jawabannya untuk tugas 3, ada 5 kelas yang digunakan. Namun sebelumnya, diinput terlebih dahulu data interger N, A (Luas Penampang), E (Modulus Young), Panjang batang (L), dan besar sudut (θ). Dari Matrices Transformation, menggunakan input data sudut dari elemen pada truss, kemudian dihasilkan output berupa matriks lokal dari kekakuan pegas. Dari persamaan pada Global Element Matrice, tiap matriks lokal kekakuan tiap elemen diletakkan dalam susunan matriks global. Dalam class Truss kemudian matriks tiap elemen diolah dengan luas penampang, modulus elastisitas dan panjang tiap elemen, kemudian disatukan menjadi suatu matriks global G. dengan menerapkan boundary condition, kemudian matriks diselesaikan dengan Gauss Jordan untuk mendapatkan nilai defleksi dan menggunakan fungsi Reaction untuk mendapatkan gaya reaksi