Difference between revisions of "Dendy Dwi Rohma P J"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 89: Line 89:
  
 
Hasil Simulasi:
 
Hasil Simulasi:
 +
 
'''Jawaban A.1:'''
 
'''Jawaban A.1:'''
 
[[File:AliranpadaSb.X0.01.png|thumb|250px|Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)]]
 
[[File:AliranpadaSb.X0.01.png|thumb|250px|Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)]]
Line 97: Line 98:
  
 
[[File:GrafikUdanDpada0.18,0.05,0.01.png|center|thumb|800px|Perbandingan velocity profile 0.01, 0.05 dan 0.18m]]
 
[[File:GrafikUdanDpada0.18,0.05,0.01.png|center|thumb|800px|Perbandingan velocity profile 0.01, 0.05 dan 0.18m]]
 +
  
 
'''Jawaban A.2:'''
 
'''Jawaban A.2:'''
 
 
 
[[File:AliranpadaSb.X(0.01m).png|thumb|250px|Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)]]
 
[[File:AliranpadaSb.X(0.01m).png|thumb|250px|Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)]]
  
Line 110: Line 110:
  
 
[[File:GrafikUdanDpada(0.72,0.18m).png|thumb|800px|Perbandingan velocity profile 0.18m dan 0.72m]]
 
[[File:GrafikUdanDpada(0.72,0.18m).png|thumb|800px|Perbandingan velocity profile 0.18m dan 0.72m]]
 +
  
 
'''Jawaban B.1:'''
 
'''Jawaban B.1:'''
 
 
[[File:AliranpadaSb.X(0.01m)B1.png|thumb|250px|Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)]]
 
[[File:AliranpadaSb.X(0.01m)B1.png|thumb|250px|Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)]]
  
Line 120: Line 120:
  
 
[[File:GrafikUdanDpada(0.18,0.05,0.01m)B1.png|thumb|800px|Perbandingan velocity profile 0.01, 0.05 dan 0.18m]]
 
[[File:GrafikUdanDpada(0.18,0.05,0.01m)B1.png|thumb|800px|Perbandingan velocity profile 0.01, 0.05 dan 0.18m]]
 +
  
 
'''Jawaban B.2:'''
 
'''Jawaban B.2:'''
 
 
 
[[File:AliranpadaSb.X(0.01m)B2.png|thumb|250px|Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)]]
 
[[File:AliranpadaSb.X(0.01m)B2.png|thumb|250px|Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)]]
  

Revision as of 01:17, 30 April 2020

Dendy Dwi Rohma P J.S1 Teknik Mesin 2019 Ekstensi.Universitas Indonesia

Dendy Dwi Rohma P J

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ BIODATA DIRI

Nama : Dendy Dwi Rohma Prahara Jaya

NPM  : 1906435473

Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Mesin

Kelas Mekanika Fluida 02

Pertemuan Pertama


Hari, Tanggal : Rabu 31 Maret 2020 Oleh : Dr. Ahmad Indra dan Bang Edo

Pertemuan pertama pada hari ini dimulai dengan pemberian materi oleh bang Muhammad Hilman Gumelar atau akrab disapa bang Edo. Materi tersebut berisi tentang penjelasan aliran viskos di dalam pipa, pressure drop, hubungan dari jenis aliran viskos dengan pressure drop dan simulasi aliran didalam pipa menggunakan software CFDSOF.

Aliran viskos adalah aliran dimana kekentalan yang melewati suatu ruangan nilainya diperhitungkan. Jenis aliran viskos dalam pipa ditentukan dari bilangan Reynold nya. Re besar (Re>4000) maka jenis alirannya turbulen, sedangkan Re kecil (Re<2100) maka jenis alirannya laminar. Bilangan reynold adalah rasio gaya inersia suatu fluida terhadap gaya viskos fluida tersebut.

Re = (ρ*v*D)/μ

dimana :

v = Kecepatan aliran

D = Diameter pipa

ρ = massa jenis

μ = viskositas dinamik


Pada pertemuan ini bang Edo juga memberikan simulasi terkait penggunaan aplikasi CFD yang mana akan digunakan untuk mensimulasikan rangkaian aliran.Berikut hasil latihan dari penggunaan software CFDSOF.

Data simulasi yang akan digunakan pada software CFDSOF. Simulasi aliran udara pada bidang 2D.

Data Simulasi 2D

Hasil simulasi aliran udara pada bidang 2D.

Hasil Analisa CFD Plat Datar


Kemudian bang edo memberikan beberapa pertanyaan tentang pengertian yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan entrance region ?

2. Apa yang dimaksud dengan aliran berkembang sempurna ?

3. Bagaimana hubungan entrance region dengan aliran berkembang sempurna ?

4. Apa yang mempengaruhi pressure drop ?

5. Apa pengaruh viskositas terhadap aliran ?


Pertemuan kedua


Hari, Tanggal : Rabu 1 April 2020 Oleh : Dr. Ahmad Indra dan Bang Edo

Pada ini dijelaskan tentang aplikasi mekanika fluidamisalnya aliran fluida dalam pipa. Ada 3 tahapan konservasi yang harus dipahami dalam mekanika fluida. Ketiga konservasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hukum Konservasi Massa KonservasiMassa.png

2. Hukum Konservasi Energi KonservasiEnergi.png

3. Hukum Konservasi Momentum KonservasiMomentum.png

Kemudian dijelaskan tentang fenomena pada Entrance Region, terjadinya aliran Fully Developed pada pipa. Pada entarance region terdapat entrance length (Le) dimana entrance length dipengaruhi oleh U dan μ. Semakin tinggi kecepatan semakin panjang pula jarak Le dari Entrance Point dan μ (density) tinggi menjadikan Le yang pendek. Gambar dibawah ini adalah contoh Entrance Region dan Fully Developed:

1. Entrance Region

Gambar.Entrance Region

2. Fully Developed

Gambar.Fully Developed

Soal Simulasi CFD:

SoalP2.png

Hasil Simulasi:

Jawaban A.1:

Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)
Vektor Aliran dalam Pipa Transisi (0.05m)
Vektor Aliran dalam Pipa Output (0.18m)
Perbandingan velocity profile 0.01, 0.05 dan 0.18m


Jawaban A.2:

Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)
Vektor Aliran dalam Pipa Transisi (0.05m)
Vektor Aliran dalam Pipa Output (0.72m)
Perbandingan velocity profile 0.01, 0.05 dan 0.72m
Perbandingan velocity profile 0.18m dan 0.72m


Jawaban B.1:

Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)
Vektor Aliran dalam Pipa Transisi (0.05m)
Vektor Aliran dalam Pipa Output (0.18m)
Perbandingan velocity profile 0.01, 0.05 dan 0.18m


Jawaban B.2:

Vektor Aliran dalam Pipa Input (0.01m)
Vektor Aliran dalam Pipa Transisi (0.05m)
Vektor Aliran dalam Pipa Output (0.72m)
Perbandingan velocity profile 0.01, 0.05 dan 0.72m