Difference between revisions of "Dany Hendrik Priatno"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 1: Line 1:
'''Pertemuan 1'''
+
'''PERTEMUAN 1'''
  
 
''Bismillah,''
 
''Bismillah,''
Line 11: Line 11:
 
• Pertemuan pertama kelas komputasi teknik dimulai dengan pengantar tentang komputasi teknik.  
 
• Pertemuan pertama kelas komputasi teknik dimulai dengan pengantar tentang komputasi teknik.  
 
• Syarat untuk mengikuti kelas komputasi teknik adalah mahasiswa yang menggunakan akalnya, tidak hanya dengan persepsi. Pernyataan kebenaran dapat dianggap benar apabila sejalan dengan logika, dapat diverifikasi melalui huku/formulasi yang diakui kebenarannya, atau divalidasi dengan kondisi yang terjadi, tidak menyimpulkan hanya dari apa yang dirasakan oleh pancaindra, atau anggapan seseorang yang dianggap pasti benar , sehingga diperlukan pengetahuan akan konsep – konsep yang relevan pada bidang teknik untuk dapat mendukung pembenaran dari suatu solusi permasalahan teknis.
 
• Syarat untuk mengikuti kelas komputasi teknik adalah mahasiswa yang menggunakan akalnya, tidak hanya dengan persepsi. Pernyataan kebenaran dapat dianggap benar apabila sejalan dengan logika, dapat diverifikasi melalui huku/formulasi yang diakui kebenarannya, atau divalidasi dengan kondisi yang terjadi, tidak menyimpulkan hanya dari apa yang dirasakan oleh pancaindra, atau anggapan seseorang yang dianggap pasti benar , sehingga diperlukan pengetahuan akan konsep – konsep yang relevan pada bidang teknik untuk dapat mendukung pembenaran dari suatu solusi permasalahan teknis.
• Penelitian-penelitian akan terus berkembang, sebagai contoh Hukum Newton pernah direvisi. Demikian dengan penulisan dalam sebuah buku, terdapat buku dengan edisi 1, edisi 2 dan edisi seterusnya karena dalam buku pasti suatu revisi/tambahan/pembaruan dari kesalahan-kesalahan yang didapatkan dari edisi sebelumnya.
+
• Penelitian-penelitian akan terus berkembang, sebagai contoh Hukum Newton pernah direvisi. Demikian dengan penulisan dalam sebuah buku, terdapat buku dengan edisi 1, edisi 2 dan edisi seterusnya karena dalam buku pasti suatu revisi/tambahaaksial dan dimensi pondasi serta modulus elastisitas beton.  
• Pak DAI menyimpulkan terdapat beberapa hal yang menghalangi manusia dari kebenaran, yaitu: (1) Kehormatan/kedudukan; (2) Materi, baik harta maupun ilmu; (3) Ikut-ikutan dan taklid buta, (4) Maksiat.
+
Dari analisa awal tersebut, maka ditentukan asumsi kondisi permasalahan sebagai berikut :  
Setelah mengikuti mata kuliah komputasi teknik, mahasiswa diharapkan memenuhi dua kriteria yang ditetapkan, yaitu (1) Memahami konsep aritmatika, flow-chart, dan matematika; (2) Menjadi lebih tahu siapa dirinya.
+
• Pondasi rumah panggung menerima beban sebesar 500 N  (vertikal).
 +
• Kondisi tanah/ground sebagai tumpuan pondasi memiliki jenis tanah keras dengan asumsi daya dukung tanah diasumsikan sebesar 0,5 kg/cm
 +
• Material beton homogen
 +
• Pondasi berbentuk seperti potongan piramide sama kaki dengan sisi alas (a) dan sisi atas (b) serta tinggi h
 +
Modulus elastisitas beton diasumsikan sebesar 20x109 Pa.  
 +
Sehingga gambar skema menjadi sebagai berikut :
  
  
(1) Pertanyaan, jelaskan Konsep Infinite,
+
[[File:pondasi2.jpg]]
Jawaban,
 
Dalam kamus matematika Carol Vorderman, definisi infinite/tak hingga adalah tanpa batas-batas ukuran atau jumlah, tidak terbatas, tidak ada akhirnya. Infinite atau tak berhingga dalam bidang matematika atau fisika memiliki konsep abstrak yang menggambarkan sesuatu yang tanpa batas dan relevan dalam bidang tersebut, jika terkait dengan bilangan maka tak hingga digunakan untuk bilangan yang tak dapat terhitung besarnya atau tak terbatas dan bilangan itu bukan bilangan real.
 
Diluar ilmu eksakta, konsep infinite atau tak hingga baik dalam hal kuantitas maupun kualitas dapat dipahami sebagai “sesuatu” yang diluar jangkauan akal manusia dan menjadi hak mutlak Allah, Rabb pencipta manusia dan “ke tak berhinggaan” itu sendiri, sebagai manusia yang berakal secara fitrah akan mengakui bahwa Rabb Sang Pencipta memiliki hak atas “ke tak berhinggaan” tersebut, hal ini dapat kita ketahui dari Al Quran dan Al Hadist dimana telah disampaikan pada kita melalui Rosul-Nya tentang Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebagai contoh adalah salah satu nama Allah yang disebutkan dalam Al –Quran adalah  “Ar rahman” yang artinya adalah “Maha Penyayang/Pengasih” bagi seluruh mahluknya baik yang bermaksiat kepada-Nya maupun yang taat kepada-Nya, bentuk kasih sayang Allah sangatlah banyak sampai manusia tidak akan mampu untuk menyebut maupun menghitungnya. Wallahu ‘alam.
 
  
(2) Pertanyaan, Jelaskan secara rasional bahwa (x^2-1)/(x-1) = …    jika x = 1
 
Jawaban,
 
Soal tersebut tidak dapat dikerjakan langsung karena apabila dimasukkan x=1, maka penyebutnya menjadi 0 dan y menjadi tidak dapat didefinisikan.
 
Untuk menghindari hasil yang tidak terdefinisi, solusi penyelesaian dapat dilakukan dilakukan dengan (1) menyederhanakan bentuk persamaan kuadrat; (2) menurunkan persamaan; (3) menggunakan limit (dengan input angka diatas x=1,01/dibawahnya x=0,99)
 
  
[[File:Example2.jpg]]
 
  
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
+
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
+
C. SIMULASI  EES
 +
 
 +
Simulasi dengan software ESS adalah sebagai berikut :
  
'''Pertemuan 2'''
+
"Perhitungan beban pondasi rumah panggung"
  
''Bismillah'',
+
a=3
 +
b=1
 +
h=2
  
Catatan Kelas Komputasi Teknik tanggal 11 Februari 2019
+
P=500  "beban pondasi, N"
 +
E= 20*10^9 "modulus elastisitas concrete, Pa,N/m^2"
  
Topik bahasan : Pemodelan/modeling
+
n=21 {segment pondasi}
Dosen : P. DAI, P. Gun Gun, P. Arya
+
posisi [1]=0 "dari bawah"
  
Tujuan mengajari seseorang adalah agar orang yang diberi pelajaran seharusnya menjadi lebih tahu dari yang mengajari sebuah konsep tidak berhenti pada sebuah definisi karena kita berniat untuk mendapatkan maknanya, sehingga jika mendapati rumus maka harus dicari maknanya secara mendasar (jangan dihapalkan), berusaha dengan akal kita untuk memaknainya. kondisi pertama pada orang yang akan menggunakan akalnya adalah selalu mengingat siapa penciptanya dan memikirkan tentang penciptaannya dan berkata “Yaa Allah tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia sia”.
+
duplicate i=1,21
Mekanikal : sebuah disiplin ilmu yang mempelajari gerak laku/behavior sebuah material, suatu ilmu yang melingkupi ilmu sipil, elektro dsb yang berisi sebuah mechanism.
 
Gaya dapat didefinisikan sebagai sebuah dorongan/tarikan mekanikal bisa berupa fisik maupun non fisik
 
Pemodelan fisik contoh pada pembangunan jembatan, maka desaigner akan membuat model matematis yang dipecahkan dengan numerik terkait jembatan, kekuatan struktur, pembebanan dan sebagainya.
 
Model adalah alat bantu atau media yang dapat digunakan untuk mencerminkan dan menyederhanakan suatu realita (dunia sebenarnya) secara terukur.
 
Hasil pemodelan bervariasi dan dapat menghasilkan sesuatu hasil yang tidak masuk akal, diperlukan usaha-usaha untuk membuat suatu pemodelan bisa mendekati kondisi riil.
 
Pemodelan merupakan sebuah penyederhanaan (simplifikasi) dari suatu keadaan atau sistem yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi sebenarnya, karena simplifikasi memiliki efek mengurangi kesamaan.
 
Persepsi dilakukan tanpa berpikir, sementara proses berpikir akan melibatkan otak dan hati. Manusia menggunakan akal supaya berpikir menggunakan batas-batas manusiawi (sesuai fitrah/bawaan sebagai manusia dari sang Pencipta). Dengan mempelajari komputasi teknik, maka akan dituntut menggunakan akal agar terjaga dari pikiran-pikiran yang melampaui batas fitrahnya.
 
Dalam pemodelan sekitar 60% harus melakukan rekayasa dalam komputasi, sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi modeling tidak akan pernah menggantikan kondisi experiment. Namun penggunaan komputasi teknik dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu dan mengamalkan ilmu.
 
Dalam Komputasi Teknik akan memanfaatkan program komputasi Engineering Equation Solver (EES).
 
Flowchart proses pemodelan secara garis besar adalah sebagai berikut :
 
Langkah 1  Definisi Masalah (Problem)
 
Langkah 2  Pemikiran awal (Analisis awal)
 
Langkah 3  Algoritma
 
Langkah 4  Model komputasi
 
Langkah 5  Eksekusi/Simulasi
 
Langkah 6  Output perhitungan  OK  lanjut Langkah 7
 
Langkah 7  Report
 
  
Pak DAI memberikan tugas untuk minggu ini untuk mendevelop pemodelan dengan contoh permasalahan pada pondasi rumah panggung yang memiliki beban terpusat (F) dengan geometri dan propertis dari pondasi diasumsikan sendiri.
+
posisi [i+1]=posisi [i]+0.1 "perubahan posisis tinjauan pada 20 segment"
 +
tegangan [i]=(4*P*posisi [i])/(E*a*b) "tegangan tiap segment"
  
Dilakukan pengenalan awal tentang software EES dan menu dasar dengan contoh pada permasalahan persamaan f(x) = (x^2-1)/(x-1)
+
end.
copas latihan pada program EES
 
  
"y=(x^2-1)/(x-1)
 
{x=0}"
 
n=10 x[1]=0
 
duplicate i=1,10
 
x[i+1]=x[i]+0.3
 
y[i]=(x[i]^2-1)/(x[i]-1)
 
end
 
  
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Soal/latihan tugas minggu 2
 
  
Tugas Komputasi Teknik
+
Hasil simulasi dapat dilihat pada table berikut :
Soal umum (lihat gambar)
+
 +
Gambar hasil simulasi di EES
 +
[[File:EES_PONDASI_ANDI.jpg]]
  
[[File:Pondasi001.jpg]]
 
  
Tugas sudah dikumpulkan melalui googleclassroom
+
----
  
link: https://classroom.google.com/c/Mjc4NjE0NTgzMTda
+
----
+
Kuliah Pertemuan ke 3 tgl : 18-2-2019
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 

Revision as of 08:26, 18 February 2019

PERTEMUAN 1

Bismillah,

Tugas Resume Komputasi Teknik tanggal 4 Februari 2019

Nama dosen : Dr. Ahmad Indra Siswantara Panggilan : Pak DAI

• Pertemuan pertama kelas komputasi teknik dimulai dengan pengantar tentang komputasi teknik. • Syarat untuk mengikuti kelas komputasi teknik adalah mahasiswa yang menggunakan akalnya, tidak hanya dengan persepsi. Pernyataan kebenaran dapat dianggap benar apabila sejalan dengan logika, dapat diverifikasi melalui huku/formulasi yang diakui kebenarannya, atau divalidasi dengan kondisi yang terjadi, tidak menyimpulkan hanya dari apa yang dirasakan oleh pancaindra, atau anggapan seseorang yang dianggap pasti benar , sehingga diperlukan pengetahuan akan konsep – konsep yang relevan pada bidang teknik untuk dapat mendukung pembenaran dari suatu solusi permasalahan teknis. • Penelitian-penelitian akan terus berkembang, sebagai contoh Hukum Newton pernah direvisi. Demikian dengan penulisan dalam sebuah buku, terdapat buku dengan edisi 1, edisi 2 dan edisi seterusnya karena dalam buku pasti suatu revisi/tambahaaksial dan dimensi pondasi serta modulus elastisitas beton. Dari analisa awal tersebut, maka ditentukan asumsi kondisi permasalahan sebagai berikut : • Pondasi rumah panggung menerima beban sebesar 500 N (vertikal). • Kondisi tanah/ground sebagai tumpuan pondasi memiliki jenis tanah keras dengan asumsi daya dukung tanah diasumsikan sebesar 0,5 kg/cm • Material beton homogen • Pondasi berbentuk seperti potongan piramide sama kaki dengan sisi alas (a) dan sisi atas (b) serta tinggi h • Modulus elastisitas beton diasumsikan sebesar 20x109 Pa. Sehingga gambar skema menjadi sebagai berikut :


Pondasi2.jpg



C. SIMULASI EES

Simulasi dengan software ESS adalah sebagai berikut :

"Perhitungan beban pondasi rumah panggung"

a=3 b=1 h=2

P=500 "beban pondasi, N" E= 20*10^9 "modulus elastisitas concrete, Pa,N/m^2"

n=21 {segment pondasi} posisi [1]=0 "dari bawah"

duplicate i=1,21

posisi [i+1]=posisi [i]+0.1 "perubahan posisis tinjauan pada 20 segment" tegangan [i]=(4*P*posisi [i])/(E*a*b) "tegangan tiap segment"

end.


Hasil simulasi dapat dilihat pada table berikut :

Gambar hasil simulasi di EES EES PONDASI ANDI.jpg




Kuliah Pertemuan ke 3 tgl : 18-2-2019