Difference between revisions of "Aria Wira Yuda"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 25: Line 25:
  
 
== KOMPUTASI TEKNIK ==
 
== KOMPUTASI TEKNIK ==
 
Memberi tahu adalah proses menjadi tahu, menjadi yakin, harapannya muridnya jadi lebih pintar. Sehingga ada kemajuan.
 
Sebuah konsep tidak berhenti pada definisi tapi lebih dalam agar kita mendapatkan maknanya, contohnya dalam menghadapi rumus; harus memaknai; seperti kita menyelam, harus lebih dalam.
 
Dengan menggunakan akal. Yakni selalu memikirkan penciptanya dan penciptaannya. Dan berpikir bahwa tidak ada penciptaan yang sia-sia.
 
Ilmu mekanikal, sebuah mekanisme, sebuah ilmu yang mempelajari gerak laku / behaviour sebuah benda/material, baik material padat, gas liquid. Adanya force atau gaya yakni dorongan atau tarikan.
 
Mekanikal bicara benda. Benda ada dua; benda hidup dan benda mati.
 
Benda mati tidak ada persepsi.
 
Mahkluk hidup yang punya persepsi.
 
Mekanikal bisa berupa non-fisikal, misalnya gaya gravitasi yang tidak kelihatan, tapi ada dampaknya (efeknya).
 
Komputasi teknk ini bukan pelajaran menggunakan software, tapi pelajaran menggunakan akal, yakni ketrampilan menyelesaikan persoalan teknik dengan permodelan.
 
Hardware-Software-Brainware
 
Misalnya dalam membuat jembatan, dibuat permodelan (fisik) dan dimasukkan dalam wind tunnel kemudian diuji untuk mengetahui apakah gagal. Tapi komputasi teknik ini memodelkan secara numerik.
 
Bagaimana sebuah pemodelan mendekati kondisi riil?
 
Model itu dalam pengertian sederhananya adalah sebuah simplifikasi (penyederhanaan) dari satu keadaan/system yang rumit.
 
Contohnya model jembatan, dibuat diperkecil (skala), menguji kondisi aerodinamik.
 
Pada waktu simplifikasi, kita sudah mengurangi kesamaannya, pada saat diberi beban juga tidak semua beban diberikan, cuma yang paling dominan saja.
 
Persepsi adalah apa yang dia tangkap dengan sense-nya. Yang punya persepsi adalah yang punya otak,
 
Rangsangan yang diproses di otak, plus memori, kemudian dia respon.
 
Tapi bukan berpikir, karena berpikir adalah berusaha memahami (dengan hati).
 
Kita Cuma sampai finite (terhingga), dengan menggunakan akal, dalam batas-batas manusiawi yang dipahami. Manusia yang beragama-lah yang menggunakan akal. Keinginan (maksiat) tidak ada batasnya (infinite).
 
Dengan pelajaran mekanikal, kita akan terlatih menggunakan akal, sehingga terjaga dari pikiran-pikiran yang melampaui batas.
 
MASALAH (PROBLEM)
 
Masalah terbesar adalah kita tidak tahu apa masalahnya. Begitu juga dalam permodelan, hamper 60% upaya adalah mencari masalahnya.
 
Komputasi teknik bisa untuk menyelesaikan masalah existing dan forecasting.
 
Hipotesis, pernyataan yang perlu dibuktikan kebenarannya. Belum firmly accepted.
 
Menurut pak DAI, semua adalah hipotesis, kecuali kitap suci, The Truly Thesis.
 
Misalnya, permodelan pondasi sederhana, rumah panggung, bagaimana geometri-nya, bagaimana materialnya.
 
Integrasi-Kokoh-Kuat-Tahan lama-Ekonomis.
 
Masih dibawah tegangan ijinnya.
 
Tapi simulasi tidak pernah bisa menggantikan sebuah eksperimen.
 
PEMIKIRAN AWAL (ANALISIS AWAL)
 
Komputasi teknik bisa untuk mengembangkan ilmu, dan mengamalkan ilmu.
 
Semakin sederhana model itu, semakin baik.
 
Karena tujuan model adalah untuk mempermudah mempelajari behavior suatu sistem
 
Tapi harus tahu teori/ilmu-nya. Karena yang melakukan komputasi ini adalah seorang analis bukan operator. Hasil itu berdasarkan asumsi, sehingga orang yang melakukan judgment tidak terbelokkan. Karena software yang sama, beda asumsi akan beda hasil. Akan ada verifikasi. Apakah hasil simulasi masuk akal (make sense).
 
 
 
 
Resume Diskusi Kelas 4 Feb 2019
 
Mata Kuliah: Komputasi Teknik
 
Disiapkan oleh: Aria Wira Yuda (NIM. 1806155270)
 
  
 
Kuliah dimulai pukul 08:00 WIB di Ruang Lab. Puskom 201, Universitas Indonesia – Depok. Diawali dari pengenalan diri Dosen pengajar yakni Bpk. Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara. Supaya lebih efisien panggilannya disingkat DAI, atau lebih tepatnya dipanggil Pak DAI.
 
Kuliah dimulai pukul 08:00 WIB di Ruang Lab. Puskom 201, Universitas Indonesia – Depok. Diawali dari pengenalan diri Dosen pengajar yakni Bpk. Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara. Supaya lebih efisien panggilannya disingkat DAI, atau lebih tepatnya dipanggil Pak DAI.
Line 112: Line 71:
 
Sehingga (x-1)(x+1) / (x-1) menyisakan (x+1)
 
Sehingga (x-1)(x+1) / (x-1) menyisakan (x+1)
 
Limit (x+1) dengan x menuju 1 adalah (1+1)  = 2
 
Limit (x+1) dengan x menuju 1 adalah (1+1)  = 2
 +
 +
 +
Memberi tahu adalah proses menjadi tahu, menjadi yakin, harapannya muridnya jadi lebih pintar. Sehingga ada kemajuan.
 +
Sebuah konsep tidak berhenti pada definisi tapi lebih dalam agar kita mendapatkan maknanya, contohnya dalam menghadapi rumus; harus memaknai; seperti kita menyelam, harus lebih dalam.
 +
Dengan menggunakan akal. Yakni selalu memikirkan penciptanya dan penciptaannya. Dan berpikir bahwa tidak ada penciptaan yang sia-sia.
 +
Ilmu mekanikal, sebuah mekanisme, sebuah ilmu yang mempelajari gerak laku / behaviour sebuah benda/material, baik material padat, gas liquid. Adanya force atau gaya yakni dorongan atau tarikan.
 +
Mekanikal bicara benda. Benda ada dua; benda hidup dan benda mati.
 +
Benda mati tidak ada persepsi.
 +
Mahkluk hidup yang punya persepsi.
 +
Mekanikal bisa berupa non-fisikal, misalnya gaya gravitasi yang tidak kelihatan, tapi ada dampaknya (efeknya).
 +
Komputasi teknk ini bukan pelajaran menggunakan software, tapi pelajaran menggunakan akal, yakni ketrampilan menyelesaikan persoalan teknik dengan permodelan.
 +
Hardware-Software-Brainware
 +
Misalnya dalam membuat jembatan, dibuat permodelan (fisik) dan dimasukkan dalam wind tunnel kemudian diuji untuk mengetahui apakah gagal. Tapi komputasi teknik ini memodelkan secara numerik.
 +
Bagaimana sebuah pemodelan mendekati kondisi riil?
 +
Model itu dalam pengertian sederhananya adalah sebuah simplifikasi (penyederhanaan) dari satu keadaan/system yang rumit.
 +
Contohnya model jembatan, dibuat diperkecil (skala), menguji kondisi aerodinamik.
 +
Pada waktu simplifikasi, kita sudah mengurangi kesamaannya, pada saat diberi beban juga tidak semua beban diberikan, cuma yang paling dominan saja.
 +
Persepsi adalah apa yang dia tangkap dengan sense-nya. Yang punya persepsi adalah yang punya otak,
 +
Rangsangan yang diproses di otak, plus memori, kemudian dia respon.
 +
Tapi bukan berpikir, karena berpikir adalah berusaha memahami (dengan hati).
 +
Kita Cuma sampai finite (terhingga), dengan menggunakan akal, dalam batas-batas manusiawi yang dipahami. Manusia yang beragama-lah yang menggunakan akal. Keinginan (maksiat) tidak ada batasnya (infinite).
 +
Dengan pelajaran mekanikal, kita akan terlatih menggunakan akal, sehingga terjaga dari pikiran-pikiran yang melampaui batas.
 +
MASALAH (PROBLEM)
 +
Masalah terbesar adalah kita tidak tahu apa masalahnya. Begitu juga dalam permodelan, hamper 60% upaya adalah mencari masalahnya.
 +
Komputasi teknik bisa untuk menyelesaikan masalah existing dan forecasting.
 +
Hipotesis, pernyataan yang perlu dibuktikan kebenarannya. Belum firmly accepted.
 +
Menurut pak DAI, semua adalah hipotesis, kecuali kitap suci, The Truly Thesis.
 +
Misalnya, permodelan pondasi sederhana, rumah panggung, bagaimana geometri-nya, bagaimana materialnya.
 +
Integrasi-Kokoh-Kuat-Tahan lama-Ekonomis.
 +
Masih dibawah tegangan ijinnya.
 +
Tapi simulasi tidak pernah bisa menggantikan sebuah eksperimen.
 +
PEMIKIRAN AWAL (ANALISIS AWAL)
 +
Komputasi teknik bisa untuk mengembangkan ilmu, dan mengamalkan ilmu.
 +
Semakin sederhana model itu, semakin baik.
 +
Karena tujuan model adalah untuk mempermudah mempelajari behavior suatu sistem
 +
Tapi harus tahu teori/ilmu-nya. Karena yang melakukan komputasi ini adalah seorang analis bukan operator. Hasil itu berdasarkan asumsi, sehingga orang yang melakukan judgment tidak terbelokkan. Karena software yang sama, beda asumsi akan beda hasil. Akan ada verifikasi. Apakah hasil simulasi masuk akal (make sense).

Revision as of 08:10, 11 March 2019

alt text

Pertemuan Kedua tanggal 11 Feb 2019

Tema Modeling (Permodelan)

Pertemuan Ketiga 18 feb 2019

Tugas 3 RAB Membangun Rumah.jpg

Tugas 2 pondasi Aria Wira Yuda

Kuliah ke-empat tanggal 25 feb 2019

Quiz Optimasi Kamar Sewa Quiz 25 Feb 2019 Aria Wira Yuda

Kuliah ke-lima 4 Maret 2019 Optimasi

Kuliah ke-enam

Tugas Analisa Truss Bangunan Dengan Frame 3DD Analisa Truss Bangunan Dengan Frame 3DD


KOMPUTASI TEKNIK

Kuliah dimulai pukul 08:00 WIB di Ruang Lab. Puskom 201, Universitas Indonesia – Depok. Diawali dari pengenalan diri Dosen pengajar yakni Bpk. Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara. Supaya lebih efisien panggilannya disingkat DAI, atau lebih tepatnya dipanggil Pak DAI. Diskusi dilanjutkan dengan penjelasan mengenai prasyarat mata kuliah ini, yakni orang yang belajar mata kuliah ini haruslah berakal. Pertanyaan berikutnya, seperti apakah berakal itu? Dimana tempatnya akal itu? Apakah akal itu tempatnya di otak?. Hewan berotak namun tidak berakal, terus apa bedanya manusia dengan hewan? Beberapa mahasiswa coba menjawab bahwa akal adalah pembeda antara manusia dan hewan, dengan akal manusia bisa membedakan baik dan buruk. Akal juga termasuk etika dan moral yang tidak terdapat pada hewan. Dengan akal manusia dapat menyelesaikan masalah dan mencari solusi hidupnya. Hewan cuma memikirkan makan dan minum, hewan tidak punya akal untuk memilah makanan dan minuman yang baik, yang tidak baik, yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Kebenaran, akal digunakan untuk memverifikasi kebenaran. Karena seharusnya kebenaran tidak boleh bersifat relatif, artinya kebenaran disini harusnya sama dengan kebenaran di belahan bumi lain apabila diverifikasi dengan cara yang sama. Pak DAI menjelaskan bahwa penjelasan tentang akal telah disebutkan dalam ayat-ayat di Al-Qur’an, antara lain: Q.S. Al-Baqarah ayat 165: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, bahtera-bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan (suburkan) bumi sesudah mati (kering)-Nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; (pada semua itu) sungguh terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berakal. QS. Al Imran, 3: 190-191: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” Pergerakan manusia di atas bumi ini dapat dimisalkan ada dalam dua sumbu, yakni sumbu X (ruang) dan sumbu Y (waktu).

Kita (manusia) ada menempati Ruang dan bergerak didalam Waktu, yang terus berubah setiap saat, baik saat kita duduk, berdiri, berjalan dan melakukan aktifitas apapun. Tapi kurvanya tidak linier dan tidak akan linier, kejadian tiap ruang dan waktu tidak pernah sama dan tidak bisa diprediksi. Komputasi teknik diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang tidak linier dan bervariasi, dengan komputasi kita dapat membuat model, memasukkan variable-variabel untuk melihat hasil yang berbeda dari variable yang berbeda. Dari hasil akal manusia diketahui bahwa perubahan kecepatan terhadap waktu memiliki satuan tertentu, dan sekarang diketahui sebagai percepatan, a = dV/dt Dengan akal kita dapat menyelesaikan masalah matematika, misalnya: (X^2-1)/(X-1)= ? Apabila x =1 Penyelesaian: Limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; Bila penggantian nilai x oleh a dalam lim f(x) x→a membuat f(x) punya nilai yang tidak terdefinisi, atau f(a) menghasilkan bentuk 0/0 Penyelesaian dilakukan dengan memecah fungsi tersebut hingga ada yang bisa dicoret. Jika bentuk persaman kuadrat bisa dengan cara memfaktorkan aturan a2-b2 = (a+b) (a-b).

Akal dapat digunakan untuk memaksimalkan sumber daya alam yang ada disekitar kita. Tuhan sudah menyiapkan sumber daya yang tidak terhingga (Infinite) untuk kita gunakan. Contohnya, pemanfaatkan teknologi pembangkit listrik micro-hydro digunakan untuk menerangi rumah penduduk di lokasi terpencil yang jauh dari jangkauan listrik, pembangkit listrik micro-hydro 100 Watt saja dapat menerangi 4 rumah. Terdapat dua macam benda di lingkungan sekitar kita, yakni benda hidup dan benda mati. Benda hidup dapat merespon stimulus yang kita berikan, contohnya hewan, apabila kita dekati dia akan menjauh, karena hewan punya memori kita akan menangkapnya. Tapi benda mati tidak dapat merespon seperti itu, seperti halnya meja yang diduduki, responnya hanya terhadap tegangan/beban yang diberikan, baik itu beban statis maupun beban dinamis.

Konsep Infinite (tak hingga) Sejak dahulu, manusia berusaha keras untuk membuat definisi dari Infinite (tak terhingga), guna memuaskan rasio mereka agar mendapat jawaban yang pasti. Pasti benar. Absolut. Tidak diperdebatkan lagi, yang berlaku universal dibelahan bumi manapun, yang tidak tercemar oleh motif agama, politik, ekonomi dan sebagainya. Namun, sampai sekarang yang diketahui tentang definisi Infinite (tak terhingga) hanyalah mengenai suatu kemampuan tak berhingga, menyangkut ruang, waktu, tidak berujung, tidak dapat dihitung, tidak pernah mengenal pengukuran ataupun pembatasan, sesuatu yang berada di luar pemikian manusia. Bisa dikatakan infinite merupakan sesuatu yang belum dipahami manusia, belum ada satu orangpun yang dapat menjelaskannya secara rasio (pemikian). Infinite juga dipahami sebagai keabadian yang membuatnya tidak terbatas. Infinite sebuah kondisi yang statis, tidak berubah, tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Didalam matematika, Infinite (tak terhingga) adalah suatu konsep bilangan untuk menyatakan suatu bilangan yang sangat besar (positif maupun negatif). Tak- terhingga bukan bilangan, konsep suatu kecenderungan yang terus-menerus membesar (baik ke arah positif maupun ke arah negatif). Hingga, Infinite (tak terhingga) dibuatkan Simbol yang dapat dioperasionalkan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, namun hasilnya tidak berubah selain daripada dirinya sendiri. Simbol ini dianggap sebagai perwakilan angka namun tidak memiliki nilai sebagai angka. tak hingga itu diguakan untuk bilangan yang tak dapat terhitung besarnya atau tak terbatas dan bilangan itu bukan bilangan real, maka dari itu digunakanlah simbol tak hingga (∞) sebagai tanda nilai yang tak terhitung besarnya.

Konsep Limit Bagaimana anda menjelaskan secara rasional atas pertanyaan berapa nilai (x^2-1)/(x-1) jika x=1 ? (X^2-1)/(X-1)= ? Apabila x =1 Penyelesaian: Limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; limit adalah pendekatan, menyatakan bahwa suatu fungsi f(x) akan mendekati nilai tertentu jika x mendekati nilai tertentu. Dapat diartikan sebagai batas yang dapat dicapai di suatu titik. Pada limit, kita tidak melihat apa yang terjadi pada satu titik, tapi melihat nilai yang dapat terjadi di sekitar titik ketika didekati sangat dekat dari kiri dan dari kanan. Kondisi tertentu dapat memungkinkan grafik yang nilai x tidak terdefinisi di suatu titik. Dari pertanyaan berapa nilai (x^2-1)/(x-1) jika x=1 Apabila disubsitusikan maka tidak terdefinisi pada titik x = 1. menghasilkan bentuk 0/0. Namun, ketika fungsi f(x) didekati dari kiri, nilainya akan menuju titik b. Begitu juga ketika f(x) didekati dari kanan, nilainya akan menuju titik b. Kesimpulannya, nilai limit f(x) adalah b. Penyelesaian dilakukan dengan memecah fungsi tersebut hingga ada yang bisa dicoret. Jika bentuk persaman kuadrat bisa dengan cara memfaktorkan aturan a2-b2 = (a+b) (a-b). (x^2-1) = (x-1)(x+1) Sehingga (x-1)(x+1) / (x-1) menyisakan (x+1) Limit (x+1) dengan x menuju 1 adalah (1+1) = 2


Memberi tahu adalah proses menjadi tahu, menjadi yakin, harapannya muridnya jadi lebih pintar. Sehingga ada kemajuan. Sebuah konsep tidak berhenti pada definisi tapi lebih dalam agar kita mendapatkan maknanya, contohnya dalam menghadapi rumus; harus memaknai; seperti kita menyelam, harus lebih dalam. Dengan menggunakan akal. Yakni selalu memikirkan penciptanya dan penciptaannya. Dan berpikir bahwa tidak ada penciptaan yang sia-sia. Ilmu mekanikal, sebuah mekanisme, sebuah ilmu yang mempelajari gerak laku / behaviour sebuah benda/material, baik material padat, gas liquid. Adanya force atau gaya yakni dorongan atau tarikan. Mekanikal bicara benda. Benda ada dua; benda hidup dan benda mati. Benda mati tidak ada persepsi. Mahkluk hidup yang punya persepsi. Mekanikal bisa berupa non-fisikal, misalnya gaya gravitasi yang tidak kelihatan, tapi ada dampaknya (efeknya). Komputasi teknk ini bukan pelajaran menggunakan software, tapi pelajaran menggunakan akal, yakni ketrampilan menyelesaikan persoalan teknik dengan permodelan. Hardware-Software-Brainware Misalnya dalam membuat jembatan, dibuat permodelan (fisik) dan dimasukkan dalam wind tunnel kemudian diuji untuk mengetahui apakah gagal. Tapi komputasi teknik ini memodelkan secara numerik. Bagaimana sebuah pemodelan mendekati kondisi riil? Model itu dalam pengertian sederhananya adalah sebuah simplifikasi (penyederhanaan) dari satu keadaan/system yang rumit. Contohnya model jembatan, dibuat diperkecil (skala), menguji kondisi aerodinamik. Pada waktu simplifikasi, kita sudah mengurangi kesamaannya, pada saat diberi beban juga tidak semua beban diberikan, cuma yang paling dominan saja. Persepsi adalah apa yang dia tangkap dengan sense-nya. Yang punya persepsi adalah yang punya otak, Rangsangan yang diproses di otak, plus memori, kemudian dia respon. Tapi bukan berpikir, karena berpikir adalah berusaha memahami (dengan hati). Kita Cuma sampai finite (terhingga), dengan menggunakan akal, dalam batas-batas manusiawi yang dipahami. Manusia yang beragama-lah yang menggunakan akal. Keinginan (maksiat) tidak ada batasnya (infinite). Dengan pelajaran mekanikal, kita akan terlatih menggunakan akal, sehingga terjaga dari pikiran-pikiran yang melampaui batas. MASALAH (PROBLEM) Masalah terbesar adalah kita tidak tahu apa masalahnya. Begitu juga dalam permodelan, hamper 60% upaya adalah mencari masalahnya. Komputasi teknik bisa untuk menyelesaikan masalah existing dan forecasting. Hipotesis, pernyataan yang perlu dibuktikan kebenarannya. Belum firmly accepted. Menurut pak DAI, semua adalah hipotesis, kecuali kitap suci, The Truly Thesis. Misalnya, permodelan pondasi sederhana, rumah panggung, bagaimana geometri-nya, bagaimana materialnya. Integrasi-Kokoh-Kuat-Tahan lama-Ekonomis. Masih dibawah tegangan ijinnya. Tapi simulasi tidak pernah bisa menggantikan sebuah eksperimen. PEMIKIRAN AWAL (ANALISIS AWAL) Komputasi teknik bisa untuk mengembangkan ilmu, dan mengamalkan ilmu. Semakin sederhana model itu, semakin baik. Karena tujuan model adalah untuk mempermudah mempelajari behavior suatu sistem Tapi harus tahu teori/ilmu-nya. Karena yang melakukan komputasi ini adalah seorang analis bukan operator. Hasil itu berdasarkan asumsi, sehingga orang yang melakukan judgment tidak terbelokkan. Karena software yang sama, beda asumsi akan beda hasil. Akan ada verifikasi. Apakah hasil simulasi masuk akal (make sense).