Difference between revisions of "Andi Cahyo Prasetyo Tri Nugroho"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
(Created page with "Tugas Resume Kuliah Komputasi Teknik tanggal 4 Februari 2019 Dosen : Dr. Ahmad Indra Siswantara Panggilan : Pak DAI • Pertemuan pertama kelas komputasi teknik dimulai denga...")
 
Line 1: Line 1:
 +
Nama : Andi Cahyo Prasetyo T.N
 +
NPM : 1806244332
 +
 
Tugas Resume
 
Tugas Resume
 
Kuliah  Komputasi Teknik tanggal 4 Februari 2019
 
Kuliah  Komputasi Teknik tanggal 4 Februari 2019
Line 13: Line 16:
 
Agustinus (St. Augustine) kemudian menyatakan hal ini lagi dengan pengertian Plotinus ini secara lebih mendalam dan menyatakan bahwa TUHAN bukan hanya tidak terbatas, melainkan ketidakterbatasan adalah merupakan diri TUHAN itu sendiri, ketidakterbatasan bukan merupakan kondisi atau situasi yang menyebabkan TUHAN ini tidak terbatas, tetapi ketidakterbatasan ini muncul dari dalam dirinya TUHAN yang tidak terbatas yang memiliki kesanggupan untuk memikirkan hal-hal yang tidak terbatas.
 
Agustinus (St. Augustine) kemudian menyatakan hal ini lagi dengan pengertian Plotinus ini secara lebih mendalam dan menyatakan bahwa TUHAN bukan hanya tidak terbatas, melainkan ketidakterbatasan adalah merupakan diri TUHAN itu sendiri, ketidakterbatasan bukan merupakan kondisi atau situasi yang menyebabkan TUHAN ini tidak terbatas, tetapi ketidakterbatasan ini muncul dari dalam dirinya TUHAN yang tidak terbatas yang memiliki kesanggupan untuk memikirkan hal-hal yang tidak terbatas.
 
• Pertanyaan, Jelaskan secara rasional bahwa (x^2-1)/(x-1) = … jika x = 1 Jawaban, Soal tersebut tidak dapat dikerjakan langsung karena apabila dimasukkan x=1, maka penyebutnya menjadi 0 dan y menjadi tidak dapat didefinisikan. Untuk menghindari hasil yang tidak terdefinisi, solusi penyelesaian dapat dilakukan dilakukan dengan (1) menyederhanakan bentuk persamaan kuadrat; (2) menurunkan persamaan; (3) menggunakan limit (dengan input angka diatas x=1,01/dibawahnya x=0,99)
 
• Pertanyaan, Jelaskan secara rasional bahwa (x^2-1)/(x-1) = … jika x = 1 Jawaban, Soal tersebut tidak dapat dikerjakan langsung karena apabila dimasukkan x=1, maka penyebutnya menjadi 0 dan y menjadi tidak dapat didefinisikan. Untuk menghindari hasil yang tidak terdefinisi, solusi penyelesaian dapat dilakukan dilakukan dengan (1) menyederhanakan bentuk persamaan kuadrat; (2) menurunkan persamaan; (3) menggunakan limit (dengan input angka diatas x=1,01/dibawahnya x=0,99)
   
+
  [[File:Example.jpg]]
 
 
[[File:Example.jpg]]
 

Revision as of 04:15, 10 February 2019

Nama : Andi Cahyo Prasetyo T.N NPM : 1806244332

Tugas Resume Kuliah Komputasi Teknik tanggal 4 Februari 2019 Dosen : Dr. Ahmad Indra Siswantara Panggilan : Pak DAI • Pertemuan pertama kelas komputasi teknik dimulai dengan pengantar tentang komputasi teknik Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Matematika sendiri bukanlah ilmu pasti tetapi rumus pendekatan dengan pembatasan tertentu sehingga dalam pemodelan matematis selalu ada kondisi batas untuk menemukan solusi suatu permasalahan misalnya untuk pembeban beam ada kondisi batas ∑ F = 0 dan lain sebagainya. Perntingnya komputasi terknik adalah untuk memecahkan permasalahan matematis yang rumit yang tidak bisa diselesaikan dengan pemodelan matematis biasa karena keterbatasan kemampuan menghitung sehingga diperlukan bantuan computer untuk menyelesaikan persamaan matematis yang rumit serta nilai yang sangat besar • Syarat untuk mengikuti kelas komputasi teknik adalah mahasiswa yang menggunakan akalnya, akal yang dimaksud adalah mampu berfikir secara logis dan selalu ingat dengan tuhan dan penciptaanNya tidak hanya dengan persepsi serta memiliki pengetahuan akan konsep dan kaidah yang relevan pada bidang teknik untuk dapat mendukung pembenaran dari suatu solusi permasalahan teknis.

• Penelitian-penelitian akan terus berkembang, sebagai contoh Hukum Newton pernah direvisi. Demikian dengan penulisan dalam sebuah buku, terdapat buku dengan edisi 1, edisi 2 dan edisi seterusnya karena dalam buku pasti suatu revisi/tambahan/pembaruan dari kesalahan-kesalahan yang didapatkan dari edisi sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa ilmu akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan pemikiran manusia sehinga perlunya berakal agar ilmu yang berkembang dapat bermanfaat.

• Pak DAI menyimpulkan terdapat beberapa hal yang menghalangi manusia dari kebenaran, yaitu: (1) Kehormatan/kedudukan; (2) Materi, baik harta maupun ilmu; (3) Ikut-ikutan dan taklid buta, (4) Maksiat.

• Setelah mengikuti mata kuliah komputasi teknik, mahasiswa diharapkan memenuhi dua kriteria yang ditetapkan, yaitu (1) Memahami konsep dan kaidah dalam memodelkan permasalahan dengan komputasi teknik, flow-chart, dan matematika; (2) Menjadi lebih tahu siapa dirinya.

• Konsep Infinite, adalah konsep abstrak yang menjelaskan sesuatu yang tidak memiliki batas dan relevan di semua jenis angka, terutama matematika dan fisika. Infinity dalam bahasa Inggris diambil dari bahasa Latin infinitas,yang artinya “yang tanpa akhir“, dan juga bisa diartikan sebagai “tidak memiliki batas”, yang berasal dari kata apeiros (Yunani), yang berarti “tak berujung”. Infinite (tak berhingga) menurut beberapa filsuf Yunani seperti Pythagoras, Plato, dan Aristotle mengakui keberadaan dunia yang terbatas dan dapat diukur dengan bilangan yang natural. Namun Aristotle mengenali bahwa ada banyak hal yang seakan-akan bergerak menuju kepada ke-takterhingga-an, seperti waktu yang seolah tidak berujung. Karena itulah Aristotle memiliki sebuah pemikiran tentang sesuatu yang sifatnya “mungkin tak terbatas” (potentially infinite). Seperti pada garis bilangan misalnya, Aristotle melindungi a priori tentang dunia yang terbatas dengan menjelaskan bahwa garis bilangan itu terbatas, namun sifat garis bilangan itu sendiri memiliki “potensi untuk menjadi tak terbatas” karena tidak akan pernah ditemukan angka terakhir yang jelas dan pasti yang menutup garis bilangan. Plotinus merupakan pemikir setelah Plato, yang saya ketahui menjadi pemikir pertama yang menyebutkan ada “THE ONE” (baca: yang SATU) yang TUHAN yang tidak terhingga (infinite). Dia menyatakan bahwa SATU ini tidak pernah mengenal pengukuran ataupun pembatasan, SATU ini berada dalam ketidakterbatasan dalam apapun secara eksternal maupun internal, baik di dalam dirinya maupun di luar dirinya. Agustinus (St. Augustine) kemudian menyatakan hal ini lagi dengan pengertian Plotinus ini secara lebih mendalam dan menyatakan bahwa TUHAN bukan hanya tidak terbatas, melainkan ketidakterbatasan adalah merupakan diri TUHAN itu sendiri, ketidakterbatasan bukan merupakan kondisi atau situasi yang menyebabkan TUHAN ini tidak terbatas, tetapi ketidakterbatasan ini muncul dari dalam dirinya TUHAN yang tidak terbatas yang memiliki kesanggupan untuk memikirkan hal-hal yang tidak terbatas. • Pertanyaan, Jelaskan secara rasional bahwa (x^2-1)/(x-1) = … jika x = 1 Jawaban, Soal tersebut tidak dapat dikerjakan langsung karena apabila dimasukkan x=1, maka penyebutnya menjadi 0 dan y menjadi tidak dapat didefinisikan. Untuk menghindari hasil yang tidak terdefinisi, solusi penyelesaian dapat dilakukan dilakukan dengan (1) menyederhanakan bentuk persamaan kuadrat; (2) menurunkan persamaan; (3) menggunakan limit (dengan input angka diatas x=1,01/dibawahnya x=0,99)

Example.jpg