Difference between revisions of "AliWiki"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 1: Line 1:
== Biografi Penulis ==
+
== '''Biografi Penulis''' ==  
  
 
[[File:Foto_diri.jpg|340px|thumb|left|alt text]]
 
[[File:Foto_diri.jpg|340px|thumb|left|alt text]]

Revision as of 22:32, 29 February 2020

Biografi Penulis

alt text

Nama Penulis : Bambang Ali Gunawan,

Tempat/ Tgl Lahir : Bandung/ 07 September 1993

Domisili  : Ciruas, Kab. Serang, Banten

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Motto : "mengimplementasikan ilmu yang bermanfaat" [Qs.at-Thaha:114]


Pendidikan


2002 - 2008 : SDN 3 CIRUAS

2008 - 2011 : SMP 1 CIRUAS

2011 - 2014 : MAN 2 SERANG

2014 - 2018 : S-1 Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

2019 - Sekarang : S-2 Universitas Indonesia

Fakultas/ Prodi : Teknik/Teknik Mesin

Peminatan : Konversi Energi

NPM : 1906433575

E-mail : bgunawan58@gmail.com

LinkedIn : bgunawan

Instagram : bams_all


Pengalaman Organisasi


  • 2018 - Sekarang

Nama Organisasi : [1]

Posisi :

  • 2017 - 2018

Nama Organisasi :

Posisi :

  • 2017 - 2018

Nama Organisasi :

Posisi :

  • 2016 - 2017

Nama Organisasi :

Posisi :

  • 2016 - 2017

Nama Organisasi : Posisi :



Resume Pertemuan 1: Senin, 03 Februari 2020

Introduction



Defenisi Komputasi Teknik

Komputasi Teknik atau biasa dikenal dengan metode numerik merupakan suatu cara/teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematik dengan cara operasi hitungan. Atau dengan kata lain, metode numerik merupakan suatu metode untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika dengan menggunakan sekumpulan aritmatik sederhana dan operasi logika pada sekumpulan bilangan atau data numerik yang diberikan. Metode komputasi yang digunakan disebut algoritma. Proses penyelesaiannya mungkin memerlukan puluhan bahkan sampai jutaan operasi, tergantung pada kompleksitas masalah yang harus diselesaikan, tingkat keakuratan yang diinginkan dan seterusnya.

Pengenalan Komputasi Teknik

Pendekatan yang digunakan dalam komputasi teknik merupakan pendekatan analitis matematis. Sehingga dasar pimikiran tidak keluar dari dasar pikiran analitis hanya saja teknik perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam pemakaian metode numerik. Algoritma yang dikembangkan dalam metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah literasi yaitu pengulangan proses perhitungan. Dengan kata lain perhitungan dengan metode numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang semakin mendekati nilai yang sebenarnya.

Dengan menggunakan metode pendekatan semacam ini, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan mempunyai nilai kesalahan/eror. Kesalahan ini penting untuk dipahami dan diketahui, karena kesalahan dalam pemakaian algoritma pendekatan akan menyebabkan nilai kesalahan yang besar, tentunya ini tidak diharapkan. Sehingga pendekatan metode numerik selalu membahas tingkat kesalahan dan tingkat kecepatan proses yang akan terjadi.


Objektive/ Tujuan:

  • 1. Memahami konsep-konsep di dalam komputasi teknik
  • 2. Mampu untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki
  • 3. Lebih tau karakter diri sendiri

Content: penilaian Muhasabah (knowledge, skills, and value)

Ada kutipan tersirat yang disampaikan oleh pak DAI terkait orang-orang yang akan beruntung. Hal ini berlandaskan hadist Nabi yang berbunyi : “Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi.

.....

Resume Pertemuan 2: Senin, 10 Februari 2020


Sinopsis Skripsi

Judul Tugas : STUDI EFISIENSI BOILER TERHADAP NILAI KALOR BATUBARA PADA BOILER JENIS PULVERIZER COAL KAPASITAS 300 T/H (Studi Kasus: PT XYZ) Diajukan Sinopsis:

Boiler merupakan proses terjadinya pembakaran bahan bakar batubara pada bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam. Steam tersebut dapat menggerakkan Turbine-Generator untuk menghasilkan listrik. Excess air merupakan persentase oksigen di dalam fraksi massa yang terkandung di dalam udara hasil pembakaran (flue gas). Nilai excess air dan efisiensi pada mesin boiler dapat diketahui dengan metode analisa deskriptif dan analisa perhitungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai kalor batu bara terhadap nilai efisiensi dan pengaruh nilai kalor batu bara terhadap excess air dengan menggunakan metode analisa deskriptif. Prosedur perhitungan diawali dengan menghitung entalpi aktual, Low Heat Value, efisiensi aktual pada variasi nilai kalor batu bara dan menghitung Air Fuel Ratio aktual, Air Fuel Ratio ideal serta excess air pada mesin boiler. Hasil perhitungan menunjukkan penggunaan batu bara dengan nilai LHV lebih besar menghasilkan nilai efisiensi boiler yang lebih tinggi. Penggunaan batubara dengan LHV 31.773 kJ/kg memberikan nilai efisiensi boiler mencapai 57 % dengan nilai excess air sebesar 63,6%. Sehingga nilai kalor batu bara yang lebih tinggi memerlukan excess air yang lebih rendah serta menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi. .

...

..... Slide1Ali.JPG

Slide2Ali.JPG

Slide3Ali.JPG

Slide4Ali.JPG

Resume Pertemuan 3: Senin, 20 Februari 2020


pemodelan komputasi teknik

... Pemodelan Berbicara terkait pemodalan, khususnya di komputasi teknik, hal ini telah disampaikan diawal perkuliahan. Dimana pemodelan (modelling) dilakukan dengan pemahaman pada konsep berfikir untuk mencari hal yang baru dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dalam konsep pemodelan tidak hanya berhenti pada konsep definisi saja, akan tetapi akan terus dikaji pada semua aspek/jenis kebutuhan sesuai kebutuhan manusia. Dengan demikian, ini akan memberikan peluang untuk terus mengkaji pada kemanfaatan bagi manusia. Pembelajaran tersebut dilakukan pada berbagai disiplin ilmu seperti: , kesehatan, design manufacture, fisika, kimia, electrical, serta juga pada bidang mechanical.

...

Tahapan dalam Pemodelan

Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi / menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu system nyata. Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer. Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan perilaku sistem. Setelah model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.


1. Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah merupakan suatu langkah untuk menentukan apa saja yang menjadi permasalahan, sehingga memudahkan kita untuk mengetahui bagaimana metode penyelesaian atau model matematika.


2. Dugaan sementara (Hipotesa)

Analisis awal merupakan suatu pikiran dasar yang dilakukan untuk mencari jawaban sementara berupa hipotesa-hipotesa yang ada pada dasarnya, semua hasil penelitian adalah hipotesis kecuali Kitab Suci yang ada karena merupakan sebuah tulisan yang haqiqi. Seperti halnya dalam falsafah kehidupan, misalnya: dalam konteks keikhlasan untuk mencari keridhoan Allah SWT, maka dibutuhkan kesabaran dalam berusaha agar mendapatkan hasil yang sesuai harapan.

3. Algoritma

Algoritma secara singkat dapat didefinisikan sebagai langkah-langkah sistematis dalam logika berfikir menyelesaian suatu masalah. Dengan konsep algoritma maka suatu permasalahan harus diselesaikan secara Sistematis, Logis dan bisa diuji benar atau salahnya. Karena Algoritma adalah sebuah konsep, maka tentu setiap orang bisa mempunyai algoritma yang berbeda-beda terhadap masalah yang sama.

4. Model

Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang sistem. Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu sistem maka diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan pengembangannya.

5. Sistem Simulasi

Sistem adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan logis dalam suatu lingkungan yang kompleks. Obyek yang menjadi komponen dari sistem dapat berupa obyek terkecil dan bisa juga berupa sub-sistem atau sistem yang lebih kecil lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen lingkungan karena lingkungan sistem memberikan peran yang sangat penting terhadap perilaku sistem itu. Bagaimana komponen-komponen sistem itu berinteraksi, hal itu adalah dalam rangka mengantisipasi lingkungan.Mengamati sistem bukan hanya mendefinisikan komponen-komponen pendukung sistem, tetapi lebih dari dari itu harus pula mengetahui perilaku dan variabel-variabel yang ada di dalamnya. Paling tidak analisis terhadap sistem dapat membuat konsepsi tentang sistem itu.Ada beberapa cara untuk dapat merancang, menganalisis dan mengoperasikan suatu sistem. Salah satunya adalah dengan melakukan pemodelan, membuat model dari sistem tersebut. Adapun satuan yang digunakan serta berhubungan maka masing-masing model komputasi mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.


6. Hasil,Validasi,Verifikasi

Untuk mendapatkan hasil yang baik berdasarkan validasi dan verifikasi yang telah dilakukan, serta dalam pemodelanya tersebut dibuat sederhana. Dimana semakin sederhana model tersebut, maka akan mempermudahkan dalam membuat sebuah model penyelesaian permasalahan. Apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi kaidah yang ada, maka diperlukan feed back untuk mengkaji nya. Pengkajian ini terkait adakah terjadi kesalahan pada asumsi awal (hipotesis) atau pada konsep model matematikanya hingga didapatkan hasil yang sebenarnya.


7. Laporan hasil

Laporan hasil merupakan laporan yang disajikan dengan melakukan beberapa pertimbangan literatur ilmiah dan kondisi aktual dilapangan, sehingga dapat menghasilkan data yang objektif, melalui hasil verifikasi dan validasi. Dimana verifikasi adalah suatu proses untuk meyakinkan bahwa program yang dibuat beserta penerapannya adalah benar atau model yang telah disusun pada tahap sebelumnya mampu melakukan simulasi dari model abstrak yang dikaji, sedangkan validasi adalah suatu tindakan untuk memastikan model persamaan yang digunakan sudah benar atau pengujian kebenaran atas sesuatu yang telah diperoleh.

Klasifikasi Model Simulasi Pada dasarnya model simulasi dikelompokkan dalam tiga dimensi yaitu [Law and Kelton, 1991]:

a) Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis. Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh perubahan waktu.

b) Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi Stokastik. Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel yang bersifat random, maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi simulasi deterministik. Pada umumnya sistem yang dimodelkan dalam simulasi mengandung beberapa input yang bersifat random, maka pada sistem seperti ini model simulasi yang dibangun disebut model simulasi stokastik.

c) Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret. Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskret atau kontinyu, sangat ditentukan oleh sistem yang dikaji. Suatu sistem dikatakan diskret jika variabel sistem yang mencerminkan status sistem berubah pada titik waktu tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu jika perubahan variabel sistem berlangsung secara berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu.

Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari sistem dan model itu sendiri dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya. Model merupakan contoh sederhana dari sistem dan menyerupai sifat-sifat sistem yang dipertimbangkan, tetapi tidak sama dengan sistem. Penyederhanaan dari system sangat penting agar dapat dipelajari secara seksama. Model dikembangkan dengan tujuan untuk studi tingkah-laku sistem melalui analisis rinci akan komponen atau unsur dan proses utama yang menyusun sistem dan interaksinya antara satu dengan yang lain. Jadi pengembangan model adalah suatu pendekatan yang tersedia untuk mendapatkan pengetahuan yang layak akan sistem. Model beperanan penting dalam pengembangan teori karena berfungsi sebagai konsep dasar yang menata rangkaian aturan yang digunakan untuk menggambarkan sistem.

...

Pemodelan Komputasi terkait Skripsi (Project Tugas Besar)

Penulis : Bambang Ali Gunawan

Judul Tugas Akhir : Studi Efisiensi Boiler Terhadap Nilai Kalor Batubara Pada Boiler Jenis Pulverizer Coal Kapasitas 300 T/H

Adapun beberapa tahapan dalam pemodelan komputasi teknik terkait Skripsi yang menjadi Project Tugas Besar dalam matakuliah Komputasi Teknik adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi Masalah

Ketel Uap adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Bahan bakar pendidih bermacam-macam dari yang populer batubara dan minyak bakar, sampai listrik, gas, biomasa, nuklir dan lain-lain. Secara singkat, Pada dasarnya boiler adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan air dengan menggunakan panas dari hasil pembakaran bahan bakar, panas hasil pembakaran selanjutnya panas hasil pembakaran dialirkan ke air sehingga menghasilkan steam (uap air yang memiliki temperatur tinggi). Dalam hal ini, penulis akan membahasnya secara terperinci terkait hal tersebut.


Sebelumnya penulis ingin membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
 1. Penelitian dilakukan pada pembangkit listrik dengan tipe boiler PC (Pulverizer Coal). 
 2. Perhitungan dibatasi pada perhitungan efisiensi aktual dan excess air jenis batu bara. 
 3. Analisa dibatasi pada Boiler SC-6 PT. XYZ


2. Mencari nilai interpolasi

Y = y1 + (x−x1) (x2−x1) x ( y2 – y1) 

huap =3387,4 + (535−500) (550−500) x (3512 – 3387,4) = 3481,8 kJ/kg hair = 874,9 + (205,8−205) (210−205) x (897,6 – 874,9) = 901,2 kJ/kg Rumus : O2 HHV = 33950. C + 144200(H2− O2 8 ) + 9400.S LHV = HHV – 2400 (M + 9 x H2)


3. Menghitung efisiensi batubara jenis A:

Batu bara 1 Diketahui : LHV = 31.042 kJ/kg Mbahan bakar = 805 Ton/Hari Mainsteam = 5.486 Ton/Hari Dicari Efisiensi (η) = ........ ? η=M steam x (h2−h1) M bahanbakar x LHV = 5.486 x (3481,8 −901,2) 805 x 31.042 = 57 %


4. Mencari AFR Aktual

► Menghitung AFR aktual :

Diketahui Massa Atom berdasarkan pengujian surveyor indonesia adalah :

Persamaan reaksi kesetimbangan untuk AFR adalah : Diketahui flue gas O2 = 8 % 65,18C + 5,08H + 12,87O2 + 1,11N + 0,6S + a(0,21O2 + 0,79N2) → 65,18CO2 + 2,54H2O + 0,6SO2 + bO2 + (0,79a + 1,11 2)N2 Persamaan I : b65,18 +2,54+0,6+b+0,79a+1,11 2 = 8 % (100)(b) = (8)(68,875 + b + 0,79a) 100b = 551 + 8b + 6,32a


a. Parameter Perhitungan Efisiensi


Untuk menentukan efisiensi digunakan parameter sebagai berikut.


Dimana :
LHV = 31.042 kJ/kg 
Mbahan bakar = 805 Ton/Hari 
Mainsteam = 5.486 Ton/Hari 
 

b. Analisa Perhitungan AFR


Untuk analisis AFR menggunakan parameter sebagai berikut:

Dimana :
Carbon, C : 65,18 
Hidrogen, H : 5,08 
Oksigen, O2 : 12,8 
Nitrogen, N : 1,11 
Sulfur, S : 0,6 


Resume Pertemuan 4: Senin, 24 Februari 2020


pengembangan object analisis/kasus/permasalahan dlm skripsi

... Abstrak Studi Numerik/Komputasi Teknik Dalam Analisis Permasalahan Pada Penulisan Skripsi Bambang Ali Gunawan (1906433575) Abstrak

Studi Efisiensi Boiler Terhadap Nilai Kalor Batubara Pada Boiler Jenis Pulverizer Coal Kapasitas 300 T/H

Boiler merupakan proses terjadinya pembakaran bahan bakar batubara pada bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam. Steam tersebut dapat menggerakkan Turbine-Generator untuk menghasilkan listrik. Excess air merupakan persentase oksigen di dalam fraksi massa yang terkandung di dalam udara hasil pembakaran (flue gas). Nilai excess air dan efisiensi pada mesin boiler dapat diketahui dengan metode analisa deskriptif dan analisa perhitungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai kalor batu bara terhadap nilai efisiensi dan pengaruh nilai kalor batu bara terhadap excess air dengan menggunakan metode analisa deskriptif. Prosedur perhitungan diawali dengan menghitung entalpi aktual, Low Heat Value, efisiensi aktual pada variasi nilai kalor batu bara dan menghitung Air Fuel Ratio aktual, Air Fuel Ratio ideal serta excess air pada mesin boiler. Hasil perhitungan menunjukkan penggunaan batu bara dengan nilai LHV lebih besar menghasilkan nilai efisiensi boiler yang lebih tinggi. Penggunaan batubara dengan LHV 31.773 kJ/kg memberikan nilai efisiensi boiler mencapai 57 % dengan nilai excess air sebesar 63,6 %. Sehingga nilai kalor batu bara yang lebih tinggi memerlukan excess air yang lebih rendah serta menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi. Kata kunci: Boiler, Air Fuel Ratio, Low Heat Value, efisiensi, excess air.

Sinopsis Penelitian Pada skripsi yang telah saya tulis bahwasanya tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai kalor batu bara terhadap nilai efisiensi dan pengaruh nilai kalor batu bara terhadap excess air dengan menggunakan metode analisa deskriptif. Maka pada pengembangan penelitian ini akan dilakukan pembuatan program untuk menghitung entalpi aktual, Low Heat Value, efisiensi aktual pada variasi nilai kalor batu bara dan menghitung Air Fuel Ratio aktual, Air Fuel Ratio ideal serta excess air pada mesin boiler. Hasil yang di harapkan pada penelitian ini setelah dilakukan komputasi teknik yang digunakan yaitu nilai LHV lebih besar menghasilkan nilai efisiensi boiler yang lebih tinggi. Penggunaan batubara dengan LHV 31.773 kJ/kg memberikan nilai efisiensi boiler mencapai 57 % dengan nilai excess air sebesar 63,6 %.