Difference between revisions of "Abdul Aziz Ananta"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 3: Line 3:
 
'''Hingga Paling Dasar'''
 
'''Hingga Paling Dasar'''
  
Sebagai pembelajar ilmu menjadi tujuan utama hasil yang didapatkan, namun yang jadi pertanyaan adalah apakah ilmu yang kita dapatkan sudah benar-benar didapatkan? maksudnya hingga paling dasar.
+
Sebagai pembelajar, ilmu adalah tujuan utama dari hasil belajar, namun yang jadi pertanyaan adalah apakah ilmu yang kita dapatkan sudah benar-benar didapatkan? maksudnya hingga paling dasar.
  
 
Contohnya =  (X^2-1)/(X-1) ,  dengan x = 1 seperti yang dicontohkan di papan tulis pada mata kuliah Metode Numerik. Pertanyaannya mengapa x=1 tidak bisa langsung dimasukkan?, banyak yang menjawab karena harus di-diferensialkan dan disederhanakan terlebih dahulu, namun banyak yang tidak tahu mengapa hal itu harus dilakukan dan apa penyebabnya?. Nah inilah yang dimaksud mengambil ilmu setengah-setengah.
 
Contohnya =  (X^2-1)/(X-1) ,  dengan x = 1 seperti yang dicontohkan di papan tulis pada mata kuliah Metode Numerik. Pertanyaannya mengapa x=1 tidak bisa langsung dimasukkan?, banyak yang menjawab karena harus di-diferensialkan dan disederhanakan terlebih dahulu, namun banyak yang tidak tahu mengapa hal itu harus dilakukan dan apa penyebabnya?. Nah inilah yang dimaksud mengambil ilmu setengah-setengah.

Revision as of 22:31, 11 February 2019

6 Februari 2018

Hingga Paling Dasar

Sebagai pembelajar, ilmu adalah tujuan utama dari hasil belajar, namun yang jadi pertanyaan adalah apakah ilmu yang kita dapatkan sudah benar-benar didapatkan? maksudnya hingga paling dasar.

Contohnya = (X^2-1)/(X-1) , dengan x = 1 seperti yang dicontohkan di papan tulis pada mata kuliah Metode Numerik. Pertanyaannya mengapa x=1 tidak bisa langsung dimasukkan?, banyak yang menjawab karena harus di-diferensialkan dan disederhanakan terlebih dahulu, namun banyak yang tidak tahu mengapa hal itu harus dilakukan dan apa penyebabnya?. Nah inilah yang dimaksud mengambil ilmu setengah-setengah.

Pada kelas Metode Numerik, Aki DAI mengatakan bahwa pada saat belajar kita harus selalu menyertakan pertanyaan-pertanyaan sampai paling mendasar hingga pertanyaan tersebut habis. Sehingga kita dapat paham sepenuhnya dengan dicerna dan tidak menelan ilmu mentah-mentah. Dengan begitu proses belajar menjadi lebih banyak manfaat dan jika ada pertanyaan-pertanyaan seputar pelajaran tsb, kita dapat menjawab hingga ke akar layaknya seorang ahli.

Mudah-mudahan kita sebagai mahasiswa dapat selalu menerapkan proses pembelajaran seperti ini, dan selalu menjadi orang yang merasa bodoh sehingga selalu penasaran dengan hal-hal yang belum diketahui serta tidak malu untuk bertanya.

-Abdul Aziz Ananta-