AHMAD ZIKRI

From ccitonlinewiki
Revision as of 22:18, 19 February 2020 by Ahmadzikri.engineer (talk | contribs) (Tahapan dalam Pemodelan (Modelling))
Jump to: navigation, search

Biografi Penulis

alt text

Nama Penulis : Ahmad Zikri, S.T.

Tempat/ Tgl Lahir : Bangkinang/ 14 Maret 1996

Domisili : Bangkinang, Kab. Kampar, Riau

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Motto : "Memandang KeHIDUPan ini dengan kacaMATA IMAN" Qs.al-Baqarah:216


Pendidikan


2002 - 2008 : SDN 006 Pasir Sialang

2008 - 2011 : SMP Babussalam Pekanbaru

2011 - 2014 : SMA Babussalam Pekanbaru

2014 - 2018 : S-1 Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara

2019 - Sekarang : S-2 Universitas Indonesia

Fakultas/ Prodi : Teknik/Teknik Mesin

Peminatan : Konversi Energi

NPM : 1906433543

E-mail : ahmadzikri.st@gmail.com

LinkedIn : Ahmad Zikri

Instagram : ahmadzikri_st


Pengalaman Organisasi


  • 2018 - Sekarang

Nama Organisasi : Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI-KM)

Posisi : Departemen Riset Interdispliner dan Pendayagunaan Iptek (RIPI)

  • 2017 - 2018

Nama Organisasi : Mahasiswa Muslim Mesin (3M)

Posisi : Ketua Umum

  • 2017 - 2018

Nama Organisasi : Ikatan Mahasiswa Mesin (IMM)[1]

Posisi : Ketua Bidang Pendidikan

  • 2016 - 2017

Nama Organisasi : Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)[2]

Posisi : Wakil Bendahara Umum

  • 2016 - 2017

Nama Organisasi : Klub Kegiatan Kreatifitas Mahasiswa Islam (K3MI) Al-Hadiid FT USU[3]

Posisi : Departemen AKPRO (Akademik Profesi)




Resume Pertemuan 1: Senin, 03 Februari 2020

Sikilas Muhasabah


Bismillah…
Jalan gelap disangka terang
Hati gelap disangka suci
Akal bathin jadi tenang
Bila hati percaya ilahi

“Dimanakah posisi akal?”, ini merupakan pertanyaan awal ketika hendak memulai perkuliahan komputasi teknik bersama pak Indra atau yang biasa dikenal dengan pak DAI (Dr. Ahmad Indra). Secara keseluruhan kita akan berpendapat bahwa akal terletak di dalam otak.

Berbicara terkait posisi atau letak akal, saya pernah membaca Syarah Arbain Nawawiyyah karya Shaikh Ibnul ‘Utsaimin. Pada penjelasan hadis keenam, beliau menyatakan bahwa tempat akal sebenarnya adalah di jantung, bukan di otak; sebagaimana yang diyakini oleh kebanyakan orang selama ini. Beliau berdalil dengan Surat Al Hajj ayat 46, yang potongan artinya:

“.., sehingga hati (akal) mereka dapat memahami (berfikir), ...”Qs. al-Hajj:46

Dari ayat di atas dapat dijadikan landasan terkait dimana posisi/ letak akal yang sebenarnya. Karena pada dasarnya sains tidak pernah menyatakan bahwa akal itu tempatnya di otak, meskipun sains tidak mengingkari adanya hubungan antara akal dan otak. Inilah yang secara pesan tersirat yang saya dapatkan ketika pak DAI sampaikan juga.

Hal ini tentunya menjadi dasar ketika ketika kami hendak memulai perkuliahan komputasi teknik bersama pak DAI. Dimana setiap proses perkuliahan kedepannya, akal (hati) akan menjadi pondasi awal untuk memutuskan antara haq (benar) dan bathil (salah).

Defenisi Komputasi Teknik

Komputasi Teknik (Engineering Computation) atau biasa dikenal dengan metode numerik merupakan suatu cara/ teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematik dengan cara operasi hitungan. Atau dengan kata lain, metode numerik merupakan suatu metode untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika dengan menggunakan sekumpulan aritmatik sederhana dan operasi logika pada sekumpulan bilangan atau data numerik yang diberikan. Metode komputasi yang digunakan disebut algoritma. Proses penyelesaiannya mungkin memerlukan puluhan bahkan sampai jutaan operasi, tergantung pada kompleksitas masalah yang harus diselesaikan, tingkat keakuratan yang diinginkan dan seterusnya.

Pendekatan Komputasi Teknik

Pendekatan yang digunakan dalam komputasi teknik merupakan pendekatan analitis matematis. Sehingga dasar pemikirannya tidak keluar dari dasar pemikiran analitis, hanya saja teknik perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam pemakaian metode numerik. Disisi lain, algoritma yang dikembangkan dalam metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan. Dengan kata lain perhitungan dengan metode numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk terus-menerus memperoleh hasil yang semakin mendekati nilai penyelesaian yang sebenarnya.

Dengan menggunakan metode pendekatan semacam ini, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan mempunyai galat (error) atau nilai kesalahan. Kesalahan ini penting untuk dipahami dan diketahui, karena kesalahan dalam pemakaian algoritma pendekatan akan menyebabkan nilai kesalahan yang besar, tentunya ini tidak diharapkan. Sehingga pendekatan metode numerik selalu membahas tingkat kesalahan dan tingkat kecepatan proses yang akan terjadi.

Masalah-masalah matematika yang sering kita hadapi merupakan masalah matematika yang diselesaikan dengan metode analitik atau metode sejati, yaitu suatu metode yang memberikan solusi sejati atau solusi yang sesungguhnya, karena memiliki galat (error) yang bernilai nol. Tetapi penyelesaian dengan menggunakan metode analitik hanya terbatas pada masalah tertentu saja. Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusinya masih dapat dicari yaitu dengan menggunakan metode numerik. Pada metode numerik solusinya merupakan hampiran (pendekatan) terhadap solusi sejati.

Concept: Iterasi, Error, Konvergen, Akurasi, Verifikasi, Validasi

Objektive/ Tujuan:

  • 1. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip di dalam komputasi teknik
  • 2. Mampu untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki
  • 3. Lebih mengenal diri

Contents: penilaian Muhasabah (knowledge, skills, and value/adab)

Diakhir perkuliahan ada pesan tersirat yang disampaikan oleh pak DAI terkait orang-orang yang akan beruntung. Hal ini berlandaskan hadist Nabi yang berbunyi : “Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia celaka.” [4]

Jika kita memahami hadist diatas secara ilmiah dapat disimpulkan bahwa ketika kita ingin mendapatkan energi mekanik maka dibutuhkan suatu perbedaan (differential); baik itu perbedaan ketinggian/dh (energi potensial) ataupun perbedaan kecepatan/dv (energi kinetik). Jadi dapat disimpulkan “differential of something” merupakan kunci dalam hal ini. .....


Base Line Pengetahuan dan Skill Penulis Terkait Komputasi Teknik

Pada bagian ini, penulis akan berbagi pengalaman tentang pengetahuan dan skill penulis terkait komputasi teknik, khususnya seputar teknik mesin. Kita tahu bahwa bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Dengan demikian dapat kita definisikan bahwa teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara sistematik (terstruktur) untuk memecahkan masalah. Secara singkat, technology is the art of utilizing scientific knowledge.

Disisi lain, perkembangan teknologi sangat membantu para ilmuan untuk menyelesaian suatu permasalahan. Dalam hal ini penulis selaku seorang engineer memiliki banyak permasalahan yang diselesaikan menggunakan teknologi, khususnya dengan komputasi teknik. Pengalaman penulis terkait komputasi teknik sudah cukup banyak. Salah satunya, penulis telah melakukan perhitungan untuk menyelesaikan masalah-masalah teknik mulai dengan menggunakan excel hingga software engineering lainya seperti ANSYS Computational Fluid Dynamics (CFD), MATLAB, Turbo Pascal, dan lain-lainya.

Sekarang ini, penulis sedang melakukan penelitian dengan menggunakan metode simulasi untuk mendapatkan nilai yang optimal pada penghasilan aquades melalui proses throttling air buang pada kondensor PLTU. Disisi lain, penulis juga mengkaji atau menganalisa nilai Specific Energy Consumption (SEC) yang diperoleh dari hasil simulasi menggunakan Microsoft Office Excel yang dikombain dengan Thermodynamics Tables ADD-in 2.0.9.

Dan beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 11/02/2020 penulis mengikusi tranning CFDSOF yang diadakan di EC 203 Ruang AHM di Kampus FTUI Depok pada jam 08:30 - 16:00 WIB. Alhamdulillah penulis banyak memperoleh ilmu-ilmu baru yang membantu dalam penyelesaian problema seputar teknik mesin, mulai dari analisa serobong asap (chimney). Jika dibandingkan dengan CFD pada umumnya, CFDSOF merupakan software yang mudah untuk digunakan. Karena fitur-fitur yang ada sesuai dengan kebutuhan yang kita butuhkan.

Resume Pertemuan 2: Senin, 10 Februari 2020

Sikilas Muhasabah


Bismillah…
Pengetahuan bukan apa yang dihafalkan,
Tetapi pengetahuan adalah manfaat yang diberikan

...

Pertemuan ke-2 ini, diawali dengan merenungkan terkait “apakah ilmu ini bermanfaat?”. Ini merupakan pertanyaan yang diajukan oleh pak DAI kepada kami, selaku Mahasiswa kelas Komputasi Teknik. Secara harfiah ilmu merupakan cahaya, dan cahaya tidak akan memasuki celah (hati) yang terselubungi oleh banyaknya dosa. Jadi dapat dikatakan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu (cahaya) yang dapat memasuki setiap celah (hati) umat yang terbentengi dengan iman. Sehingga setiap ilmu bermanfaat yang telah diperoleh, tentunya akan membuat individu tersebut terarah kepada kebaikan atau bisa membedakan mana yang haq dan bathil.

Semua perbuatan, usaha dan pencapaian yang diraih seseorang tidak akan dibawa mati. Dunia dan seisinya hanyalah sementara, ketika ia meninggal semua itu tidak akan bermanfaat baginya kecuali tiga hal. Sebagaimana dikatakan dalam hadis Nabi SAW yang artinya:

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rosulullah Saw. bersabda: ”Apabila ‘anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orangtunya”. (HR Muslim)

Disisi lain, selama kita melangkah di muka bumi Allah SWT ini banyak harapan dan do’a yang kita panjatkan untuk kelancaran aktivitas kita. Terkadang apa yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita harapakan. Akan tetapi, satu hal yang mesti kita yakini bahwa apa yang Allah telah berikan merupakan sesuatu yang terbaik waulapun sebenarnya diluar dari apa yang kita harapakan. Sebagaimana dalam firman Allah dalam al-Qur’an:


كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ


“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(Qs. al-Baqarah: 216)


Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, iapun tidak akan merasa aman untuk tertimpa sesuatu yang mencelakakan menyertai sesuatu yang menyenangkan. Dan iapun tidak akan putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan menyertai sesuatu yang mencelakakan. Ia tidak tahu akibat suatu perkara, karena sesungguhnya Allah yang mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba.



Sinopsis Skripsi

Judul Skripsi : Analisa dan Uji Eksperimental Performansi Alat Penukar Kalor Jenis Radiator Kendaraan Berkapasitas Mesin 1000 cc

Sinopsis:

alt text

Radiator merupakan komponen yang sangat penting dari mesin kendaraan yang digunakan sebagai sistem pendingin, terkhususnya radiator pada mesin mobil yang berfungsi untuk mendinginkan air pendingin yang telah menyerap panas dari mesin dan kemudian panas tersebut akan ditransfer ke udara yang dialirkan oleh kipas radiator. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menguji secara eksperimental performansi alat penukar kalor jenis radiator kendaraan berkapasitas mesin 1000 cc. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa koefisien perpindahan panas menyeluruh terbesar terjadi pada laju aliran udara 125,8x10-3 m3/s, yaitu sisi udara (dingin) Uc = 71,48 W/m2K, dan sisi air (panas) Uh = 353,32 W/m2K. Sedangkan laju aliran udara optimum terjadi pada laju aliran udara 125,8x10-3 m3/s juga. Dimana pada kondisi ini memiliki koefisien perpindahan panas menyeluruh cukup besar dan efektivitas tidak terlalu rendah yaitu Uc = 71,48 W/m2K dan ε = 69%. Pada segala kondisi, secara eksperimental temperatur air keluar dan udara keluar melalui radiator didapatkan rata-rata sebesar 72,5oC dan 67,1oC.


...

Diakhir perkuliahan ada pesan tersirat yang disampaikan oleh pak DAI terkait manusia itu makhluk yang selalu memiliki keluh kesah. Hal ini kita tahu bahwa dalam surat al-Ma’aarij ayat 19 yang artinya:

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.”(Qs. al-Ma’aarij: 19)

Disadari maupun tidak, mengeluh adalah sifat dasar manusia yang timbul saat ia tertimpa masalah atau dalam kesempitan. Manusia adalah makhluk yang berakal budi. Makhluk yang Allah SWT sempurnakan dalam penciptaannya. Allah SWT telah mengutus manusia di dunia ini untuk senantiasa memakmurkan dunia, sehingga terciptalah kehidupan. Harus kita sadari bahwa sifat manusia itu mencakup dua sisi, yaitu sisi baik (sebagaimana mewarisi sifat malaikat) dan sisi buruk (sebagaimana mewarisi sifat setan yang suka membangkang). Apabila manusia mengikuti sifat malaikat, maka ia berpotensi untuk menjadi makhluk terbaik di sisi Allah SWT, namun sebaliknya jika ia mewarisi sifat setan maka ia berpotensi lebih buruk dari hewan sekalipun.

.....

Presentasi Sinopsis Skripsi

AZ-Slide0.png

...

AZ-Slide1.png

...

AZ-Slide2.png

...

AZ-Slide3.png

...

AZ-Slide4.png

...

AZ-Slide5.png

...

Resume Pertemuan 3: Senin, 17 Februari 2020

Sikilas Muhasabah


Bismillah…
Manusia merupakan makhluk dinamis

KEM (Ketidaktahuan, Egois, Malas) merupakan malasah yang kita harus hadapi 

Iman menjadi kunci utama dalam kehidupan ini

...

Pemodelan (Modelling)

Berbicara terkait pemodalan, khususnya di komputasi teknik, hal ini telah disinggung diawal perkuliahan. Dimana pemodelan (modelling) dilakukan dengan pemahaman pada konsep berfikir (concept of thinking) untuk mencari hal yang baru dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dalam konsep pemodelan (modelling concept) tidak hanya berhenti pada konsep definisi saja, akan tetapi akan terus dikaji pada semua aspek/jenis kebutuhan sesuai kebutuhan manusia. Dengan demikian, ini akan memberikan peluang untuk terus mengkaji pada kemanfaatan bagi manusia. Pembelajaran tersebut dilakukan pada berbagai disiplin ilmu seperti: biologi, kesehatan, design manufacture, fisika, kimia, electrical, serta juga pada bidang mechanical.

Untuk meningkatkan kemampuan dalam mengkaji hal tersebut, maka diperlukan gaya yang menjadi latar belakang dalam penyiapan modelling untuk menyerderhanakan permasalahan yang akan diselesaikan yang bersifat rumit. Pemodelan (modelling) tersebut dilakukan dengan model fisik, maupun dengan model komputasi yang dilakukan dengan model-model matematika (mathematical models). Seperti halnya pada pemodelan sebuah pesawat, maka pemodelan dilakukan dengan model sesuai skala (simplifikasi) dengan tujuan untuk memudahkan dalam penyelesaian beban-beban yang akan bekerja. Dengan demikian diharapkan akan mampu merefleksikan dari kondisi yang sebenarnya.

Pada pemodelan tersebut diperlukan model matematika yang diselesaikan secara numerik (numerical method). Model tersebut didasarkan pada persepsi, yang berlandasan sense. Dalam persepsi tersebut perlu menggunakan rasio, dalam batas-batas yang telah ditentukan. Rasio tersebut didasarkan pada kaidah-kaidah yang telah ditentukan seperti kaidah agama, moral, dan etika.

Dalam islam sendiri juga telah dibahas terkait kaidah, ini identik dengan sikap ghuluw (melampaui batas atau berlebih-berlebihan) dalam agama adalah sikap yang tercela dan dilarang oleh syariat. Sikap ini tidak akan mendatangkan kebaikan bagi pelakunya, juga tidak akan membuahkan hasil yang baik dalam segala urusan. Sebagaimana dalam firman Allah SAW yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS: al-Ma’idah: 87)

Dan masih banyak lagi dalil-dalil al-Qur’ân dan Sunnah yang memperingatkan dan mengharamkan ghuluw atau sikap melampaui batas tersebut. Allah Azza wa Jalla berfirman juga dalam surah al-Ma’idah ayat 77 yang berbunyi:

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulu (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus”. (Qs. al-Ma`idah:77)

...

Tahapan dalam Pemodelan (Modelling)

Adapun tahap-tahap dalam pemodelan komputasi dapat dilihat pada gambar diagram berikut ini.

alt text

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah merupakan suatu langkah untuk menentukan apa saja yang menjadi permasalahan, sehingga memudahkan kita untuk mengetahui bagaimana metode penyelesaian atau model matematikanya.

Contohnya: dalam pembuatan pesawat, maka permasalahan yang ada adalah bagaimana geometri atau bentuk dari pesawat tersebut serta material apa yang akan digunakan nantinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu kajian yang dilakukan secara terintegrasi dari beberapa aspek, seperti keselamatan, kekuatan, serta ketahanan terhadap beban. Dengan demikian, untuk dapat mewujudkan hal yang diinginkan maka diperlukan beberapa asumsi. Dimana asumsi-asumsi tersebut dibuat berdasarkan pada kemampuan brainware (manusia/analist) maupun pada Software dan Hardware. Permasalahan tersebut juga dapat berupa permasalahan yang ada saat ini (existing) maupun permasalahan yang diprediksi akan terjadi nantinya apabila upaya solusinya tidak dilakukan.

2. Analisa Awal (Hipotesis)

Analisis awal merupakan suatu pemikiran dasar yang dilakukan untuk mencari jawaban sementara berupa hipotesa-hipotesa. Pada dasarnya, semua hasil penelitian adalah hipotesis kecuali Kitab Suci al-Quran yang merupakan sebuah tesis sejati (The Thrully Theses). Seperti halnya dalam falsafah kehidupan, misalnya: dalam konteks pemaknaan untuk mencari keridhoan Allah SWT, maka diperlukan keikhklasan sehingga mendapatkan hasil yang tak terhingga (infinity).

Keikhlasan merupakan suatu hal yang penting dalam menjalankan suatu amalan. Karena tanpa adanya keikhlasan, amalan yang dilakukan insan akan hilang sia-sia. Dan betapa ruginya seseorang yang beramal dengan susah payah, apabila pada akhirnya ia harus tidak mendapatkan apa-apa dari segala yang telah diusahakannya. Namun pada sisi yang lain, setiap insan akan merasa bahwa dirinya masih teramat jauh dari nilai-nilai ikhlas. Mulai dari ucapannya, pandangannya, pendengarannya, gerak-geriknya, tingkah lakunya, amalan-amalan ibadahnya, dan lain sebagainya. Hingga jika dikalkulasikan secara keseluruhan akan melahirkan sebuah kesimpulan bahwa dirinya belum ikhlas. Di sinilah muncul permasalahan lainnya. Karena Allah SWT tidak akan menerima amalan hamba-Nya yang tidak ikhlas. Allah akan melepaskan diri-Nya dari amalan-amalan seperti ini, kepada orang yang diriyai hamba-Nya tersebut.

Apabila kondisinya seperti ini, maka apalagi yang diharapkan seorang insan, jika semua amalannya ditolak Allah SWT. Sementara ia telah merasa berjerih payah mengerahkan tenaga dan keringatnya bahkan juga darah guna mengabdikan dirinya menegakkan kalimatullah. Melihat kondisi yang seperti ini, agaknya merupakan hal yang sangat urgen guna lebih memahami hakekat keikhlasan. Karena berangkat dari adanya pemahaman, implementasi pada pengamalannya memiliki prosentase kesahihan yang lebih besar. Namun jika beramal yang dilandasi pijakan pemahaman yang tidak utuh, maka prosentase pengimplementasiannya juga akan lebih besar pada kekeliruan. Untuk itulah, agaknya tidak bijaksana bila meninggalkan makna dari hakikatnya.