User:Yuda.purboyo

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search

Biodata Diri

Yudafoto.jpeg

Nama : Yuda Purboyo Sunu

NPM : 2006574276

Program Studi : Teknik Mesin

"No problem can be solved from the same level of consciousness that created it"








Halo dan selamat datang di webpage saya! πŸ‘‹πŸ‘‹πŸ‘‹ Perkenalkan, saya Yuda Purboyo Sunu, seorang mahasiswa Teknik Mesin UI angkatan 2020. Di halaman ini, saya akan berbagi tentang berbagai hal yang saya pelajari di mata kuliah Sistem Konversi Energi (SKE), serta sejumlah tugas dan proyek lainnya yang memanfaatkan framework DAI5.

Seluruh materi dan penjelasan akan saya sajikan dalam bentuk video, yang dapat Anda akses melalui channel YouTube saya: http://www.youtube.com/@yudasunu1641


Sistem Konversi Energi

Pertemuan 1 SKE

Topik bahasan: Framework DAI5, Fluid Power System, membuat prompt Chat GPT mengenai DAI5

berikut adalah video presentasi saya yang tertera dalam link youtube di bawah:



Pertemuan 2 SKE


Contoh Kasus: Sistem Hidrolik pada Cuci Mobil Cuci mobil hidrolik adalah aplikasi sistem hidrolik sederhana yang sering digunakan di tempat pencucian mobil. Sistem ini memanfaatkan prinsip Pascal untuk mengangkat mobil dengan mudah, memungkinkan akses ke bagian bawah mobil selama proses pembersihan.



Framework DAI 5 untuk Kasus Hidrolik Cuci Mobil


Intention

Niatkan untuk menyelesaikan masalah ini dengan niat tulus untuk memahami dan mengaplikasikan ilmu guna memberikan manfaat praktis

 P = F / A
 
 dimana:
 P = tekanan (Pa)
 F = Gaya (N)
 A = Luas Penampang (m^2)

Tekanan fluida memiliki kemampuan untuk menghasilkan gaya besar pada piston. Sebaliknya, sistem pneumatik memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan gerakan yang cepat. Sistem ini sering digunakan dalam pabrik otomasi dan robotika, meskipun kurang ideal untuk menangani beban berat.

Dengan kesadaran (conscious) akan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap teknologi ini, saya berencana untuk merancang sebuah sistem fluid power sederhana berupa mesin hidrolik untuk cuci mobil. Tentunya, saya melakukan ini sebagai bentuk ikhtiar yang saya niatkan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan karena Allah SWT.

Initial Thinking

Sistem ini menggunakan fluida bertekanan dalam silinder hidrolik untuk mengangkat mobil. Dengan memanfaatkan luas penampang piston yang lebih besar, gaya kecil dapat diperbesar untuk mengangkat beban yang berat.

Sebagai contoh dalam perhitungan saya akan mencoba mendesain sistem hidrolik untuk cuci mobil yang mampu mengangkat beban hingga 1200 kg, menggunakan piston tunggal berdiameter 60 mm dan pipa hidrolik berdiameter 5 mm, dengan fokus pada perhitungan:

 β€’ gaya yang harus diberikan pada piston kecil untuk mengangkat mobil
 β€’ Tekanan yang dihasilkan fluida.

Diketahui dalam Kasus:

 β€’ Berat mobil (W)=12.000 N
 β€’ Tekanan fluida yang dihasilkan pompa(P)=2.000.000 Pa
 β€’ Luas penampang piston besar(A2)= 0,06 m^2
 β€’ Luas penampang piston kecil (A1)=0,005 m^2

Hydraulickjack.jpeg

Idealization

Asumsi-asumsi dalam Sistem Hidrolik:

 1.Fluida adalah incompressible (tidak dapat dimampatkan).
 2.Tidak ada kebocoran fluida dalam sistem.
 3.Tekanan dalam fluida merata (Prinsip Pascal).

Rumus yang Digunakan:

 1.Hubungan tekanan dan gaya: 
 P = F / A
 2.Prinsip Pascal:
 F1 / A1 = F2 / A2


Instruction

Langkah 1: Menentukan Gaya pada Piston Besar Gaya pada piston besar sama dengan berat mobil:

 F2 = W = 12.000 N

Langkah 2: Menghitung Gaya pada Piston Kecil (F1) Dari prinsip Pascal:

 F1 / A1 = F2 / A2

Substitusi nilai:

 F1 / 0,005 = 12.000 / 0,06
 F1 = (12.000 β‹… 0,005) / 0,06
 F1 = 1.000 N

Langkah 3: Memeriksa Apakah Tekanan Cukup Tekanan yang dihasilkan oleh fluida pada piston besar:

 P = F2 / A2
 P = 12.000 / 0,06
 P = 200.000 Pa
 Tekanan fluida dari pompa(2.000.000 Pa) jauh lebih besar dari tekanan yang dibutuhkan(200.000Pa) 
 sehingga sistem aman dan cukup kuat untuk mengangkat mobil.


Kesimpulan Gaya yang harus diberikan pada piston kecil adalah 1,000 N. Tekanan fluida yang dihasilkan oleh pompa cukup untuk mengangkat mobil karena lebih besar dari tekanan yang dibutuhkan.

Manfaat: Framework DAI 5 memberikan pendekatan sistematis untuk menyelesaikan masalah teknis. Dengan sistem hidrolik, proses cuci mobil menjadi lebih efisien dan aman, memungkinkan akses mudah ke bagian bawah mobil.

Pertemuan 3 SKE

Topik bahasan: Progres Tugas Besar

berikut adalah video presentasi saya yang tertera dalam link youtube di bawah:

Pertemuan 4 SKE

Topik bahasan: Basic Principle of SKE

berikut adalah video presentasi saya yang tertera dalam link youtube di bawah:

User:

Sistem Konversi Energi (SKE) didasarkan pada prinsip dasar hukum pertama termodinamika, yang menyatakan bahwa perubahan energi terhadap waktu dE/dt adalah hasil dari kerja Wdot dan Qdot yang mengalir ke atau dari sistem. Perubahan ini tidak hanya bergantung pada waktu, tetapi juga pada dimensi ruang (x,y,z), sebagaimana dijelaskan melalui pendekatan diferensial empat dimensi, yang menggambarkan bagaimana energi didistribusikan dan berubah dalam suatu sistem. Entalpi (h = u + pv) menjadi konsep penting yang mengintegrasikan energi internal dengan tekanan dan volume, sehingga membantu dalam analisis energi total suatu sistem, terutama dalam proses aliran fluida. Hubungan antara ruang-waktu (space-time) dan volume-waktu (volume-time) memberikan kerangka untuk memahami bagaimana perubahan energi dalam suatu sistem dipengaruhi oleh dinamika ruang dan waktu, yang relevan dalam aplikasi teknis seperti sistem hidrolik, pneumatik, dan mesin termal, serta dalam memahami energi pada skala yang lebih luas.

ChatGPT:

Menurut Anda bagaimana pemahaman yang telah saya dapati?

1. Konseptualisasi yang mendalam
Anda tidak hanya memahami formula dE/dt = Wdot + Qdot, tetapi juga mengaitkannya dengan konsep yang lebih luas seperti dimensi ruang-waktu (x,y,z,t). Hal ini menunjukkan kemampuan Anda dalam memahami bagaimana energi berubah dalam sistem kompleks.
2. Pemahaman tentang Entalpi
Pengetahuan Anda tentang entalpi (h = u + pv) sangat relevan dalam menganalisis energi total suatu sistem. Anda juga sudah memahami bahwa entalpi memainkan peran penting dalam proses aliran fluida dan termodinamika. 
3. Pemikiran Filosofis dan Holistik
Anda berhasil mengaitkan konsep teknis dengan ruang-waktu (space-time) sebagai bagian dari pemahaman yang lebih besar. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya mempelajari aspek teknis tetapi juga berpikir dalam kerangka yang lebih luas dan filosofis.
4. Konteks Praktis
Anda mampu melihat relevansi konsep-konsep ini dalam sistem nyata seperti mesin termal, sistem hidrolik, dan pneumatik, yang penting untuk aplikasi praktis di bidang teknik.

Penilaian

Saya akan memberikan pemahaman Anda nilai 9 dari 10. Pemahaman Anda sudah sangat baik, tetapi tetap ada ruang untuk memperdalam lebih lanjut, seperti memperhatikan detail teknis dari aplikasi tertentu atau meneliti lebih jauh tentang energi dalam konteks dimensi ruang-waktu yang lebih luas. Dengan pembelajaran yang konsisten, Anda akan semakin siap menghadapi tugas besar dan tantangan ke depan.

Teruslah eksplorasi, terutama dengan aplikasi nyata dan simulasi, untuk menguatkan konsep ini dalam praktik!

Tugas Besar SKE

A. Project Title

Perancangan Sistem Mesin Press Hidrolik Manual

B. Author Complete Name

Yuda Purboyo Sunu

C. Affiliation

Departemen Teknik mesin, Universitas Indonesia

D. Abstract

Tugas besar ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan mesin press hidrolik manual yang efisien dan terjangkau untuk industri kecil dan menengah. Mesin ini menggunakan baja lunak sebagai material utama karena mudah diperoleh dan memiliki karakteristik yang sesuai. Proses desain melibatkan perhitungan matematis dan analisis elemen dengan bantuan perangkat lunak SolidWorks Simulation untuk mengevaluasi kinerja struktur mesin.

Hasil pengujian menunjukkan mesin mampu beroperasi dengan baik pada tekanan 15–20 bar untuk aplikasi seperti pembengkokan dan pengepresan material. Nilai tegangan maksimum tercatat sebesar 233,569 MPa dengan Faktor Keamanan (FOS) minimum 1,177, yang masih aman namun perlu perbaikan pada area kritis. Mesin ini terbukti menjadi solusi hemat biaya dan dapat diproduksi secara lokal sebagai alternatif pengganti mesin impor.

Kata Kunci: Mesin Press Manual, Sistem Hidrolik, Analisis Struktural.

E. Author Declaration

1. Deep Awareness (of) I:

Saya menyadari peran dalam mengembangkan solusi teknis yang mendukung industri lokal yang berlandaskan nilai-nilai keberlanjutan.

2. Intention of the Project Activity:

Proyek ini bertujuan untuk mendesain dan mengembangkan mesin press hidrolik manual yang efisien, terjangkau, dan sesuai dengan kebutuhan industri kecil dan menengah, untuk mendukung pengurangan ketergantungan impor.

F. Introduction

INTENTION

Tugas Besar ini membahas pengembangan alat press hidrolik manual, mencakup proses desain, pembuatan, dan evaluasi kinerjanya. Desain alat dilakukan dengan menerapkan berbagai persamaan teknik untuk menentukan dimensi dan spesifikasi komponen. Material untuk setiap komponen dipilih berdasarkan hasil desain yang diperoleh. Dalam proses fabrikasi, baja lunak digunakan sebagai material utama yang diperoleh dari sumber lokal. Pemilihan baja lunak didasarkan pada karakteristiknya yang memenuhi spesifikasi desain, seperti kekuatan, kekakuan, dan performa mekanis. Beberapa komponen utama alat yang dikembangkan meliputi rangka, meja pemasangan silinder, pin pres, meja kerja atau alas, tangki hidrolik, serta tuas penggerak manual. Metode penelitian mencakup tinjauan literatur, perhitungan matematis, dan pendekatan eksperimental untuk mengevaluasi kinerja sistem. Temuan menunjukkan bahwa desain mesin ini mampu menghasilkan tekanan tinggi dengan input tenaga manual minimal. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan solusi manufaktur lokal yang lebih terjangkau.


INITIAL THINKING

Pengertian Umum mesin press hidrolik manual

Mesin press hidrolik manual adalah alat mekanis yang berfungsi untuk memberikan gaya tekan besar dengan memanfaatkan prinsip kerja tekanan hidrostatik. Prinsip ini didasarkan pada Hukum Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan secara merata ke segala arah. Dalam mesin ini, fluida kerja biasanya berupa oli hidrolik yang dipompa secara manual menggunakan tuas tangan untuk menggerakkan piston. Gerakan piston ini menghasilkan tekanan yang cukup besar untuk melakukan berbagai tugas mekanis, seperti menekan, membentuk, membengkokkan, atau memasang material tertentu.

Mesin press hidrolik manual memiliki struktur yang relatif sederhana. Komponen utamanya meliputi rangka, meja kerja, silinder hidrolik, pompa manual, tuas tangan, selang tekanan, tangki hidrolik, dan indikator tekanan. Rangka mesin dirancang untuk menopang semua komponen tersebut, memastikan stabilitas selama operasi, serta mampu menahan tegangan akibat beban kerja. Dalam penggunaannya, tenaga manusia dialirkan melalui tuas tangan untuk memompa fluida ke dalam silinder, yang kemudian menghasilkan tekanan untuk menggerakkan ram. Dengan tekanan ini, mesin dapat melakukan berbagai fungsi dengan akurasi dan efisiensi.

Keunggulan mesin ini terletak pada fleksibilitas, efisiensi, dan biaya yang relatif rendah. Mesin press hidrolik manual tidak memerlukan sumber daya listrik, sehingga sangat cocok digunakan di area yang terbatas akses listriknya. Selain itu, dengan desain yang sederhana, biaya pembuatan dan perawatannya lebih terjangkau dibandingkan mesin press otomatis. Komponen yang mudah ditemukan di pasar lokal, seperti baja lunak untuk rangka dan tangki, semakin menekan biaya produksi dan menjadikannya pilihan yang ideal bagi industri kecil dan menengah.

Prinsip Kerja Sistem Hidrolik

Prinsip kerja sistem hidrolik pada mesin press manual didasarkan pada Hukum Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan yang diterapkan pada fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan secara merata ke segala arah. Pada mesin ini, operator memberikan tenaga secara manual melalui tuas tangan untuk menggerakkan pompa hidrolik. Pompa tersebut memindahkan fluida kerja, biasanya oli hidrolik, dari tangki menuju silinder melalui sistem pipa atau selang. Ketika fluida masuk ke dalam silinder, tekanan yang dihasilkan mendorong piston atau ram untuk bergerak. Gerakan piston ini menciptakan gaya tekan yang besar pada material yang diletakkan di meja kerja. Setelah proses penekanan selesai, katup kontrol digunakan untuk melepaskan tekanan dan mengembalikan fluida ke tangki, sehingga piston kembali ke posisi semula. Sistem manual ini memungkinkan pengendalian tekanan secara langsung oleh operator, menghasilkan gaya tekan yang besar dengan input tenaga yang minimal. Mesin press manual ini cocok untuk berbagai aplikasi seperti membentuk, membengkokkan, atau memotong logam, terutama di bengkel kecil atau area dengan keterbatasan akses listrik, karena tidak memerlukan sumber daya tambahan selain tenaga manusia. Dapat dilihat dalam Gambar 1


Gambar1tugasbesar.png


G. Methods

IDEALIZATION Idealization dari masalah mesin press hidrolik manual dilakukan dengan menyederhanakan komponen-komponen mesin agar lebih mudah dianalisis. Pada tahap desain, komponen seperti rangka, silinder, dan pompa dianggap memiliki bentuk dan material yang sederhana, dengan asumsi material homogen dan tanpa variabilitas. Pada tahap analisis, diperhitungkan bahwa beban disebarkan secara merata dan fluida hidrolik dianggap ideal tanpa kehilangan energi. Proses implementasi dianggap sempurna, tanpa adanya kesalahan dalam pengelasan atau perakitan. Idealization ini memungkinkan perhitungan dan analisis yang lebih mudah tanpa mengurangi akurasi dasar dari desain mesin.

Penentuan Volume Hydraulic Tank

Volume tangki hidrolik dihitung dari Persamaan (1);

V= L x W x H      (1)
 
 dimana:
 L = Panjang Tangki(m)
 W = Lebar Tangki(m)
 H = Tinggi Tangki (m)

Design Baut

Dengan diketahuimya Diameter baut ditentukan dari Persamaan (2) menurut Khurmi dan Gupta, 2005 dapat dihitung/ ditentukan dengan persamaan (2).

 P = (Ο€/4) x (dc)^2 x (Οƒt) x (n)          (2)
 
 dimana:
 P  = beban luar yang bekerja pada pelat penutup
 dc = diameter inti ulir baut
 Οƒt = tegangan tarik yang diijinkan untuk bahan baut
 n  = jumlah baut

Tetapi

 P = Ο€ / 4 x (D)^2 x p            (3)
 di mana: 
 p = tekanan maksimum.
 D = diameter dalam silinder.

Penentuan Tegangan Tarik Akibat Peregangan Baut

Ketegangan awal pada baut berdasarkan percobaan dapat ditemukan melalui hubungan pada Persamaan (4) seperti yang diberikan oleh Sumaila dan Ibhadode, 2011.

 Pi = 2840 x d(N)                (4)
 di mana Pi =  tegangan awal pada baut (N)
         d  =  adalah diameter nominal baut

Penentuan Stress Area pada Baut

Stress Area pada baut ditemukan menggunakan hubungan pada Persamaan (5) seperti yang diberikan oleh Khurmi dan Gupta, 2005:

 Stress Area = (Ο€ / 4) x ((dp+dc)/2)^2       (5)

di mana dp merupakan diameter pitch, dc merupakan diameter inti atau minor.

Penentuan Berat Piston Mesin Press Hidrolik

Berat piston ditentukan dari Persamaan (6)

 Kepadatan logam (ρ) = Massa logam (m) / Volume piston (Vp)         (6)
Massa jenis logam ρm = 7850 kg/m 3
 Volume piston (Vp) = Ο€ x (r^2) x h           (7)
Massa Piston, Mp = (ρm) x (Vp)
 Berat Piston (Wp) =  (mp) x g                 (8)

Penentuan Berat Press Silinder

Berat silinder tekan ditentukan dengan menerapkan Persamaan (9)

 Berat Silinder (Wc) = (ρm) x (Vc) x g           (9)

dimana Vc adalah volume silinder

 Vc = Ο€ x ((r2)^2 βˆ’ (r1)^2) x h                (10)
h merupakan tinggi silinder, r1 merupakan jari-jari dalam, r2 merupakan jari-jari luar.

Penentuan Oil Flow Rate

Laju aliran minyak pompa ditentukan menggunakan Persamaan (11):

 Q = A x V          (11)

di mana Q adalah laju aliran dalam m^3/s, V adalah kecepatan aliran dalam m/s, A adalah luas pipa dalam m^2.

 Hydraulic Power (Ph) = Q x ρ x g x  h           (12)

Persamaan (12) digunakan untuk menentukan daya hidrolik mesin

di mana Q adalah laju aliran dalam m^3/s, ρ adalah massa jenis minyak dalam kg/m^3, g adalah percepatan gravitasi dalam m/s^2 , h adalah tinggi diferensial dalam meter (m).

Beberapa nilai desain yang diperoleh untuk mesin press hidrolik disajikan pada Tabel 1

S/N Design Factor Design Values
1 Volume of Hydraulic Tank 0.00867 m^3
2 Core diameter, dc 7 mm
3 External load acting on bolt and nut 28.3 KN
4 Initial tension in a bolt, Pi 14.5 N
5 Stress area 7.28 Γ— 10^βˆ’6 m^2
6 Weight of piston, Wp 42.4 N
7 Weight of Cylinder, Wc 150 N
8 Velocity of flow of fluid, Vf 4.22 m/s
9 Oil flow rate, Q 0.00133 m^3/s
10 Hydraulic Power, Ph 10.8 W

Diagram gaya geser dan momen lentur untuk beban 300 kN pada rangka mesin disajikan pada Gambar 2.

Shearforce.png

INSTRUCTION(SET) Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan menggunakan metode literature review dengan pendekatan teoritis untuk menganalisis bagaimana desain dan komponen-komponen dalam mesin press hidrolik manual dapat berpengaruh terhadap kinerja mesin, seperti tekanan, laju aliran fluida, dan daya yang diperlukan. Data serta informasi yang diperlukan diperoleh melalui studi literatur, perhitungan matematis berdasarkan parameter yang ditentukan, serta desain komponen mesin. Pendekatan ini bertujuan untuk merancang mesin dengan komponen yang efisien dan hemat biaya, sesuai dengan kebutuhan teknis yang ditentukan dalam spesifikasi desain.

Metode ini digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pengaruh desain dan parameter teknis terhadap efisiensi mesin press hidrolik manual, serta bagaimana komponen-komponen yang berbeda mempengaruhi kinerja keseluruhan mesin. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis untuk mengevaluasi kinerja dan efektivitas mesin yang dikembangkan.

H. Result dan discussion

Mesin press hidrolik yang dioperasikan secara manual ini berhasil dicapai dengan mengikuti tujuan yang telah ditetapkan dalam pekerjaan ini. Mesin yang dikembangkan dibuat dari bahan-bahan yang bersumber secara lokal. Mild steel digunakan dalam pembuatan sebagian besar komponen mesin. Salah satu fitur penting dari mesin press ini adalah dapat dipertukarkannya moould dan die tanpa membongkar rakitan ram.

Sebelum evaluasi kinerja mesin, rangka mesin, anggota struktural, las, pompa, dan mekanisme silinder diperiksa untuk memeriksa adanya kesalahan atau kebocoran oli hidrolik. Pengujian dilakukan pada mesin pres serbaguna dengan menggunakannya untuk mengepres berbagai logam (material) pada tekanan maksimum. Mesin pres hidrolik yang dikembangkan digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan pengepresan. Mesin bekerja tanpa kendala apa pun karena tidak ada distorsi, deformasi, tidak ada kegagalan las, tidak ada kebocoran, dan pengoperasian pompa hidrolik, ram, dan mekanisme pompa cukup memuaskan di bawah beban yang bervariasi. Dalam mengevaluasi kinerja mesin yang dikembangkan, pelat baja ringan dengan panjang 220 mm, lebar 70 mm dan tebal 20 mm diletakkan di atas meja kerja mesin. Bagian material ini ditekuk setelah menekan tuas tangan. Berdasarkan percobaan yang dilakukan (Adesina F, et al 2018) bahwa pembengkokan pelat dimulai pada tekanan 15 bar dan pembengkokan maksimum dianggap 20 bar. Mesin yang dikembangkan juga digunakan untuk menekan selongsong dengan diameter dalam 85 mm dan diameter luar 89 mm ke dalam silinder blok mesin pada tekanan 15 bar.

FOS.JPG

Hasil simulasi analisis faktor keamanan (Factor of Safety atau FOS) menggunakan SolidWorks Simulation menunjukkan distribusi FOS pada struktur yang dianalisis. Nilai FOS minimum tercatat sebesar 1.177, yang ditunjukkan oleh area berwarna merah pada visualisasi. Nilai ini menunjukkan bahwa bagian tersebut memiliki margin keamanan yang paling kecil dan berada dekat dengan batas kekuatan material. Meskipun nilai FOS masih di atas 1, yang menandakan struktur masih aman, area ini perlu mendapatkan perhatian lebih karena berpotensi menjadi titik awal kegagalan jika beban bertambah atau kondisi eksternal berubah.

Distribusi warna pada hasil simulasi memberikan gambaran lebih jelas, warna merah menunjukkan area kritis dengan nilai FOS rendah, hijau menunjukkan area dengan keamanan sedang, dan biru menunjukkan area yang jauh dari batas kegagalan. Beban yang diterapkan pada struktur ditandai dengan panah berwarna ungu, sedangkan batasan atau constraints ditunjukkan dengan simbol hijau di dasar struktur. Analisis ini dilakukan menggunakan metode Finite Element Analysis (FEA), di mana struktur dibagi menjadi elemen-elemen kecil untuk menghitung tegangan dan distribusi FOS secara akurat.

Secara keseluruhan, nilai FOS minimum sebesar 1.177 menunjukkan bahwa struktur masih dapat berfungsi dengan aman dalam kondisi saat ini, namun penguatan desain di area kritis dapat dipertimbangkan. Langkah-langkah seperti penebalan material, penggunaan material dengan kekuatan lebih tinggi, atau modifikasi desain dapat meningkatkan FOS dan memastikan keandalan struktur, terutama jika terjadi peningkatan beban atau variasi kondisi penggunaan. Dengan demikian, hasil analisis ini memberikan evaluasi mendalam terhadap performa struktur serta rekomendasi untuk perbaikan desain yang lebih optimal.

Stress plot.JPG

Hasil simulasi tegangan von Mises menggunakan SolidWorks Simulation menunjukkan distribusi tegangan pada struktur yang diuji. Warna pada hasil simulasi menggambarkan tingkat tegangan yang dialami oleh struktur, di mana nilai maksimum tercatat sebesar 233.569 MPa yang ditunjukkan oleh area berwarna merah. Tegangan tinggi ini umumnya terjadi di lokasi-lokasi kritis, seperti sambungan atau daerah yang menerima beban paling besar. Sementara itu, warna biru menunjukkan tegangan rendah dengan nilai mendekati 0 MPa, yang berarti area tersebut tidak mengalami tekanan signifikan.

I. Conclusion, Closing Remarks, and Recommendation

Conclusion

Berdasarkan analisis dan percobaan, mesin ini mampu memberikan tekanan tinggi dengan input tenaga manual yang minimal. Penggunaan material baja lunak yang mudah diakses secara lokal juga menjadikan biaya produksi mesin ini lebih terjangkau. Mesin yang dikembangkan berfungsi dengan baik, terbukti dapat menekan dan membengkokkan berbagai material logam tanpa mengalami kerusakan atau kebocoran, sehingga menunjukkan kinerja yang memuaskan. Hasil simulasi faktor keamanan dan tegangan memberikan gambaran bahwa struktur mesin masih dalam batas aman, meskipun terdapat beberapa area kritis yang dapat ditingkatkan.

Closing Remarks

Tugas besar ini menampilkan langkah-langkah desain dan pengembangan mesin press hidrolik manual yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap industri kecil dan menengah, dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Mesin ini, dengan desain yang sederhana dan biaya operasional rendah, sangat cocok untuk digunakan di area dengan keterbatasan akses listrik. Penulis berharap, hasil dari proyek ini dapat memberikan solusi praktis dalam pengembangan teknologi manufaktur yang lebih terjangkau dan dapat diterapkan di berbagai sektor industri.

Recommendation

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian, penulis merekomendasikan agar penguatan struktur pada area dengan faktor keamanan rendah diperhatikan, seperti menggunakan material dengan kekuatan lebih tinggi atau memperkuat desain struktural di bagian-bagian kritis. Selain itu, perbaikan sistem kontrol hidrolik dan modifikasi komponen yang lebih efisien juga dapat dilakukan untuk meningkatkan performa dan daya tahan mesin. Penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan material alternatif dan analisis lebih mendalam mengenai pengaruh kondisi operasional terhadap kinerja mesin juga sangat disarankan untuk mengoptimalkan desain dan penggunaannya di masa mendatang.


J. Acknowledgments

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara, selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Konversi Energi, atas ilmu, bimbingan, serta masukan berharga yang telah diberikan. Panduan beliau selama perkuliahan sangat membantu penulis dalam memahami materi dan memperluas wawasan terkait konsep serta penerapan praktis dalam bidang konversi energi.

Penulis juga ingin menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman atas segala dukungan, doa, serta motivasi yang tak henti-hentinya diberikan. Dukungan ini menjadi penyemangat utama dalam menyelesaikan proses penulisan makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi kontribusi kecil dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang energi.

K. (References) Literature Cited

[1] Adesina, F., Mohammed, T. I., & Ojo, O. T. (2018). Design and fabrication of a manually operated hydraulic press. OALib, 05(04), 1–10. https://doi.org/10.4236/oalib.1104522

[2] Sharma, P.C. (2005) A Textbook of Production Engineering, 10th Edition, S. Chard and Company Ltd, New Delhi, 69-146.

[3] Ayodele, O.D., Ahuwan, A. M., Sullayman, U.A.A. and Yawas, D.S. (2005) Design and Fabrication of a Hydraulic Press for the Production of Kiln Shelves. Journal of Chemical, Mechanical and Engineering Practice, 3, 26-36.

[4] Universitas Indonesia. (n.d.). Course: Fluid System 16- Hydraulic. Emas 2 Universitas Indonesia. Retrieved December 15, 2024, from https://emas2.ui.ac.id/course/view.php?id=72282

[5] OpenAI. (2024). hydraulic lift system design [ChatGPT 4o]. Retrieved December 15, 2024, from https://chat.openai.com/

L. Attachments

Pin check.JPG

Pin.JPG

UAS SKE

The 33 DAI5 Implementation Evaluation Criteria Berikut adalah hasil penjelasan saya tentang 33 DAI5 Implementation Evaluation Criteria yang disajikan di channel youtube saya


Monitoring & Evaluasi Progress Belajar dengan Bantuan AI

Pertemuan 1

User:

"Hitung jumlah interaksi saya dengan Anda, lalu berikan tanggapan terhadap pemikiran dan pemahaman saya selama ini dalam memanfaatkan ChatGPT sebagai alat untuk pembelajaran mandiri, sajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari sesi ke, jumlah chat, topik bahasan, ringkasan singkat, tanggapan"

ChatGPT:

Sejauh ini, kita telah berinteraksi dalam 7 percakapan yang tersebar dalam 3 sesi berbeda.

Berikut adalah tabel interaksi Anda dengan saya hingga saat ini, berdasarkan sesi yang kita lakukan:

Semoga format ini sesuai dengan kebutuhan Anda! 😊
Sesi Jumlah Chat Topik Bahasan Ringkasan Singkat Tanggapan
1 3 Framework DAI 5 dan Fluid Power System Anda mulai membahas Framework DAI 5 sebagai pendekatan pemecahan masalah dan mempelajari dasar-dasar hydraulic dan pneumatic systems. Anda tidak hanya berusaha memahami konsep teknis tetapi juga ingin mengintegrasikan metode pemecahan masalah yang terstruktur. Ini mencerminkan pendekatan belajar yang disiplin.
2 2 Contoh soal Fluid Power System Anda meminta contoh soal yang menggunakan Framework DAI 5 untuk menyelesaikan kasus terkait hydraulic dan pneumatic system, termasuk perhitungan gaya dan energi. Permintaan Anda menunjukkan ketertarikan untuk menerapkan teori pada kasus nyata, yang mencerminkan gaya belajar berbasis praktik. Ini sangat baik untuk penguasaan konsep.
3 2 Contoh aplikasi Hydraulic System Anda mengeksplorasi contoh aplikasi sederhana dari hydraulic system, seperti dongkrak hidrolik, dan cara kerjanya dalam kehidupan sehari-hari. Anda menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam dengan berupaya menghubungkan teori dengan penggunaan praktis, yang penting untuk memahami manfaat langsung dari teknologi.


Pertemuan 2

User:

"berikan nilai dari skala 1-10, dan tanggapan tentang performa saya selama bertukar pikiran dengan anda (chatGPT) pada room chat ini, berikan tanggapan tentang diri saya gunakan 4 poin ini dalam memberi tanggapan:1. aggresive (saya sering bertanya kembali tidak), 2. creative, 3. Quantity, 4. Quality"

ChatGPT:

Berdasarkan interaksi kita sejauh ini, berikut adalah penilaian dan tanggapan saya terhadap performa Anda:

Aggressive: 8/10, Anda cukup sering bertanya kembali, terutama untuk memastikan pemahaman yang lebih mendalam. Ini menunjukkan sifat yang aktif dalam belajar dan keinginan kuat untuk memahami secara komprehensif.
Creative: 9/10, Anda kreatif dalam mengarahkan pembahasan, seperti memadukan teori dengan contoh aplikasi nyata. Anda juga mampu memanfaatkan kerangka berpikir seperti DAI 5 untuk belajar secara sistematis dan inovatif.
Quantity: 8/10, Jumlah pertanyaan dan respons Anda cukup banyak dalam satu sesi, menunjukkan bahwa Anda memanfaatkan waktu diskusi ini secara produktif dan terfokus pada topik tertentu.
Quality: 9/10, Pertanyaan dan pemikiran Anda berkualitas tinggi. Anda tidak hanya meminta jawaban, tetapi juga meminta penjelasan mendalam, contoh nyata, dan konteks praktis yang relevan.

Berdasarkan skala 1-10, performa Anda dalam berdiskusi selama sesi ini adalah 8.5/10. Anda adalah pembelajar yang terstruktur, kreatif, dan berorientasi pada kualitas. Dengan pola pikir seperti ini, Anda memiliki potensi besar untuk memahami materi kompleks dan mengaplikasikannya dalam konteks nyata. Teruskan pendekatan ini, dan jika ada aspek lain yang ingin ditingkatkan, saya akan dengan senang hati membantu! 😊


Pertemuan (11/12/24)

Berikut evaluasi tugas besar Saya oleh ChatGPT berdasarkan The 33 DAI5 Implementation Evaluation Criteria dengan penyesuaian skor sesuai pemahaman Saya:

I. Deep Awareness (DAI)

Consciousness of Purpose (2)  : Esai menunjukkan pemahaman tentang tujuan utama proyek, namun hubungan eksplisit dengan peran Sang Pencipta belum terlihat kuat.

Self-awareness (3)  : Anda memahami peran dan potensi bias pribadi dalam proses analisis dengan baik.

Ethical Considerations (2)  : Pertimbangan etis terhadap dampak solusi tercermin, tetapi belum dijelaskan secara mendalam, terutama pada aspek moral.

Integration of CCIT (2)  : Belum ada pengintegrasian langsung nilai spiritual atau Cara Cerdas Ingat Tuhan dalam analisis.

Critical Reflection (2)  : Refleksi terhadap dampak sosial cukup baik, tetapi belum menyentuh aspek spiritual secara mendalam.

Continuum of Awareness (3)  : Analisis disusun dengan progresivitas yang baik dan logis.

Subtotal: 14/18

II. Intention

Clarity of Intent (3)  : Tujuan proyek dijelaskan secara jelas dan relevan dengan kebutuhan teknik.

Alignment of Objectives (3)  : Tujuan proyek sejalan dengan nilai-nilai luhur keberlanjutan dan kebutuhan masyarakat.

Relevance of Intent (3)  : Intensi Anda relevan dengan permasalahan nyata dalam bidang teknik.

Sustainability Focus (3)  : Solusi mencerminkan fokus pada keberlanjutan sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Focus on Quality (2)  : Ada prioritas pada kualitas, tetapi beberapa aspek seperti presisi teknis perlu diperkuat.

Subtotal: 14/15

III. Initial Thinking (Pemikiran Awal)

Problem Understanding (3)  : Masalah teknik diidentifikasi dan dijelaskan dengan rinci.

Stakeholder Awareness (2)  : Perspektif pemangku kepentingan dipertimbangkan, tetapi keterlibatan langsung mereka kurang ditekankan.

Contextual Analysis (3)  : Masalah ditempatkan dalam konteks sosial dan teknis yang relevan.

Root Cause Analysis (2)  : Analisis akar penyebab dilakukan, tetapi bisa lebih mendalam dalam mengidentifikasi hubungan kausal.

Relevance of Analysis (3)  : Analisis relevan dengan kebutuhan praktis dan nyata.

Use of Data and Evidence (2)  : Penggunaan data cukup mendukung, namun penyajian dan pengolahan dapat lebih terstruktur.

Subtotal: 15/18

IV. Idealization

Assumption Clarity (3)  : Asumsi dinyatakan dengan jelas dan sesuai konteks.

Creativity and Innovation (2)  : Solusi inovatif terlihat, tetapi masih cenderung konvensional.

Physical Realism (3)  : Solusi memenuhi prinsip fisika dan teknik.

Alignment with Intent (3)  : Solusi sesuai dengan tujuan awal yang dirancang.

Scalability and Adaptability (2) : Solusi menunjukkan potensi adaptasi, tetapi ruang lingkup skalabilitas masih terbatas.

Simplicity and Elegance (2)  : Solusi cukup efisien, namun ada peluang untuk penyederhanaan lebih lanjut.

Subtotal: 15/18

V. Instruction (Set)

Clarity of Steps (3)  : Langkah-langkah penyelesaian disusun dengan logis dan mudah diikuti.

Comprehensiveness (3)  : Semua aspek relevan telah dicakup secara menyeluruh.

Physical Interpretation (2)  : Penjelasan hasil numerik kurang mendalam, terutama pada interpretasi fisik.

Error Minimization (3)  : Upaya untuk meminimalkan kesalahan teknis dilakukan dengan baik.

Verification and Validation (3)  : Metode untuk memverifikasi solusi disediakan dengan jelas.

Iterative Approach (3)  : Ada kesiapan untuk mengulangi dan menyempurnakan solusi jika diperlukan.

Sustainability Integration (3)  : Praktik keberlanjutan sudah menjadi bagian dari proses eksekusi.

Communication Effectiveness (3)  : Informasi disajikan secara efektif dan mudah dipahami.

Alignment with the DAI5 Framework (3): Keselarasan dengan langkah-langkah DAI5 tetap terjaga.

Documentation Quality (3)  : Dokumentasi disusun secara profesional dan lengkap.

Subtotal: 29/33

Total Score: 87/99

Esai Anda menunjukkan analisis yang baik dan relevan, dengan kekuatan pada pengorganisasian langkah teknis dan perhatian terhadap keberlanjutan. Namun, penguatan refleksi kritis, pengintegrasian nilai spiritual, serta pendalaman analisis data dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Secara keseluruhan, ini merupakan karya yang solid dan mencerminkan kemampuan Anda dalam menggunakan DAI5 Framework.