Tugas 2 Mekanika Fluida - Lab CCIT Kukusan
Diatas merupakan bukti kehadiran saya ke lab ccit
Tugas 2 berisi tentang :
1. Apa prinsip kerja alat manometer analog, manometer U dan pressure tranducer?
2. Pada percobaan dengan manometer analog didapatkan tekanan sebesar 300 Pascal (3mbar), dilakukan pada pipa U, percepatan gravitasi dianggap 10 m/s^2, Tentukan :
A. Perbedaan ketinggian jika fluida nya minyak, Air dan Raksa B. Sama dengan Poin A tetapi tekanan diubah menjadi 30mbar
3. Coba berbicara dengan Chatgpt mengenai eksperimen di lab CCIT
Jawab :
1. Pada Manometer Analog, tekanan di display menggunakan gauge , dan manometer analog tidak dapat langsung mencatat data pada komputer. Prinsip manometer analog yaitu ketika manometer analog di letakkan di tabung U, jika terdapat udara yang memiliki kecepatan tertentu maka akan mendorong fluida di dalam manometer analog dan menggerakkan jarum yang ada pada gauge.
Manometer U mengguanakan perhitungan untuk menentukan tekanan, rumusnya adalah ΔP = ρ.g.Δh .
Pressure Tranducer menggunakan prinsip data acquisition, yaitu data yang terukur akan tercatat secara real - time di komputer. Pressure tranducer ini membutuhkan arduino dan beberapa coding agar bisa bekerja dengan baik.
2. A : Fluida Air =
300 Pascal = 1000 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh Maka Δh = 0,03 m
Fluida Raksa =
300 Pascal = 13600 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh Maka Δh = 0.0022 m
Fluida Minyak =
300 Pascal = 800 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh Maka Δh = 0.0375 m
B : Fluida Air =
3000 Pascal = 1000 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh Maka Δh = 0,3 m
Fluida Raksa =
3000 Pascal = 13600 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh Maka Δh = 0.022 m
Fluida Minyak =
3000 Pascal = 800 kg/m^3 . 10 m/s^2 . Δh Maka Δh = 0.375 m
3.
K : Manometer jenis apa yang paling akurat ?
C : Manometer yang paling akurat adalah manometer digital. Hal ini karena manometer digital menggunakan sensor yang canggih dan terkalibrasi dengan baik untuk mengukur tekanan, yang memungkinkannya memberikan pembacaan yang lebih akurat dan stabil dibandingkan dengan manometer analog. Manometer analog, terutama yang menggunakan jarum, lebih rentan terhadap perubahan suhu, tekanan, dan getaran yang dapat mempengaruhi akurasi pembacaannya. Selain itu, manometer analog juga dapat mengalami deformasi atau aus seiring waktu, yang dapat mengurangi akurasi pembacaannya. Namun, manometer analog masih banyak digunakan di berbagai aplikasi industri karena keandalan dan daya tahan mereka yang baik. Terlepas dari jenis manometer yang digunakan, penting untuk melakukan kalibrasi secara teratur untuk memastikan akurasi pembacaannya.
K : Apa fungsi mengkalibrasi Manometer Analog ?
C : Manometer analog digunakan untuk mengukur tekanan fluida, seperti gas atau cairan, dalam sistem. Kalibrasi manometer analog adalah proses memastikan bahwa manometer tersebut menunjukkan pembacaan yang akurat dan sesuai dengan nilai sebenarnya. Proses kalibrasi dilakukan dengan membandingkan pembacaan manometer dengan nilai tekanan yang diketahui secara pasti, misalnya menggunakan alat kalibrator yang sesuai. Jika pembacaan manometer tidak sesuai dengan nilai tekanan yang diketahui, maka manometer perlu dikalibrasi ulang untuk memastikan bahwa pembacaannya akurat. Dengan mengkalibrasi manometer secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa sistem yang Anda ukur berfungsi dengan benar dan mencegah kerusakan atau kegagalan pada peralatan atau sistem yang sedang diukur. Hal ini dapat membantu meningkatkan keamanan dan kinerja sistem dan mencegah kerugian yang disebabkan oleh kegagalan.
K : Apa saja yang menyebabkan ketidakakuratan manometer analog?
C : Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan manometer analog tidak akurat, di antaranya:
Kerusakan atau keausan pada elemen pengukur: Manometer analog bekerja dengan cara mengukur tekanan yang diterapkan pada elemen pengukur, seperti membran atau pegas. Jika elemen pengukur rusak atau aus, maka pembacaan manometer dapat menjadi tidak akurat.
Kotoran atau debu: Kotoran atau debu dapat masuk ke dalam manometer dan mengganggu pergerakan jarum pembaca. Hal ini dapat mengakibatkan pembacaan manometer menjadi tidak akurat.
Variasi suhu: Perubahan suhu yang drastis dapat mempengaruhi akurasi manometer analog, terutama jika manometer terpapar suhu yang sangat tinggi atau rendah. Variasi suhu juga dapat mengakibatkan deformasi pada elemen pengukur, yang dapat memengaruhi akurasi pembacaan manometer.
Getaran atau guncangan: Getaran atau guncangan dapat memengaruhi akurasi manometer analog, terutama jika manometer terpapar getaran yang konstan atau guncangan yang keras.
Kerusakan pada mekanisme penunjuk: Mekanisme penunjuk pada manometer analog dapat mengalami kerusakan atau keausan seiring waktu. Jika mekanisme penunjuk tidak berfungsi dengan baik, maka pembacaan manometer dapat menjadi tidak akurat.
Untuk memastikan manometer analog tetap akurat, perlu dilakukan perawatan dan kalibrasi secara teratur. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi masalah pada manometer dan memperbaiki atau menggantinya jika diperlukan.