Talk:Daragantina Nursani
• Orang yang berakal: yang selalu ingat dengan Tuhannya dan mengingat akan penciptaanNya. Tuhan memiliki kekuasaan atas infinite (tak hingga). Infinite dapat berupa sesuatu yang besar maupun yang kecil.
• Yang dapat dipelajari manusia adalah sesuatu yang finite, dan dipecahkan dengan menggunakan akal. Manusia yang memiliki akal adalah yang beragama.
• Persepsi: Manusia, hewan, memiliki persepsi, benda mati tidak memiliki persepsi
• Komputasi teknik, bukan mata kuliah yang mempelajari sotfware. Namun mempelajari bagaimana memecahkan masalah dengan pemodelan. Misal, jika membuat jembatan kokoh atau tidak, maka dibuat gambar jembatan dan dibuat pemodelan secara matematis dan dipecahkan dengan numerik.
• Model: Sebuah penyederhanaan (simplipikasi) dari sebuah sistem yang rumit.
• Dengan mempelajari mechanical, mudah-mudahan mahasiswa dapat berlatih menggunakan akal sehingga dapat terjaga dari pikiran-pikiran yang melampaui batas (infinite)
• Tantangan desain: menghasilkan desain yang terintegrasi (tidak mudah failed)/kuat, tahan lama dan ekonomis, serta sesuai standar (ASMI)
• Komputasi teknik: kombinasi brainware, software dan hardware. Jika pemikiran awal atau analisis awal salah tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan.
• Hasil-hasil tesis dan desertasi yang ada adalah hipotesis. Yang sudah pasti terbukti adalah kitab suci.
• Komputasi teknik dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang prediksi ataupun masalah yang sudah ada saat ini. Atau untuk mempelajari konsep-konsep yang belum dilakukan secara eksperimen, agar tahu seperti apa desain yang akan dibuat.
• Semakin sederhana sebuah pemodelan semakin baik, agar mempermudah mempelajari behavior desain/benda yang dibuat pemodelan (misal sebuah boiler).
• Pada saat melakukan simulasi harus dibuat asumsi-asumsi yang jelas dan benar jangan hanya sekedar persepsi. Jika software yang sama digunakan dengan asumsi yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung dengan brainware.
resume kuliah pertemuan pertama
Komputasi teknik merupakan mata kuliah wajib untuk mahasiswa pascasarjana departemen teknik mesin. Mata kuliah ini membahas mengenai konsep penyelesaian algoritma secara matematis dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah yang tidak dapat didefinisikan/tidak terhingga/infinite. Yang dipelajari lebih menekankan kepada konsep penyelesaian masalah dengan menggunakan software, bukan mempelajari software yang sudah ada. Karena mahasiswa diharapkan dapat memahami masalah, dan memahami dengan software apa permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Selain bertujuan untuk memahami penyelesaian algoritma matematis dengan komputer, diharapkan mahasiswa juga dapat memahami hal-hal positif lainnya untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan belajar, diharapkan mahasiswa dapat memanage dirinya misalnya mengatasi rasa malas, merubah pola pikir menjadi lebih positif dan dapat menginstropeksi diri menjadi manusia yang lebih berakal dan berfikir lebih baik, seperti yang disyaratkan dalam mata kuliah ini yaitu berakal.
Berakal berarti mampu berfikir mana yang baik dan mana yang tidak baik atau mana yang benar dan yang tidak benar ataupun memikirkan bagaimana menyelesaikan suatu masalah. Misal, sebuah persamaan matematis: (x^2-1)/(x-1) untuk x = 1. Jika dihitung dengan memasukkan x = 1 maka hasilnya tidak dapat didefinisikan, karena sesuatu dibagi dengan 0 adalah tak terhingga, sehingga perlu diselesaikan dengan menggunakan algoritma limit, sebagai berikut:
lim┬(x→1)〖(x^2-1)/(x-1)〗= lim┬(x→1)〖((x -1)(x +1))/(x-1)〗= 2
Dari contoh kasus diatas, persamaan matematis yang tidak bisa diselesaikan atau tidak bisa didefinisikan hasilnya (infinite) menjadi terdefinisi atau terselesaikan.
Resume kelas MK. Komputasi Teknik 18/2/2019
Prosedur penyelesaian masalah dengan komputasi teknik:
Analisa masalah -> pemodelan -> simulasi -> hasil -> Verifikasi dan validasi -> Report
Analisa masalah adalah langkah-langkah dalam menemukan solusi. Pemodelan dilakukan untuk permasalahan yang tidak terstruktur atau yang rule of time nya tidak sesuai dengan standar, sedangkan yang masalah terstruktur sesuai dengan standar (ASME). Pemodelan adalah penyederhanaan suatu masalah yang rumit menjadi lebih sederhana yaitu berbentuk berupa model matematis yang sederhana yang dapat diselesaikan dengan komputer. Dari hasil pemodelan disimulasikan dengan komputer menggunakan software komputer, misal menggunakan EES. Hasil dari simulasi berupa informasi kemudian diverifikasi dan divalidasi.
Verifikasi: Menguji atau mengecek apakah model persamaan/prosedur yang sudah dibuat sudah benar? Sesuai dengan teori. Validasi: Mengecek apakah kita memecahkan persamaan yang benar (persamaan yang dibuat mendekati kenyataan/aktual). Dalam kasus pondasi rumah panggung: verifikasi mengecek apakah persamaan yang digunakan sudah sesuai dengan teori dan dapat menyelesaikan permasalahan. Sedangkan validasi apakah hasil simulasi sesuai dengan kenyataan yaitu dapat dilakukan pembanding dengan melakukan eksperimen, kemudian dicek apakah mendekati actual, jika mendekati berarti simulasi yang dilakukan valid. JIka sudah valid maka dibuat laporan, jika belum valid maka dilakukan analisa masalah kembali.
Pancasila sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan permusyawaratan dan perwakilan. Hubungan dari Pancasila sila ke-4 dalam mempelajari mata kuliah komputasi teknik adalah sama-sama mencari hikmah. Dalam komputasi teknik, tahapan mendapatkan hikmah adalah sebagai berikut:
Data -> Informasi -> Pengetahuan -> Ilmu -> Hikmah
Hikmah adalah reverensi mata kuliah komputasi teknik yang palaing dasar yaitu Kitab Suci yang merupakan kumpulan dari hikmah. Dalam memperoleh hikmah dalam mata kuliah komputasi teknik, harus memiliki data yang akurat dan menghasilkan informasi yang akurat untuk mendapatkan pengetahuan dan Ilmu untuk mendapatkan hikmah. Hikmah itu sudah ada di dalam kitab suci, dan perlu dipelajari dengan ilmu dengan mendalam.
Yang merasakan perubahan adalah diri kita sendiri, perubahan itu yang harus selalu dievaluasi, yaitu perubahan peningkatan keterampilan memahami konsep dan peningkatan kesungguhan untuk belajar sehingga perlu banyak studi literatur.