Hazimi Hamar

From ccitonlinewiki
Revision as of 06:27, 29 October 2024 by Hazimihamar (talk | contribs)
Jump to: navigation, search

Hello, Welcome my first Home Page, in the form of assignment for meeting 1 in the Finite Element & Multhiphysics (27/08/2024)

Dalam kerangka DAI5 Framework yang merupakan konsep dari bapak Dr. Ahmad Indra berperan sebagai inisiator dalam kerangka ini, dengan pandangan filosofis yang mendasar, "I am My Consciousness." Yang dapat digunakan sebagai bentuk pemecahan masalah dan dapat menghasilkan bukti dan solusi.

1. Intention “Niat” sangat penting dalam kerangka DAI5 karena menetapkan tujuan atau hasil yang diinginkan dari proses berpikir. Hal ini selaras dengan filosofi kesadaran, di mana niat merupakan aspek kunci dari keterlibatan mental kita dengan dunia. Memahami niat membantu menjaga fokus dan kejelasan, serta mencegah gangguan, sehingga individu dapat tetap sesuai dengan nilai dan tujuan inti kita. Pemikiran yang disengaja ini menjadi dasar bagi banyak teori kognitif dan emosional, di mana kesadaran akan alasan berpikir dapat membentuk tindakan.

2. Initial Thinking “Pemikiran Awal” Tahap ini merupakan fase eksplorasi di mana individu bebas menggali dan merenungkan masalah. Ini adalah waktu untuk berasosiasi secara bebas tanpa penilaian atau batasan langsung. Pemikiran awal membantu mengenali berbagai aspek suatu masalah, mendorong peserta untuk mengandalkan intuisi dan pengalaman mereka. Tahap ini bertujuan mengumpulkan beragam perspektif sebelum beralih pada solusi yang lebih terfokus.

3. Idealization adalah tentang membayangkan skenario dan solusi terbaik yang mungkin, melampaui keterbatasan saat ini. Tahap ini mendorong berpikir kreatif dan mengajak individu untuk berpikir tanpa batas, membayangkan solusi ideal. Ini sejalan dengan konsep kesadaran yang menantang individu untuk melihat melampaui keadaan dan keterbatasan saat ini. Idealization tidak berarti mengabaikan realitas, melainkan memupuk harapan dan aspirasi untuk memotivasi tindakan lebih lanjut.

4. Instruction Set idealisme yang dikembangkan selama tahap sebelumnya ke dalam langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti. Hal ini penting karena solusi ideal perlu didasarkan pada kenyataan melalui implementasi praktis. Menciptakan seperangkat instruksi yang jelas dan mudah dikelola membantu individu menerjemahkan pemikiran dan aspirasi mereka ke dalam tindakan nyata, memfasilitasi kemajuan menuju tujuan mereka. Efektivitas fase ini bergantung pada kejelasan dan kelayakan langkah-langkah yang dikembangkan, yang menegaskan kembali pentingnya kesengajaan dan refleksi selama proses berlangsung.

Simple Pipe design Modelling

At the 4th meeting the Finite Element & Multhiphysics (4/9/2024) We do simple pipe design using Caesar II with classic piping input >> we make pipe models according to standard code B31.3 and set the layout of the pipe model including pipe length, pipe diameter, pipe wall thickness or sch, pipe fluid density, temperature and pressure are also set.

Modelling.png


Material = A312 304L (stainless steel)

Pipe length = 4m

Diameter = 6in

Wallthicknes = 10s

Force/Moment = 8000N

Temp Operation = 120F Temp Design = 150F

Pressure Operation = 130lb./sq.in.

Pressure design = 270lb./sq.in.


   <<<Stress Summary All Conditions:>>>
Stress summary.png
Stress summary1.png
Stress summary2.png
   <<<Restraint Summary All Conditions:>>>
Restraint summary1.png

Restraint Summary hanya mengeluarkan hasil Force dan Moment pada input pemodelan Temperature dan Pressure dari Design and Operation yang menunjukkan perubahan arah sumbu gaya dan momen.

   <<<Displacement Conditions:>>>
Displacement1.png

Displacement pada kondisi Temperatur dan Tekanan dari Desain dan Operasi mengeluarkan hasil defleksi dari semua node pemodelan.


At the 5th meeting the Finite Element & Multhiphysics (10/9/2024)

1. Bagaimana distribusi normal force pada elemen truss ketika mendapatkan beban aksial yang tidak merata?

2. Bagaimana pengaruh variasi kekakuan pada elemen beam terhadap distribusi defleksi akibat beban merata?

1D Element Bar Analysis with Abaqus

Pada pertemuan berikutnya menggunakan software calculix (Abaqus) untuk kasus sederhana berupa 1D Element Bar. Dengan beberapa parameter sebagai berikut:

Panjang Batang = 4000 mm

E = 200e3 Mpa

F = 10e3 N

Load = 1000 N

Modulus Young = 200kPa

Satu ujung batang fixed, sementara ujung batang lainnya ditarik dengan gaya external sebesar 1000N. Berikut pada gambar dibawah ini:

1D BAR.png

Pipe 2D Element Hollow Analysis with Caesar 2018

Pada pertemuan berikutnya mencoba untuk melakukan calculix menggunakan Caesar 2018, untuk kasus sederhana. Dengan parameter sebagai berikut:

F = 8000N

Panjang Pipa = 1995 + 1995 = 4000mm

Node titik tengah sebagai tumpuan vertikal load (Force/Moment) = 10mm

dengan koefisient gesek 0.3Mu (karna Steel to Steel)

uniformload ke 2 batang pipa ke arah z 1.5lb.in dari acuan Code B31.3. Displacement dan modelling terdapat pada gambar dibawah ini:

   <<<Modelling 2D Element:>>>
Modelling pipe 2D.png
   <<<Displacement Conditions:>>>
Displacement2.png
   <<<Stress Summary:>>>
Stress3.png
Stress4.png
Stress5.png

Penjelasan