Marsya Wahine Jasmine

From ccitonlinewiki
Revision as of 09:17, 29 May 2023 by Marsya Wahine Jasmine (talk | contribs) (Hello everyone!!)
Jump to: navigation, search

Hello everyone!!

Marsyawahine.jpg

Nama saya Marsya Wahine Jasmine dengan NPM 2106653104. Saya merupakan 1 dari 21 orang wanita yang ada di jurusan teknik mesin UI angkatan 2021.


I. CONSCIOUSNESS


Pada kelas kemarin, kami banyak membahas tentang consciousness yang diperlukan untuk bisa berfikir, dalam konteks kemarin untuk mengerjakan soal (X^2 -1)/(X-1) jika x=1. Dan ini jawaban yang saya kirim via WA grup, as we all know that the expression x²-1/x-1 is an indeterminate form, so in order to obtain the answer to the expression, it needs to be transformed into the equation (x+1)(x-1)/(x-1).

Indeterminate forms are mathematical expressions that do not yield a single answer in their operation results. Therefore, different answers can be obtained depending on the approach used. Given that x=1, we can substitute it into the transformed equation and obtain 2 as the answer. However, we can also obtain 0 using a different method.

If we directly substitute x=1 into the equation, we get a result of 0. The obtained result is 0/0, where 0/0 is equal to x. From the equation, we can derive the form (0)(x)=0, and we know that any number multiplied by 0 will result in 0. Therefore, the value of the equation above cannot be determined.


II. HYDROGEN FUEL


Saat ini, sering kali dibahas energi terbarukan sebagai alternatif untuk menggantikan bahan bakar bensin yang pastinya ramah lingkungan. Salah satu yang sering dibahas adalah penggunaan hidrogen yang dikenal sebagai hydrogen fuel (bahan bakar hidrogen). Hidrogen merupakan satu dari banyak energi alternatif yang dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan bantuan sistem yang dikenal sebagai fuel cell. Untuk merubah hidrogen menjadi energi listrik dapat dilakukan dengan sistem konvensional, yakin menggunakan teknologi internal combustion engine (ICT) atau dengan teknologi sel bakar.

Toyoto mirai.jpg


Kelebihan yang didapat dari penggunaan bahan bakar hidrogen ini adalah tidak memiliki emisi, ketahanan energi yang baik, tingkat efisiensi yang besar, dan skalabel. Bahan bakar berbasis hidrogen ini jika digunakan pada kendaraan dan dikombinasikan dengan oksigen di dalam fuel cell akan menghasilkan listrik. Hasil dari reaksi tersebut adalah uap air yang membuat bahan bakar hidrogen sangat ramah lingkungan.

Banyak perusahaan otomotif yang sudah mencoba menggunakan energi alternatif ini pada kendaraan mereka seperti Toyota, BMW, Hyundai, dan juga Honda. Namun, yang masih menjadi concern adalah tabung penyimpanan atau hydrogen storage yang fungsinya akan sama dengan tangki bensin pada umumnya. Dibutuhkan storage dengan material yang dapat menahan tekanan dan ringan. Sistem penyimpanan hidrogen gas, akan membutuhkan tabung gas yang tekanannya tinggi untuk menyimpan hodrogen dengan kepadatan gravimetrik atau volumetrik tinggi. Material yang digunakan dapat mempengerahui karena kepadatan gravimetrik dapat berkurang dengan peningkatan ketebalan dinding tabung seiring adanya peningkatan tekanan saat penggunaan.


HYDROGEN STORAGE

Sistem penyimpanan hidrogen yang akan digunakan untuk kendaraan memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi:

1. Kemampuan menyerap yang tinggi, baik secara gravimetric (>4.5 wt%) dan volumetric (36g H2/L)

2. Temperatur operasional yang moderat dalam rentang antara 60-120 derajat celcius

3. Reversibilitas dari siklus termal absorption/desorption

4. Harga yang relatif murah

5. Tidak mudah tercemar (low toxicity)

6. Tingkat keamanan yang tinggi