Raffa Bainan Nunni

From ccitonlinewiki
Revision as of 18:32, 26 May 2023 by Raffa.bainan (talk | contribs) (Resume Pertemuan 1 (26/05/2023))
Jump to: navigation, search

Introduction Assalamualaikum wr. wb. perkenalkan nama saya Raffa Bainan Nunni dengan NPM 2106652556

Saat ini saya sedang menjalani perkuliahan di Universitas Indonesia jurusan Teknik Perkapalan



Dalam proses mempelajari ilmu apapun, berpikir menjadi kunci utama yang tak tergantikan. Tanpa kemampuan berpikir yang baik, sulit bagi kita untuk benar-benar memahami dan menguasai pengetahuan yang ingin kita pelajari. Namun, untuk dapat berpikir dengan baik, kita perlu memiliki kesadaran diri yang kuat.

Kesadaran diri adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki manusia untuk membedakan hal-hal yang pantas atau relevan dalam berpikir dan bertindak. Melalui kesadaran diri, kita dapat menyadari pikiran, perasaan, dan tindakan kita sendiri, serta memahami bagaimana hal-hal tersebut berpengaruh pada diri kita dan orang lain. Kesadaran diri memberikan landasan yang kokoh untuk melakukan penilaian yang lebih baik terhadap ide-ide, argumen, dan informasi yang diperoleh dalam proses belajar.

Namun, dalam mengembangkan kesadaran diri kita, penting untuk mengakui bahwa esensi sejati hanya dimiliki oleh Tuhan yang maha esa. Dalam pencarian ilmu, kita menyadari bahwa pengetahuan manusia memiliki keterbatasan dan ketidaksempurnaan. Ilmu hanyalah pendekatan yang kita gunakan untuk mendekati kebenaran, tetapi tidak ada ilmu yang benar-benar eksak atau sempurna. Keterbatasan pengetahuan manusia mengharuskan kita terus berkembang dan mencari pemahaman yang lebih baik.

Dalam proses belajar dan menggali ilmu pengetahuan, kita perlu mengintegrasikan pemikiran-pemikiran ini menjadi sebuah kesatuan yang harmonis. Dengan kesadaran diri yang tinggi, kita mampu berpikir secara sadar, menggunakan daya pikir kita untuk menyaring dan memahami informasi dengan bijaksana. Kita menyadari bahwa ilmu adalah suatu pendekatan yang tidak bisa dipandang sebagai kebenaran yang mutlak, namun hal itu tidak menghalangi kita untuk terus mengembangkan pemahaman kita dan mendekati kebenaran sejati yang hanya dimiliki oleh Tuhan.

Dalam upaya kita untuk mempelajari ilmu, kita berusaha untuk menggunakan berpikir yang sadar dan kesadaran diri yang kuat untuk mengembangkan pengetahuan kita. Meskipun ilmu itu sendiri adalah pendekatan yang tidak bisa dianggap eksak atau sempurna, kita tetap berupaya untuk mendekati kebenaran sejati yang hanya dimiliki oleh Tuhan. Dalam perjalanan kita sebagai pembelajar yang gigih, kita berharap dapat terus tumbuh dan mengembangkan diri, menuju pemahaman yang lebih dalam, terang benderang, dan mendekati kebenaran hakiki.