Tugas Mekanika Fluida Minggu ke-4, Darell Jeremia Sitompul
Pada tanggal 10 Maret lalu, saya belajar Mekanika Fluida dengan Pak DAI. Belajarnya bukan di kelas, tapi kami awalnya diajak untuk berkumpul di Lab CCIT Kukusan. Setelah kami hadir di Lab CCIT, Pak DAI mengajak kami untuk melihat sebuah tempat pemancingan untuk mengamati fluida.
RANGKUMAN
Saya diajak untuk berpikir lebih dalam dan menciptakan pertanyaan (mengandung unsur 5W+1H) dari sebuah parit yang sedang saya amati.
Mengapa air di parit dapat mengalir meskipun terlihat begitu datar di mata sendiri?
Sesuai dengan sifatnya, fluida dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat dengan ketinggian yang lebih rendah. Jadi, meskipun parit tersebut terlihat datar, pasti terdapat perbedaan ketinggian yang menyebabkan air tersebut mengalir, meskipun perbedaan ketinggian itu kecil.
TUGAS CCIT
1. Apa itu aliran steady state? Berikan contohnya dalam fenomena nyata?
2. Apa itu Lagrange Method dan Euleriang Method?
3. Apa perbedaan antara aliran uniform dan aliran non-uniform? Berikan contohnya dalam fenomena nyata
4. Apa itu aliran laminar dan aliran turbulen? Apa perbedaan keduanya?
5. Apa itu streamline, streakline, dan pathline?
Jawab:
1.
2. Lagrange Method adalah metode pendekatan dalam mempelajari gerak fluida dengan cara mengamati sebuah partikel fluida yang sedang bergerak dalam sebuah ruang. Pembelajaran ini berfokus pada satu partikel fluida. Contoh simple nya adalah jika kita mempelajari gerak sebuah mobil (kita anggap sebagai pertikel fluida) dari rumah (saat t = t0) sampai ke kampus (t = tfinal).
Eulerian Method adalah metode pendekatan dalam mempelajari gerak fluida dengan mempelajari sebuah control volume. Kita hanya mempelajari fluida yang mengalir melalui control volume yang kita definisikan. Contoh nya adalah kita mengamati udara di Fakultas Teknik yang melalui lobby gedung K.
3. Uniform Flow adalah aliran dimana pada sebuah ruang kecepatan aliran seragam. Meskipun pada ruang berikutnya terjadi perubahan kecepatan, di ruang tersebut juga kecepatan aliran tetap seragam.
Sedangkan non-uniform flow pada sebuah ruang aliran tersebut tidak seragam.,
Contoh uniform flow dalam kehidupan nyata adalah aliran pada pipa yang tidak kasar dengan kecepatan konstan (walaupun sulit ditemukan), dan contoh non uniform flow di kehidupan nyata adalah aliran air di parit.
4. Aliran laminar adalah aliran dimana tidak terjadi pencampuran dari setiap partikel antar lapisan fluidanya, sehingga alirannya terlihat sangat stabil.
Aliran turbulen adalah aliran yang sangat acak dimana terjadi pencampuran sehingga alirannya terlihat tidak halus.
Perbedaan aliran laminar dan turbulen terdapat pada Reynolds number, dimana aliran laminar memiliki angka Reynolds dibawah 2300 dan aliran turbulen memiliki angka Reynolds diatas 4000.
Angka Reynolds dapat dihitung menggunakan persamaan
Re = ρVL/µ
untuk aliran pada bidang, dan
Re = ρVL/µ
untuk aliran pada pipa.
5.