Iman Herlana
Biodata
Nama : Iman Herlana
NPM : 1906356134
TTL : Jakarta, 2 Juni 2000
Domisili : Jakarta
Saya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan Program Studi S1 Reguler Teknik Mesin. Saya tinggal di daerah Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Banyak hal yang pada akhirnya membuat saya bisa sampai ke FTUI yang sekarang ini. Mulai dari rasa penasaran dengan fisika, hingga adanya teman seperjuangan yang berhasil mempersuasi saya untuk lebih giat belajar. Saya bersyukur menjadi salah satu dari sekian orang yang beruntung dapat diterima di FTUI.
Contents
Metode Numerik
Di semester ini, saya berhadapan dengan sebuah mata kuliah yang cukup menantang yaitu metode numerik. Sebelum UTS, saya sudah mempelajari beberapa metode pencarian akar persamaan, regresi, interpolasi, dan turunan numerik. Saya berharap dapat lebih memahami lagi terkait metode numerik, dan dapat menggunakannya pada kehidupan nyata baik dalam akademik maupun karier nantinya.
Minggu 1 (11 November 2020)
Tujuan belajar Metode Numerik:
- 1. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar dalam metode numerik
- 2. Menerapkan pemahaman yang didapat ke dalam model numerik
- 3. Mampu menerapkan pemahaman yang didapat ke dalam persoalan teknik
- 4. Mendapat nilai tambah sehingga menjadi orang yang beradab
Penggunaan tujuan diibaratkan dalam sebuah perjalanan. Sehingga setiap hal yang kita lakukan adalah untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itulah tujuan dibuat agar arah perjalanan dapat lebih terstruktur, begitu pula dalam belajar.
Bit merupakan singkatan dari Binary Digit, adalah kemampuan operating system dalam memproses jumlah data dalam satu hitungan waktu.
Tugas Minggu 1
di tugas pertama ini, kami diminta untuk menggunakan aplikasi OpenModelica untuk menyelesaikan permasalahan tertentu, kemudian membuat videonya. dalam hal ini, saya mencoba mencari properties pada keadaan tekanan tertentu dari Saturated Water (Liquid - Vapor) menggunakan metode interpolasi dengan melihat nilai-nilai yang dapat ditemukan pada tabel di buku "Fundamental of Engineering Thermodynamics"
Berikut video pembuatan tugas saya
Minggu 2 (18 November 2020)
di pertemuan ini, masing-masing dari kita dipersilahkan bertanya sambil menjelaskan hasil pekerjaannya. kemudian ada sebuah pertanyaan menarik dari seorang mahasiswa, yaitu "Kenapa kita memilih menggunakan OpenModelica dibandingkan aplikasi/platform lainnya?". jawaban dari Pak Dai cukup membuat saya semakin yakin untuk menggunakan OpenModelica. Pak Dai menjawab bahwa open modelica merupakan bahasa pemodelan, bukan sekedar bahasa coding seperti C++ dll. hal itu lebih sesuai untung engineering karena engineer bekerja dengan pemodelan. kemudian pak Dai mengarahkan kami untuk mempelajari fitur lain dari OpenModelica. salah satu fitur nya adalah fitur panggil dimana kita memanggil fungsi yang ada pada file lain untuk digunakan pada sebuah file class. hal yang kita pelajari itulah yang kemudian menjadi tugas bagi mahasiswa untuk mencoba mempelajari fitur tersebut lebih lanjut
Tugas Minggu 2
pada tugas kali ini, kami diinstruksikan untuk mencoba fitur panggil pada aplikasi OpenModelica. saya menggunakan contoh soal dari latihan pada buku "Elementary Linear Algebra" oleh Howard, dan memanfaatkan aplikasi OpenModelica untuk mengetahui jawabannya. Ada sedikit keanehan yang saya temui di hasil pengerjaan saya, yang kemungkinan besar akan saya tanyakan kepada pak Dai dan teman-teman di kelas Berikut video pembuatan tugas saya
Minggu 3 (25 November 2020)
Rumus Metode Gauss Jordan
Di pertemuan ini, kita kembali dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil kerja kita masing masing. Ternyata apa yang diharapkan pak Dai adalah kita mencoba membuat rumus sendiri. mayoritas mahasiswa kelas Metode Numerik 02 mengerjakan tugasnya dengan menggunakan rumus yang sudah ada pada Open Modellica. ada salah satu mahasiswa yang membuat rumus sendiri yaitu bang Cristo. Berikut code yang digunakan oleh bang Cristo (disalin langsung dari milik bang Cristo sehingga hak milik adalah milik bang Cristo)
function GaussJordan input Real [:,:] A;//matriks awal output Real [:,:] B;//matriks tereduksi protected Integer h = 1; //pivot row Integer k = 1; //pivot coloumn Integer m = size(A,1); //jumlah baris Integer n = size(A,2); //jumlah kolom Integer c = 0; Integer max_row; // Row index of max number in pivot column Real [:] pivot_column; Real [:] pivot_row; Real [:,:] temp_array; Real r; Real float_error = 10e-10; algorithm B := A; while h <= m and k <= n loop for i in 1 : m loop for j in 1 : n loop if abs(B[i,j]) <= float_error then B[i,j] := 0; end if; end for; end for; //Finding pivot pivot_column:= {B[i,h] for i in h:m}; //Baris terbawah yang mempunyai dengan pivot tertinggi c:=h-1; for element in pivot_column loop c:= c+1; if abs(element)== max(abs(pivot_column)) then max_row :=c; end if; end for; //Jika tidak ada pivot di kolom ini, pindah ke kolom selanjutnya if B[max_row,k] == 0 then k:=k+1; else // tukar row h - max_row temp_array := B; temp_array[h] := B[max_row]; temp_array[max_row] := B[h]; B:= temp_array; //devide pivot row by pivot number B[h] := B[h]/B[h,k]; for i in (h+1) :m loop r := B[i,k]/B[h,k]; B[i,k]:=0; for j in (k+1) : n loop B[i,j] := B[i,j]-B[h,j] * r; end for; end for; //pindah ke pivot kolom dan row selanjutnya h := h+1; k := k+1; end if; end while; // proses dari kanan atas h :=m; k :=n; while h >=1 and k>=1 loop //dealing with error for i in 1:m loop for j in 1:n loop if abs(B[i,j]) <=float_error then B[i,j]:=0; end if; end for; end for; //finding pivot pivot_row := {B[h,i] for i in 1:k}; //Get position index k of pivot c := 0; for element in pivot_row loop c := c+1; if element <> 0 then break; end if; end for; k:= c; // no pivot in this row, move to next row if B[h,k] == 0 then h:= h-1; else //perform row operatation for i in 1:(h-1) loop r := B[i,k]; B[i] := B[i] - B[h] *r; end for; //move to next pivot row dan column h:=h+1; k:=k+1; end if; end while; end GaussJordan;