Valve-Gandes Satria Pratama
BIODATA DIRI
Assallammualaiakum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam dan sholawat beserta salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Nama : Gandes Satria Pratama
NPM : 1906435492
Email : Gandessatria@gmail.com / Gandes.Satria@ui.ac.id
No. Handphone : 081220792803
Pertemuan 1 (12 November 2020)
Pada pertemuan ini pak DAI menjelaskan tentang valve, berikut pelajaran yang saya dapatkan pada pertemuan ini.
Katup/Valve merupakan suatu alat merupakan instrument yang paling sering ditemukan pada instalasi pabrik yang berhubungan dengan fluida. Berikut fungsi - fungsi dari katup:
1. Katup Pengrah (Directional Valve/Way Valve)
2. Katup non balik (non-return Valve)
3. Katup kontrol (Control Valve)
4. Katup penutup (Shutt-off Valve)
Dan ada beberapa valve yang sering ditemukan atau bahkan sering terdengar seperti valve berikut:
- butterfly valve
- ball valve
- check valve
- gate valve
- safety valve
- globe valve
- diaphragm valve
- pressure reducing valve
Lalu kita diberikan tugas untuk melakukan simulasi aliran untuk menemukan pressure drop pada aliran yang mengalir pada valve.
Simulasi CFDSOF pada Gate Valve
1. Buka CFDSOF
2. Import File yang ingin disimulasikan.
3. Buat base mesh. Untuk base mesh usahakanbasemesh seimbang baik darisegi ukuran maupun segi kuantitas. Lalu pada geometry mesh perhalus mesh hingga 3 kali.
4. Masukan mesh location.Tempatkan titik kuning berada pada dalam gate valve.
5. Lalu generate mesh. Tunggu sampai iterasi selesai lalu check mesh.
6. Masuk ke model pilih formatan seperti gambar dibawah ini. Lalu apply dan akan muncul tab turbulences.
7. Pada tab turbulences pilih model SST k-ω
8. Pada tab boundary condition.
a. Pada inlet dengan boundary condition velocity inlet dan masukan kecepatan aliran comtoh 1 m/s
b. Pada outlet boundary condition flow.
c. Pada wall dan lainnya masukan wall
9. Masuk CFD-Solve dan runsolver
10. Atur start time dan number iteration of start time dan data writing control menjadi runtime sesuai dengan nomor iterasi pada start time.
11. Tunggu iterasi hingga selesai. Saat iterasi selesai masuk ke paraview.
12. Pada paraview masukan data tekanan static, kecepatan aliran, tekanan dinamik dan tekanan total dengan menggunakan kalkulator.
Pstatik = p * 1.225
magU = sqrt(U_X^2 + U_Y^2 + U_Z^2)
Pdynamic = 0.5 * 1.225 * magU
Ptotal = Pstatik + Pdynamic
Delta p = Pressure drop = Ptotal inlet - Ptotal outlet
13. Lalu extract block untuk inlet dan outlet untuk mendapatkan nilai tekanan total.
14. Lalu tekanan total inlet dikurangin tekanan total outlet maka kita akan mendapatkan pressure drop.
15. Pressure drop nya berjumlah 3.20656 Pa
16. Dan berikut kurva dan potongan dari simulasi ini.
Pertemuan 2 (19 November 2020)
Sistem fluida adalah suatu system yang terdiri dari beberapa komponen yang bertujuan untuk mengalirkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain. Pada system fluida kita dapat menemukan berbagai macam hal seperti pressure drop,jenis pompa bahkan sampai spesifikasi pompa.Contoh kita untuk mengalirkan fluida ke tempat memerlukan tekanan yang cukup besar jadi kita bisa menghitung bagaimana kompoisi pemasangan pompad dan spesifikasi pompanya. Dengan CFD kita bisa mensimulasikan secara dinamik atau bisa melihat aliran fluida secara real time. Sedangkan secara teori kita biasanya mensimulasikan saat kondisi steady state.
Ada 3 metode dalammenganalisa fluida. 1. Experiment. Melakukan metode secara langsung. Metode ini memerlukan banyak waktu dan biaya. 2. Teori. Digunakan untuk memverifikasi data yang diambil.Contoh data experiment. 3. Numerik gabungan antara experiment dan teoritis. Semua metode ini saling melengkapi jadi tidak ada superior dalam penggunaan metode ini. Seperti kita tahu P = T* w kadang kita tidak tahu bagaimana torsi dan power yang dihasilkan secara transient. Oleh ebab itu CFD mempermudahkan untukmengetahui parameter tersebut. Pada turbin yang dijelakan abi,kenapa ada 3 blade agar lebih seimbang jika ingin ditambahkan maka harus ada yang seperti dimensi blade bahkan rpm juga mungkin harus diseuaikan juga. Olakan terjadi karena adanya separasi pada airfoil. Semakin besar separasi maka drag akan semakin besar juga. Oleh sebab itu karena ada perubahan angle of attack saat blade berputar sehingga olakan saat saat berputar juga akan berubah - berubah Tugasnya adalah membuat system dengan menggunakan openmodelica dengan memanfaatkan fasilitas fluida pada openmodelica. Tugas memahami waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan fluida dari tanki 1 ke tanki 2 menggunakan openmodelica. Perbedaan ketinggian 1m.
Tugas 2
Saya melakukan pembelajaran dan pelatihan openmodelica dengan menggunakan system fluid pada library. Saya memodifikasi example empty tank menjadi sistem seperti gambar dibawah ini.
Dengan coding seperti dibawah ini.
Dan ditemukan hasil seperti di grafik bawah ini bahwa tank diatas tank 1 dan open tank akan kosong dan semua air mengisi tank 2 selama 17,68 s