Talk:Comparison of Laminar or Turbulent Pressure Drop

Sort by date Sort by score

Enable comment auto-refresher

You are ignoring the author of this comment

Show comment | Manage ignore list

Khasibullah

56 months ago

Score 0

Dari penyelesaian pada soal nomer 6 b terlihat bahwa dengan pendekatan aliran laminar pressure drop yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan turbulen sedangkan pada jawaban yang didapatkan 6 a bahwa aliran yang mengalir adalah aliran turbulen pada pipa karena Re nya lebih dari 2.100 , agar kita dapat mempertahankan aliran tersebut adalah aliran laminar makan harus menggunakan pendekatan lain seperti yang dikatakan pada comment dimana menggunakann metode colebrook formula mengubah nilai friction nya, friction ini dalam kasus aliran turbulen terjadi karena apa? apakah karena gesekan yang besar antara dinding dan fluida sehingga pressure drop yang terjadi sangatlah besar atau ada pengaruh lain?

CMIIW

Permalink | Reply

You are ignoring the author of this comment

Show comment | Manage ignore list

Iza Azmar Aminudin

56 months ago

Score 0

Waalaikumsalam. Wr. Wb saudara Khairul Izinkan saya sedikit sharing terkait pertanyaan anda ya Menurut saya, sebelumnya perlu dipahami bahwa perbedaan antara aliran laminar dan aliran turbulen adalah pada bilangan Reynolds-nya yang bisa kita intepretasikan bilangan Reynolds pada aliran turbulen lebih tinggi dari aliran laminar. Di sisi lain, bilangan Reynolds itu adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L).

Dari informasi tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk aliran turbulen, perbandingan antara gaya inersia dan gaya viskosnya lebih besar dari aliran laminar. Ini artinya, gaya inersia pada aliran turbulen lebih dominan pada aliran turbulen.

Di sisi lain, adanya pressure drop adalah akibat dari gesekan antara fluida dengan dinding pipa yang menimbulkan gaya hambat/gaya inersia yang 'mengganggu' keseragaman vektor kecepatan aliran.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada aliran turbulen, gaya gesek/friksi yang terjadi pada fluida dan dinding pipa relatif lebih besar. MUngkin itu pemahaman yang saya miliki, mohon untuk koreksi dari teman-teman semuanya

Terima kasih.

Permalink | Reply

You are ignoring the author of this comment

Show comment | Manage ignore list

Christian Kefi

56 months ago

Score 0

ingin bertanya dari pernyataan diatas. Pada aliran dalam pipa, pressure drop berbanding lurus dengan panjang pipa horizontal. apakah penurunan pressure tersebut disebabkan oleh gaya gesek yang diterima lebih panjang dan menyebabkan berkurangnya pressure atau ada faktor lain seperti viskositas yang berpengaruh ?

Terima kasih.

Permalink

Add your comment

ccitonlinewiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Dari penyelesaian pada soal nomer 6 b terlihat bahwa dengan pendekatan aliran laminar pressure drop yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan turbulen sedangkan pada jawaban yang didapatkan 6 a bahwa aliran yang mengalir adalah aliran turbulen pada pipa karena Re nya lebih dari 2.100 , agar kita dapat mempertahankan aliran tersebut adalah aliran laminar makan harus menggunakan pendekatan lain seperti yang dikatakan pada comment dimana menggunakann metode colebrook formula mengubah nilai friction nya, friction ini dalam kasus aliran turbulen terjadi karena apa? apakah karena gesekan yang besar antara dinding dan fluida sehingga pressure drop yang terjadi sangatlah besar atau ada pengaruh lain?

CMIIW