Tugas Desain dan Optimasi Biaya Pembangunan Rumah by Rohmat Setiawan

From ccitonlinewiki
Revision as of 21:41, 24 February 2019 by Rohmat.setiawan81 (talk | contribs) (Created page with " == '''Desain dan Optimasi Biaya Pembangunan Rumah''' == Dalam merancang sebuah bangunan rumah pribadi perlu adanya Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam proyek pembangunan ruma...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search

Desain dan Optimasi Biaya Pembangunan Rumah

Dalam merancang sebuah bangunan rumah pribadi perlu adanya Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam proyek pembangunan rumah. RAB adalah perhitungan rincian biaya yang diperlukan untuk setiap pekerjaan dalam proyek konstruksi, sehingga diperoleh estimasi biaya total yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Membuat RAB sebelum mengerjakan proyek merupakan hal yang penting. RAB berfungsi sebagai acuan dasar pelaksanaan proyek, mulai dari pemilihan kontraktor yang sesuai, pembelian bahan bangunan, sampai pengawasan proyek agar berjalan sesuai dengan rancangan dan kesepakatan awal dengan kontraktor. Tanpa adanya RAB, sangat mungkin terjadi pembengkakan biaya dikarenakan pembelian bahan bangunan yang tidak sesuai dengan volume pekerjaan, upah pekerja yang tidak terkontrol, pengadaan peralatan yang tidak tepat, dan berbagai dampak negatif lainnya.

Rincian yang Harus Ada di Dalam RAB [[[1]]]

Idealnya dalam pembuatan RAB, ada beberapa rincian yang dimasukkan ke dalam tabel. Namun rincian ini pun tak harus dimasukkan semuanya ke dalam RAB, tergantung dari jenis perhitungan yang sesuai dengan proyeknya. Berikut komponen untuk menghitung RAB:

1. Uraian pekerjaan yang dibagi berdasarkan jenis pekerjaan. Contoh: pekerjaan persiapan, galian, dan urugan dan pekerjaan pondasi beton. Setiap bagian uraian pekerjaan memiliki rincian pekerjaan lainnya yang lebih detail.

2. Volume pekerjaan yang memiliki arti satuan yang digunakan untuk pengukuran suatu objek. Volume pekerjaan umumnya dapat dihitung dalam satuan meter persegi (m2), meter kubik (m3), titik, atau unit.

3. Satuan unit dari pekerjaan atau bahan bangunan. Contoh: m1, m2, m3, unit, atau titik.

4. Harga satuan pekerjaan yang dapat dipisah menjadi dua bagian, harga jasa atau harga jasa berikut materialnya. Setelah mengetahui volume pekerjaan, Anda tinggal mengalikannya dengan harga satuan pekerjaan.

5. Total upah pekerja yang didapatkan dari biaya per jam x estimasi waktu pekerjaan x total pekerja.

6. Total material bahan bangunan.

7. Total atau jumlah harga yang didapatkan dari penjumlahan total upah dengan total material atau perkalian volume dengan total upah.

Cara Menghitung RAB Secara Umum

Mengacu pada penjelasan mengenai komponen yang harus ada di dalam RAB, ada lima langkah yang harus Anda perhatikan dalam menghitung RAB.

• Mempersiapkan Gambar Kerja

Gambar kerja yang dibuat oleh arsitek ternyata bermanfaat sekali untuk beberapa keperluan proyek. Mulai dari keperluan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pembuatan Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPK), sampai tahap pembuatan RAB. Penggunaan gambar kerja pada RAB diperlukan untuk menentukan berbagai jenis pekerjaan, spesifikasi dan ukuran material bangunan. Gambar kerja inilah yang menjadi rujukan dalam menentukan item-item pekerjaan yang akan dihitung dalam pembuatan RAB.

• Menghitung Volume Pekerjaan

Langkah berikutnya adalah menghitung volume pekerjaan. Penghitungan ini dilakukan dengan cara menghitung banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan, misalkan per m2, m3, atau per unit. Volume pekerjaan nantinya dikalikan dengan harga satuan pekerjaan, sehingga didapatkan jumlah biaya pekerjaan.

• Membuat dan Menentukan Harga Satuan Pekerjaan Harga satuan pekerjaan dapat dipisahkan menjadi harga upah dan material. Sebagai contoh, harga satuan pekerjaan per tahun 2016 untuk pekerjaan pengecatan cat dinding adalah Rp. 8.500,- per m2, pekerjaan rangka atap adalah Rp. 92.000,- per m2, dan pekerjaan pemasangan plafon adalah Rp. 24.000,- per m2. Namun, harus antisipasi adanya peningkatan harga apabila pekerjaan bangun atau renovasi rumah belum dimulai.

• Menghitung Jumlah Biaya Pekerjaan

Setelah volume dan harga satuan kerja sudah bisa didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah mengalikan angka tersebut sehingga dapat ditentukan jumlah biaya dari masing-masing pekerjaan. Hitung jumlah biaya pekerjaan dengan mengalikan volume pekerjaan x harga satuan. Seperti contoh pekerjaan pembuatan pondasi batu kali, Anda bisa menghitung volumenya sebesar 10 m3 dengan harga satuan sebesar Rp. 350.000. Maka dari sini Anda bisa mengetahui bahwa biaya pekerjaan pembuatan pondasi batu kali adalah 10m3 x Rp. 350.000= Rp. 3.500.000.

• Rekapitulasi

Langkah terakhir dalam membuat RAB adalah membuat bagian rekapitulasi. Rekapitulasi adalah jumlah total masing-masing sub pekerjaan, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi, atau pekerjaan beton. Kedua sub pekerjaan tersebut dapat diuraikan lagi secara lebih detail. Setiap pekerjaan kemudian ditotalkan sehingga didapatkan jumlah total biaya pekerjaan. Di dalam menghitung biaya rekapitulasi ini, Anda juga bisa memasukkan biaya tambahan dan pajak.

Contoh: RAB rumah tipe 128 (Rumah Impian Rohmat Setiawan)

1. Desain Rumah Impian

caption Desain Exterior

caption Site Plan

caption Denah Lt 1 & 2

2. Daftar Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rab1.png

Rab2.png

Rab3.png

3. Rekapitulasi

Rekap.png

[1] https://www.sejasa.com/blog/langkah-pembuatan-rab/