Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi
Nama : Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi NPM : 1806268793 Mata Kuliah : Komputasi Teknik Dosen Pengajar : Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara
Resume kuliah tanggal 4 Februari 2019 Sebelum mempelajari dan menggunakan aplikasi dalam komputasi teknik, kita harus memahami kegunaan dari aplikasi tersebut. Dalam menggunakan aplikasi kita dituntut untuk memiliki pemikiran dengan menggunakan akal. Karena dalam komputasi teknik dituntut memiliki pemikiran yang rasional dan jeli untuk memahami kasus yang dihadapi. Setelah kita bisa menganalisis persoalan yang dihadapi maka kita bisa melakukan permodelannya dengan menggunakan komputasi teknik. Dalam komputasi teknik adalah konsepsi modelling yang tediri dari tiga bagian yaitu hardware, software, dan brainware. Berdasarkan ketiga bagian tersebut hal terpenting yang harus diperhatikan adalah brainware dimana diperlukan kesiapan dari orang tersebut untuk menjalankan software komputasi teknik. Dalam ajaran Agama Hindu terdapat ajaran yang disebut dengan Tri Pramana yang terdiri dari Sabda (Suara), Bayu (Tenaga, Gerak) dan Idep (Akal Budi). Kebijaksanaan diperoleh dari tiga kemampuan kodrati manusia yaitu Sabda (kemampuan berbicara), Bayu (kemampuan bergerak) dan Idep (kemampuan berpikir). “Idep” yang dituntun oleh ajaran agama dan ilmu pengetahuan akan menjadikan manusia itu lebih bijaksana sehingga disebut sebagai manusia yang sempurna. Mahluk lain seperti binatang hanya mempunyai dua kemampuan saja yaitu kemampuan bergerak (bayu) dan kemampuan bersuara (sabda). Binatang tidak mempunyai kemampuan berpikir (idep) oleh karena itu binatang beraktivitas berdasarkan naluri, tidak berdasarkan pikiran. Tumbuh-tumbuhan hanya mempunyai kemampuan tumbuh (bayu) saja, tidak mempunyai sabda dan idep. Sesuai dengan ajaran agama tersebut dalam komputasi teknik manusia yang memiliki kelebihan dibandingkan hewan dan tumbuhan tersebut diharapkan mampu memiliki akal dalam berpikir dan menyelesaikan masalah. Diperlukan ketelitian dan kemampuan untuk menelaah kasus menggunakan akal dengan mengerti kasus yang dihadapi bukan hanya sekedar mengerjakannya. Prasayarat dalam melakukan komputasi teknik adalah sebagai berikut : Mengetahui konsep Lebih mengetahui siapa kita sebenarnya Kedudukan Harta Mengekor (follower) Maksiat (mencontek) Keempat hal diatas adalah perilaku atau kegiatan yang bisa kita lakukan dan sifatnya tak terbatas (infinite). Keempat komponen ini dapat membuat kita lupa kepada siapa kita sebenarnya, seakan kita dibutakan dan terus ingin lebih padahal keempat hal tersebut bersifat tak terhingga. Sehingga kita sebagai manusia seharusnya mampu mengontrol dan menahan diri agar tidak terlanjur terjerumus. Sama halnya dengan penggunaan komputasi teknik adalah metode penyelesaian masalah matematika yang bersifat infinite (tak terhingga). Salah satu contoh penggunaan komputasi teknik untuk penyelesaian soal matematika adalah sebagai berikut : (x^2-1)/(x-1)=⋯? Jika x = 1 Masalah matematika di atas jika diselesaikan secara langsung menjadi hasil tak terhingga (infinite) karena pembaginya menjadi 0. Sehingga penyelesaian soal matematika ini harus menggunakan limit, dengan penyelesaian sebagai berikut : lim┬(x→1)〖(x^2-1)/(x-1)= lim┬(x→1)〖(x-1)(x+1)/((x-1) )〗=lim┬(x→1)〖(x+1)=2〗 〗 Komputasi teknik adalah alat yang dapat memudahkan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematik dengan cara operasi hitungan. Komputasi teknik digunakan karena tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan matematis dapat diselesaikan dengan mudah. Bahkan dalam prinsip matematik, suatu persoalan matematika yang paling pertama dilihat adalah apakah persoalan itu memiliki penyelesaian atau tidak. Jadi, Jika suatu persoalan sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaikan dengan metode matematis (analitik) maka kita dapat menggunakan metode numerik dengan komputasi teknik sebagai alternatif penyelesaian persoalan tersebut.
1. Konsep Infinite
Infinite (∞) atau tak-hingga menyatakan konsep suatu kecenderungan yang terus-menerus membesar (baik ke arah positif maupun ke arah negatif). Deret infinite (atau tak terhingga) berlangsung terus menerus dan tak terbatas sehingga membutuhkan bantuan dari analisis matematika, yaitu menggunakan limit untuk dapat dipahami dan dimanipulasi secara penuh.
Infinite (∞) adalah pembagian nol (0) secara limit yang didefinisikan bernilai tak-hingga. Lebih tepatnya, “limit 1/x untuk x mendekati nol adalah tak-hingga, sebaliknya limit 1/x untuk x mendekati atau menuju tak-hingga adalah nol”. Sehingga dapat dikatanya bahwa suatu bilangan yang dibagi dengan nol menjadi bersifat tak terhingga (1/0 = ∞)
2. Bagaimana anda menjelaskan secara rasional atas pertanyaan berapa nilai (x^2-1)/(x-1) jika x=1 Secara rasional masalah matematika di atas tidak dapat diselesaikan langsung karena hasilnya menjadi 0/0 dan bersifat tak terhingga (infinite) karena pembaginya menjadi 0. Bentuk 0/0 merupakan bentuk tak-tentu karena tidak mendefinisikan sebuah bilangan (tunggal), dengan kata lain, bentuk 0/0 bukan bilangan. Sehingga penyelesaian soal matematika ini harus menggunakan limit tak terhingga, dengan penyelesaian sebagai berikut : lim┬(x→1)〖(x^2-1)/(x-1)= lim┬(x→1)〖(x-1)(x+1)/((x-1) )〗=lim┬(x→1)〖(x+1)=2〗 〗 Persoalan di atas merupakan fungsi f(x) bertentuk fungsi rasional maka dapat diselesaikan dengan menghilangkan faktor sekutu pembuat nol-nya.
Referensi :[1]