Industri dan CFD
Fluida adalah satu elemen yang sangat penting dalam dunia industri. Perancangan alat-alat yang ada dalam industri sangat memerhatikan properti dan karakter dari fluida. Dengan berkembangnya kegiatan dan teknologi dalam industri membuat analisis pada fluida menjadi semakin kompleks. Aliran multi-fasa, heat exchanger, reaksi pembakaran, turbomachinery, hingga fluid-structure interaction adalah contoh dari kasus kompleks fluida yang biasa ada pada dunia industri.
Untuk mendapatkan hasil analisa yang akurat dan efisien (secara waktu dan sumber daya), aplikasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dipakai dalam dunia industri. Sekarang, CFD telah rutin diaplikasikan pada industri seperti penerbangan, otomotif, kimia, pertambangan, minyak dan gas, kesehatan, meteorologi, hingga astrofisika. Penggunaan CFD dalam proses industri tersebut telah membantu untuk mengurangi biaya produksi, waktu pengembangan dan optimisasi, butuhan eksperimen, mempersingkat waktu pemasaran, dan meningkatkan realibilitas produk.
Secara singkat, CFD dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah sebagai berikut:
- Aliran multi-fasa.
- Heat exchanger (HVAC).
- Kasus pembakaran.
- Pipeline dan komponen-komponennya (filter, valve, dan lain-lain).
- Dispersi fluida.
- Aerodinamika.
Keuntungan yang diberikan CFD pada dunia industri adalah sebagai berikut:
- meningkatkan efektifitas iterasi desain.
- meningkatkan efektifitas dalam analisis fluida.
- dapat melakukan analisis diluar batas alat ukur fisik yang ada.
- dapat memahami lebih dalam mengenai perilaku fluida.