User:ISMAIL SALEH

From ccitonlinewiki
Revision as of 10:53, 4 November 2024 by ISMAIL SALEH (talk | contribs)
Jump to: navigation, search
IsmaiL Saleh

INTRODUCTION

Assalamualaikum Wr.Wb Perkenalkan Nama Saya ISMAIL SALEH ,Saya adalah Mahasiswa program studi Magister (S2) Teknik Mesin Universitas Indonesia dengan NPM 2306185441 , dilaman ini saya akan membagikan tentang pembalajaran saya dalam Mata Kuliah Komputasi Teknik dan beberapa pengalaman saya terkait pembelajaran maupun pekerjaan.

Bidang Riset/Penelitian saya adalah Desain dan Manufaktur Mesin CNC (Computer Numerical Control)

Rencana Thema Tesis/Penlitian Saya adalah Error compensation machine CNC (Computer Numerical Control) 5 Axis dengan Dosen Pembimbing Tesis saya di Magister Teknik Mesin ini yaitu Prof. Dr. Ir Gandjar Kiswanto, M.Eng.

* Pengalaman Kerja :

Saya Pernah Bekerja Menjadi Engineer machining di PT. Astra Otopart Group (Dari Tahun 2012 - 2020)

Saat ini saya Bekerja Bandan Riset dan Inovasi Nasional Sebagai Engineer Research (Dari Tahun 2020 - Saat ini)

CATATAN KULIAH KOMPUTASI TEKNIK

Kuliah Pertemuan Ke-1 Tanggal 29 Oktober 2024

DAI5 adalah sebuah framework yang dikembangkan oleh Dr.Ir Ahmad Indra (Bpk DAI) untuk pendekatan problem solving yang menekankan pentingnya kesadaran manusia dalam setiap proses penyelesaian masalah.

*Framework ini terdiri dari lima tahap:

1). Intention (niat)

2). Initial Thinking (pemikiran awal)

3). Idealization (idealisasi)

4). Instruction Set (set instruksi)

5). Impact (dampak).

Dalam setiap tahap DAI5, niat yang tulus menjadi penggerak utama, di mana kesadaran individu dan keterlibatan Tuhan menjadi landasan penting dalam mengarahkan proses berpikir dan pengambilan keputusan.

Pada tahap Intention, individu diajak untuk menetapkan niat yang jelas dan terfokus dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Selanjutnya, pada tahap Initial Thinking, analisis awal dilakukan untuk memahami komponen-komponen dari masalah secara mendalam. Ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggali informasi dan memikirkan berbagai kemungkinan yang ada. Dalam tahap Idealization, mahasiswa mengembangkan ide-ide atau solusi yang potensial berdasarkan pemahaman yang telah diperoleh. Mereka tidak hanya berfokus pada solusi teknis, tetapi juga mempertimbangkan aspek moral dan spiritual dari setiap pilihan yang ada.

Tahap selanjutnya, Instruction Set, melibatkan perumusan langkah-langkah konkret untuk menerapkan solusi yang telah diidealisasi. Pada tahap ini, mahasiswa belajar untuk merancang rencana tindakan yang terstruktur dan terukur, sehingga dapat mengimplementasikan solusi dengan efektif. Akhirnya, pada tahap Impact, mahasiswa mengevaluasi hasil dari solusi yang diterapkan dan merefleksikan dampaknya terhadap diri mereka sendiri dan masyarakat. Dengan pendekatan DAI5, Dr. Ahmad Indra menekankan pentingnya menciptakan solusi yang tidak hanya efektif secara teknis, tetapi juga berarti secara etis dan spiritual, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam setiap aspek kehidupan.


Resume Pertemuan 1 Komputasi Teknik Gasal 2024 (29/10/2024)

DAI5 Framework adalah sebuah metode yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami konsep-konsep penting dalam disiplin tertentu, seperti transfer panas. Dalam konteks ini, kita akan menerapkan framework DAI5 untuk memahami dasar-dasar transfer panas dengan bantuan ChatGPT. Langkah-Langkah dalam DAI5 Framework untuk Heat Transfer 1. Definisikan (Define) Definisikan konsep utama dari transfer panas: o Transfer panas adalah perpindahan energi panas dari satu tempat ke tempat lain, dipengaruhi oleh perbedaan suhu. Tiga mekanisme utama transfer panas adalah konduksi, konveksi, dan radiasi. 2. Analisis (Analyze) Analisis peran dari setiap mekanisme transfer panas: o Konduksi adalah transfer panas melalui kontak langsung antara molekul. Biasanya terjadi dalam bahan padat, di mana energi berpindah dari molekul yang lebih panas ke yang lebih dingin. o Konveksi adalah perpindahan panas yang melibatkan pergerakan fluida (cairan atau gas). Konveksi alami terjadi ketika aliran fluida disebabkan oleh perbedaan densitas akibat perubahan suhu, sementara konveksi paksa memerlukan bantuan pompa atau kipas. o Radiasi adalah transfer panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik, yang tidak memerlukan medium untuk berpindah. 3. Identifikasi (Identify) Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi setiap mekanisme: o Konduksi dipengaruhi oleh konduktivitas termal material, luas area kontak, dan perbedaan suhu. o Konveksi dipengaruhi oleh laju aliran fluida, viskositas, dan suhu fluida. o Radiasi dipengaruhi oleh suhu objek, luas permukaan yang memancarkan, dan emisi benda (emisivitas). 4. Integrasi (Integrate) Integrasikan pemahaman ini untuk kasus-kasus spesifik: o Dalam aplikasi insulasi termal, memahami konduktivitas termal dari material menjadi penting untuk memilih bahan yang efisien dalam mengurangi transfer panas. o Dalam aplikasi pendingin seperti heat exchanger, efisiensi konveksi fluida penting untuk meningkatkan perpindahan panas antara dua medium. 5. Interpretasi (Interpret) Interpretasi hasil analisis dalam aplikasi nyata: o Misalnya, dalam sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), konveksi paksa dimanfaatkan untuk mendistribusikan udara panas atau dingin secara merata dalam suatu ruangan. o Dalam desain panel surya, memahami radiasi sangat penting untuk memaksimalkan penyerapan energi matahari. Dengan DAI5 Framework, konsep transfer panas dapat lebih terstruktur, mulai dari pemahaman dasar hingga aplikasinya dalam berbagai bidang teknik.