Muhammad Raihan Aditiyaputra
Hydrogen
Hidrogen sendiri merupakan elemen pertama dalam tabel periodik. Hidrogen dalam keadaan yang normal merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, serta terbentuk oleh molekul diatomik yaitu H2.
Hidrogen memiliki beberapa sifat utama yakni, No. Atom : 1 Berat Atom : 1.00811 Kumpulan : 1 Titik Lebur : -258.8 C Titik Didih : -259.2 C Massa Jenis : 0.0899 g/L
Hidrogen dapat diproduksi dari berbagai bahan baku. Ini termasuk sumber daya fosil, seperti gas alam dan batu bara, serta sumber daya terbarukan, seperti biomassa dan air dengan masukan dari sumber energi terbarukan (misalnya sinar matahari, angin, gelombang, atau tenaga air). Berbagai teknologi proses dapat digunakan, termasuk kimia, biologi, elektrolitik, fotolitik, dan termokimia. Setiap teknologi berada dalam tahap perkembangan yang berbeda dan masing-masing menawarkan peluang, manfaat yang unik, dan tantangan. Ketersediaan bahan baku lokal, kematangan teknologi, aplikasi dan permintaan pasar, masalah kebijakan, dan biaya semuanya akan mempengaruhi pilihan dan waktu dari berbagai opsi untuk produksi hidrogen.
Sumber:
https://rootofscience.com/blog/2021/kimia/hidrogen-definisi-sifat-sejarah-dan-kegunaan/
Penyimpanan Hidrogen
Penyimpanan hidrogen merupakan teknologi yang digunakan untuk menyimpan hidrogen dengan aman, efisien, dan mudah diakses. Karena hidrogen sendiri memiliki kepadatan energi yang tinggi, namun sebagai wujud gas hidrogen memiliki sifat mudah terbakar dan juga mudah meledak jika pemilihan sistem penyimpanan tidak diperhatikan secara hati-hati.
Jenis-jenis penyimpanan pada hidrogen: 1. Penyimpanan hidrogen dalam bentuk gas, menggunakan tabung bertekanan tinggi 2. Penyimpanan hidrogen dalam bentuk cair, menggunakan tangki hidrogen cair 3. Penyimpanan hidrogen dalam bentuk padat, menggunakan spons adsorbsi seperti magnesium 4. Penyimpanan hidrogen dalam senyawa kimia, hidrogen akan diubah menjadi senyawa kimia yang lebih aman sebagai contoh, amonia, metanol, dan hidrida logam
Dari keempat jenis penyimpanan di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tergantung kebutuhan dari masing-masing pengguna. Tak hanya kebutuhan, namun juga budget yang dimiliki juga memengaruhi sistem penyimpanan tersebut.
Sumber:
https://material-sciences.blogspot.com/2010/03/teknologi-penyimpanan-hidrogen.html
Perhitungan volume tabung nitrogen
Untuk keperluan dari tabung nitrogen sendiri merupakan 1 liter dengan tekanan 8 bar dan juga dengan kondisi suhu ruangan yaitu 25 derajat Celcius. Menurut NFPA 55, Compressed Gases and Cryogenic Fluids Code, 2020 design tabung gas nitrogen yang baik adalah berbentuk silindris dan ada setengah bola di bagian atas dan bagian bawah.
Untuk rumus volume silindris sendiri adalah πr^2 x t dan untuk dua setengah bola bisa dijadikan 1 dengan rumus volume bola yaitu 4/3 x πr^3. Lalu dijumlahkan agar bisa mendapatkan tinggi dari tabung (t).
1000 = (πr^2 x t) + (4/3 x πr^3)
dengan diamter standar tabung gas nitrogen untuk 1 liter adalah 80mm s/d 100 mm. Didapatkan tinggi untuk tabung gas 80.19 mm.
Pemilihan Bahan
Menurut Standar United Nations (UN) Model Regulations on the Transport of Dangerous Goods untuk tekanan 1 bar, ketebalan minimum bahan adalah 6 mm. Namun untuk pemilihan bahan sendiri bisa bermacam-macam. Untuk biaya yang dapat dikeluarkan adalah Rp 500.000,00.