Muhammad Nabiel Ilham
Muhammad Nabiel Ilham 2106727960
Mekanika Fluida - 02
Komponen Nilai: 1. Value (adab) 2. Knowledge (faham: konsep dan teori) 3. Keterampilan (trampil dalam menerapkan konsep, hands on, dan analytical skill)
Minggu 2 (Pert. 2)
MANOMETER 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi keakuratan pengukuran manometer? - Masa Jenis Fluida Masa jenis sangat mempengaruhi dalam pengukuran ini, seperti jika masa jenisnya terlalu rendah maka perbedaan tekanannya tidak mampu terbaca dengan akurat. - Suhu - Gravitasi Gaya gravitasi disini mampu mempengaruhi tinggi fluida jadi tekanan yg diukur akan berbeda. - Tekanan Udara Perubahan tekanan udara mampu mempengaruhi kolom fluida untuk naik atau turun, maka akan terjadi ketidakakuratan dalam pengukuran. - Desain Faktor-faktor seperti diameter tabung dan bentuk tabung dapat memengaruhi pengukuran. - Kalibrasi - Human Error
2. How can a manometer be used to measure the pressure drop across a pipe or valve?
A manometer can be used to measure the pressure drop across a pipe or valve by comparing the pressure of the fluid before and after the pipe or valve. Here are the steps:
First, connect the manometer to the pipe or valve in question. Make sure that the manometer is connected so that the fluid flows through it. Take a measurement of the pressure before the fluid passes through the pipe or valve. This can be done by reading the height of the fluid column in the manometer. Next, take a measurement of the pressure after the fluid has passed through the pipe or valve. This can also be done by reading the height of the fluid column in the manometer. The pressure drop across the pipe or valve can then be calculated by subtracting the second measurement from the first measurement. If the manometer measures pressure in units of length, such as inches or millimeters of mercury, then the pressure drop can be converted to pressure units, such as pounds per square inch or pascals, using the appropriate conversion factor. The pressure drop measurement can be used to evaluate the performance of the pipe or valve, such as determining if it is restricting flow too much or causing excessive pressure drop. It is important to note that the accuracy of the pressure drop measurement depends on several factors, such as the accuracy of the manometer calibration, the fluid density, and the temperature. Therefore, it is important to ensure that these factors are accounted for when taking the measurements.
MINGGU 3 (Pertemuan 1)
TUGAS 1
1. Jelaskan mekanisme kerja manometer analog! mekanisme kerja manometer analog adalah dengan mengukur perbedaan tinggi fluida, perubahan dimensi elemen pengukur, atau pergerakan jarum penunjuk. Perbedaan ini akan dikonversi menjadi nilai tekanan yang sesuai dengan skala yang terdapat pada manometer analog.
2. Jelaskan mekanisme kerja manometer pipa u! Manometer sederhana ini terdiri dari selang yang dirangkai seperti huruf u dan dipasang dgn penjepit agar menempel dengan kuat. Lalu ada penggaris untuk mengetahui ketinggian yang didapatkan dari tekanan yang diukur. Untuk mekanismenya selang tersebut diisi air sampai di titik batas nol nya (agar mengetahui bahwa tekanannya sama) serta masing ujung - ujungnya terhubung dgn udara luar. Lalu untuk memulai, selang diujung kanan dihubungkan dengan manometer analog. Kemudian nyalakan manometernya dan akan terlihat kenaikan tinggi air serta untuk mengubah tekanannya bisa dengan memutar katup sehingga terlihat kenaikan air menjadi lebih tinggi.
3.
4.
CONTOH SOAL: Nabiel Ilham manometer pipa u diisi dengan minyak yang massa jenisnha 0,8 g/cm3. Tinggi fluida di salah satu bagian tabung adalah 60cm sedangkan di bagian tabung lainnya 25 cm. Hitunglah tekanan gas tersebut dalam satuan Pa.
CHATGPT Langkah-langkah penyelesaian:
Tentukan perbedaan tinggi fluida antara kedua bagian tabung manometer. Δh = h1 - h2 = 60 cm - 25 cm = 35 cm Konversi perbedaan tinggi fluida dalam satuan cm menjadi satuan m. Δh = 35 cm × 0.01 m/cm = 0.35 m Hitung tekanan gas dengan menggunakan rumus: P = ρgh di mana: P = tekanan gas yang diukur ρ = massa jenis fluida (minyak) dalam kg/m3 g = percepatan gravitasi (9.81 m/s2) h = perbedaan tinggi fluida dalam m Pertama-tama, kita harus mengkonversi massa jenis minyak dari g/cm3 menjadi kg/m3. ρ = 0.8 g/cm3 × 1000 kg/m3/1 g/cm3 = 800 kg/m3 Selanjutnya, kita dapat menghitung tekanan gas. P = 800 kg/m3 × 9.81 m/s2 × 0.35 m = 2748 Pa