Valve Anbia Maulana
Pertemuan Sistem Fluida
Contents
Pendahuluan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Nama : Anbia Maulana Pujiantoro
NPM: 1806181842
Pertemuan 1: Mengenai Valve
Pak Dai memjelaskan tentang penggunaan CDFSOF dengan melakukan praktik langsung berupa Valve.
Valve atau yang biasa disebut katup adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya
katup memainkan peran penting dalam aplikasi industri mulai dari transportasi air minum juga untuk mengontrol pengapian di mesin roket.
Valve/Katup dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal dan lain-lain. Selain dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan, suhu dll. Perubahan2 ini dapat mempengaruhi diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
Valve memiliki fungsi :
1. Start / Stop sebuah aliran
2. Meregulasi sebuah aliran
3. Menghindari backflow aliran ( Aliran bergerak 1 Arah )
Kemudian Bang Ales menjelaskan tentang ilmu yang beliau jelaskan tentang materi sebelum UTS. CFD (Computational Fluid Dynamics) adalah Software analisis untuk melakukan simulasi saat sebuah benda diberikan gaya fluida. Disana dapat dihasilkan sebuah grafik / analisa beruba pressure drop, kecepatan aliran dan lain sebagainya.
Contohnya fenomena konduksi, konveksi, aliran, dan lain-lain. Selain itu CFD berguna untuk menghitung rumus dan visualisasi sehingga kita dapat memanfaatkan sistem fluida.
Ada 3 jenis gate valve:
1. Rising Stem Gate Valve, jika dioperasikan handwheel naik dan stem juga naik
2. Non Rising Stem Gate Valve, jika di opersikan handwheel tetap dan stem juga tetap.
3. Outside Screw & Yoke Gate Valve, jika di operasikan handwheel tetap tapi stemnya naik.
Rising Stem & NonRising Stem digunakan untuk tekanan yang tidak terlalu tinggi, dan tidak cocok untuk getaran. Outside Screw & Yoke Gate Valve amat cocok digunakan untuk high pressure. Biasanya OS & Y banyak di gunakan di lapangan minyak, medan yang tinggi, temperature tinggi. Karena pada OS & Y stem naik atau turun bisa dijadikan sebagai penanda. Contoh, apabila stem tinggi itu menandakan posisi valve sedang buka penuh. Pada dasarnya body & bonet pada gate terbuat dari bahan yang sama.
Tugas 1 : Melakukan Simulasi berbentuk Valve
Assalamualaikum Pak Dai, mohon maaf berhubung di rumah saya pengguna Apple semua dan memakai OS MAC, saya tidak dapat mendownload CFDSOF. Namun, saya mendapatkan aplikasi serupa, dengan harapan saya dapat ikut mempelajari dan memahami konsep yang bapak berikan.
Apps tersebut bernama SimScale dimana merupakan CFD Software berbasis web ataupun cloud.
Saya mempelajari berdasarkan Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=tc5VBS8V1jo
Berikut Step-step yang saya lakukan
1. Saya menemukan sumber bentuk Valve di internet sebagai berikut :
Dengan melakukan simulasi berupa Incompressible and steady state condition. Disini saya akan mencoba melakukan simulasi menggunakan Water
Boundary condition disini saya menggunakan Pressure Inlet 1 lbf/in^2
Dan pressure outlet sebesar 0 lbf/in^2
Saya menambahkan boundary layer dimana dinding-dinding diasumsikan free slip
Melakukan simulation control
Dilakukan run test, namun waktunya cukup lama sehingga saya taruh proses & bukti terlebih dahulu
Dihasilkan
Pertemuan 2: Aliran Multiphase ( Air dan Solid )
Ada 3 metode untuk menganalisa Sistem Fluida - CFD ( tidak membutuhkan peralatan, uang)
Melengkapi untuk virtual condition
- Experiment (actual)
-Theorytical - memberikan verifikasi data experiment apakah valid saat kondisi ideal dan dapat terjadi kesalah data
pertimbangan experiment adalah berupa waktu, tenaga dan uang
Simulasi untuk Multiphase economizer CFD pembangkit listrik PLN PLTU
Peran CFD dalam kehidupan pekerjaan : - Teoritis perlu diadakan evaluasi
eksperimen: Hasil yang di tampilkan berupa real dan aktual namun terdapat contraint yaitu waktu, biaya dan keterbatasan tenaga
teori: metode ini memberikan keyakinan kita untuk verifikasi data eksperimen betul atau tidak pada kondisi ideal, karena eksperimen ada kesalahan data.
numerik atau CFD: bila perhitungan yang dilakukan sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan pada metode teoritis, maka bisa memakai CFD. kelebihannya tidak memerlukan resources yang banyak, namun kekurangannya tidak akurat seperti eksperimen dan tidak ideal seperti teoritis.
Ketiga metode tersebut saling melengkapi, maka dari itu kita harus mengenal ketiga metode ini untuk menyelesaikan masalah terkait sistem fluida.
turbin impuls : Turbin impuls mengubah energi fluida dalam bentuk tekanan dengan mengubah arah aliran fluida ketika terkena bilah rotor. Turbin ini memanfaatkan head yang tinggi, dedesain berbentuk mangkuk agar terjadi perubahan momentum.
turbin reaksi : Turbin reaksi mengubah energi fluida dengan reaksi pada bilah rotor, ketika fluida mengalami perubahan momentum. Tekanan di bagian atas kecil sementara tekanan bagian bawah besar sehingga ada gaya lengan atau torsi.
Pak Dai menjelaskan tentang Hub dan Tip pada sudu / impeller
Tugas 2 : Melakukan simulation menggunakan sistem tangki
Berikut adalah tugas saya, saya mencari di google dengan keyword "Tank OpenModellica"
Terdapat 2 tanki, Tanki 1 Memiliki level 2 M dengan disambungkan ke tanki 2 dengan level 1.0e-10m
berikut adalah hasilnya
berikut hasil setelah dilakukan simlasi
Dan berikut adalah hasil syntaxnya
Berikut adalah filenya dengan format.mo
https://drive.google.com/file/d/1gTXZ-IjdoLU4RK-fZq8oYC_DB65Lz8Gn/view?usp=sharing
Pertemuan 3
Filososi permodelan = sebuah usaha untuk mempelajari sebuah sistem aktual melalui sebuah sistem yang di simplify, berusaha merepresentasikan kondisi aktual.
Kita sulit mempelajri kondisi aktual, terdapat variabel2 complex sehingga banyak yang tidak beririsan.
PLTA PLTU merupakan contoh sistem fluida secara besar, kalau dianalisa sangat sulit untuk studi aktual karena terdapat constraint2 tertentu
Variabel, geometri di simplfikasi tidak mengurangi keakuratan
dengan prinsip tersebut, permodelan
permodelan tidak akan pernah sama dengan aktual, namun daat dipelajari berbagai hal, dapat mepelajari tekanan, input flowrate, implikasi terhadap sistem dapat dipaelajari
model berupa fisik (permipaan,
Permodelan secara virtual / computational memiliki ilmu-ilmu dasar permodelan fluida, kita harus confidence yang kuat untuk memahami perhitungan / kalkulasi dari perhitungan tersebut
Variabel-variabel di lakukan analisis komprehensif dengan menggabukan beberapa prinsip supaya mendapatkan pendekatan yang akurat
pendekatan hukum fisika, law driven physics model.
permodelan artifial intelligence, untuk merumskan hubungan variabel. Data driven model
mengkombinasikan kedua hukum tersebut
Tugas 3
Untuk tugas 3, diberikan 2 soal yaitu soal dan pembahasan akan ditulis dibawah
Soal :
ANALISA PEMODELAN SISTEM DENGAN TOOLS OPENMODELICA
Dari sistem fluida yang diberikan dalam gambar-gambar berikut, buatlah analisa pemodelannya sbb :
1. Deskripsi/uraian fisik berdasarkan bagan yang ada
2. Prosedur analisa pemodelan
3. Analisa dan Interpretasi Hasil Pemodelan
4. Catatan konsep utama hukum fisika yang diimplementasikan dalam pemodelan
5. Berikan hasil-hasil simulasi parameter untuk mendukung kesimpulan yang diperoleh
Jawaban
1.Sistem pemanasan Fluida dalam tangki.
a. Fluida di dalam tangki dipindahkan dengan pompa dan didorong ke sebuah pemanasan / Heater hingga suhu tertentu
b. Suhu fluida di ukur menggunakan alat ukur temperature untuk mengetahui temperature pada fluida tersebut c. melewati valve yang berfungsi untuk mengatur seberapa besar debit yang akan masuk ke radiator dengan tujuan n menurunkan temperature fluida dengan menggunakan perpindahan panas memanfaatkan perbedaan antara temperature fluida dengan temperature ambient, D. setelah itu temperature fluida diukur kembali sebelum memasuki tangki awal.
Parameter-parameter pada sistem three tanks ini adalah sebagai berikut :
Tangki
• Ketinggian Tangki = 2 m
• Cross Area = 0.01 m^2
• Level Start = 1 m
Pompa
• Tekanan Input = 110000 Pa
• Tekanan Output = 130000 Pa
• Rotational Speed = 1500 Rev/min
Heater
• Panjang pipa = 2 m
• Diameter pipa = 0.01 m
• Tekanan awal = 130000 Pa
Burner
• Kalor = 1600 Watt
• Temperatur Reference = 70
• Alpha = -0.5 1/K
Pipa
• Panjang pipa = length = 10 m
• Tekanan awal = 130000 Pa
• Diameter pipa = 0.1 m
Valve
• Pressure drop = 10000 Pa
• Mass flow rate = 0.01 kg/s
Radiator
• Panjang pipa = 10 m
• Diameter pipa = 0.01 m
• Tekanan awal = 110000 Pa
• Temperatur awal = 50 C
Wall
• Thermal Conductance = 80 W/K
2. Prosedur analisa pemodelan
Dalam melakukan permodelan analisa heating system di openmodelica, kita dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Membuka library openmodelica lalu memilih file heating system yang dapat ditemukan memalui cara berikut: (Modelica -> Fluid -> Example -> Heating system)
2. permodelan yang akan di analisis pada diagram view, Apabila sudah benar lanjut ke step berikutnya
3. tentukan variabel lalu dilakukan simulasi dengan menekan tombol ->
4. Menu ploting yang terdapat di pojok kanan bawah sebelah model sehinggaasil untuk melihat simulasi dan dapat translasikan dalam bentuk grafik dengan menceklis variable.
5. Dapat memilih variable apa yang ingin di analisa
6.Apabila ingin melakukan interval waktu, dapat mengklik symbol S pada model
3. Analisa dan Interpretasi Hasil Pemodelan
Permodelan heating system untuk memanaskan fluida didalam tangki, dengan dipompa terlebih dahulu lalu dipanaskan heater dengan sumber dari burner.
Fluida yang telah melewati burner tersebut akan mengalami kenaikan temperatur.
Kontrol sederhana dipasangkan ke masing-masing komponensehingga sistem pemanas dapat diatur dengan katup, pompa mengontrol tekanan, burner mengontrol temperatur.
OLeh karena itu kita dapat mengetahui temperatur pada fluida dengan berbagai macam pengaturan parameter pada sistem melalui bantuan open modelica. Tetapi saat model sudah di check dan dilakukan simulasi, aplikasi mengalami error sehingga tidak bisa mengeluarkan hasil.
4. Catatan konsep utama hukum fisika yang diimplementasikan dalam pemodelan
Hukum Fisika
1.Hukum kekekalan energi pada pompa dan hukum mengenai perpindahan panas dari heater dan radiator ke fluida. 2. Heat Transfer.
Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi gesekan pada pipa dan fitting yang terdapat pada sistem yang dilalui. Hukum tentang perpindahan panas digunakan untuk mengetahui temperatur pada fluida setelah mengalami perpindahan panas dari heater ke fluida dan digunakan untuk menghitung seberapa besar panas yang terbuang ketika fluida melewati suatu radiator.
5. Berikan hasil-hasil simulasi parameter untuk mendukung kesimpulan yang diperoleh
Saya sedang mencoba terus, aplikasi crash terus
Soal Three Tanks
1. A. Tanki
1. A. Tanki dengan Level air 8m B. Pipa 1 dengan
Pada Tangki 1
a.Tinggian Tangki (height) = 12 m
b.Cross Area = 1 m^2
c.Terhubung ke pipe1 (port_b)
d.Diameter ports = 0.1 m
e.nPorts = 1
Pada Tangki 2
a.Tinggian Tangki (height) = 12 m
b.Cross Area = 1 m^3
c.Terhubung ke pipe1 (port_b)
d.Diameter ports = 0.1 m
e.nPorts = 1
Pada Tangki 3
a.Tinggian Tangki (height) = 12 m
b.Cross Area = 1 m^2
c.Terhubung ke pipe1 (port_b)
d.Diameter ports = 0.1 m
e.nPorts = 1
Pada Pipe1
a.Panjang pipa = 2
b.ketinggian port_b – port_a (height_ab)= 2
c.Diameter pipa = 0.1
Pada Pipe2
a.Panjang pipa = length = 2
b.ketinggian port_b – port_a (height_ab)= 2
c.Diameter pipa = 0.1
Pada Pipe 3
a.Panjang pipaa = length 2
b.ketinggian port_b – port_a (height_ab)= -1
c.Diameter pipa = 0.1
3. Analisa dan Interpretasi Hasil Pemodelan
menggunakan 3 tangki dengan ukuran yang sama, dengan kondisi awal (t=0) yaitu posisi tangki dan level air pada tangki berbeda.
Seiring berjalan nya waktu, level air dari ketiga tangki ini akan mengalami kesetimbangan (tinggi permukaan air akan sama).
Level air dan volume pada tangki 1 dan tangki 2 akan menurun dan level air dan volume pada tangki 3 akan meningkat.
4. Catatan konsep utama hukum fisika yang diimplementasikan dalam pemodelan
1. Asas Kontinuitas ( menghitung waktu agar ketiga tangki dalam kondisi setimbang)
2. Bernoulli (menentukan ketinggian permukaan air pada ketiga tangki tersebut pada kondisi tekanan, massa jenis, dan kecepatan aliran yang sama)
5. Untuk hasil melakukan simulasi