Analisis Biaya Pembangunan Rumah oleh Athoillah Azadi
Rumah minimalis adalah rumah dengan konsep pengaturan perabot sesedikit mungkin dengan design yang modern. Rumah minimalis terinspirasi dari gaya hidup Zen berasal dari Jepang, dimana semakin sedikit perabotan yang dimiliki semakin nyaman dan tenang tempat tinggal tersebut. Rumah minimalis memiliki beberapa tipe, type 21, type 36, type 45, type 60 dan banyak lagi. Yang dimaksud dengan angka pada type ini adalah ukuran bangunan rumah dalam skala meter persegi. Akan tetapi ada juga rumah minimalis dengan type 45/60 yang berarti luas bangunan rumah adalah 45 meter persegi dan luas tanah adalah 60 meter persegi.
Analisis biaya pembangunan rumah dinyatakan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pengertian RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tertentu. Merencanakan suatu bangunan dalam bentuk dan faedah dalam penggunaannya, beserta besar biaya yang diperlukan susunan-susunan pelaksanaan dalam bidang administrasi maupun pelaksanaan pekerjaan dalam bidang teknik. Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam penyusunan anggaran biaya antara lain (Ibrahim, 2008):
a) Anggaran Biaya Kasar (Taksiran), sebagai pedomannya digunakan harga satuannya tiap meter persegi luas lantai. Namun anggaran biaya kasar dapat juga sebagai pedoman dalam penyusunan RAB yang dihitung secara teliti.
b) Anggaran Biaya Teliti, proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya.
RAB dapat dituliskan dalam persamaan:
RAB = Σ ( VOLUME x HARGA SATUAN PEKERJAAN )
OPTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH
a. Mempersiapkan Desain atau Gambar Kerja
Penggunaan gambar kerja pada optimasi biaya pembangunan rumah diperlukan untuk menentukan berbagai jenis pekerjaan, spesifikasi dan ukuran material bangunan. Gambar kerja inilah yang menjadi rujukan dalam menentukan item-item pekerjaan yang akan dihitung dalam pembuatan optimasi biaya.
b. Menghitung Volume Pekerjaan
Penghitungan ini dilakukan dengan cara menghitung banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan, misalkan per m2, m3, atau per unit. Volume pekerjaan nantinya dikalikan dengan harga satuan pekerjaan, sehingga didapatkan jumlah biaya pekerjaan
c. Membuat dan Menentukan Harga Satuan Pekerjaan
Langkah selanjutnya adalah mengalikan angka tersebut sehingga dapat ditentukan jumlah biaya dari masing-masing pekerjaan. Hitung jumlah biaya pekerjaan dengan mengalikan volume pekerjaan x harga satuan. Seperti contoh pekerjaan pembuatan pondasi batu kali, Anda bisa menghitung volumenya sebesar 10 m3 dengan harga satuan sebesar Rp. 350.000. Maka dari sini Anda bisa mengetahui bahwa biaya pekerjaan pembuatan pondasi batu kali adalah 10m3 x Rp. 350.000= Rp. 3.500.000.
d. Membuat Rekapitulasi
Rekapitulasi adalah jumlah total masing-masing sub pekerjaan, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi, atau pekerjaan beton. Kedua sub pekerjaan tersebut dapat diuraikan lagi secara lebih detail. Setiap pekerjaan kemudian ditotalkan sehingga didapatkan jumlah total biaya pekerjaan. Di dalam menghitung biaya rekapitulasi ini, Anda juga bisa memasukkan biaya tambahan dan pajak.
CONTOH DESAIN RUMAH
OPTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH
Berikut contoh RAB untuk pembangunan rumah sederhana tipe 36/72 dengan satu lantai