Shbrnf
PROFIL
NAMA : Shabrina Fadhilah
NPM : 1906324201
Email: shabrina.fadhilah91@ui.ac.id
Pendidikan : Teknik Mesin – Universitas Indonesia (Perancangan Manufaktur)
Mata Kuliah : Komputasi Teknik
Kode Perkuliahan : ENME802004
Pengajar : Dr. Ir. Ahmad Indra Siswantara
Bobot: 2 SKS
Semester : 2
Kata Ibu, arti dari nama saya, Shabrina Fadhilah, adalah Sabar yang Utama. Ibu sengaja mengeja 'Shabrina' dengan 'Sh' agar sesuai dengan resapan huruf arab yaitu صبر. Tentu saja, saya diharapkan menjadi pribadi yang sabar dalam menjalani kehidupan yang serba tidak pasti.
sebagai anak muda yang masih berumur 27 tahun, saya masih dalam proses mengenali diri sendiri. tetapi saya sudah berada pada titik, bahwa hidup yang saya jalani saat ini adalah yang terbaik, adalah suratan takdir yang sudah Allah beri. saya merasa, kini saya sudah jauh lebih dewasa. dalam arti, i am owning my life now. hidup sendiri, harus mandiri. Dahulu saya tidak bisa masak, sekarang saya harus masak untuk bertahan hidup. Dahulu saya tidak pernah mengatur finansial saya, kini saya harus berstrategi agar dapat menyisihkan sebagian uang untuk bersedekah dan menabung.
2 tahun yang lalu, saya berjuang untuk mendapatkan beasiswa master di Luar Negeri, tetapi Qadarullah, saya mendapat beasiswa di Alma mater saya sendiri, yaitu Teknik Mesin UI. dapat dikatakan, beasiswa di UI ini merupakan buah kesabaran saya setelah 2 tahun mencari beasiswa dan berbagai sekolah. pun kesabaran saya diuji, sebab saya sudah diterima di salah satu kampus di Inggris, tetapi sayangnya, belum rejeki saya untuk dibayai kuliah disana. Sehingga pada akhirnya, disinilah saya, menjadi mahasiswa semester 2 dan diwajibkan untuk enroll mata kuliah komputasi teknik.
harapan saya ketika mendaftar mata kuliah ini adalah, ilmu saya akan bertambah mengenai komputasi teknik. seperti misalnya, memahami konsep dan prinsip komputasi; error, iterasi, konvergen, presisi, akurasi, validasi, dan verifikasi. karena saya merasa, kemampuan saya masih standar, atau biasa-biasa saja. pengalaman saya dalam aplikasi komputasi teknik sejauh ini hanyalah ketika saya skripsi, menghitung formula permodelan untuk kompleksitas proses dan produk, itupun sederhana saja menggunakan excel. ketika saya bekerja juga hanya mrnggunakan excel dan membuat grafik sederhana. semoga di akhir mata kuliah ini, saya dapat mengerti ilmu komputasi teknik lebih mendalam.
RESUME PERTEMUAN
pertemuan pertama : sistem komputasi >> menyelesaikan masalah / melakukan studi input >> proses >> output
tujuan blajar komputasi teknik : 1. memahami konsep dan prinsip dalam mempelajari komputasi teknik
-konsep komputasi >> error, iterasi, konvergen, presisi, akurasi, validasi, verifikasi
2. mampu menerapkan poin 1 dalam paling ga lingkup teknik mesin -metode untuk mencari pola data -lebih mengenal diri -peranan teknik mesin fokus ke physics
komputasi teknik digunakan karena kemampuan iterasi
muhasabah diri awal -skill, ilmu awal, adab
pertemuan kedua :
penelitian saya dalam jenjang sarjana berjudul "Pengembangan model kompleksitas untuk full mold casting" merupakan studi mengenai model perhitungan untuk kompleksitas proses dan produk full mold casting. studi ini mengangkat kasus proses dan produk full mold casting dalam pembuatan cetakan untuk body stamping pada mobil avanza. data untuk studi ini diambil di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Nilai kompleksitas menunjukkan tingkat kesulitan suatu proses atau suatu pembuatan produk. nilai kompleksitas dapat merupakan sintesis dari fitur produk, proses manufaktur, hingga proses perawatan. dengan kata lain, penerapan model kompleksitas dapat digunakan untuk kondisi-kondisi yang diinginkan. sedangkan pada penelitian sarjana saya, nilai kompleksitas di sintesis dari fitur rancangan produk dan proses pembuatan produk, dimana produknya adalah body stamping untuk mobil avanza. dalam pengolahan data untuk studi ini, saya menggunakan pendekatan deterministik. Model deterministik adalah model matematika dimana gejala-gejala dapat diukur dengan derajat kepastian yang cukup tinggi, dengan kata lain, memiliki peluang yang tetap. dalam penelitian sarjana saya, hipotesis awal adalah semakin tinggi nilai kompleksitas, maka biaya akan semakin tinggi. saya membandingkan nilai kompleksitas dengan harga akhir produk. dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa hipotesis awal sesuai. apabila saya memiliki kesempatan untuk melakukan improvement terhadap pengolahan data penelitian, saya berfikir untuk mencoba mencari hubungan regresi linear antara nilai kompleksitas dan harga suatu produk. saya juga ingin mengetahui margin error dari hasil pengolahan data saya.
pertemuan ketiga :
presentasi sinopsis project komputasi teknik
Parameter yang digunakan dalam permodelan ini sesuai dengan proses yang ada dalam full mold casting. Seperti fitur untuk mold, fitur produk, dan banyaknya material yang digunakan (berat pasir dan logam). komputasi menggunakan microsoft excel karena sudah cukup mumpuni untuk perhitungan serta grafik. untuk validasi data, digunakan survey berupa kuisioner untuk menilai kompleksitas proses setiap produk yang dibuat. kuisioner diisi oleh operator full mold casting plant. untuk verifikasi data, pengambilan data diambil dilapangan secara langsung jadi memang studi ini adalah studi lapangan sehingga saya mendokumentasikan rangkaian prosesnya. untuk kesimpulan, diliat lienaritas antara nilai kompleksitas dengan harga akhir produk.
pertemuan keenam :
ada dua jenis persoalan; yaitu : Structured problem >> penyelesaian masalah yang ada SOP nya karena common Unstructured problem >> penyelesaian masalah belum ada SOP nya
oleh karenanya, hasil analisis diharuskan berupa rangkaian prosedur bukan hanya berupa angka-angka saja
contoh case study :
Fluida dapat memiliki vortex >> kemudian menimbulkan frekuensi >> frekuensi kalo beresonansi / hampir dgn pipa nanti bisa menimbulkan vibrasi. Kalo sampe beresonansi nanti pipa bisa deformasi. maka perlu dibuat permodelan untuk memprediksi batas fatigue pipa untuk mencegah terjadinya kebocoran pipa.
tahapan analisis menggunakan komputasi teknik : Initial thinking >> permodelan mtk >> simulasi >> verifikasi : cek kesalahan numerik >> validasi : cek keabsahan simulasi sesuai dengan kondisi nyata / tidak
PROJECT
extended abstract
Isu yang tengah menjadi perbincangan dalam dunia industri adalah bagaimana cara agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas bagus, harga yang murah, serta waktu yang digunakan semakin singkat. Teori yang dipaparkan oleh El-Maraghy, model perhitungan kompleksitas manufaktur, dapat digunakan sebagai alat ukur kerumitan suatu produk, proses, maupun operasional yang dapat digunakan pada tahap early stage desain, sehingga dapat dijadikan pendekatan untuk menjawab permasalahan dalam dunia industri. Penelitian ini menitikberatkan pada kompleksitas proses full mold casting, salah satu tipe casting yang menggunakan Evaporative Pattern dengan cetakan sekali pakai, dengan menggunakan metode yang diperkenalkan oleh El-Maraghy dan Urbanic dimana perhitungan dilakukan dengan penilaian berdasarkan atas jumlah elemen informasi, rasio keragaman, dan isi informasi yang berupa pembobotan nilai parameter-parameter yang berpengaruh dalam proses. Perhitungan dilakukan terhadap lima produk dies, tiga produk upper dies trimming panel atap sebagai acuan serta dua produk upper dies trimming panel wheel house untuk memverifikasi model perhitungan. Hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa semakin tinggi indeks kompleksitas biaya yang dipakai dalam proses semakin tinggi. Kedepannya, model perhitungan kompleksitas yang dipaparkan oleh El-Maraghy serta pengembangannya dapat digunakan untuk dijadikan pendekatan perhitungan biaya pada tahapan early stage design.
metodologi : Penelitian ini dilakukan dengan studi literature serta studi lapangan. Perlu pemahaman mengenai permodelan kompleksitas serta proses full mold casting. Setelah memahami serangkaian proses full mold casting, perlu dilakukan penguraian sub proses serta tahapan-tahapan dalam masing-masing subproses untuk menentukan parameter-parameter yang akan dibobotkan dalam model perhitungan kompleksitas proses full mold casting. Terdapat dua jenis parameter, parameter fisik dan parameter nonfisik. Parameter fisik adalah berasal dari komponen fisik atau peralatan yang dipakai selama berlangsungnya suatu proses diantaranya :fixtures, tools, gauges dan machine sedangkan parameter nonfisik adalah parameter yang berbentuk nilai nominal yangdigunakan dalam proses yang terdiri dari aspek in process feature dan in process specification. In process feature adalah parameter yang diberikan ke dalam proses dengan tujuan agar produk tersebut terbentuk secara shape, geometri, dan tolerance dengan kualitas standar. In process specification adalah parameter yang diberikan kedalam proses dengan tujuan agar produk yang dihasilkan memiliki nilai lebih dibanding kualitas standar produk tersebut. dibawah ini adalah tabel parameter proses :
Untuk melakukan penilaian pada parameter proses, perlu dilakukan pembuatan tabel pembobotan tingkat kompleksitas proses. Hasil dari penilaian tersebut kemudian digunakan untuk menghitung besaran nilai koefisien kompleksitas proses relatif (cj,proses). Parameter-parameter dari in process feature dan in process specificationmemiliki satuan yang berbeda, sehingga untuk mendapatkan nilai kompleksitas yang lebih pasti yang berada diantara nilai kompleksitas 0 sampai dengan 1, terlebih dahulu haruslah diseragamkan. Untuk menyeragamkan nilai kompleksitas yang ingin didapat, dapat dilakukan dengan cara normalisasi. rical data dan standar QC yang berlaku.Setelahnya dilakukan penentuan produk hasil full mold casting yang akan dinilai proses pembuatannya. Produk yang dijadikan objek penelitian ialah upper dies trimming roof panelsebanyak tiga produk, yaiu serta dua produk upper dies trimming wheel house panel untuk verifikasi model. Hasil penilaian tersebut kemudian dihitung dalam tabel pembobotan pada masing-masing sub proses. Tabel pembobotan dibuat seperti yang diperkenalkan oleh El-Maraghy. Sedangkan untuk validasi model perhitungan menggunakan cost sebagai pembanding.
hasil yang diharapkan : nilai kompleksitas secara linear menunjukkan keterkaitannya dengan harga produk.
OPTIMASI KEBUTUHAN ENERGI MANUSIA
Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, manusia membutuhkan energi. sesuai dengan hukum kekekalan energi, bahwa energi hanya akan berubah bentuk. maka, apabila kita melakukan perhitungan energi yang dibutuhkan dan dikonsumsi sehari-hari, dapat ditentukan permodelan yang akan beranfaat untuk optimasi energi serta efisiensi konsumsi. kedepannya, pendekatan seperti ini juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari energi yang dikeluarkan untuk beraktivitas. perhitungan awal kebutuhan kalori menggunakan formula Basal Metabolic Rate, formula BMR ini cukup sederhana. BMR memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, hingga level aktivitas fisik.
untuk wanita= 447.593 + (9.247 x berat badan [kg]) + (3.098 x tinggi badan [cm]) – (4.33 x umur)
kemudian BMR dikalikan dengan konstanta sesuai dengan keaktifan sehari-hari. apabila wanita tidak aktif (tidak olahraga sama sekali) = BMR x 1.2 apabila wanita cukup aktif (olahraga < 4x dalam seminggu ) = BMR x 1.375 apabila wanita aktif (olahraga < 4-6x dalam seminggu ) = BMR x 1.55 apabila wanita sangat aktif (olahraga >6x dalam seminggu ) = BMR x 1.725
perhitungan konsumsi energi terdapat pada tabel dibawah ini perhitungan untuk mendapatkan dua variabel utama, kebutuhan energi dan income serta konsumsi energi. kebutuhan energi digabung dengan income sebab dapat dianggap kebuthan energi 2500 kkal adalah 'bekal by default' hasil dari konsumsi makan dan multivitamin harian.
berdasarkan perhitungan diatas, dalam rentang 2 maret 2020 - 28 maret 2020, didapatkan bahwa