Muhammad Adzanna Moslem
PROFILE
Nama : Muhammad Adzanna Moslem
TTL : Jakarta, 27 Juli 1996
NPM : 1906433695
Peminatan: Sistem Otomasi Dan Manufacturing.
Contents
Tugas Pertemuan 1
Perkenalkan saya adzanna. Saya adalah seorang manusia yang sedang menuntut ilmu di salah satu Universitas . Saya anak ke-3 dari 4 bersaudara yang hidup dengan kedua orang tua di daerah Bekasi kota. Pendidikan sebelum saya masuk ke Universitas Indonesia adalah S1 Pendidikan Teknik Mesin yang berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia . Selama saya berkuliah di UPI tidak banyak hal yang saya dapatkan tentang penggunaan Komputasi Teknik. menurut saya komputasi Teknik sendiri dapat diartikan sebagai pemecahan masalah dengan menggunakan suatu algoritma yang dibantu dengan komputer. Walaupun kurangnya penggunaan komputasi Teknik pada semasa kuliah saya terdapat 1 mata kuliah yang menggunakan komputasi Teknik dalam penyelesaiannya yaitu mata kuliah Mekanika Teknik yaitu dengan melakukan perhitungan diameter poros yang dapat digunakan dengan kasus yang telah diberikan. Dan terdapat pengalaman lainnya yang saya miliki khususnya dalam penggunaan komputasi Teknik adalah penggunaan stress analysis (Solidworks) pada rangka Mudguard (skripsi) untuk mengetahui titik terlemah/ Critical Point pada rangka tersebut. Masih banyak kekurangan yang saya miliki dalam penerapan komputasi Teknik . Khususnya dalam penerapan di Matematika Teknik. saya merasa bahwa saya masih sangat jauh tertinggal dalam hal tersebut .karena pengalaman yang saya dapatkan berbeda dengan teman-teman teknik mesin lainnya oleh karena itu saya merasa bersyukur bisa berkumpul dengan rekan-rekan saya sekarang.
Saya merasa bahwa saya individu yang tidak dapat diam di satu expertise. Saya hanya mau mencoba hal baru dan tidak dapat mendalami suatu bidang ilmu. Dan saya rasa itu merupakan suatu kesalahan yang harus diperbaiki. mempunyai kebisaan dibidang machining, welding dan painting .
Tugas Pertemuan 2
Tugas Pertemuan Ke 2 Sinopsis Tugas Akhir saya
Rancang Bangun Foldable Mudguard untuk Kawasakin Ninja 250 FI Sepakbor merupakan salah satu komponen yang wajib dimiliki oleh setiap jenis golongan kendaraan di Indonesia. Kegunaan sepakbor pada kendaraaan yaitu untuk mencegah pasir, lumpur, batuan, cairan, dan kotoran jalan lainnya dilempar ke udara oleh ban yang berputar.(Wikipedia,2017). Sepakbor pada setiap sepeda motor sudah dirancang sebaik mungkin oleh pabrikan. Tetapi masih dapat ditemukannya sepakbor yang tidak bekerja secara maksimal. Seperti pada sepeda motor Kawasaki Ninja 250 FI. Berdasarkan hal tersebut maka diciptakan sebuah alat bernama Foldable Mudgurard untuk Kawasaki Ninja 250 FI, Mudguard merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi cipratan air yang diciptakan pada ban belakang. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pengembangan atau Research dan Development (R&D). Hasil perancangan dari mudguard lipat ini yaitu dengan spesifikasi: panjang 230 mm dan lebar 335 mm dengan ketinggian 165 mm. Dengan gaya yang diciptakan oleh air saat mengenai mudguard 5.3 kg pada kecepatan 60 km/jam Arm 1 mempunyai dimensi 20.25 mm x 10.1 mm x 185 mm, Arm 2 mepunyai dimensi 13.45 mm x 6.80 mm x 70 mm dan Arm 3 mempunyai dimensi 13.62 mm x 6.75 mm x 80 mm dengan bahan alumunium 2024 T3. Setelah pengujian dilakukan cipratan yang diciptakan pada ban belakang berkurang sebesar 32.3 %
Sinopsi skripsi dengan Koputasi Teknik Penggunaan Komputasi teknik dalam tugas akhir saya berfokus pada penentuan critical point dan gaya maksimum yang dapat diterima pada rangka saat terjadinya sebuah pembebanan . Penggunaan permodelan stress analisis di software solidworks merupakan salah satu implementasi pengunaan komputasi teknik
Tugas Pertemuan 3
Presentasi Sinopsis Skripsi
Tugas Pertemuan 4
Tugas akhir : Rancang Bangun Foldable Mudguard Kawasaki Ninja 250 FI Tugas akhir saya menggunkan perangkat lunak solidworks untuk menentukan stress analisis yang terjadi pada rangka yang saya buat . untuk menentukan stress yang terjadi saya menggunakan software solidworks untuk menentukan stress yang terjadi dengan menggunakan fitur Finite Element Analysis. dalam aplikasi tersebut didasari pada Finite Element Methode (FEM). Dalam bahasa Indonesia disebut Metode Elemen Hingga. Konsep paling dasar FEM adalah, menyelesaikan suatu problem dengan cara membagi obyek analisa menjadi bagian-bagian kecil yang terhingga. Bagian-bagian kecil ini kemudian dianalisa dan hasilnya digabungkan kembali untuk mendapatkan penyelesaian untuk keseluruhan daerah. Kata “finite atau terhingga” digunakan untuk menekankan bahwa bagian-bagian kecil tersebut tidak tak terhingga, seperti yang lazim digunakan pada metode integral analitik. Persamaan matematis nya adalah
Dimana A = Luas
b = Axial loading
E = Young’s modulus
l = Panjang Beam
u = Displacement
w = Defleksi
Pada dasarnya saya masih belum dapat memahami secara baik tentang konsep matematis yang digunakan .
Extended Abstrak
Judul : Analisis Optimasi Dimensi Rangka Mudguard Kawasaki Ninja 250 FI.
Sepakbor merupakan salah satu komponen yang wajib di miliki oleh setiap jenis golongan kendaraan di Indonesia. Kegunaan sepakbor pada kendaraaan yaitu untuk mencegah pasir, lumpur, batuan, cairan, dan kotoran jalan lainnya dilempar ke udara oleh ban yang berputar. (Wikipedia,2017). Sepakbor pada setiap sepeda motor sudah dirancang sebaik mungkin oleh pabrikan. Tetapi masih dapat di temukannya sepakbor yang tidak bekerja secara maksimal. Seperti pada sepeda motor Kawasaki Ninja 250 FI, Sepakbor roda belakang harus selebar setidaknya dari titik vertikal membentuk minimal sudut 45° di kedua sisi ban belakang dan Kawasaki Ninja 250 FI hanya membentuk sudut 33°. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimasi penggunaan bahan mudguard yang dapat mengurangi ciprtan air yang diciptakan oleh ban belakang pada motor Kawasaki ninja 250 FI. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode rekayasa (engineering) yaitu melakukan suatu kegiatan perancangan (design) yang tidak rutin sehingga terdapat suatu kontribusi yang baru baik dalam proses maupun bentuk, dalam melakukan perancangan nya metode komputasi yang digunakan adalah Finite Element Methode (FEM) untuk menghitung stress analisis yang terjadi pada rangka ketika terjadi pembebanan pada rangka tersebut. Berdasarakan hasil uji coba sebelum penggunaan mudguard dapat mengurangi hasil cipratan yang diciptakan sebanyak 48.7% jika dibandingkan tidak menggunakan mudguard. .maka pengembangan penelitian selanjutnya adalah pengoptimasian penggunaan bahan yang akan digunakan pada rangka mudguard agar didapat penggunaan bahan seefisien mungkin dan sekuat mungkin
Finite Methode
Finite element Methode
FEM adalah singkatan dari Finite Element Method, dalam bahasa Indonesia disebut Metode Elemen Hingga. Konsep paling dasar FEM adalah, menyelesaikan suatu problem dengan cara membagi obyek analisa menjadi bagian-bagian kecil yang terhingga. Bagian-bagian kecil ini kemudian dianalisa dan hasilnya digabungkan kembali untuk mendapatkan penyelesaian untuk keseluruhan daerah. Kata “finite atau terhingga” digunakan untuk menekankan bahwa bagian-bagian kecil tersebut tidak tak terhingga, seperti yang lazim digunakan pada metode integral analitik. Membagi bagian analisa menjadi bagian-bagian kecil disebut “discretizing atau diskritisasi”. Bagian-bagian kecil ini disebut elemen, yang terdiri dari titik-titik sudut (disebut nodal, atau node) dan daerah elemen yang terbentuk dari titik-titik tersebut. Membagi sebuah object menjadi bagian-bagian kecil secara fisika sebenarnya menuntun kita kepada pembuatan persamaan diferensial. Jadi secara lebih matematis, FEM didefinisikan sebagai teknik numerik untuk menyelesaikan problem yang dinyatakan dalam persamaan diferensial. Namun biasanya definisi FEM secara matematis memberikan kesan yang rumit yang sebenarnya tidak perlu. Oleh karena itu dalam pelajaran kita, pendekatan matematis tidak terlalu ditekankan.
Finite Volume Methode
Metode volume hingga adalah metode numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial yang menghitung nilai-nilai variabel yang dikonservasi yang dirata-rata di seluruh volume. Salah satu keuntungan dari metode volume hingga dari metode beda hingga adalah tidak memerlukan mesh terstruktur (walaupun mesh terstruktur juga dapat digunakan). Selain itu, metode volume hingga lebih disukai daripada metode lain sebagai hasil dari kenyataan bahwa kondisi batas dapat diterapkan secara non-invasif. Ini benar karena nilai-nilai variabel yang dilestarikan terletak di dalam elemen volume, dan bukan pada node atau permukaan. Metode volume terbatas sangat kuat pada grid non-seragam kasar dan dalam perhitungan di mana mesh bergerak untuk melacak antarmuka atau guncangan.
Finite Difference Methode
Dalam analisis numerik, finite difference methode (FDM) adalah diskritisasi yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan memperkirakannya dengan persamaan perbedaan yang perbedaan hingga mendekati derivatif. FDMs mengkonversi persamaan diferensial biasa linear (ODE) atau persamaan diferensial parsial non-linear (PDE) menjadi sistem persamaan yang dapat diselesaikan dengan teknik aljabar matriks. Pengurangan persamaan diferensial ke sistem persamaan aljabar membuat masalah menemukan solusi untuk ODE / PDE yang diberikan cocok untuk komputer modern, karenanya penggunaan FDM yang luas dalam analisis numerik modern. Saat ini, FDM adalah pendekatan dominan untuk solusi numerik PDE.
Tugas Pertemuan 5
Optimasi Kebutuhan Energi kalori Manusia
Secara umum, asupan rata-rata kalori harian bagi pria dewasa adalah 2.500 kalori. Namun, jumlah tersebut sebenarnya dipengaruhi juga oleh kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Jika kegiatan yang dilakukan membutuhkan aktivitas fisik yang lebih berat, maka kebutuhan akan asupan kalori harian tentu meningkat, dan faktor lain nya adalah tinggi badan,berat badan, dan umur. Jika dilihat dari referensi yang saya dapatkan penggunaan kalori dapat dihitung melalui perhitungan BMR atau Basal Metabolic Rate adalah jumlah energi yang dikeluarkan pada tubuh manusia dalam satu hari dimana kondisi tubuh saat istirahat atau tidak, dimana persamaan yang di kembangkan oleh Harris Benedict
kebutuhan energi pria = (66,5 + (13,8 x 70) + (5 x 172))/ 6,8 x 24= 1711.8 kalori dalam sehari ini merupakan kebutuhan kalori minimum yang saya butuhkan agar organ saya bisa bekerja dengan baik
Hasil tersebut akan dikalikan dengan faktor aktivis fisik, dimana pembagiannya Dimana KKB adalah kebutuhan Kalori Basal
-aktivis sangat ringan = KKB x 1,2
-aktivis ringan = KKB x 1,375
-aktivis sedang = KKB x 1,55
-aktivis berat = KKB x 1,725
-aktivis sangat berat = KKB x 1,9
jika dilihat dari kategori saya berda pada kategori aktivis ringan maka di dapat hasil sebesar 2353 kalori.