Raihan Nurrasyid Aryunata
Saya adalah Raihan Nurrasyid Aryunata, mahasiswa teknik mesin Universitas Indonesia yang masuk pada tahun 2018. Saya lahir di sebuah kota kecil di jawa tengah bagian selatan, Kebumen. Mengambil teknik mesin bukan tanpa alasan. Diawali dengan kecintaan saya pada fisika yang kemudian lebih spesifik ke fisika moderen yang berbicara mengenai kuantum, relativitas, dan benda hitam. Namun, kehidupan ilmu pengetahuan tersebut di Indonesia tidaklah subur. Karenanya, saya memilih teknik mesin agar tetap mengaplikasikan berbagai fisika meskipun fisika klasik, namun tetap mempelajari fisika moderen sebagai hobi.
Dari fisika, saya belajar banyak hal yang mengarah ke filosofi. Mulai dari bagaimana 'belajar' itu sendiri yang ternyata harus terkonsep dan memiliki alur yang tepat agar inti dari sebuah pembelajaran dikenai hingga saling terhubungnya semua ilmu sains itu sendiri. Untuk contoh dari konsep belajar yang tepat, dapat diibaratkan penurunan persamaan sederhana pada GLBB khususnya gerak parabola, mudah saja bagi kita untuk menggunakan persamaan yang sudah ada. Namun, dengan metode belajar yang tepat, kita dapat memperoleh penjelasan untuk kasus yang lebih kompleks. Selain itu, belajar beralur juga memberikan kita long term memori pada materi yang sedang dipelajari. Kemudian untuk terhubungnya semua sains, hal yang paling membuat diri saya tertarik adalah kenyataan bahwa jumlah kelopak bunga akan mengikuti aturan bilangan fibonacci. Selain itu, saya juga kagum dengan eksistensi bilangan natural e yang ternyata ada di berbagai lini kehidupan.
Dari situ, saya ingin berbagi kepada orang-orang terdekat tentang apa yang saya dapatkan dari 'Fisika'. Saya memulainya dengan membantu dan memotivasi mereka untuk bersabar dalam belajar, mengikuti kegiatan relawan tentang pendidikan, dan menginisiasi kegiatan belajar bersama dengan alumni di SMA saya dulu. Untuk itu, saat ini saya ingin memanfaatkan wiki ini untuk sedikit berbagi mengenai apa yang saya dapatkan melalui 'belajar'.
Contents
Kuliah Series
Kuliah 1: Mengapa Harus Belajar Kalkulus?
kuliah pertama metode numerik pada 4 September 2019 memiliki tiga inti bahasan. Pertama mengenai pentingnya belajar kalkulus, kedua mengenai phyton, dan ketiga mengenai aplikasi phyton untuk menyelesaikan matematika.
Mengapa Harus Belajar Kalkulus?
Mengapa Harus belajar Kalkulus?
Kuliah 2 : Dasar Phyton
kuliah 2 pada 11 September 2019, saya belajar mengenai pemrogaman dasar dari python. Kuliah kedua ini ada beberapa jenis elemen yang diajarkan yang mengandung beberapa syntax.
Kuliah 3 : Eliminasi Gauss
Kuliah 4 : Menyelesaikan Permasalah Pegas
materi minggu ini merupakan aplikasi dari materi yang kita dapat di minggu lalu yaitu mengenai penerapan eliminasi gauss. Pertama, kita harus mengetahui matrik yang akan digunakan dalam operasi ini. Matrik tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah.
Belajar Series
Dasar Input dalam Phyton
Setelah belajar mengenai beberapa perintah atau bahasa pemrogramannya adalah systax, ada beberapa hal yang belum dijelaskan apa itu varibel, string, dan tuples ataupun istilah lain. Namun, Prof. Ahmad Indra menyarankan untuk belajar dari buku Numerical Methods in Engineering with Phyton 3 yang ditulis Jaan Kiusalaas.
Untuk lebih lengkap, dapat kunjungi link berikut
Belajar 1 : Dasar-dasar Phyton
Tugas
Tugas Kuliah 1
Pada kuliah pertama yang diadakan pada 4 september 2019 kita diberi tugas untuk membuat sebuah penyelesaian sebuah persamaan dengan menggunakan phyton. Berikut merupakan penyelesaian dari tugas tersebut.
Tugas Kuliah 2
Pada kuliah pertama yang diadakan pada 18 september 2019 kita diberi tugas untuk membuat sebuah penyelesaian untuk deret fibonacci yang menggunakan phyton dengan input bebas dari user. Selain itu, kita juga harus membubatflowchart dari program tersebut.