Fayyaza Zayba Adi Rabbani
Halo semua, perkenalkan nama saya Fayyaza. Teman-teman saya biasanya memanggil saya Epe. Saya merupakan mahasiswa semester 5 S1 Teknik Mesin UI.
Hydraullic menurut ChatGPT
Pada hari Senin, 18 November 2024 saya menanyakan kepada GPT dengan pertanyaan “Jelaskan mengenai hydraullic”. GPT memberikan jawaban sebagai berikut: Hydraulic adalah sistem yang memanfaatkan cairan bertekanan untuk mentransmisikan daya atau energi.
Untuk pengaplikasian mungkin biasanya hydraullic digunakan di otomotif, atau konten yang ramai sekarang ini di sosial media beredar adalah hydraullic press yang menekan banyak macam benda.
Hydraulic bekerja berdasarkan Prinsip Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu cairan dalam ruang tertutup akan diteruskan secara merata ke semua arah. Seperti pada saat dulu kita SMA diajarkan F1/A1=F2/A2, fluid yang terdapat di ruang tertutup walau didorong dengan luasan kecil dan gaya seadanya, akan menghasilkan gaya yang besar jika luasan target juga besar.
Diantara semua kelebihan, menurut chatGPT ada juga kelemahannya, jika tidak dilakukan maintenance, hydraullic bisa berkemungkinan untuk bocor, selain itu, hydraullic juga sensitif terhadap suhu.
Semakin berkembangnya teknologi, pemanfaatan hydraullic juga menjadi bermacam-macam. Salah satu contohnya adalah hydraullic excavator, hal ini membuat excavator dapat menampung beban yang besar dan memiliki gaya angkat yang besar.
Hydraullic Jack dengan Framework DAI5 menurut ChatGPT
Langsung saja ke tahapan dari framework DAI5:
1. Consciousness (Kesadaran)
-Identifikasi Masalah: Hydraulic jack harus mampu mengangkat mobil dengan berat rata-rata 1.5 ton (1500 kg). Perlu stabil, aman digunakan, dan memiliki mekanisme kerja yang efisien. -Kondisi teknis: Tekanan hidraulik adalah inti dari kinerja alat. Beban didistribusikan melalui piston kecil dan besar. -Spesifikasi Awal: Kapasitas: 2 ton. Tinggi pengangkatan: 15–50 cm. Tenaga manusia yang diizinkan: maksimal 300 N.
2. Intention (Niat) -Tujuan: Mendesain hydraulic jack dengan prinsip Pascal (penerapan tekanan seragam pada fluida). Memastikan efisiensi pengangkatan melalui rasio piston besar-kecil. -Kriteria desain: Menggunakan dua silinder (piston kecil untuk input dan piston besar untuk output). Beban maksimal dapat diangkat dengan gaya input kecil.
3. Initial Thinking (Pemikiran Awal) -Rumus yang Digunakan: Tekanan (P) = Gaya (F) ÷ Luas (A) Gaya Output (Fout) = Tekanan (P) × Luas Piston Besar (Aout) -Pilihan parameter: Luas piston kecil (A_in) dan besar (A_out) menentukan efisiensi. Perbedaan luas (rasio) memberikan keuntungan mekanis. -Data awal: Beban yang diangkat: F_out = 15000 N (untuk 1500 kg dengan gravitasi 10 m/s²). Gaya input maksimal: F_in = 300 N. Rasio luas piston A_out/A_in ditentukan.
4. Idealization (Idealisasi) Menentukan Dimensi Awal: Gaya input F_in = 300 N, dan tekanan diteruskan secara seragam: File:IMG 1761.png
Asumsi awal: Diameter piston kecil = 2 cm, piston besar = 10 cm. Luas piston kecil (A_in): A in = π × r 2 = π × ( 1 ) 2 = 3.14 cm 2 A in
=π×r
2
=π×(1)
2
=3.14cm
2
Luas piston besar (A_out): A out = π × r 2 = π × ( 5 ) 2 = 78.5 cm 2 A out
=π×r
2
=π×(5)
2
=78.5cm
2
Rasio luas: Rasio = A out A in = 78.5 3.14 ≈ 25 Rasio= A in
A out
=
3.14 78.5
≈25
Hasil gaya output: F out = P × A out = F in × A out A in
Beban dapat diangkat dengan efisiensi tinggi