Elvin - 1706036381
Profile | ||
---|---|---|
Nama | Elvin | |
NPM | 1706036381 | |
Jurusan | Teknik Mesin |
Materi 17 November 2020
Materi hari ini memperkenalkan 6DOF dan dynamic mesh serta contoh penggunaannya dalam suatu studi kasus. Six Degree of Freedom (6DOF) merupakan jumlah total gerak yang dapat dilakukan dari suatu objek secara 3D dari titik pusat Center of Gravity-nya (CoG). beberapa gerak ini termasuk Translasi serta Rotasi pada ketiga axis X, Y, dan Z seperti pada gambar berikut.
Untuk governing equation yang digunakan pada 6DOF sendiri, terdapat 2 persamaan utama untuk gerakan translasi dan gerakan rotasi.
- Translasi : vdot = 1/m * Sigma F
dimana vdot adalah gerakan tranlasi dari CoG, m sebagai massa, dan F adalah vektor gaya oleh gravitasi.
- Rotasi : Wdbdot = L^-1 * (sigma Mb - Wb x Lwb)
L adalah tensor inersia, Mb sebagai vektor momen dari objek, dan Wb adalah vektor angular dari rigid body objek.
Kedua persamaan ini kemudian dapat digunakan untuk mengkalkulasi suatu objek yang begerak melalui aplikasi dynamic mesh. Dynamic mesh merupakan mesh yang digunakan sebagai suatu control volume yang terus bergerak untuk menyesuaikan terhadap objek yang juga bergerak. sehingga bisa mendapatkan kalkulasi untuk suatu kasus tertentu.
Contoh
Kita diberikan sebuah objek studi yaitu dynamic mesh vertical air wind turbine (VAWT) yang dapat disolve tanpa menggunakan Graphical User Interface (GUI).
dapat dilihat pada post-processing CFD diatas bahwa terdapat dynamic mesh yang mengelilingi objek VAWT yang diuji. Dengan adanya dynamic mesh ini, kita dapat mengobservasi pengaruh rotasi, orientasi airfoil pada VAWT, terhadap flow yang dihasilkan.
Materi 19 November 2020
Simulasi CFD Economizer dengan/tanpa Hopper
Materi pembelajaran pada tanggal 19 November 2020 difokuskan pada simulasi CFD dengan aliran multifasa. Untuk mempelajari aliran tersebut, studi kasus yang diuji merupakan economizer yang terdapat pada pembangkit listrik uap pada umumnya yang terdapat pembakaran batubara. Pembakaran batubara yang menghasilkan fly ash berpotensi berdampak buruk pada operasional dan juga kesehatan jika tidak ditindaklanjuti. Dengan demikian, 2 Konfigurasi Economizer yang dengan hopper dan tanpa hopper akan diuji untuk mengobservasi aliran yang terjadi.
Pre-Processing
Masing-masing konfigurasi simulasi dengan/tanpa hopper dilakukan dengan pertama mengimpor geometri untuk masing-masing hopper. Geometri yang diimpor kemudian akan diberikan setelan surface refinement pada bagian hopper agar mesh dapat lebih dioptimalkan. Base mesh kemudian akan dibuat untuk memberi boundary pada geometri yang akan diuji dan juga menentukan aliran internal yang terjadi. Setelah Base mesh dibuat dan dihasilkan, meshing tersebut akan diperiksa terlebih dahulu kualitasnya. Setelah output mesh yang didapatkan sudah bagus, dilanjutkan pada penyetelan model simulasi.
Model Simulasi disetel menjadi transient, incompressible, subsonic, turbulence large eddy simulation, dan multiphase lagrangian. Konfigurasi pada sifat fluida, turbulence serta sifat, injeksi, dan model partikel diskrit disetel pada bagian yang berkaitan sesuai dengan studi kasus. kemudian, boundary untuk masing-masing inlet dan outlet disesuaikan dengan geometri yang diuji.
Solving
Pada bagian ini, waktu simulasi dijalankan dari 0 hingga 10 detik dengan ΔT 0.05s dan data write interval (simulation time) 0.2 detik. Setelah sesuai, simulasi tersebut akan dijalankan.
Post-Processing
Post-processing dijalankan untuk melihat hasil solving simulasi yang sudah dibuat. Dapat dilihat bahwa pada geometri dengan hopper partikel-partikel dengan ukuran lebih besar tersaringkan, sedangkan sangat banyak partikel yang melalui geometri hingga outlet pada konfigurasi tanpa hopper.