Kelompok 14
Contents
Anggota Kelompok 14
Muhammad Syariifi Muflih (1806149210)
Fabio Almer Agoes (1806201296)
Oimolala Putrawan (1706036412)
Eliminasi Gauss-Jordan
Pengertian
Eliminasi Gauss-Jordan adalah prosedur pemecahan sistem persamaan linear dengan mengubahnya menjadi bentuk matriks eselon baris tereduksi dengan metode operasi baris elementer.
Contoh soal:
x + y – z = –3
x + 2y + z = 7
2x + y + z = 4
Pertama, sistem persamaan linear yang ingin dipecahkan diubah ke matriks:
Kemudian, dengan operasi baris elementer, matriks tersebut diubah menjadi matriks eselon baris (gauss), kemudian diubah lagi menjadi matriks eselon baris tereduksi (gauss-jordan).
Berikut penyelesaian secara manual:
Menyelesaikan SPL dengan Eliminasi Gauss-Jordan menggunakan Python
Contoh soal sistem persamaan linear 3 variabel:
x + y – z = –3
x + 2y + z = 7
2x + y + z = 4
Berikut kode yang kami gunakan di python:
Video
Menyelesaikan Soal dengan Runge-Kutta
Algoritma
Flowchart
Kode di python
# x0 dan y sebagai titik asal, x sebagai t yang diinput, dan h sebagai tingkat peningkatan, di sini digunakan h = 0.001 supaya cukup akurat x0 = 0 y = 0 h = 0.001 x = float(input("Nilai t: ")) # perintah untuk memasukkan nilai t sebagai x if 0 <= x < 2: # untuk 0 <= t < 2 def dydx(x, y): # dydx menyatakan persamaan awal dalam soal return (4 * x - 30 * y) # diperoleh 4x - 30y karena diketahui di soal m = 2,5 kg dan k = 75 N/m, P(t) dinyatakan dalam x def rungeKutta(x0, y0, x, h): # perhitungan Runge-Kutta n = (int)((x - x0) / h) y = y0 for i in range(1, n + 1): k1 = h * dydx(x0, y) k2 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k1) k3 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k2) k4 = h * dydx(x0 + h, y + k3) y = y + (1.0 / 6.0) * (k1 + 2 * k2 + 2 * k3 + k4) x0 = x0 + h return y print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h)) elif x >= 2: # untuk t > 2 def dydx(x, y): # dydx menyatakan persamaan awal dalam soal return (8 - 30 * y) # diperoleh 8 - 30y karena diketahui di soal P(t) = 20 N , m = 2,5 kg , k = 75 N/m def rungeKutta(x0, y0, x, h): # perhitungan Runge-Kutta n = (int)((x - x0) / h) y = y0 for i in range(1, n + 1): k1 = h * dydx(x0, y) k2 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k1) k3 = h * dydx(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k2) k4 = h * dydx(x0 + h, y + k3) y = y + (1.0 / 6.0) * (k1 + 2 * k2 + 2 * k3 + k4) x0 = x0 + h return y print("Nilai y pada t =", x, "adalah", rungeKutta(x0, y, x, h)) # print nilai y pada t yang diinput else: print("Nilai t harus positif.") # memberitahu nilai t harus positif jika t yang dimasukkan negatif
Run dari kode di atas, ketika dimasukkan t = 2, program menampilkan nilai y pada t = 2 yaitu 0.2666666666666658
Optimasi Angle of Attack pada Airfoil
Airfoil
Pada tugas kali ini, kami mendesain sebuah airfoil dengan menggunakan program Autodesk Inventor untuk dites seberapa besar gaya angkat (lift force) dan gaya hambatan udara (drag force) yang dihasilkan ketika menabrak udara dengan kecepatan 100 m/s. Berikut adalah bentuk desain airfoil yang kami buat:
Data Drag Force & Lift Force
Dengan menggunakan software CFDSOF-NG V1.00, diperoleh data besarnya drag force & lift force terhadap kemiringan sudut airfoil sebagai berikut:
Kurva drag force & lift force terhadap kemiringan sudut airfoil
Berikut kurva dari drag force & lift force terhadap kemiringan sudut airfoil:
Optimasi
Dari persamaan kurva tersebut, kami mencari nilai optimasi dari masing-masing force dengan menggunakan kode berikut:
import numpy as np from scipy.optimize import minimize def cdrag(x): x1 = x[0] drag = 0.0000005*x1**6-0.0001*x1**5+0.012*x1**4-0.3478*x1**3-0.0472*x1**2+107.02*x1+227.44 return drag def clift(x): x1 = x[0] lift = 0.00000009*x1**6-0.000003*x1**5-0.0015*x1**4+0.1116*x1**3-0.6026*x1**2-116.06*x1+393.04 return lift def objective(x): return cdrag(x) def constraint1(x): return 90 - cdrag(x) def constraint2(x): return 90 - clift(x) con1=({'type':'ineq','fun':constraint1}) con2=({'type':'ineq','fun':constraint2}) cons = (con1,con2) x1_guess = 50 x0 = np.array([x1_guess]) sol = minimize(objective,x0, method='SLSQP',constraints=cons, options={'disp':True}) xopt = sol.x forceopt = -sol.fun dragopt = cdrag(xopt) liftopt = clift(xopt) print ("") print ("Hasil optimasi:") print ("Sudut optimal = "+str(-xopt[0])) print ("Total force optimal = "+str(forceopt)) print ("Drag force optimal = "+str(-dragopt)) print ("Lift force optimal = "+str(liftopt))
Hasil optimasi: Sudut optimal = -18.824361039981582 ° Total force optimal = -1197.981206594249 N Drag force optimal = -1197.981206594249 N Lift force optimal = -1452.2582614781118 N