Satria Nur Muhamad
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Contents
Perkenalan.
Nama saya Satria Nur Muhamad, NPM 1706036564.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Indonesia, angkatan 2017.
Saya biasa dipanggil Satria, lahir di Kebumen, 10 April 1999.
Kuliah Minggu Pertama
Rabu, 4 September 2019
Mengapa kita mempelajari kalkulus?
Agar memudahkan dan melatih kemampuan analisis mahasiswa serta mempersiapkan mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah selanjutnya. Mata kuliah Kalkulus juga merupakan mata kuliah wajib Fakultas Teknik. Jadi, semua mahasiswa Teknik Mesin akan mempelajari Kalkulus.
Tugas untuk minggu selanjutnya: Belajar python, bikin program untuk menyelesaikan soal (mulai dari algoritma). Kami belajar python dari buku dan dari web pembelajaran python, kami harus membuat coding untuk menyelesaikan limit(x->1) dari x^2-1/x-1. Kami juga membuat algoritma pengerjaannya yang kurang lebih saya jabarkan di bawah ini.
Tugas 1
Menyelesaikan persamaaan lim(x->1) (x^2-1)/(x-1)
Algoritma pengerjaan
1. Mulai
2. Masukkan fungsi limit, f(x) = (x^2-1)/(x-1) dan masukkan nilai x = 1. Karena jika langsung dimasukkan 1 tidak mendapatkan hasil, maka kita gunakan limit untuk mencari pendekatan nilai hasilnya
def f(): return (x**2-1)/(x-1) for i in range(1,10): n=0.1 a=n**i limitkiri=f(1-a) limitkanan=f(1+a) print('limit kiri = ' + str(limitkiri) + 'limit kanan' + str(limitkanan)
4. Melihat hasil dengan memanggil fungsi f()
f()
2,0
5. selesai
Kuliah Minggu Kedua
Rabu, 11 September 2019
Pada pertemuan kali ini, Bapak DAI menjelaskan tentang Belajar Coding, dicontohkan seperti dalam kita bermain catur. Lalu di industri 4.0, dimana anak mesin pun diperlukan untuk mempelajari pemrograman.
Lalu Bapak Radon mengajarkan tentang python,yang kami pelajari pada pertemuan kali ini adalah Tuples dan Lists. Dimana kita memasukkan data sebagai Array. Lalu kita bisa menambahkan dan mengubah data dengan Lists.
Kuliah Minggu Ketiga
Rabu, 18 September 2019
Pada pertemuan kali ini, Bapak Radon mengadakan kuis dengan soal menyelesaikan sebuah deret fibonacci. Setelah kuis, Bapak Radon menugaskan kami untuk mengerjakan kembali soal deret fibonacci
Deretnya seperti ini, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, ... , n. Untuk menentukan nilai suku ke-n?
Terdapat 2 cara untuk menyelesaikan deret fibonacci ini.
1. Menggunakan loop
a,b,c=1,1,0 N = int(input('Masukkan Batas : ')) for i in range(N): print(a,' ', end=) c=a+b a=b b=c
2. Menggunakan def function
def fibo(n): if n<0: print('Input Salah') elif n==1: return 1 elif n==2: return 1 else: return fibo(n-1)+fibo(n-2) print(fibo(10))
Kuliah Minggu Keempat
Rabu, 25 September 2019
Dalam setiap penyelesaian yang kita buat, kita harus punya motivasi untuk mempelajari suatu hal.
Pemodelan Komputer
Kenapa kita harus menghitung, apakah kita mampu berhitung dengan sangat teliti dan eksak? Sesungguhnya matematik dan numerik tidak mengenal eksak atau manusia itu tidak tahu. Pancasila, di dalamnya terdapat Tuhan Yang Maha Tau. Kita harus sadar, karena suatu saat kita sampai pada suatu kondisi dimana yang bekerja adalah hati kita, otak kita hanya memorize saja. Belajar memasukkan value pada otak kita, value yang tidak dimiliki orang lain adalah hati yang mengakui bahwa Tuhan is One and the only. Modeling adalah sebuah simplifikasi sebuah objek, representasi sederhana dari sesuatu yang rumit. Contohnya arsitek, rumit nya membuat sebuah komplek perumahan.
Dalam pemodelan ada istilah Representasi dan Simplifikasi. Dua kata ini yang mampu menggambarkan apa itu Model.
Model --> Representasi - Simplifikasi - Asumsi
Manusia adalah makhluk terbaik yang diciptakan Allah. Anak Indonesia lahir langsung diperkenalkan dengan Pancasila. Kalau hati manusia seperti baja, susah buat deformasi. Kalau sebuah material susah berubah bentuk, berarti elastisitasnya rendah. Dalam elastisitas terdapat displacement.
Displacement merupakan besaran vektor
Metode Numerik tidak hanya matematikanya saja, tetapi juga fisiknya terutama engineering.
Kuliah Minggu Kelima
Pada pertemuan kali ini kami mempelajari tentang penyelesaian masalah menggunakan Python.
Kali ini Bapak Dr. Ahmad Indra dan Asisten membahas tentang metode Runge-Kutta.
Kami mendapatkan tugas untuk membaca-baca lagi mengenai metode Runge Kutta
Kuliah Minggu Keenam
Pada pertemuan pertama kali ini kami belajar mengenai metode Runge-Kutta.
Kali ini Asisten mengajarkan tentang salah satu contoh yaitu Pegas menggunakan metode Runge-Kutta.
Kuis
Penyelesaian soal persamaan aljabar simultan
import numpy as np line1 = [0,0,2,1,2] line2 = [0,1,0,2,-1] line3 = [1,2,0,-2,1] line4 = [0,0,0,-1,1] line5 = [0,1,-1,1,-1] ops1 = np.array ([line1,line2,line3,line4,line5]) print ("n Matrix adalah sebagai berikut:") print (ops1) ops2 = np.array ([1,1,-4,-2,-1]) print ("Matrix Y adalah sebagai berikut:") print (ops2) jawab = linalg.solve (nmat,cons) nilai1 = int(jawab[0]) nilai2 = int(jawab[1]) nilai3 = int(jawab[2]) nilai4 = int(jawab[3]) nilai5 = int(jawab[4]) print ("hasil X adalah :") print ("x1= ",nilai1) print ("x2= ",nilai2) print ("x3= ",nilai3) print ("x4= ",nilai4) print ("x5= ",nilai5)
Penyelesaian soal persamaan differensial
def fungsi(x, y): return ((x**2 - 4*y)) def RK(x0, y0, x, h): n = (int)((x - x0)/h) y = y0 for i in range(1, n + 1): "Menggunakan runge-kutta untuk mendapatkan nilai y" k1 = h * fungsi(x0, y) k2 = h * fungsi(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k1) k3 = h * fungsi(x0 + 0.5 * h, y + 0.5 * k2) k4 = h * fungsi(x0 + h, y + k3) #Nilai y selanjutnya y = y + (1.0 / 6.0)*(k1 + 2 * k2 + 2 * k3 + k4) #Nilai x selanjutnya x0 = x0 + h return y #misalkan : x0 = 0 y = 1 x = 0 h = 0.1 print ('Besar nilai y pada titik x adalah:', RK(x0, y, x, h))