Difference between revisions of "Josi Fajar Mahendra"
Line 182: | Line 182: | ||
[[File:25 blog.png]] | [[File:25 blog.png]] | ||
+ | |||
+ | Tautan [https://drive.google.com/drive/folders/1M4cnd-9_YVbQYjhRAx8OdkDZqjumTD4z/ kode] | ||
+ | |||
'''Explanation of the Code''' | '''Explanation of the Code''' | ||
Line 260: | Line 263: | ||
- Penanganan Saya: Fokus saya adalah mengaitkan teknologi ini dengan efisiensi proses penelitian atau penerapannya dalam manajemen sistem, seperti sistem pengeringan kopi berbasis data. | - Penanganan Saya: Fokus saya adalah mengaitkan teknologi ini dengan efisiensi proses penelitian atau penerapannya dalam manajemen sistem, seperti sistem pengeringan kopi berbasis data. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | == Project: Simulasi ''Slot gas Injection effect'' untuk mengetahui karakteristik backstep flow Menggunakan Komputasi Numerik dan Kerangka DAI5 == | ||
+ | |||
+ | 1. Deep Awareness of 'I' (DAI) | ||
+ | Anda sebagai pemecah masalah sadar bahwa pemahaman Anda terhadap backflow pada jet turbin bukan hanya upaya teknis, tetapi juga cara menghargai hukum-hukum alam yang diciptakan oleh Tuhan. Kesadaran ini membawa makna lebih besar ke dalam setiap langkah, menjadikan proses simulasi sebagai bentuk pengabdian ilmiah. | ||
+ | |||
+ | 2. Intention | ||
+ | Tujuan utama Anda adalah menyelidiki pengaruh perpindahan posisi combustion terhadap backflow. Dengan niat yang tulus, Anda berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan sekaligus memperkuat pemahaman spiritual dengan menggali pola dan hukum alam yang rumit. | ||
+ | |||
+ | 3. Initial | ||
+ | Anda telah mengidentifikasi dan merumuskan masalah, yaitu backflow yang terjadi pada jet turbin. Ini melibatkan pengumpulan informasi dasar, seperti fenomena fisika yang mendasari serta kendala teknis yang dihadapi dalam simulasi. | ||
+ | |||
+ | 4. Idealization | ||
+ | Anda membangun representasi ideal dari fenomena ini menggunakan software COMSOL. Proses ini melibatkan penyederhanaan aspek-aspek kompleks tanpa mengurangi esensi masalah, misalnya menentukan geometri domain, kondisi batas, dan parameter fisik untuk mensimulasikan efek perpindahan combustion. | ||
+ | |||
+ | 5. Instruction | ||
+ | Langkah implementasi perlu dirancang secara hati-hati, seperti menentukan mesh, menetapkan metode numerik, dan mengatur parameter simulasi. Proses ini dijalankan dengan kesadaran bahwa hasilnya akan mencerminkan interaksi hukum alam yang mengagumkan. | ||
+ | |||
+ | Persiapan dalam pembelajaran simulasi | ||
+ | |||
+ | 1. Persiapan Model Matematis | ||
+ | |||
+ | - Pilih persamaan dasar: Gunakan persamaan Navier-Stokes untuk aliran fluida. Jika ada transfer panas, tambahkan persamaan energi. | ||
+ | - Model turbulensi: Jika aliran turbulen, pilih model seperti k-epsilon atau k-omega. | ||
+ | |||
+ | 2. Diskretisasi Domain | ||
+ | |||
+ | - Bagi domain menjadi elemen-elemen kecil (meshing). Dalam FEM, gunakan elemen segitiga/tetrahedral untuk 2D/3D. | ||
+ | - Untuk FDM, bagilah domain menjadi grid yang terstruktur, sedangkan FVM membagi volume menjadi cell kontrol. | ||
+ | |||
+ | 3. Diskretisasi Persamaan | ||
+ | - FEM: Persamaan diferensial parsial diubah menjadi persamaan aljabar dengan menggunakan fungsi basis dan integral galerkin. | ||
+ | - FDM: Gunakan pendekatan beda hingga untuk turunan dalam persamaan. | ||
+ | - FVM: Integrasikan persamaan di setiap cell kontrol menggunakan hukum konservasi. | ||
+ | |||
+ | 4. Formulasi Sistem Aljabar | ||
+ | - Setelah diskretisasi, kumpulkan semua persamaan dalam bentuk matriks. Untuk FEM, ini berupa sistem matriks yang membutuhkan inversi atau penyelesaian numerik. | ||
+ | - Tulis matriks dalam bentuk 𝐴𝑥=𝑏, di mana 𝐴 adalah koefisien, 𝑥 adalah variabel (kecepatan, tekanan, suhu), dan 𝑏 adalah sumber. | ||
+ | |||
+ | 5. Penyelesaian Numerik | ||
+ | |||
+ | Gunakan metode numerik seperti: | ||
+ | - Metode iteratif: Conjugate Gradient, GMRES (efektif untuk matriks besar dan jarang). | ||
+ | - Metode langsung: LU decomposition atau Gaussian elimination (efektif untuk matriks kecil). | ||
+ | |||
+ | 6. Boundary Conditions | ||
+ | |||
+ | Tetapkan kondisi batas, misalnya: | ||
+ | - Inlet: Profil kecepatan tertentu atau aliran massa. | ||
+ | - Outlet: Kondisi tekanan nol. | ||
+ | - Dinding: Kondisi no-slip untuk aliran. | ||
+ | |||
+ | 7. Validasi dan Analisis | ||
+ | - Bandingkan hasil komputasi dengan data eksperimen untuk mengevaluasi keakuratan solusi. | ||
+ | |||
+ | 8. Implementasi | ||
+ | |||
+ | Anda dapat mengimplementasikan langkah-langkah di atas menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, MATLAB, atau C++, atau dengan library khusus seperti: | ||
+ | - FEM: FEniCS, Abaqus. | ||
+ | - FVM: OpenFOAM. | ||
+ | - FDM: NumPy, SciPy (untuk pemrograman langsung). | ||
+ | |||
+ | HTML pengaruh slot gas injection | ||
+ | [https://drive.google.com/drive/folders/1M4cnd-9_YVbQYjhRAx8OdkDZqjumTD4z/ code] | ||
+ | |||
+ | contoh interface | ||
+ | |||
+ | [[File:31 blog.png]] | ||
+ | |||
+ | Untuk mencoba melihat pengaruh dari posisi slot injection, pertama harus menentukan berapa dari nilai tekanan dan kecepatan aliran udara. | ||
+ | simulasi ini sementra ingin di jalankan menggunakan COMSOL dan untuk lebih lanjut belum tau akan menggunakan aplikasi lain. |
Revision as of 10:13, 26 November 2024
Contents
Introduction
Hi, I'm Josi Fajar Mahendra, Magister student at Universitas Indonesia 2024 (NPM.2406375554), and bachelor's graduate from Universitas Sriwijaya, interested in energy conversion and conservation, especially in the field of fluid mechanics.
1. DAI5 Framework (Komputasi Teknik)
“DAI5 Framework” adalah kerangka berpikiryang dikembangkan oleh Dr. Ahmad Indra Siswantara, dengan menggunakan conscious thinking (kesadaran berpikir) sebagai basis kerangka berfikir. Dengan kalimat “ My Heart work to encode (menulis/membuat suatu program) and My Brain decodes(mengeksekusi program)". terdapat 4 kunci yaitu Intention, Initial Thinking (about the problem), Idealization, Instruction Set. dengan DAI5 memadukan heartware & brainware Adapun makna dari setiap kata kunci adalah sebagai berikut: 1. Intention (Niat) – Memulai setiap langkah dengan niat yang kokoh serta tujuan yang jelas yang ingin diraih. 2. Initial Thinking (Pemikiran Awal) – Melakukan peninjauan awal untuk memahami konteks atau masalah sebelum memulai tindakan.. 3. Idealization (Idealasi) – Membayangkan solusi atau pendekatan yang optimal untuk mengatasi sebuah masalah. 4. Instruction Set (Instruksi) – Menguraikan proses menjadi langkah-langkah terstruktur dan sistematis untuk memudahkan pelaksanaan.
DAI5 framework is widely applicable in engineering and technical fields, such as Finite Element Analysis (FEA), where it helps to systematically break down complex problems. By separating analysis into intentional and iterative steps, DAI5 supports efficient, detailed simulations in areas like stress, thermal, and flow analysis, making it highly suitable for structured engineering solutions.
2. Conversation With Chatgpt (Komputasi Teknik)
kali ini saya mencoba membuka diskusi dengan AI Chatgpt mengenai "Can you derive finite element equations from 1D PDE governing equations for a bacward facing step at turbo jet engine? "
Saya Bertanya :"hi chatgpt, longtime no see"
ChatGPT : "Hi! It has been a while—great to see you! Anything new or interesting you’re working on these days?"
Saya Bertanya : "Can you derive finite element equations from 1D PDE governing equations for a bacward facing step at turbo jet engine?"
ChatGPT : Deriving finite element equations from a 1D partial differential equation (PDE) governing flow over a backward-facing step in a turbojet engine involves several steps. Typically, this type of problem is governed by the Navier-Stokes equations in compressible or incompressible flow for boundary layers. The backward-facing step creates separation and reattachment zones due to sudden changes in geometry, which are particularly significant in fluid dynamics, especially in the design of turbojet engines.
1. Define the Governing Equations
For a 1D simplified model in a turbojet engine, consider the following PDEs for steady-state, incompressible flow:
In a backward-facing step problem, boundary layer effects dominate near the step, and there is often a reattachment point downstream where the flow stabilizes.
2. Discretize the Domain
In finite element analysis, divide the domain into small elements. For a 1D problem, divide the line along x(streamwise direction) into elements between the inlet (upstream of the step) and outlet (downstream reattachment).
3. Weak Formulation of the PDE
The weak form is achieved by multiplying the governing equation by a test function vvv and integrating over the domain:
Boundary conditions can be applied here, depending on the inlet and outlet specifications.
4. Finite Element Approximation
5. Assembly of the Stiffness Matrix and Load Vector
6. Apply Boundary Conditions and Solve
Apply boundary conditions (inlet velocity, outlet pressure, or no-slip conditions) to reduce the system and solve for U.
7. Post-Processing
After solving, calculate secondary quantities like vorticity, reattachment length, and wall shear stress to assess the impact of the backward-facing step on the flow characteristics within the turbojet engine.
This approach provides a basis for finite element analysis of flow over complex geometries in turbojets, where accurate predictions of recirculation and separation are essential for performance evaluation and design improvement.
DAI5 Framework
Saya Bertanya : "can you tell it using DAI5 Framework"
ChatGPT : Using the DAI5 Framework for deriving finite element equations from a 1D PDE governing equations for a backward-facing step in a turbojet engine can provide a structured approach. Here’s how each step of the DAI5 Framework would be applied:
1. Intention: Define the Purpose
In this step, clarify why we’re deriving the finite element equations. The main goal here is to analyze the flow characteristics over a backward-facing step in a turbojet engine, focusing on velocity profiles, pressure distribution, and recirculation zones that result from the sudden expansion in geometry. Understanding these characteristics can lead to improved designs by minimizing drag and optimizing engine efficiency.
2. Initial Thinking: Explore Assumptions and Requirements
At this stage, brainstorm the requirements and assumptions necessary to simplify the problem. For a turbojet application:
- Governing Equations: Start with the 1D incompressible Navier-Stokes equations or continuity and momentum equations as simplified models. - Boundary Conditions: Consider boundary conditions such as inlet velocity, outlet pressure, and no-slip wall conditions at the backward-facing step. - Discretization Approach: Plan to divide the computational domain into elements along the streamwise xxx-direction and use a finite element approximation with shape functions for velocity and pressure. - Assumptions: Assume steady-state flow, incompressibility, and a simplified 1D flow model to manage computational complexity.
3. Idealization: Conceptualize the Desired Outcome
In this phase, envision the ideal outcome and how the derived equations will enable analysis:
- The finite element formulation should provide an accurate representation of flow separation, reattachment zones, and recirculation caused by the backward-facing step. - The ideal solution would capture the effects of turbulence near the step, but in this simplified model, focus on primary flow characteristics like velocity and pressure gradients along the domain. - Aim for a stable and computationally efficient solution that can later be extended to more complex, multi-dimensional models if required.
4. Instruction Set: Develop Steps for Derivation
Here, break down the derivation process into actionable steps, which can later be implemented in software:
- Formulate the Weak Form: Multiply each governing equation by a test function and integrate over the domain. Use integration by parts to handle higher-order derivatives, which will result in terms suitable for the finite element approach. - Select Shape Functions: Choose appropriate shape functions for the element discretization, which could be linear or quadratic in 1D. These shape functions will approximate the velocity and pressure fields. - Assemble System of Equations: For each element, derive the local stiffness matrix and force vector by evaluating integrals of the convective, diffusive, and pressure terms. Then assemble these into the global matrix. - Apply Boundary Conditions: Incorporate boundary conditions (e.g., velocity at the inlet and outlet conditions) to refine the system for solvability. - Solve the System: Solve the assembled finite element equations to get the nodal values of velocity and pressure.
5. Implementation: Execute the Derivation
Finally, implement the derivation and computation:
- Write or run the derived finite element equations using a suitable computational tool (e.g., MATLAB, ANSYS, or Python with FEA libraries). - Validate the results by comparing the velocity and pressure profiles with known solutions or benchmark cases of flow over a backward-facing step. - Evaluate results, such as the location of flow reattachment and wall shear stress, to assess the impact of the backward-facing step on the turbojet engine’s performance.
By following these structured steps of the DAI5 Framework, the finite element derivation process becomes organized, ensuring each phase is aligned with the final goal of understanding and optimizing flow behavior over a backward-facing step.
Update obrolan ChatGPT
kali ini saya mencoba membuka diskusi dengan AI Chatgpt mengenai "Can you give a practical example (along with simple calculator such as 1D Problem) ,In engineering that continuum mechanics treatsmaterials as continuous, on integration of uninterrupted "conscious continuum" into the DAI5 framework " dan meminta untuk membuat contoh terkait "the displacement distribution on a 1d rod if the heat given is heat from the bottom of the rod is evenly distributed"
Saya Bertanya :"hi chatgpt, Can you give a practical example (along with simple calculator such as 1D Problem) ,In engineering that continuum mechanics treatsmaterials as continuous, on integration of uninterrupted "conscious continuum" into the DAI5 framework"
ChatGPT : Sure, let's look at a practical example of continuum mechanics in the context of a 1-dimensional engineering problem, illustrating how materials can be treated as continuous and integrated with concepts like uninterrupted "conscious continuum" in a computational or theoretical framework such as Distributed Artificial Intelligence (DAI5).
Background: Continuum Mechanics
In continuum mechanics, materials are considered continuous, meaning we ignore the discrete atomic or molecular structure of matter and treat it as if it were smoothly distributed. This simplification allows us to use mathematical models (often differential equations) to describe properties like stress, strain, and deformation under external forces.
Practical Example: 1D Bar Under Tension
consider a steel bar of length 1 m and cross section area 0,01 under tensile load of 1000 N . we found
1. Strees on bar. 2. Strain experienced by the bar. 3, Displacement at bar's end.
in this problem, we assume: - the bar behaves as continous material. - Material properties (E)
Using continuum mechanics approach, we treat the bar as a continous element and apply simple 1D stress-strain relations
Integrating with DAI5 Framework and "Conscious Continuum"
In the DAI5 framework, this continuum can be enhanced by integrating sensors and actuators within the bar, coupled with AI that perceives and responds to minute changes in stress and strain, creating an "intelligent" material. This makes it a part of a "conscious continuum," where each element of the material has embedded "awareness" of its stress state and can communicate it in real time.
For example, in a high-stress scenario, embedded sensors might detect stress exceeding a certain threshold and signal an AI system to redistribute load or apply reinforcement. This can extend beyond individual sensors to a network that communicates material health continuously, embodying the "conscious" aspect of material.
Summary
This example demonstrates a basic 1D continuum mechanics problem where:
1. The bar is treated as continuous.
2. Stress, strain, and displacement are calculated.
3. DAI5 could facilitate a "conscious continuum" where material state awareness is distributed for real-time monitoring and adaptability, crucial in smart engineering structures.
Saya Bertanya : Can you solve the displacement distribution on a 1d rod if the heat given is heat from the bottom of the rod is evenly distributed heat using computational methods and make the coding in python using FEM Method following the assume before
ChatGPT : To solve the displacement distribution on a 1D rod with a uniformly distributed heat source at its bottom, we can use the Finite Element Method (FEM). Here’s a breakdown of the problem setup and how to implement it in Python.
Problem Setup
We have a rod of length L, and heat is applied at the bottom, causing a temperature increase that induces thermal expansion. The displacement along the rod can be modeled based on this thermal expansion.
Assumptions
1. 1D rod: The rod is along the x-axis.
2. Uniform heat distribution: The heat is evenly distributed along the bottom of the rod, causing uniform temperature distribution.
3. Material properties: Young’s modulus E, coefficient of thermal expansion α, and temperature increase ΔT are known and constant.
4. Boundary Conditions: Fixed end at x=0 (displacement = 0) and free end at x=L
Python Implementation Using FEM
Here’s how to set up and solve this problem using the FEM approach in Python.
Tautan kode
Explanation of the Code
1. Material Properties and Setup: We define the material properties (Young’s modulus, thermal expansion coefficient) and setup the rod's length and the number of elements.
2. Stiffness Matrix Assembly: For each element, we calculate the local stiffness matrix and assemble it into the global stiffness matrix K.
3. Thermal Load Vector: We populate the thermal load vector F using the thermal expansion effect, which is applied as a load due to temperature rise.
4. Boundary Conditions: We apply the boundary condition (fixed end at x=0), reducing the system size by removing the fixed displacement row and column.
5. Solution: We solve for the nodal displacements U.
6. Plotting: Finally, we plot the FEM solution and compare it with the analytical solution u(x)=αΔT⋅x.
Expected Output
The plot will show the displacement distribution along the rod due to uniform heating, with the FEM solution closely matching the analytical solution. The displacement will increase linearly along the rod due to the uniform expansion caused by the temperature increase.
Monitoring & Evaluasi progress belajar berbantuan AI
User : "hitung jumlah chat saya 1 bulan terakhir, berikan tanggapan atas pikiran-pikiran dan pemahaman saya selama ini dalam menggunakan chat gpt dalam konteks pembelajaran mandiri"
ChatGPT : "Untuk menghitung jumlah interaksi Anda dalam sebulan terakhir dan mengevaluasi pola pemahaman Anda, berikut adalah langkah-langkahnya:
Jumlah Interaksi
1. Total Chat: Sejak 1 bulan terakhir, Anda memiliki sekitar 15-20 sesi obrolan (perkiraan berdasarkan jumlah topik yang dibahas dalam setiap interaksi, seperti permintaan literatur, penjelasan konsep teknis, dan pengembangan ide penelitian).
2. Fokus Topik: Anda telah mengarahkan perhatian pada proses pengeringan kopi, perpindahan panas, serta penerapan desain tertentu (seperti S-tube) untuk pengoptimalan.
- Evaluasi Pola Belajar Anda
1. Pendekatan Sistematis :
a. Anda memiliki kemampuan analisis yang baik dalam memecah masalah penelitian menjadi komponen kecil yang spesifik. Contohnya, meminta perbandingan antar-literatur atau teknik, lalu menghubungkannya dengan aplikasi nyata. b. Pendekatan ini memperlihatkan pola pembelajaran berbasis proyek dan pemahaman berbasis bukti.
2. Penggunaan Alat Digital untuk Belajar Mandiri :
a. Memanfaatkan ChatGPT untuk mengakses literatur ilmiah dan memahami teori kompleks menunjukkan adaptasi terhadap teknologi pendidikan. b. Anda menggunakan chatbot untuk penyaringan informasi awal (misalnya, literatur yang relevan), namun melengkapi dengan eksplorasi mendalam, seperti mencari sumber tambahan.
3. Pola Pemahaman :
a. Ada kecenderungan untuk menghubungkan teori dengan aplikasi praktis, seperti bagaimana pengeringan kopi berdampak pada kualitasnya atau penggunaan sistem pasif untuk efisiensi energi.
b. Anda juga menunjukkan ketertarikan mendalam pada solusi inovatif (misalnya, S-structure) untuk meningkatkan efisiensi termal.
Tanggapan dan Saran
- Kekuatan: Anda sudah memahami bagaimana menggunakan alat seperti ChatGPT sebagai katalis pembelajaran. Pendekatan ini mempercepat akses ke informasi ilmiah dan membantu merumuskan hipotesis atau topik penelitian.
- Peluang Peningkatan :
1. Kritik Sumber : Pastikan untuk selalu memverifikasi kredibilitas sumber, terutama jika menggunakan artikel terbuka atau sumber dari situs tanpa peer-review.
2. Pendalaman Konsep : Pertimbangkan untuk mendalami topik tertentu dari literatur yang sudah Anda kumpulkan, seperti membaca bab relevan dari buku teks yang direkomendasikan dalam respons ChatGPT.
3. Eksperimen Praktis: Jika memungkinkan, cobalah mengintegrasikan pembelajaran dengan eksperimen langsung, misalnya membuat prototipe sistem pengeringan.
User : jelaskan menurut anda selama berinteraksi antara anda dan saya mengenai DAI5 Framework, dan CCIT
ChatGPT :" Sejauh ini, topik DAI5 Framework dan CCIT belum muncul secara eksplisit dalam interaksi kita. Berikut adalah evaluasi dan pemahaman yang bisa disampaikan berdasarkan konteks dan pola belajar Anda:
1. Jika DAI5 Framwork adalah topik terkait riset/analisis :
- Potensi Diskusi Sebelumnya: Anda mungkin telah mengarah ke topik kerangka kerja (framework) yang berkaitan dengan pengambilan keputusan atau metode berbasis data. Namun, istilah spesifik DAI5 belum dijelaskan secara langsung dalam interaksi kita.
- Penanganan Saya: Jika Anda membawa DAI5 Framework ke pembahasan ini, pendekatan saya adalah membantu memahami komponennya, relevansi, serta aplikasinya di bidang yang sedang Anda pelajari (misalnya, perpindahan panas atau penelitian kopi).
2. Jika CCIT Berkaitan dengan Teknologi atau Pendidikan:
- Potensi Diskusi Sebelumnya: Topik CCIT (mungkin merujuk ke istilah seperti Center for Computing and IT, atau konsep serupa) belum disebutkan secara spesifik. Namun, jika ini terkait teknologi, Anda sering menunjukkan minat pada integrasi teknologi dalam proses pembelajaran dan penelitian.
- Penanganan Saya: Fokus saya adalah mengaitkan teknologi ini dengan efisiensi proses penelitian atau penerapannya dalam manajemen sistem, seperti sistem pengeringan kopi berbasis data.
Project: Simulasi Slot gas Injection effect untuk mengetahui karakteristik backstep flow Menggunakan Komputasi Numerik dan Kerangka DAI5
1. Deep Awareness of 'I' (DAI) Anda sebagai pemecah masalah sadar bahwa pemahaman Anda terhadap backflow pada jet turbin bukan hanya upaya teknis, tetapi juga cara menghargai hukum-hukum alam yang diciptakan oleh Tuhan. Kesadaran ini membawa makna lebih besar ke dalam setiap langkah, menjadikan proses simulasi sebagai bentuk pengabdian ilmiah.
2. Intention Tujuan utama Anda adalah menyelidiki pengaruh perpindahan posisi combustion terhadap backflow. Dengan niat yang tulus, Anda berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan sekaligus memperkuat pemahaman spiritual dengan menggali pola dan hukum alam yang rumit.
3. Initial Anda telah mengidentifikasi dan merumuskan masalah, yaitu backflow yang terjadi pada jet turbin. Ini melibatkan pengumpulan informasi dasar, seperti fenomena fisika yang mendasari serta kendala teknis yang dihadapi dalam simulasi.
4. Idealization Anda membangun representasi ideal dari fenomena ini menggunakan software COMSOL. Proses ini melibatkan penyederhanaan aspek-aspek kompleks tanpa mengurangi esensi masalah, misalnya menentukan geometri domain, kondisi batas, dan parameter fisik untuk mensimulasikan efek perpindahan combustion.
5. Instruction Langkah implementasi perlu dirancang secara hati-hati, seperti menentukan mesh, menetapkan metode numerik, dan mengatur parameter simulasi. Proses ini dijalankan dengan kesadaran bahwa hasilnya akan mencerminkan interaksi hukum alam yang mengagumkan.
Persiapan dalam pembelajaran simulasi
1. Persiapan Model Matematis
- Pilih persamaan dasar: Gunakan persamaan Navier-Stokes untuk aliran fluida. Jika ada transfer panas, tambahkan persamaan energi. - Model turbulensi: Jika aliran turbulen, pilih model seperti k-epsilon atau k-omega.
2. Diskretisasi Domain
- Bagi domain menjadi elemen-elemen kecil (meshing). Dalam FEM, gunakan elemen segitiga/tetrahedral untuk 2D/3D. - Untuk FDM, bagilah domain menjadi grid yang terstruktur, sedangkan FVM membagi volume menjadi cell kontrol.
3. Diskretisasi Persamaan - FEM: Persamaan diferensial parsial diubah menjadi persamaan aljabar dengan menggunakan fungsi basis dan integral galerkin. - FDM: Gunakan pendekatan beda hingga untuk turunan dalam persamaan. - FVM: Integrasikan persamaan di setiap cell kontrol menggunakan hukum konservasi.
4. Formulasi Sistem Aljabar - Setelah diskretisasi, kumpulkan semua persamaan dalam bentuk matriks. Untuk FEM, ini berupa sistem matriks yang membutuhkan inversi atau penyelesaian numerik. - Tulis matriks dalam bentuk 𝐴𝑥=𝑏, di mana 𝐴 adalah koefisien, 𝑥 adalah variabel (kecepatan, tekanan, suhu), dan 𝑏 adalah sumber.
5. Penyelesaian Numerik
Gunakan metode numerik seperti: - Metode iteratif: Conjugate Gradient, GMRES (efektif untuk matriks besar dan jarang). - Metode langsung: LU decomposition atau Gaussian elimination (efektif untuk matriks kecil).
6. Boundary Conditions
Tetapkan kondisi batas, misalnya: - Inlet: Profil kecepatan tertentu atau aliran massa. - Outlet: Kondisi tekanan nol. - Dinding: Kondisi no-slip untuk aliran.
7. Validasi dan Analisis - Bandingkan hasil komputasi dengan data eksperimen untuk mengevaluasi keakuratan solusi.
8. Implementasi
Anda dapat mengimplementasikan langkah-langkah di atas menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, MATLAB, atau C++, atau dengan library khusus seperti: - FEM: FEniCS, Abaqus. - FVM: OpenFOAM. - FDM: NumPy, SciPy (untuk pemrograman langsung).
HTML pengaruh slot gas injection code
contoh interface
Untuk mencoba melihat pengaruh dari posisi slot injection, pertama harus menentukan berapa dari nilai tekanan dan kecepatan aliran udara. simulasi ini sementra ingin di jalankan menggunakan COMSOL dan untuk lebih lanjut belum tau akan menggunakan aplikasi lain.