Difference between revisions of "Muhammad Thoriq Alfarizi"
Line 8: | Line 8: | ||
=== Kegiatan Akademik dan Non-Akademik === | === Kegiatan Akademik dan Non-Akademik === | ||
Selama masa perkuliahannya, saya aktif dalam berbagai kegiatan akademik, seperti proyek perancangan teknik, penelitian terkait aplikasi teknik mesin, dan pengembangan teknologi inovatif. Di luar kegiatan akademik, ia juga tertarik pada pengembangan diri dan keterlibatan dalam proses pengerjaan data Tracer Study di Direktorat Pengembangan Karir & Hubungan Alumni Universitas Indonesia. | Selama masa perkuliahannya, saya aktif dalam berbagai kegiatan akademik, seperti proyek perancangan teknik, penelitian terkait aplikasi teknik mesin, dan pengembangan teknologi inovatif. Di luar kegiatan akademik, ia juga tertarik pada pengembangan diri dan keterlibatan dalam proses pengerjaan data Tracer Study di Direktorat Pengembangan Karir & Hubungan Alumni Universitas Indonesia. | ||
+ | |||
+ | == 14 November 2024, Fluid Power System: Hydraulic System == | ||
+ | |||
+ | '''Fluid Power System''' adalah teknologi yang menggunakan fluida (cairan atau gas) untuk mentransmisikan tenaga guna melakukan pekerjaan mekanis. Sistem ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu '''Hydraulic System''' dan '''Pneumatic System'''. Hydraulic System menggunakan fluida cair, biasanya minyak hidrolik, sedangkan Pneumatic System menggunakan udara bertekanan. | ||
+ | |||
+ | === Prinsip Kerja Hydraulic System === | ||
+ | Hydraulic System bekerja berdasarkan '''Hukum Pascal''', yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam ruang tertutup akan ditransmisikan secara merata ke segala arah. Hal ini memungkinkan tekanan tersebut menghasilkan gaya yang dapat digunakan untuk menggerakkan, mengangkat, atau menekan suatu beban. | ||
+ | |||
+ | === Komponen Utama Hydraulic System === | ||
+ | * '''Reservoir:''' | ||
+ | Menyimpan fluida hidrolik yang akan digunakan dalam sistem. | ||
+ | * '''Pump:''' | ||
+ | Memompa fluida dari reservoir untuk menghasilkan aliran dan tekanan yang diperlukan. | ||
+ | * '''Valve:''' | ||
+ | Mengontrol arah, tekanan, dan aliran fluida dalam sistem. Terdiri dari berbagai jenis seperti: | ||
+ | * Directional Control Valve | ||
+ | * Pressure Relief Valve | ||
+ | * Flow Control Valve | ||
+ | * '''Actuator:''' | ||
+ | Mengubah energi fluida menjadi energi mekanis. Actuator terbagi menjadi: | ||
+ | * '''Hydraulic Cylinder:''' Menghasilkan gerakan linear. | ||
+ | * '''Hydraulic Motor:''' Menghasilkan gerakan rotasi. | ||
+ | * '''Piping System:''' | ||
+ | Mengalirkan fluida dari satu komponen ke komponen lainnya. | ||
+ | * '''Filter:''' | ||
+ | Membersihkan fluida dari kotoran untuk mencegah kerusakan pada komponen. | ||
+ | |||
+ | === Keunggulan Hydraulic System === | ||
+ | * '''Daya Tinggi dalam Ruang Kecil:''' | ||
+ | Hydraulic System mampu menghasilkan gaya besar meskipun dengan komponen yang relatif kecil. | ||
+ | * '''Presisi Tinggi:''' | ||
+ | Fluida tidak dapat dimampatkan sehingga memungkinkan kontrol yang presisi. | ||
+ | * '''Fleksibilitas:''' | ||
+ | Sistem ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi mulai dari industri manufaktur hingga alat berat konstruksi. | ||
+ | |||
+ | === Aplikasi Hydraulic System === | ||
+ | Hydraulic System digunakan secara luas dalam berbagai industri, antara lain: | ||
+ | * '''Industri Otomotif:''' | ||
+ | Rem hidrolik dan sistem power steering. | ||
+ | * '''Konstruksi:''' | ||
+ | Alat berat seperti ekskavator, buldoser, dan crane. | ||
+ | * '''Penerbangan:''' | ||
+ | Sistem kendali pesawat terbang. | ||
+ | * '''Industri Manufaktur:''' | ||
+ | Mesin pres, bending, dan molding. | ||
+ | |||
+ | === Perawatan Hydraulic System === | ||
+ | Agar sistem bekerja dengan baik, diperlukan perawatan yang rutin, seperti: | ||
+ | * '''Pemeriksaan Level Fluida:''' | ||
+ | Memastikan fluida cukup dan tidak terkontaminasi. | ||
+ | * '''Penggantian Filter:''' | ||
+ | Menghindari sumbatan yang dapat merusak pompa dan aktuator. | ||
+ | * '''Pemeriksaan Kebocoran:''' | ||
+ | Deteksi dini pada kebocoran fluida untuk mencegah kehilangan tekanan. |
Revision as of 13:00, 25 November 2024
Contents
Tentang Saya
Muhammad Thoriq Alfarizi adalah seorang mahasiswa semester 5 program studi Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Ia merupakan bagian dari angkatan tahun 2022.
NPM : 2206055265
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 23 November 2004
Kegiatan Akademik dan Non-Akademik
Selama masa perkuliahannya, saya aktif dalam berbagai kegiatan akademik, seperti proyek perancangan teknik, penelitian terkait aplikasi teknik mesin, dan pengembangan teknologi inovatif. Di luar kegiatan akademik, ia juga tertarik pada pengembangan diri dan keterlibatan dalam proses pengerjaan data Tracer Study di Direktorat Pengembangan Karir & Hubungan Alumni Universitas Indonesia.
14 November 2024, Fluid Power System: Hydraulic System
Fluid Power System adalah teknologi yang menggunakan fluida (cairan atau gas) untuk mentransmisikan tenaga guna melakukan pekerjaan mekanis. Sistem ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu Hydraulic System dan Pneumatic System. Hydraulic System menggunakan fluida cair, biasanya minyak hidrolik, sedangkan Pneumatic System menggunakan udara bertekanan.
Prinsip Kerja Hydraulic System
Hydraulic System bekerja berdasarkan Hukum Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam ruang tertutup akan ditransmisikan secara merata ke segala arah. Hal ini memungkinkan tekanan tersebut menghasilkan gaya yang dapat digunakan untuk menggerakkan, mengangkat, atau menekan suatu beban.
Komponen Utama Hydraulic System
- Reservoir:
Menyimpan fluida hidrolik yang akan digunakan dalam sistem.
- Pump:
Memompa fluida dari reservoir untuk menghasilkan aliran dan tekanan yang diperlukan.
- Valve:
Mengontrol arah, tekanan, dan aliran fluida dalam sistem. Terdiri dari berbagai jenis seperti: * Directional Control Valve * Pressure Relief Valve * Flow Control Valve
- Actuator:
Mengubah energi fluida menjadi energi mekanis. Actuator terbagi menjadi: * Hydraulic Cylinder: Menghasilkan gerakan linear. * Hydraulic Motor: Menghasilkan gerakan rotasi.
- Piping System:
Mengalirkan fluida dari satu komponen ke komponen lainnya.
- Filter:
Membersihkan fluida dari kotoran untuk mencegah kerusakan pada komponen.
Keunggulan Hydraulic System
- Daya Tinggi dalam Ruang Kecil:
Hydraulic System mampu menghasilkan gaya besar meskipun dengan komponen yang relatif kecil.
- Presisi Tinggi:
Fluida tidak dapat dimampatkan sehingga memungkinkan kontrol yang presisi.
- Fleksibilitas:
Sistem ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi mulai dari industri manufaktur hingga alat berat konstruksi.
Aplikasi Hydraulic System
Hydraulic System digunakan secara luas dalam berbagai industri, antara lain:
- Industri Otomotif:
Rem hidrolik dan sistem power steering.
- Konstruksi:
Alat berat seperti ekskavator, buldoser, dan crane.
- Penerbangan:
Sistem kendali pesawat terbang.
- Industri Manufaktur:
Mesin pres, bending, dan molding.
Perawatan Hydraulic System
Agar sistem bekerja dengan baik, diperlukan perawatan yang rutin, seperti:
- Pemeriksaan Level Fluida:
Memastikan fluida cukup dan tidak terkontaminasi.
- Penggantian Filter:
Menghindari sumbatan yang dapat merusak pompa dan aktuator.
- Pemeriksaan Kebocoran:
Deteksi dini pada kebocoran fluida untuk mencegah kehilangan tekanan.