Difference between revisions of "Ihsan Maulana Al Farizy"
Line 12: | Line 12: | ||
− | == Minggu Pertama dengan Pak Dai == | + | '''== Minggu Pertama dengan Pak Dai ==''' |
Selama minggu pertamanya, saya melakukan pembelajaran mandiri, mengenai sistem pneumatik dan hidrolik. Hasil pembelajaran saya, saya paparkan kembali dalam video singkat berikut ini : | Selama minggu pertamanya, saya melakukan pembelajaran mandiri, mengenai sistem pneumatik dan hidrolik. Hasil pembelajaran saya, saya paparkan kembali dalam video singkat berikut ini : | ||
https://www.youtube.com/watch?v=OFtVvnGjIFQ | https://www.youtube.com/watch?v=OFtVvnGjIFQ | ||
− | == Minggu Ke Dua dengan Pak Dai == | + | '''== Minggu Ke Dua dengan Pak Dai ==''' |
== Apa itu DAI 5? == | == Apa itu DAI 5? == | ||
Revision as of 16:10, 21 November 2024
Nama : Ihsan Maulana Al Farizy
NPM : 2206055561
TTL : Surakarta, 7 September 2003
Tempat Tinggal : Surakarta
Nama saya Ihsan Maulana Al Farizy, lahir dan besar di Surakarta, kota yang dikenal sebagai pusat budaya Jawa dengan kekayaan tradisi dan nilai-nilai kehidupan. Lingkungan ini membentuk kepribadian saya menjadi seseorang yang menghargai kearifan lokal, berorientasi pada harmoni, dan memiliki tanggung jawab sosial. Warisan budaya Surakarta mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara inovasi modern dan nilai-nilai tradisional, yang menjadi prinsip saya dalam menjalani kehidupan. Karena itu, saya memilih Universitas Indonesia (UI) sebagai tempat menimba ilmu, karena reputasinya yang unggul baik di tingkat nasional maupun internasional, serta lingkungan multikulturalnya yang memungkinkan saya memperluas wawasan dan mengasah kemampuan berpikir kritis untuk memahami berbagai permasalahan global.
Selama di UI, saya berkomitmen untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada guna belajar, berinovasi, dan berkontribusi. Sebagai mahasiswa Teknik Mesin dengan latar belakang aktif dalam kegiatan lingkungan, saya ingin mengintegrasikan keahlian teknis dengan nilai-nilai keberlanjutan untuk menjawab tantangan sosial dan lingkungan. Visi saya pasca-lulus adalah menjadi individu yang kompeten secara global namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal, seperti gotong royong, tanggung jawab sosial, dan kepedulian lingkungan. Dengan bekal ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi nyata, baik sebagai profesional di bidang teknik yang peduli pada keberlanjutan maupun sebagai bagian dari masyarakat yang aktif memecahkan persoalan di lingkungan sekitar.
== Minggu Pertama dengan Pak Dai ==
Selama minggu pertamanya, saya melakukan pembelajaran mandiri, mengenai sistem pneumatik dan hidrolik. Hasil pembelajaran saya, saya paparkan kembali dalam video singkat berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=OFtVvnGjIFQ
== Minggu Ke Dua dengan Pak Dai ==
Apa itu DAI 5?
1. Deep Awareness (of) I Tahap ini adalah fondasi utama DAI5, menempatkan kesadaran diri sebagai inti dari proses berpikir. "I" atau "diri" dianggap sebagai pusat kendali yang sadar akan niat, pemikiran, dan tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Komponen Utama:
Self-Observation (Pengamatan Diri): Mengenali dan memahami pikiran, perasaan, serta tindakan sendiri. Pengamatan ini membantu mengidentifikasi bias, kekuatan, dan kelemahan. Inner Awareness (Kesadaran Internal): Mengeksplorasi nilai, emosi, dan motivasi pribadi sebagai landasan keputusan dan tindakan. Contextual Awareness (Kesadaran Kontekstual): Menyadari pengaruh konteks eksternal (lingkungan, sosial, budaya) terhadap situasi yang dihadapi. Connectedness (Keterhubungan): Menyadari hubungan dengan orang lain dan dunia, menciptakan dampak positif secara luas.
2. Intention (Niat) Tahap ini adalah penetapan niat sebagai landasan pemikiran dan tindakan, memastikan setiap langkah memiliki tujuan yang jelas.
Komponen Utama:
Clarity of Purpose (Kejelasan Tujuan): Memahami tujuan yang ingin dicapai untuk menghindari tindakan impulsif. Alignment with Values (Keselarasan dengan Nilai): Niat harus sesuai dengan nilai dan prinsip pribadi agar efektif dan bermakna. Focus and Commitment (Fokus dan Komitmen): Tetap berkomitmen pada tujuan meski menghadapi tantangan atau gangguan.
3. Initial Thinking (Pemikiran Awal) Tahap eksplorasi awal untuk membangun pemahaman mendalam tentang masalah atau tantangan yang dihadapi.
Komponen Utama:
Problem Identification (Identifikasi Masalah): Mengidentifikasi dan mendefinisikan akar masalah secara mendalam. Information Gathering (Pengumpulan Informasi): Mengumpulkan data relevan dari berbagai sumber untuk memperkuat dasar pemikiran. Perspective Exploration (Eksplorasi Perspektif): Melibatkan sudut pandang berbeda untuk memastikan analisis tidak bias.
4. Idealization (Idealisasi) Tahap kreatif untuk membayangkan solusi ideal atau hasil terbaik, sekaligus menetapkan visi yang jelas.
Komponen Utama:
Visualization of Outcomes (Visualisasi Hasil): Membayangkan hasil akhir secara detail untuk menciptakan motivasi dan arah yang jelas. Defining Success (Mendefinisikan Keberhasilan): Menetapkan parameter atau indikator untuk mengukur keberhasilan. Creativity and Innovation (Kreativitas dan Inovasi): Menghasilkan solusi unik yang sesuai dengan konteks permasalahan.
5. Instruction Set (Panduan Langkah-Langkah) Tahap terakhir adalah menyusun rencana tindakan konkret yang terstruktur berdasarkan analisis dan visi sebelumnya.
Komponen Utama:
Step-by-Step Planning (Perencanaan Langkah Demi Langkah): Merancang rencana kerja terperinci dengan langkah-langkah, prioritas, dan jadwal pelaksanaan. Resource Allocation (Pengalokasian Sumber Daya): Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, seperti waktu, tenaga, dan material. Feedback Mechanism (Mekanisme Umpan Balik): Menyertakan sistem evaluasi untuk memantau kemajuan dan menyesuaikan rencana jika diperlukan.
Implementasi DAI5 dalam Perancangan Sistem Hidrolik
Implementasi DAI5 dalam perancangan sistem hidrolik dimulai dengan Deep Awareness, yakni memahami kebutuhan sistem seperti tekanan, efisiensi, dan keberlanjutan, serta mempertimbangkan konteks operasional dan hubungan dengan komponen lain. Tahap Intention menetapkan tujuan spesifik, seperti meningkatkan efisiensi energi atau memastikan kompatibilitas dengan standar lingkungan. Pada Initial Thinking, dilakukan identifikasi masalah utama, seperti kebocoran atau kehilangan energi, serta pengumpulan data teknis untuk memahami akar permasalahan. Tahap Idealization melibatkan imajinasi kreatif untuk merancang sistem yang optimal, misalnya penggunaan aktuator inovatif atau desain pipa hemat ruang. Akhirnya, Instruction Set digunakan untuk menyusun rencana tindakan, termasuk perhitungan tekanan, pemilihan material, desain skematik, dan pengujian, sambil memastikan evaluasi dan revisi berdasarkan umpan balik selama implementasi.