Difference between revisions of "Ryan Hidayat"
Line 20: | Line 20: | ||
DAI5 adalah metode pemecahan masalah yang dikembangkan oleh Dr. Ahmad Indra Siswantara dari Universitas Indonesia. Metode ini dikenal sebagai “Conscious Thinking” dan berfokus pada proses berpikir yang dimulai dari niat hingga pemilihan alat bantu sebagai langkah akhir. DAI5 adalah sebuah konsep yang mengintegrasikan aspek heartware dan brainware untuk membentuk pola pikir dan sikap yang sadar serta terarah. Pendekatan ini menggunakan lima variabel inti yang diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara pikiran, hati, dan tindakan manusia. Berikut adalah penjelasan tentang kelima variabel tersebut: | DAI5 adalah metode pemecahan masalah yang dikembangkan oleh Dr. Ahmad Indra Siswantara dari Universitas Indonesia. Metode ini dikenal sebagai “Conscious Thinking” dan berfokus pada proses berpikir yang dimulai dari niat hingga pemilihan alat bantu sebagai langkah akhir. DAI5 adalah sebuah konsep yang mengintegrasikan aspek heartware dan brainware untuk membentuk pola pikir dan sikap yang sadar serta terarah. Pendekatan ini menggunakan lima variabel inti yang diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara pikiran, hati, dan tindakan manusia. Berikut adalah penjelasan tentang kelima variabel tersebut: | ||
− | Initiator (Inisiator) | + | '''Initiator (Inisiator)''' |
Variabel pertama, Initiator, mengacu pada pemicu awal atau dorongan yang memulai proses berpikir atau tindakan. Inisiator ini adalah sumber energi atau motivasi utama yang memicu seseorang untuk memulai sebuah gagasan, proyek, atau tindakan tertentu. Dalam konteks DAI5, inisiator ini mungkin muncul dari dalam diri, seperti kebutuhan, nilai, atau keinginan, maupun dari luar, seperti kesempatan atau tantangan yang dihadapi. | Variabel pertama, Initiator, mengacu pada pemicu awal atau dorongan yang memulai proses berpikir atau tindakan. Inisiator ini adalah sumber energi atau motivasi utama yang memicu seseorang untuk memulai sebuah gagasan, proyek, atau tindakan tertentu. Dalam konteks DAI5, inisiator ini mungkin muncul dari dalam diri, seperti kebutuhan, nilai, atau keinginan, maupun dari luar, seperti kesempatan atau tantangan yang dihadapi. | ||
− | Intention (Niat) | + | '''Intention (Niat)''' |
Intention atau niat adalah kejelasan tujuan dari tindakan atau pemikiran yang ingin diwujudkan. Niat ini sangat penting karena memberi arah dan makna dalam proses berpikir atau bertindak. Dengan niat yang kuat dan positif, individu dapat menjalani proses selanjutnya dengan fokus dan motivasi yang stabil. Intention menjadi jembatan antara keinginan internal dan tujuan yang akan dicapai. | Intention atau niat adalah kejelasan tujuan dari tindakan atau pemikiran yang ingin diwujudkan. Niat ini sangat penting karena memberi arah dan makna dalam proses berpikir atau bertindak. Dengan niat yang kuat dan positif, individu dapat menjalani proses selanjutnya dengan fokus dan motivasi yang stabil. Intention menjadi jembatan antara keinginan internal dan tujuan yang akan dicapai. | ||
− | Initial Thinking (Pemikiran Awal) | + | '''Initial Thinking (Pemikiran Awal)''' |
Initial Thinking adalah tahap dimana ide-ide awal dan kemungkinan-kemungkinan dirumuskan. Di sini, individu mulai memetakan pemikiran, mempertimbangkan opsi, dan mengeksplorasi berbagai perspektif. Pemikiran awal ini menjadi fondasi dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya. Pada tahap ini, seseorang juga belajar mengenali hambatan, peluang, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. | Initial Thinking adalah tahap dimana ide-ide awal dan kemungkinan-kemungkinan dirumuskan. Di sini, individu mulai memetakan pemikiran, mempertimbangkan opsi, dan mengeksplorasi berbagai perspektif. Pemikiran awal ini menjadi fondasi dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya. Pada tahap ini, seseorang juga belajar mengenali hambatan, peluang, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. | ||
− | Idealization (Ideal) Idealization adalah proses membentuk gambaran ideal atau visi dari hasil akhir yang ingin dicapai. Dalam tahap ini, individu membayangkan hasil yang diinginkan dan menetapkan standar atau nilai ideal yang ingin diwujudkan. Idealization membantu seseorang untuk berfokus pada potensi terbaik dari hasil yang diharapkan serta menjaga semangat dan ketekunan dalam mencapainya. | + | '''Idealization (Ideal)''' |
+ | Idealization adalah proses membentuk gambaran ideal atau visi dari hasil akhir yang ingin dicapai. Dalam tahap ini, individu membayangkan hasil yang diinginkan dan menetapkan standar atau nilai ideal yang ingin diwujudkan. Idealization membantu seseorang untuk berfokus pada potensi terbaik dari hasil yang diharapkan serta menjaga semangat dan ketekunan dalam mencapainya. | ||
− | Instruction (Instruksi) Instruction adalah tahap akhir, di mana arah atau panduan khusus mulai diterapkan untuk mencapai tujuan. Ini bisa berupa langkah-langkah konkret, strategi, atau metode yang ditetapkan untuk mencapai visi yang telah diidealisasikan. Instruction berfungsi sebagai cetak biru yang memandu tindakan hingga hasil akhir tercapai. | + | '''Instruction (Instruksi)''' |
+ | Instruction adalah tahap akhir, di mana arah atau panduan khusus mulai diterapkan untuk mencapai tujuan. Ini bisa berupa langkah-langkah konkret, strategi, atau metode yang ditetapkan untuk mencapai visi yang telah diidealisasikan. Instruction berfungsi sebagai cetak biru yang memandu tindakan hingga hasil akhir tercapai. | ||
− | Kesimpulan | + | [[Kesimpulan]] |
Kelima variabel ini—Initiator, Intention, Initial Thinking, Idealization, dan Instruction—saling berkaitan dan membentuk sebuah proses berpikir sadar yang terstruktur. DAI5 Conscious Thinking bertujuan untuk menciptakan pola pikir yang selaras antara hati (heartware) dan otak (brainware), sehingga menghasilkan tindakan yang efektif, bermakna, dan bertanggung jawab. Pendekatan ini sangat relevan untuk meningkatkan kesadaran diri dan kualitas keputusan, terutama dalam pengembangan pribadi dan profesional. | Kelima variabel ini—Initiator, Intention, Initial Thinking, Idealization, dan Instruction—saling berkaitan dan membentuk sebuah proses berpikir sadar yang terstruktur. DAI5 Conscious Thinking bertujuan untuk menciptakan pola pikir yang selaras antara hati (heartware) dan otak (brainware), sehingga menghasilkan tindakan yang efektif, bermakna, dan bertanggung jawab. Pendekatan ini sangat relevan untuk meningkatkan kesadaran diri dan kualitas keputusan, terutama dalam pengembangan pribadi dan profesional. |
Revision as of 09:15, 4 November 2024
Introduction
Perkenalkan, saya Ryan Hidayat. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan magister di bidang Teknik Mesin, Universitas Indonesia, dengan fokus peminatan pada Perancangan dan Manufaktur. Di bawah bimbingan Dr.-Ing. Mohammad Adhitya, S.T., M.Sc.
Selain menimba ilmu di UI, saya juga aktif berkarir di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), khususnya di Pusat Riset Teknologi Penerbangan. Di sana, saya berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan teknologi penerbangan, sebuah bidang yang sangat dinamis dan penuh tantangan. Beberapa projek yang pernah saya ikuti antaranya pengembangan UAV LSU05-NG, dan Float N219-A.
Komputasi Teknik - Resume Pertemuan 1 (29/10/2024)
Conscious Thinking Heartware-Brainware (variable) = Array (1) Initiator (2) Intention (3) Initial Thinking (4) Idealization (5) Instruction
DAI5 adalah metode pemecahan masalah yang dikembangkan oleh Dr. Ahmad Indra Siswantara dari Universitas Indonesia. Metode ini dikenal sebagai “Conscious Thinking” dan berfokus pada proses berpikir yang dimulai dari niat hingga pemilihan alat bantu sebagai langkah akhir. DAI5 adalah sebuah konsep yang mengintegrasikan aspek heartware dan brainware untuk membentuk pola pikir dan sikap yang sadar serta terarah. Pendekatan ini menggunakan lima variabel inti yang diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara pikiran, hati, dan tindakan manusia. Berikut adalah penjelasan tentang kelima variabel tersebut:
Initiator (Inisiator) Variabel pertama, Initiator, mengacu pada pemicu awal atau dorongan yang memulai proses berpikir atau tindakan. Inisiator ini adalah sumber energi atau motivasi utama yang memicu seseorang untuk memulai sebuah gagasan, proyek, atau tindakan tertentu. Dalam konteks DAI5, inisiator ini mungkin muncul dari dalam diri, seperti kebutuhan, nilai, atau keinginan, maupun dari luar, seperti kesempatan atau tantangan yang dihadapi.
Intention (Niat) Intention atau niat adalah kejelasan tujuan dari tindakan atau pemikiran yang ingin diwujudkan. Niat ini sangat penting karena memberi arah dan makna dalam proses berpikir atau bertindak. Dengan niat yang kuat dan positif, individu dapat menjalani proses selanjutnya dengan fokus dan motivasi yang stabil. Intention menjadi jembatan antara keinginan internal dan tujuan yang akan dicapai.
Initial Thinking (Pemikiran Awal) Initial Thinking adalah tahap dimana ide-ide awal dan kemungkinan-kemungkinan dirumuskan. Di sini, individu mulai memetakan pemikiran, mempertimbangkan opsi, dan mengeksplorasi berbagai perspektif. Pemikiran awal ini menjadi fondasi dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya. Pada tahap ini, seseorang juga belajar mengenali hambatan, peluang, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Idealization (Ideal) Idealization adalah proses membentuk gambaran ideal atau visi dari hasil akhir yang ingin dicapai. Dalam tahap ini, individu membayangkan hasil yang diinginkan dan menetapkan standar atau nilai ideal yang ingin diwujudkan. Idealization membantu seseorang untuk berfokus pada potensi terbaik dari hasil yang diharapkan serta menjaga semangat dan ketekunan dalam mencapainya.
Instruction (Instruksi) Instruction adalah tahap akhir, di mana arah atau panduan khusus mulai diterapkan untuk mencapai tujuan. Ini bisa berupa langkah-langkah konkret, strategi, atau metode yang ditetapkan untuk mencapai visi yang telah diidealisasikan. Instruction berfungsi sebagai cetak biru yang memandu tindakan hingga hasil akhir tercapai.
Kesimpulan Kelima variabel ini—Initiator, Intention, Initial Thinking, Idealization, dan Instruction—saling berkaitan dan membentuk sebuah proses berpikir sadar yang terstruktur. DAI5 Conscious Thinking bertujuan untuk menciptakan pola pikir yang selaras antara hati (heartware) dan otak (brainware), sehingga menghasilkan tindakan yang efektif, bermakna, dan bertanggung jawab. Pendekatan ini sangat relevan untuk meningkatkan kesadaran diri dan kualitas keputusan, terutama dalam pengembangan pribadi dan profesional.