Difference between revisions of "Muhammad Raihan Malawat"
(→INTRODUCTION) |
(→RESUME PERKULIAHAN) |
||
Line 9: | Line 9: | ||
---- | ---- | ||
+ | Pada pertemuan per tanggal 26 Mei 2023 kami telah membahas mengenai apa itu arti dari consciousness dimana pada dasarnya hal tersebut merupakan fundamental yang dimiliki oleh setiap manusia. Jika kita berkaca dari segi kaidah kebahasaan, consciousness atau kesadaran memiliki arti mengerti akan suatu hal yang sedang dialami atau dirasakan oleh suatu objek. Jika kita ambil pertanyaan apakah mungkin arti kata ‘ kesadaran ‘ itu dapat mempengaruhi kerangka berpikir bahwa sebuah bentuk persamaan matematika dapat menghasilkan sebuah nilai yang tidak absolut? Sementara kita tahu bahwa Matematika sering dikenal dengan ilmu mutlak? Hal tersebut jelas menimbulkan kontradiksi, namun karena sifat dari kesadaran berdasarkan tata bahasa adalah bersifat ‘ individu ‘ hal tersebut menimbulkan banyaknya kombinasi jawaban dari berbagai ‘ kesadaran ‘ para matematikawan dalam mencari solusi sehingga menghasilkan banyak jawaban, Srinivasa Ramanujan merupakan salah satu orang yang membantah bahwa nilai dari 1+2+3+… = ∞, dimana ia menyatakan bahwa solusi dari nilai tersebut adalah -1/12, lantas apakah dia salah? Tidak, karena itu merupakan ‘ kesadaran ‘ yang memang hanya dia yang mengetahui nilai kebenarannya. Namun dia memiliki argumen yang kuat, sehingga solusi tersebut dapat dibuktikan dengan matematika dan menjadi salah satu kontradiksi dalam dunia matematika. Sama halnya dengan nilai solusi dari 0/0. |
Revision as of 09:17, 9 June 2023
INTRODUCTION
My name is Muhammad Raihan Malawat, I was born in Jakarta on 5th August 2003.
RESUME PERKULIAHAN
Pada pertemuan per tanggal 26 Mei 2023 kami telah membahas mengenai apa itu arti dari consciousness dimana pada dasarnya hal tersebut merupakan fundamental yang dimiliki oleh setiap manusia. Jika kita berkaca dari segi kaidah kebahasaan, consciousness atau kesadaran memiliki arti mengerti akan suatu hal yang sedang dialami atau dirasakan oleh suatu objek. Jika kita ambil pertanyaan apakah mungkin arti kata ‘ kesadaran ‘ itu dapat mempengaruhi kerangka berpikir bahwa sebuah bentuk persamaan matematika dapat menghasilkan sebuah nilai yang tidak absolut? Sementara kita tahu bahwa Matematika sering dikenal dengan ilmu mutlak? Hal tersebut jelas menimbulkan kontradiksi, namun karena sifat dari kesadaran berdasarkan tata bahasa adalah bersifat ‘ individu ‘ hal tersebut menimbulkan banyaknya kombinasi jawaban dari berbagai ‘ kesadaran ‘ para matematikawan dalam mencari solusi sehingga menghasilkan banyak jawaban, Srinivasa Ramanujan merupakan salah satu orang yang membantah bahwa nilai dari 1+2+3+… = ∞, dimana ia menyatakan bahwa solusi dari nilai tersebut adalah -1/12, lantas apakah dia salah? Tidak, karena itu merupakan ‘ kesadaran ‘ yang memang hanya dia yang mengetahui nilai kebenarannya. Namun dia memiliki argumen yang kuat, sehingga solusi tersebut dapat dibuktikan dengan matematika dan menjadi salah satu kontradiksi dalam dunia matematika. Sama halnya dengan nilai solusi dari 0/0.