Difference between revisions of "Menghitung momen inersia penampang"
Line 73: | Line 73: | ||
[[File:codeme.jpg]] | [[File:codeme.jpg]] | ||
+ | |||
+ | Menetapkan parameter tabel | ||
+ | |||
+ | [[File:newme.jpg]] | ||
+ | |||
+ | [[File:new1me.jpg]] | ||
+ | |||
+ | Run Program: | ||
+ | |||
+ | [[File:runme.jpg]] |
Revision as of 01:44, 1 April 2019
TUGAS
KOMPUTASI TEKNIK
DI SUSUN OLEH
ARIA WIRA YUDA
NPM. 1806155270
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
Momen Inersia Penampang
Pendahuluan
Momen inersia penampang adalah salah satu parameter geometri yang sangat penting dalam analisis struktur. Keberadaanya sangat penting dalam perancangan suatu komponen, benda, maupun bangunan atau struktur.
Momen Inersia linier yaitu momen inersia terhadap suatu garis lurus atau sumbu. Jika terhadap sumbu x adalah Ix dan jika terhadap sumbu y adalah Iy
Momen inersia terhadap sumbu x adalah: Ix= ∫ y2 dA
Momen inersia terhadap sumbu y adalah: Iy = ∫ x2 dA
Dari formula dasar itulah kita bisa menurunkan formula momen inersia untuk bentuk geometri apapun.
Bentuk Persegi
Persegi di atas berukuran b x h, dengan sumbu x terletak pada sumbu netral atau garis berat. Berdasarkan formula dasar Ix = ∫ y2 dA ,
maka kita harus meninjau sebuah elemen kecil . Elemen ini mempunyai ukuran dx dan dy. Sehingga bisa kita tuliskan
dA = dx . dy
Jika kita kumpulkan semua elemen dA yang mempunyai nilai y yang sama, maka elemen dA, kini menjadi:
dA = b . dy, sehingga Ix= ∫ by2 dy
Karena b bernilai konstan untuk setiap nilai y, kita keluarkan saja b dari kurungan tersebut,
Ix= b ∫ y2 dy
Pertanyaannya adalah, buatlah program ESS untuk menghitung inersia sembarang profil.
Untuk menjawab ini, penulis terlebih dahulu menetapkan asumsi awal, antara lain:
b : konstan (diambil nilai 1)
y_low : batas bawah integral arah y mulai dari 0 sampai -20, dengan interval -0,1 dimasukkan dalam tabel"
y_up : batas atas integral arah y mulai dari 0 sampai 20, dengan interval 0,1 dimasukkan dalam tabel"
Ix : momen inersia terhadap sumbu x, dimana Ix= b ∫ y2 dy
Hasil perhitungan akan ditampilkan dalam bentuk tabel, dimana untuk mengatur “dy” pengguna dapat merubahnya di window TABLE, lalu ALTER PARAMETRIC TABLE VALUES dan menghasilkan nilai momen inersia sesuai dengan nilai “dy”.
Algoritma
Untuk memudahkan perhitungan, terlebih dilakukan dengan membuat algoritma.
Coding ESS:
Menetapkan parameter tabel
Run Program: