Difference between revisions of "Valve Muhammad Rizza Fachri N"
(→Pertemuan Ke-2 Kelas Sistem Fluida 03 (19 November 2020)) |
(→Tugas 26/11/2020) |
||
Line 170: | Line 170: | ||
[[File:codingtigatangkirizza.jpg]] | [[File:codingtigatangkirizza.jpg]] | ||
+ | |||
+ | Berikut file .mo saya a | ||
+ | |||
+ | https://drive.google.com/file/d/1v2PcrUt65lu38RFb6zvsbiCuyOhUfNjB/view |
Revision as of 15:30, 26 November 2020
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
segala puji bagi Allah SWT dan sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW
Contents
BIODATA
Nama : Muhammad Rizza Fachri Nugraha
NPM : 1906435536
e-mail : mrizzafachri@gmail.com
Pendidikan Terakhir : Diploma
Pertemuan Ke-1 Kelas Sistem Fluida 03 (12 November 2020)
Agenda pertama pada mata kuliah sisflu membahas mengenai valve, me-review cara penggunaan CFDSOF dalam menghitung perbedaan tekanan serta melakukan simulasi pada CFDSOF menggunakan part valve yang telah diberikan untuk menghitung perbedaan tekanan yang terjadi pada valve.
Fungsi valve :
1. berfungsi untuk membuka aliran atau menutup aliran.
2. berfungsi sebagai pengatur jumlah aliran yang masuk/keluar.
3. berfungsi untuk menghindari backflow, agar tidak ada aliran balik.
Tipe valve :
1. Butterfly valve
Valve yang digunakan untuk mengontrol dan mengatur aliran, untuk terbuka penuh dan tertutup penuh hanya diperlukan 1/4 putaran serta hanya digunakan untuk tekanan rendah dengan desain sangat sederhana.
2. Gate valve
Valve ini didesain untuk membuka dan menutup aliran dengan cara tertutup rapat dan terbuka penuh sehingga valve ini tidak cocok untuk mengatur debit aliran karena kurang akurat dalam hal mengontrol jumlah aliran.
3. Check valve
Jenis ini didesain untuk mencegah terjadinya aliran balik.
4. Globe valve
Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi yang cukup besar meskipun dalam keadaan terbuka lebar. Jenis valve ini cukup penting bila digunakan untuk penutupan yang rapat terutama pada aliran gas.
5. Check valve
Valve ini dapat dioperasikan pada fluida bertemperatur -450°F - 500°F, Ball Valve merupakan tipe quick opening valve yang hanya memerlukan 1/4 putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka penuh.
TUGAS 1
Analisis aliran fluida dan pressure drop dalam sebuah valve menggunakan simulasi CFDSOF !
Pada tugas kali ini saya menggunakan valve dengan tipe Gate Valve dimana saya membandingkan 3 kondisi, yaitu :
1. Saat valve 1/3 menutup.
2. Saat valve 1/2 menutup.
3. Saat valve 3/4 menutup.
Berikut hasil simulasi yang telah saya lakukan menggunakan softwre CFDSOF :
1. Saat valve 1/3 menutup
Dengan Ptotal pada inlet sebesar 130.765 dan Ptotal pada outlet sebesar 82.2489, sehingga bila diselisih didapat 48.5161.
2. Saat valve 1/2 menutup
Dengan Ptotal pada inlet sebesar 355.977 dan Ptotal pada outlet sebesar 129.474, sehingga bila diselisih didapat 226.503.
3. Saat valve 3/4 menutup
Dengan Ptotal pada inlet sebesar 2735.41 dan Ptotal pada outlet sebesar 337.011, sehingga bila diselisih didapat 2398.399.
KESIMPULAN SEMENTARA
Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin menutup valve maka Pressure Drop yang terjadi akan semakin besar,karena fluida yang menabrak dinding mempunyai gaya hambat yang tinggi sehingga fluida menjadi tertahan yang menyebabkan tekanan pada inlet naik.
Pertemuan Ke-2 Kelas Sistem Fluida 03 (19 November 2020)
Simulasi pada CFDSOF dapat digunakan untuk melakukan simulasi pada perencanaan sistem fluida, sehingga memudahkan kita untuk menganalisa sistem fluida yang telah kita rancang.
3 metode dalam memperdalam sistem fluida
- Teori, digunakan untuk memverifikasi perhitungan secara kondisi ideal.
- Eksperimen
- Simulasi (menggunakan CFDSOF)
Perbedaan Turbin impuls dan reaksi
Turbin impuls mengubah energi fluida dalam bentuk tekanan dengan mengubah arah aliran fluida ketika terkena bilah rotor.
Turbin reaksi mengubah energi fluida dengan reaksi pada bilah rotor, ketika fluida mengalami perubahan momentum.
TUGAS 2
Saya sudah mencoba membuat ulang model "empty tank" sesuai dengan model dan coding pada library.
Saya membuat 2 tanki, tangki A dengan tangki B dengan tambahan pipa. Setelah itu menyambungkan port tangki A ke input pipa (port_a) dan output pipa (port_b) ke port tangki B.
Tampilan pada coding setelah membuat model :
Modelica.Fluid.Vessels.OpenTank, mendefinisikan model tangki terbuka. tangkiA, mendefinisikan nama tangki atas. tangkiB, mendefinisikan nama tangki bawah.
Modelica.Fluid.Pipes.StaticPipe. mendefinisikan model static pipe.
Didalam kurung adalah kondisi tangki seperti,
redeclare package Medium = Modelica.Media.Water.ConstantPropertyLiquidWater, untuk mendefinisikan medium water.
nPorts =..., mendefinisikan jumlah ports.
portsData={Modelica.Fluid.Vessels.BaseClasses.VesselPortsData(diameter=...)}. mendefinisikan kondisi port seperti diamter.
crossArea=..., mendefinisikan luas tangki.
level_start..., mendefinisikan awal tinggi air.
height=..., mendefinisikan tinggi tangkki.
height_ab=-1, mendefinisikan height(port_b) - height(port a).
annotation, mendefinisikan koordinat model.
Modelica.Fluid.System, harus ada kalo tidak bisa error.
pada equation,
connect(tangkiA.ports[1], pipa.port_a), mendefinisikan port tangkiA yang menyambung ke port_a pipa.
connect(pipa.port_b, tangkiB.ports[1], mendifinisikan port_b pipa yang menyambung ke port tangkiB.
berikut file .mo sayaa
https://drive.google.com/file/d/1v2PcrUt65lu38RFb6zvsbiCuyOhUfNjB/view
Tugas 26/11/2020
Saya menggunakan permodelan 3 tangki sebagai berikut, dengan TankA berisi air dan TankB dan TankC kosong.
Berikut coding dari model tersebut.
Berikut file .mo saya a
https://drive.google.com/file/d/1v2PcrUt65lu38RFb6zvsbiCuyOhUfNjB/view