Difference between revisions of "Valve-Rasyid Indy Nur Sasongko"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 69: Line 69:
 
== '''Pertemuaan Sistem Fluida ke-2 : 19 November 2020''' ==
 
== '''Pertemuaan Sistem Fluida ke-2 : 19 November 2020''' ==
  
Assalamualaikum Wr. Wb. pada pertemuan yang kedua ini Pak Dai membuka pertemuan kelas ini dengan memulai diskusi yang membahas tentang sistem fluida dari definisi hingga pengalaman mahasiswa yang sudah mengikuti mata kuliah sistem fluida. Kemudian setelah itu Pak Dai menjelaskan tentang segitiga kecepatan, dimana dari segitiga kecepatan kita dapat mengetahui head dan debit dari suatu fluida. Pada suatu sudu turbin terdapat segitiga kecepatan dan sebagai contohnya adalah pada hub dan tip di turbin.
+
Assalamualaikum Wr. Wb. pada pertemuan yang kedua ini Pak Dai membuka pertemuan kelas ini dengan memulai diskusi yang membahas tentang sistem fluida dari definisi hingga pengalaman mahasiswa yang sudah mengikuti mata kuliah sistem fluida. Kemudian setelah itu Pak Dai menjelaskan tentang segitiga kecepatan, dimana dari segitiga kecepatan kita dapat mengetahui head dan debit dari suatu fluida. Pada suatu sudu turbin terdapat segitiga kecepatan dan sebagai contohnya adalah pada hub dan tip di turbin. Pak Dai juga menjelaskan mengenai pompa impeller, yaitu perbedaan pompa dengan turbin hanya di arahnya saja. Lalu dijelaskan juga bahwa, ilmu fluida dapat diacu dalam 3 aspek utama yaitu metode teoritis, eksperimen, dan juga numerik.

Revision as of 16:39, 25 November 2020

Pendahuluan

سْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Nama : Rasyid Indy Nur Sasongko

NPM  : 1806181874

Perkenalkan, saya Rasyid Indy Nur Sasongko. Merupakan salah satu mahasiswa S1 paralel Teknik Mesin Univeristas Indonesia angkatan 2018. Di halaman saya ini, berisi biodata, tugas ataupun ringkasan dari mata kuliah Sistem Fluida. Semoga apa yang saya isi dan saya cantumkan bisa bermanfaat bagi kita semua.

Rasyid Indy Nur Sasongko.S1 Teknik Mesin 2018.Universitas Indonesia

Pertemuan Sistem Fluida ke-1 : 12 November 2020

Assalamualaikum Wr. Wb. pada pertemuan kali ini Pak Dai memberikan materi tentang teori dari software CFD SOF. Software tersebut menjadi salah satu alat untuk mensimulasikan suatu aliran fluida yang akan diteliti. Untuk tingkat keakuratan hasilnya mendekati sesuai penelitian secara langsung. CFD SOF juga digunakan karena memiliki keuntungan yang berupa dapat digunakan di berbagai macam bentuk benda dan dapat diatur jenis aliran, parameter-parameter pendukung yang dapat meningkatkan pengetahuan serta keahlian dalam aplikasi benda pada fluida.

Kemudian pada hari ini juga dilakukan tutorial mengenai contoh aliran fluida yang menggunakan valve terbuka penuh, dimana disediakan dua video tutorial untuk menjadi referensi bagi mahasiswa masing-masing. Dalam simulasinya, digunakan tipe-tipe gate valve. Dan tipe-tipe jenis valve sendiri terdiri dari gate valve, ball valve, butterfly valve, dan beberapa jenis lainnya.

Berikut referensi yang diberikan :

- https://www.youtube.com/watch?v=RANhtK5u5W0&ab_channel=CFDSOFSoftware

- https://www.youtube.com/watch?v=qpumUG0veRs

Dari penjelasan di tutorial tersebut, simulasi dimulai dengan memasukan geometri valve ke software CFD SOF. Kemudian melukakan autosize dengan tujuan mendapatkan boundary sesuai dengan ukuran dari valve yang digunakan. Lalu mengatur boundary dari valve, yang berupa inlet, outlet, dan wall. Kemudian melakukan running generate mesh dan check mesh. Dari hasil proses tersebut, valve masuk pada tahap menentukan properti fluida. Setelah itu mengatur kecepatan pada inlet, properti outlet, dan wall. Langkah selanjutnya, mengatur running yang akan dilakukan, dimana dilakukan 3000 iterasi.

Berikut ini lampiran dari grafik yang dihasilkan oleh proses run solver. Berdasarkan grafik dengan perubahan momentum residual terhadap waktu dan grafik perubahan turbulance residual terhadap waktu.

Residual rsyd.PNG

Berikut hasil mesh yang telah dilakukan kepada gate valve setelah di setting jumlah iterasi untuk selanjutnya dilakukan run solver

750PX

Berikut adalah lampiran gate valve setelah dilakukan run solver. Dengan mengapply dengan menggunakan software Paraview, didapat beberapa properties seperti tekanan dan kecepatan. Terlihat dari simulasi, terdapat perbedaan warna pada daerah inlet, fully developed flow, dan outlet. Yang berbeda warna itu menandakan terjadinya pressure drop pada gate valve.

Paravew rsyd.PNG

Kemudian dalam penghitungan pressure drop yang dihasilkan, dapat melakukan perhitungan untuk mencari pstatic, kemudian pdynamic, serta ptotal. Berikut hasil dari kalkulasi dan didapat nilai pressure drop

Outlet rsyd.PNG

untuk p total static :

Pstatic rsyd.PNG

untuk p total dynamic :

Pdynamic rsyd.PNG

Berdasarkan perhitungan didapatkan tekanan pada inlet sebesar 0.000971577 dan tekanan pada outlet sebesar 0.000262097 Sehingga dapat dihitung pressure drop dengan mengurangi tekanan pada inlet dengan outlet yaitu 0.000709480

Tugas 1 : Simulasi Valve

Pada tugas ini saya mencoba untuk melakukan simulasi aliran pada valve dengan geometri berikut ini

Ko rsyd.PNG

Pertama-tama, saya mengimport bentuk valve yang saya akan gunakan. Lalu, saya melakukan scaling pada valve agar ukuran valve yang saya gunakan bisa mempunyai panjang kurang lebih 1 inci. Kemudian tahap selanjutnya adalah meshing dengan menentukan boundaries dari valve yang digunakan. Setelah itu, saya melakukan iterasi hingga 1000 untuk mendapatkan grafik residual dari valve yang saya gunakan.

Ko rsyd.PNG
Residu rsyd.png

Pertemuaan Sistem Fluida ke-2 : 19 November 2020

Assalamualaikum Wr. Wb. pada pertemuan yang kedua ini Pak Dai membuka pertemuan kelas ini dengan memulai diskusi yang membahas tentang sistem fluida dari definisi hingga pengalaman mahasiswa yang sudah mengikuti mata kuliah sistem fluida. Kemudian setelah itu Pak Dai menjelaskan tentang segitiga kecepatan, dimana dari segitiga kecepatan kita dapat mengetahui head dan debit dari suatu fluida. Pada suatu sudu turbin terdapat segitiga kecepatan dan sebagai contohnya adalah pada hub dan tip di turbin. Pak Dai juga menjelaskan mengenai pompa impeller, yaitu perbedaan pompa dengan turbin hanya di arahnya saja. Lalu dijelaskan juga bahwa, ilmu fluida dapat diacu dalam 3 aspek utama yaitu metode teoritis, eksperimen, dan juga numerik.