Difference between revisions of "Ethanael Hanusa"
Ethanael123 (talk | contribs) (Created page with "Saya merupakan seorang mahasiswa FTUI angkatan 2018 jurusan Teknik Mesin. Saya merupakan salah satu ciptaan terbaik Tuhan yang Maha Esa, karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha...") |
Ethanael123 (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
Saya merupakan seorang mahasiswa FTUI angkatan 2018 jurusan Teknik Mesin. Saya merupakan salah satu ciptaan terbaik Tuhan yang Maha Esa, karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha Esa itu mendesain manusia dengan sebaik-baiknya makhluk. | Saya merupakan seorang mahasiswa FTUI angkatan 2018 jurusan Teknik Mesin. Saya merupakan salah satu ciptaan terbaik Tuhan yang Maha Esa, karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha Esa itu mendesain manusia dengan sebaik-baiknya makhluk. | ||
+ | |||
+ | Pada pertemuan hari Rabu, 11 November 2020 saya mempelajari bahwa walaupun dengan menggunakan komputer yang katanya "pintar" tidak selalu dapat memcahkan semua masalah karena memiliki limit ,dan sebenarnya bodoh. Kitalah sebagai user dari komputer tersebut yang pintar dan dapat memperoleh pemecahan masalah tersebut. Namun tidak semua masalah dapt dipecahkan oleh manusia karena banyak ketidaktahuan manusia. Ketidaktahuan manusia inilah yang harus membuat kita sebagai manusia tidak sombong. karena pada sejatinya hanyalah Tuhan yang Maha Esa yang mengetahui semua hal. |
Revision as of 18:03, 11 November 2020
Saya merupakan seorang mahasiswa FTUI angkatan 2018 jurusan Teknik Mesin. Saya merupakan salah satu ciptaan terbaik Tuhan yang Maha Esa, karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha Esa itu mendesain manusia dengan sebaik-baiknya makhluk.
Pada pertemuan hari Rabu, 11 November 2020 saya mempelajari bahwa walaupun dengan menggunakan komputer yang katanya "pintar" tidak selalu dapat memcahkan semua masalah karena memiliki limit ,dan sebenarnya bodoh. Kitalah sebagai user dari komputer tersebut yang pintar dan dapat memperoleh pemecahan masalah tersebut. Namun tidak semua masalah dapt dipecahkan oleh manusia karena banyak ketidaktahuan manusia. Ketidaktahuan manusia inilah yang harus membuat kita sebagai manusia tidak sombong. karena pada sejatinya hanyalah Tuhan yang Maha Esa yang mengetahui semua hal.