Difference between revisions of "Yoga Satrio Bramantyo Priambodo"
Yoga.satrio (talk | contribs) (→Rangkuman Pertemuan 10, Tanggal 29 Maret 2020) |
Yoga.satrio (talk | contribs) (→Rangkuman Pertemuan 10, Tanggal 29 Maret 2020) |
||
Line 175: | Line 175: | ||
CFDSOF : External Flow pada Mobil | CFDSOF : External Flow pada Mobil | ||
+ | |||
+ | Pertama, sebelum kita masuk ke aplikasi, sebelumnya kita menentukan Re number yang sesuai dengan menghitung komponen pada Re number itu sendiri malalui program ms excel. | ||
+ | [[File:Aplikasi_external_flow01.jpg|500px|thumb|center]]] | ||
+ | |||
+ | Berikut adalah pantauan aliran external pada mobil melalui paraview. keterangan : saat kondisi awal (time=0) | ||
+ | [[File:Final(0).jpg|500px|thumb|center]]] | ||
+ | |||
+ | Berikut adalah pantauan aliran external pada mobil melalui paraview. keterangan : saat kondisi akhir (time=99) | ||
+ | [[File:Final(n).jpg|500px|thumb|center]]] | ||
== '''Tugas besar: Analisa Eksternal Flow yang Terjadi pada Kapal Selam Kelas Kilo''' == | == '''Tugas besar: Analisa Eksternal Flow yang Terjadi pada Kapal Selam Kelas Kilo''' == |
Revision as of 02:58, 5 May 2020
Contents
- 1 Profil
- 2 Rangkuman Pertemuan
- 3 Rangkuman Pertemuan 1, Tanggal 31 Maret 2020
- 4 Rangkuman Pertemuan 2, Tanggal 1 April 2020
- 5 Rangkuman Pertemuan 3, Tanggal 7 Maret 2020
- 6 Rangkuman Pertemuan 4, Tanggal 8 Maret 2020
- 7 Rangkuman Pertemuan 5, Tanggal 14 Maret 2020
- 8 Rangkuman Pertemuan 6, Tanggal 15 Maret 2020
- 9 Rangkuman Pertemuan 7, Tanggal 21 Maret 2020
- 10 Rangkuman Pertemuan 8, Tanggal 22 Maret 2020
- 11 Rangkuman Pertemuan 9, Tanggal 28 Maret 2020
- 12 Rangkuman Pertemuan 10, Tanggal 29 Maret 2020
- 13 Tugas besar: Analisa Eksternal Flow yang Terjadi pada Kapal Selam Kelas Kilo
Profil
Nama : Yoga Satrio Bramantyo Priambodo
NPM : 1806181722
Jurusan : S1 Teknik Mesin
kelas : Mekanika Fluida 02
Rangkuman Pertemuan
Rangkuman Pertemuan 1, Tanggal 31 Maret 2020
Dalam pertemuan kali ini, kami mempelajari bab-8 tentang Viscous Flow in Pipes. Dimana kami pertama-tama deberikan beberapa pengertian tentang beberapa istilah yang tentunya berkaitan dengan bab ini, diantaranya adalah pengertian viscous dan Reynold number sebagai berikut ini :
- Viscous adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya gaya gesekan antara suatu partikel fluida dengan permukaan penampang atau wadah. Viskositas ini merupakan suatu sifat alami suatu fluida dan biasanya berhubungan dengan hambatan dan kekentalan.
- Reynold number atau bilangan Reynold adalah rasio antara gaya inersia terhadap gaya viscous. atau dapat juga dinotasikan dalam rumus berikut : Re = (V x D x p)/u atau Re = (V x dv)/v keterangan : Re = Reynold number/bilangan Reynold V = kecepatan rata-rata aliran fluida (m/s) D = Diamater pipa p = Massa jenis suatu fluida (kg/s2) u = Viskositas dinamik suatu fluida (kg/m.s) Dari hasil perhitungan tersebut, kita dapat menentukan aliran tersebut termasuk aliran yang laminar maupun turbulen dimana Re > 4000 merupakan aliran turbulen dan Re < 2100. Sedangkan aliran yang berada di tengah keduanya merupakan aliran transisi.
Adapun untuk memudahkan kami dalam mempelajari bab ini, kami juga diajarkan mensimulasikan aliran fluida melalui software CFD. Dengan demikian diharapkan kami mendapatkan visualisasi ataupun gambaran tentang medan aliran fluida dalam sebuah pipa dan tentunya memperkuat juga memperdalam pemahaman konsep mekanika fluida. Berikut akan di lamipirkan tatacara dan screenshot dalam pembuatan model aliran fluida menggunakan program CFDSOF.
Tata cara :
1. Buka program CFDSOF pada komputer atau laptop. 2. Buatlah nama file atau project , kemudia create case. 3. Pada menu base mesh, kita akan menentukan dimensi, properties dan batasan (boundaries) pada model yang hendak kita buat. Pada pertemuan kali ini, model yang hendak kami buat berupa pipa 2D sehingga ruang z bisa sedikit kita abaikan. 4. Masih pada menu base mesh, kita akan menentukan grading pada grid model yang akan kita buat untuk memudahkan analisa kita nanti. Hal tersebut dapat diatur pada box mesh properties. 5. Setelah itu barulah kita menentukan batasan-batasan atau boundaries pada mesh/model yang kita buat. menggunakan box mesh boundaries, kita dapat menentukan suatu bidang adalah merupakan wall, empty, inlet maupun outlet. Inlet merupakan tampat aliran masuk fluida, outlet adalah tempat keluarnya fluida, wall adalah batas atau biasanya penampang atau wadah pipa. 6. Pada menu generate mesh, kita dapat menentukan posisi atau keberadaan mesh dengan fitur mesh position. Pada pertemuan kali ini, kami menentukan posisi mesh berada pada tengah-tengah pipa. 7. Masih pada menu generate mesh, setelah menentukan posisi mesh, kita akan melakukan generate mesh untuk memvisualisasikan model dengan perbedaan warna yang ada menunjukan perbedaan boundaries pada model. 8. Pada menu chech mesh, kita akan menguji apakah model yang kita buat sudah proporsial atau tidak. setelah sudah ada kata ok dalam kolom command, itu artinya model yang kita buat telah proporsional. 9. Baru setelahnya ke menu simulation model. Disana akan terdapat berbagai macam fitur seperti time, flow compressibility, flow regime, turbulence dll yang disusaikan bersarkan keperluan analisis. Setelah sudah terisi dengan sesuai barulah meng-apply model. 10. Setelah itu berpindahlah ke menu CFD-Solve. Pada menu numerical schemes terdapat beberapa fitur seperti time terms, space terms dan convective terms. Untuk memilih kondisi pemodelan yang akan digunakan. 11. Pada menu run solver, kita diharuskan mengatur time control dan number of literation karena kita menggunakan pendekatan numerik. kemudian mengatur pula data control dengan mengubah write control dan berapa jumlahnya yang kita sesuaikan dengan hasil analisa yang diharapkan. 12. Klik run solver untuk melakukan perhitungan dan pengujian pada model hingga didapat hasil yang konvergen. Pada saat perhitungan, kami mendapatkan angka konvergen di 65. 13. Setelah mendapatkan hasil perhitungan hasil. Pindah tab ke menu CFD-Post. disana akan ada fitur post processing with third party tools untuk menunjukan analisa komputer berdasarkan model yang telah kita buat. Adapun untuk menlihat hasil perhitungan kita akan dialihkan ke aplikasi paraview. 14. Pada para aplikasi para view ini, kita dapat mengetahui kecepatan dan tekanan yang terjadi pada model yang telah kita lihat. Adapun terdapat indikator warna yang memudahkan kita dalam menentukan perbedaan tekanan yang ada. semakin besar angkanya maka akan semakin berwarna merah, sementara semakin kecil angka yang didapat maka akan semakin biru warnanya. Pada outlet akan terlihat warna biru yang diakibatkan karena terjadinya pressure drop dan kecepatan pada wall tidak konstan karena entrance region. 15. Kemudain kita juga dapat melihat grafik dengan menganalisa alir yang mengalir pada tempat tertentu.
Hasil Screenshots :
1.
2.
3.
4.
5.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipelajari setelah menerima materi pembelajaran :
1. Apa yang dimaksud dengan entrance region? Entrance region atau aliran masuk adalah suatu wilayah yang dialiri fluida setelah memasuki pipa sebelum mencapai kondisi fully developed atau mengembang sempurna. 2. Apa yang dimaksud dengan fully developed flow? Fully developed flow atau aliran berkembang sempurna adalah kondisi fluida saat profil kecepatan tidak berubah lagi. 3. Apa yang dimaksud dengan entrance length? Entrance length adalah jarak antara entrance region atau aliran masuk dengan fully developed flow atau aliran mengembang sempurna. 4. Apa pengaruh viscositas dan pressure drop pada suatu aliran fluida dalam sebuah pipa? Pressure drop adalh suatu kondisi penurunan tekanan yang diakibatkan oleh gesekan pada fluida yang mengalir. Pressure drop ini akan menjadi semakin besar apabila viskositas suatu fluida juga tinggi nilainya. 5. Bagaimana cara menghitung pressure drop pada suatu aliran laminar atau turbulen? Ptot = Ps + Pd keterangan : Ptot : Tekanan total Ps : Tekanan statis Pd : Tekanan dinamik --> Pd = 1/2 x p x V^2
A. Pressure drop
ΔP = P tot in - Ptot out
keterangan :
- P tot in : Tekanan total masuk
- P tot out : Tekanan total keluar
B. Pressure Drop dalam Aliran Laminer
ΔP = f l/2D ρV^2
keterangan :
- f : 64/Re
C. Pressure Drop dalam Aliran Turbulen
ΔP = λ l/2D ρV^2
Keterangan :
- ΔP = pressure drop (Pa)
-l = panjang pipa (m)
-D = diameter pipa (m)
-V = kecepatan aliran fluida (m/s^2)
-Re = bilangan Reynolds
-f = friction factors
Rangkuman Pertemuan 2, Tanggal 1 April 2020
Pada pertemuan kedua kelas Mekanika Fluida, mula-mula kami diajarkan mengenai tiga hukum dasar yang biasa digunakan dalam pembelajaran mekanika fluida. ketiga hukum tersebut adalah :
- Hukum Konservasi Energi : de/dt = W + Q
- Hukum konservasi Massa : dm/dt = 0
- Hukum konservasi Momentum : m dv/dt = ∑ F
Setelah itu, kami juga dijelaskan kembali mengenai entrance region, entrance length dan fully developed flow. Adapun pengertian dari konsep tersebut adalah :
- Entrance region : Suatu jarak dari saluran masuk hingga profil aliran tidak berubah dalam suatu aliran fluida
- Fully developed flow : Suatu daerah setelah melewati entrance region, dimana kecepatan aliran konstan
- Entrance length : Suatu area yang mengikuti jalur masuk pipa dimana efek dari dinding interior berpengaruh pada aliran sebagai boundary layer yang semakin meluas
- Pressure Drop : Suatu perbedaan tekanan yang terjadi dalam aliran fluida saat memasuki entrance region
Setelah menjabarkan mengenai konsep tersebut, kami kembali diajarkan mensimulasikan suatu problem dengan menggunakan software CFDSOF. Denan demikian, kami dapat menvisualisasikan dan mendapatkan gambaran mengenai aliran tersebut berdasarkan studi kasus yang diberikan.
Rangkuman Pertemuan 3, Tanggal 7 Maret 2020
Rangkuman Pertemuan 4, Tanggal 8 Maret 2020
Rangkuman Pertemuan 5, Tanggal 14 Maret 2020
Rangkuman Pertemuan 6, Tanggal 15 Maret 2020
Rangkuman Pertemuan 7, Tanggal 21 Maret 2020
Rangkuman Pertemuan 8, Tanggal 22 Maret 2020
Rangkuman Pertemuan 9, Tanggal 28 Maret 2020
Rangkuman Pertemuan 10, Tanggal 29 Maret 2020
Pada pertmuan ini Pak Dai melakukan evalusai dengan menanyakan mahasiswa tentang progressnya pada wikipage sejauh ini. Kemudian Pak Dai juga menjelaskan tentang Bab selanjutnya yaitu mengenai Flow Over Immersed Bodies atau External Flow. sebagai contoh awal, beliau memaparkan tentang conothnya pada kehidupan sehari hari seperti : Aliran angin yang melewati benda static seperti bangunan, aliran angin yang melewati motor saat dipacu di jalanan, aliran angin yang melewati mobil ketika dipacu di jalan raya. Adapun fokus dari pembelajaran materi ini adalah untuk mengerti tentang dinamika aliran fluida.
Kemudian Pak Dai juga membahas tentang bagaimana suatu kondisi benda yang dikenai oleh aliran fluida. Dimana beliau memaparkan tentang gaya atau stress yang diterima oleh suatu benda tersebut. gaya atau stress tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu adalah tegangan normal (pressure) dan gaya gesekan (Shear stress). dimana stegangan normal atau pressure cenderung berada pada sumbu y yang tegak lurus terhadap x sedangkan gaya gesekan atau shear stress bekerja sejajar dengan sumbu x atau tegak lurus dengan sumbu y. Dalam hal ini penekana gaya tersebut adalah bada 3 komponen gaya, secara general terdapat 9 komponen gaya yang perlu dipahami oleh kami sekalu mahasiswa teknik mesin Universitas Indonesia.
Setelah itu, dilanjutkan dengan paparan dari Bang Edo tentang yang memberikan simulasi tantang external flow pada mobil dengan menggunakan aplikasi CFDSOF. Tujuan dari simulasi ini dalah tentunya agar dapat mendapatkan visualisasi dari konsep external flow serta menganalisa aliran yang terjadi pada suatu mobil yang bergerak dengan asumsi tidak ada kecepatan angin. Berikut adalah step by step dalam menggunakan aplikasi CFDSOF dalam menganalisa external flow pada mobil :
CFDSOF : External Flow pada Mobil
Pertama, sebelum kita masuk ke aplikasi, sebelumnya kita menentukan Re number yang sesuai dengan menghitung komponen pada Re number itu sendiri malalui program ms excel.
]Berikut adalah pantauan aliran external pada mobil melalui paraview. keterangan : saat kondisi awal (time=0)
]Berikut adalah pantauan aliran external pada mobil melalui paraview. keterangan : saat kondisi akhir (time=99)
]Tugas besar: Analisa Eksternal Flow yang Terjadi pada Kapal Selam Kelas Kilo
Sekilas info tentang kapal selam kelas kilo : Kapal selam kelas kilo adalah kapal selam bertenaga diesel yang dibuat di Rubin Central Design Bureau for Marine Engineering, Russia. Di produksi pada tahun 1980 sampai tahun 1998 (Total 72 kapal), Kapal selam ini masih aktif digunakan oleh angkatan laut di beberapa negara seperti Russia, China, Polandia, India dll (Total 61 kapal). Kapal ini memiliki bobot 2.300 ton saat posisi mengapung dan 4.000 ton saat posisi menyelam. Dengan panjang 70-74 m dan lebar 9,9m kapal ini mampu bergerak dengan kecapatan 17-25 knot saat menyelam dan 10-12 knott saat mengapung. Kapal ini sanggup untuk menampung maksimal 52 awak kapal. Kapal selam kelas kilo ini dilengkapi dengan 18 torpedo, 24 ranjau dan 8 roket permukaan. Dalam keadaan menyelam dengan kecepatan 3 knot, kapal ini mampu mengarungi samudra sejauh 740 km atau bertahan selama 45 hari sebelum mengisi ulang bahan bakar. Kapal selam ini juga mampu untuk menyelam sejauh 300 m kedalam permukaan laut.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mensimulasikan aliran eksternal flow yang terjadi pada kapal selam kelas kilo pada saat posisi menyelam dengan menggunakan aplikasi untuk memudahkan analisa.