Difference between revisions of "Oscillating one-dimensional systems"
(→Terjemahan) |
Surya94aji (talk | contribs) |
||
Line 81: | Line 81: | ||
Banyak sistem keteknikan (''engineering'') berkaitan dengan osilasi, dan persamaan diferensial merupakan kunci utama untuk memahami, memprediksi, dan mengontrol osilasi. Kita mulai dengan model paling sederhana yang berkaitan dengan dinamika penting dari sistem osilasi. suatu benda dengan massa m melekat/dikaitkan pada pegas dan bergerak sepanjang garis tanpa gesekan, lihat Gambar 4.15 untuk sketsa (''rolling wheels'' menunjukkan “tidak ada gesekan”). Ketika pegas diregangkan (atau dikompresi), gaya pegas menarik (atau mendorong) bodi (penampang m) kembali dan bekerja "melawan" gerakan. Lebih tepatnya, misalkan x (t) adalah posisi bodi pada sumbu x, dimana bodi bergerak. Pegas tidak direntangkan ketika x= 0, sehingga gaya adalah nol, dan x= 0 karenanya posisi keseimbangan bodi. Gaya pegas adalah -kx, dimana k adalah konstanta yang diukur. Kami berasumsi bahwa tidak ada gaya lain (mis., Tidak ada gesekan). Hukum Newton ke-2 F=ma kemudian memiliki F=-kx dan a=x ̈ , | Banyak sistem keteknikan (''engineering'') berkaitan dengan osilasi, dan persamaan diferensial merupakan kunci utama untuk memahami, memprediksi, dan mengontrol osilasi. Kita mulai dengan model paling sederhana yang berkaitan dengan dinamika penting dari sistem osilasi. suatu benda dengan massa m melekat/dikaitkan pada pegas dan bergerak sepanjang garis tanpa gesekan, lihat Gambar 4.15 untuk sketsa (''rolling wheels'' menunjukkan “tidak ada gesekan”). Ketika pegas diregangkan (atau dikompresi), gaya pegas menarik (atau mendorong) bodi (penampang m) kembali dan bekerja "melawan" gerakan. Lebih tepatnya, misalkan x (t) adalah posisi bodi pada sumbu x, dimana bodi bergerak. Pegas tidak direntangkan ketika x= 0, sehingga gaya adalah nol, dan x= 0 karenanya posisi keseimbangan bodi. Gaya pegas adalah -kx, dimana k adalah konstanta yang diukur. Kami berasumsi bahwa tidak ada gaya lain (mis., Tidak ada gesekan). Hukum Newton ke-2 F=ma kemudian memiliki F=-kx dan a=x ̈ , | ||
+ | |||
+ | ====4.3.2 Solusi Numerik==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.3 Memprogram Metode Numerik; Kasus Khusus==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.4 Perbaikan dari Metode Numerik==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.5 Metode Runge-Kutta Orde 2 (atau Metode Heun)==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.6 Perangkat Lunak untuk Menyelesaikan ODEs==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.7 Metode Runge-Kutta Orde 4==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.8 Lebih Banyak Efek: Redaman, Nonlinier, dan Kekuatan Eksternal==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.9 Ilustrasi Redaman Linear==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.10 Ilustrasi Redaman Linear dengan Eksitasi Sinusoidal==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.11 Sistem Pegas-Massa dengan Gesekan Geser==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.12 Metode Perbedaan Hingga; Undamped, Linear Case==== | ||
+ | |||
+ | ====4.3.13 Metode Perbedaan Hingga; Redaman Linier==== | ||
+ | |||
+ | |||
== Artikel 1 Hasil diskusi : judul .. == | == Artikel 1 Hasil diskusi : judul .. == |
Revision as of 14:41, 10 April 2020
Contents
- 1 Studi kasus dan Terjemahan
- 1.1 Terjemahan
- 1.1.1 4.3.1 Penurunan Model yang Sederhana
- 1.1.2 4.3.2 Solusi Numerik
- 1.1.3 4.3.3 Memprogram Metode Numerik; Kasus Khusus
- 1.1.4 4.3.4 Perbaikan dari Metode Numerik
- 1.1.5 4.3.5 Metode Runge-Kutta Orde 2 (atau Metode Heun)
- 1.1.6 4.3.6 Perangkat Lunak untuk Menyelesaikan ODEs
- 1.1.7 4.3.7 Metode Runge-Kutta Orde 4
- 1.1.8 4.3.8 Lebih Banyak Efek: Redaman, Nonlinier, dan Kekuatan Eksternal
- 1.1.9 4.3.9 Ilustrasi Redaman Linear
- 1.1.10 4.3.10 Ilustrasi Redaman Linear dengan Eksitasi Sinusoidal
- 1.1.11 4.3.11 Sistem Pegas-Massa dengan Gesekan Geser
- 1.1.12 4.3.12 Metode Perbedaan Hingga; Undamped, Linear Case
- 1.1.13 4.3.13 Metode Perbedaan Hingga; Redaman Linier
- 1.1 Terjemahan
- 2 Artikel 1 Hasil diskusi : judul ..
- 3 Artikel 2 Hasil diskusi : judul ..=
- 4 Artikel .... Hasil diskusi : judul ...
Studi kasus dan Terjemahan
Ref. Linge S, Langtangen HP, Programming for Computations - A Gentle Introduction to Numerical Simulations with Python
Terjemahan
4.3.1 Penurunan Model yang Sederhana
Banyak sistem keteknikan (engineering) berkaitan dengan osilasi, dan persamaan diferensial merupakan kunci utama untuk memahami, memprediksi, dan mengontrol osilasi. Kita mulai dengan model paling sederhana yang berkaitan dengan dinamika penting dari sistem osilasi. suatu benda dengan massa m melekat/dikaitkan pada pegas dan bergerak sepanjang garis tanpa gesekan, lihat Gambar 4.15 untuk sketsa (rolling wheels menunjukkan “tidak ada gesekan”). Ketika pegas diregangkan (atau dikompresi), gaya pegas menarik (atau mendorong) bodi (penampang m) kembali dan bekerja "melawan" gerakan. Lebih tepatnya, misalkan x (t) adalah posisi bodi pada sumbu x, dimana bodi bergerak. Pegas tidak direntangkan ketika x= 0, sehingga gaya adalah nol, dan x= 0 karenanya posisi keseimbangan bodi. Gaya pegas adalah -kx, dimana k adalah konstanta yang diukur. Kami berasumsi bahwa tidak ada gaya lain (mis., Tidak ada gesekan). Hukum Newton ke-2 F=ma kemudian memiliki F=-kx dan a=x ̈ ,