Difference between revisions of "Pertemuan 2 Fadillah Nurrani"

From ccitonlinewiki
Jump to: navigation, search
Line 1: Line 1:
 
Pada pertemuan kedua, Pak Dai menjelaskan fungsi dari adanya aplikasi coding untuk memudahkan memasukan algoritma. Pak Dai juga bertanya mengapa 0/0 bisa tidak terdefinisi, dikarenakan pada tugas sebelumnya, didapatkan hasil manual yang harusnya 0/0.
 
Pada pertemuan kedua, Pak Dai menjelaskan fungsi dari adanya aplikasi coding untuk memudahkan memasukan algoritma. Pak Dai juga bertanya mengapa 0/0 bisa tidak terdefinisi, dikarenakan pada tugas sebelumnya, didapatkan hasil manual yang harusnya 0/0.
  
Setelah itu, Pak Dai juga menyuruh mahasiswa nya untuk
+
Setelah itu, Pak Dai juga menyuruh mahasiswa nya untuk memilih soal-soal pengaplikasian metode numerik yang menarik menurut kami.
 +
 
 +
== Bab 2 ==
 +
Saya tertarik saat saya melihat bab 2, saya menemukan pelajaran bahwa untuk membuat penyelesaian gauss berbentuk matriks, bisa menggunakan python dengan kode np.array. Metode dalam menyelesaikan matriks pada bab 2, bisa juga menggunakan metode Doolittle atau Metode Chooleski. Di bab 2 juga saya mendapatkan soal mengenai Gaya pada sebuah balok segitiga yang biasanya diselesaikan dengan metode manual, namun ternyata bisa diselesaikan dengan metode matriks juga. Selain itu juga, penyelesaian gauss dapat pula diselesaikan dengan metode scaled row pivoting. Untuk pengaplikasiannya ternyata banyak yang bisa diselesaikan dengan metode pada bab ini yaitu, kasus pegas dengan beban menggantung, aliran listrik, dll. Saya juga baru mengetahui ternyata matriks bisa diselesaikan dengan metode gaussSeidel.
 +
 
 +
 
 +
== Bab 3 ==
 +
Pada bab 3 ini, saya tertarik pada fakta bahwa aplikasi coding dapat membuat grafik parabola dengan pendekatan interpolasi. Jenis interpolasi nya juga beragam, seperti interpolasi polinomial yang menggunakan metode Newton dan Langrange, interpolasi dengan curve fitting, metode rasional, interpolasi dengan metode cubic spline. Selain itu bab ini juga mengajarkan untuk menghitung least square menggunakan aplikasi coding.
 +
 
 +
 
 +
== Bab 4 ==

Revision as of 17:10, 14 February 2020

Pada pertemuan kedua, Pak Dai menjelaskan fungsi dari adanya aplikasi coding untuk memudahkan memasukan algoritma. Pak Dai juga bertanya mengapa 0/0 bisa tidak terdefinisi, dikarenakan pada tugas sebelumnya, didapatkan hasil manual yang harusnya 0/0.

Setelah itu, Pak Dai juga menyuruh mahasiswa nya untuk memilih soal-soal pengaplikasian metode numerik yang menarik menurut kami.

Bab 2

Saya tertarik saat saya melihat bab 2, saya menemukan pelajaran bahwa untuk membuat penyelesaian gauss berbentuk matriks, bisa menggunakan python dengan kode np.array. Metode dalam menyelesaikan matriks pada bab 2, bisa juga menggunakan metode Doolittle atau Metode Chooleski. Di bab 2 juga saya mendapatkan soal mengenai Gaya pada sebuah balok segitiga yang biasanya diselesaikan dengan metode manual, namun ternyata bisa diselesaikan dengan metode matriks juga. Selain itu juga, penyelesaian gauss dapat pula diselesaikan dengan metode scaled row pivoting. Untuk pengaplikasiannya ternyata banyak yang bisa diselesaikan dengan metode pada bab ini yaitu, kasus pegas dengan beban menggantung, aliran listrik, dll. Saya juga baru mengetahui ternyata matriks bisa diselesaikan dengan metode gaussSeidel.


Bab 3

Pada bab 3 ini, saya tertarik pada fakta bahwa aplikasi coding dapat membuat grafik parabola dengan pendekatan interpolasi. Jenis interpolasi nya juga beragam, seperti interpolasi polinomial yang menggunakan metode Newton dan Langrange, interpolasi dengan curve fitting, metode rasional, interpolasi dengan metode cubic spline. Selain itu bab ini juga mengajarkan untuk menghitung least square menggunakan aplikasi coding.


Bab 4